Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN TAMBANG BAWAH TANAH

Mayang Febriani Ali, Astitin Syahrum, S.T., Ade Wira Putra Ramadana, S.T.
Teknik Pertambangan, Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Indonesia.
mayangfebrriany@gmail.com

SARI

Tambang bawah tanah (underground mining) adalah metode penambangan yang segala kegiatan
atau aktivitas penambangannya dilakukandi bawah permukaan bumi, dan tempat kerjanya tidak
langsung berhubungan dengan udara luar.Penambangan bawah tanah atau operasi penambangan
dilakukan karena striping ratio yang besar dan tidak ekonomis untuk ditambang dengan sistem
terbuka karena terlalu banyak penutup yang harus dibongkar. Tujuan praktikum ini adalah untuk
mengetahui bagian-bagian dari tambang bawah tanah, dan membahas tentang bagaimana cara
menambang endapan bahan galian(galian industri, mineral, dan batubara). Cut and Fill adalah suatu
metode habis penambangan yang digunakan dengan tujuan untuk mengambil bijih dengan cara
diratakan kembali atau setelah bijih ditutup kembali dengan mengisi tailing yang bermaterial mix
dengan semen silo atau barat dan dilanjutkan kembali ke eksplorasi, Penyusutan Full stoping adalah
metode yang digunakan tambang bawah tanah dengan sistem proses dimanah yang dikeluarkan
dengan cara ini dapat mengambil alih tambang dari cara menyandarkan papan penyangga atau dari
atas bijih.

Kata kunci: Sistem Penambangan , Penambangan Bawah Tanah, Metode Cut And Fill, Bagian-Bagian
Tambang Bawah Tanah

ABSTRACT

Underground mining is a mining method in which all mining activities or activities are carried out
below the earth's surface, and the place of work is not directly related to the outside air. Underground
mining is carried out because of the large and uneconomical to mine using an open pit mining
system because there is too much overburden that must be unloaded. The purpose of the
praktikum is to find out the parts of an underground mine. Cut and Fill is a mining method
that is in use with a view to taking ore by means of a flat back or flat and after being
discharged ore closed again by filling the bermaterial mix tailings with cement silo or west
and proceed back to exploration, Shrinkage Full stoping is a methods used underground
mines with the process system is where ore issued in this way can take over the mine from
way by shifting the buffer board or from above through the ore.

Keywords :mining sistem, underground mining, Cut And Fill Method, Underground mine parts.

PENDAHULUAN

Penambangan bawah tanah memiliki resiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode
tambang tebuka, terutama karena masalah yang terkait dengan ventilasi tambang dan potensi
runtuhnya tambang serta kebakaran dan ledakan tambang. Penambangan metode bawah tanah
adalah metode penambangan yang segala kegiatan atau aktifitas penambangannya dilakukan di
bawah permukaan bumi dan tempat kerjanya tidak langsung berhubungan langsung dengan udara
luar. Penambangan dengan sistem tambang bawah tanah adalah perbandingan striping ratio yang
besar dan tidak ekonomis untuk di tambang menggunakan metode tambang terbuka, mineralisasi
cadangan bahan galian dalam bentuk cebakan yang secara spesifik harus di tambang menggunakan
metode tambang bawah tanah, daerah yang akan di tambang merupakan daerah hutan lindung dan
dengan sistem penambangan bawah tanah tidak banyak merusak ekosistem yang ada di sekitar
penambangan.

METODE PENELITIAN

Adapun metode-metode pada sistem penambangan bawah tanah yaitu:

1. Supported Stope
Supported Stope merupakan metode penambangan bawah tanah yang menggunakan
penyangga dalam proses penambangannya. Ciri-ciri umunya :
- Cocok untuk endapan bijih serta batuan induk yang lunak.
- Cara penambangannya sistematis.

Gambar 1. Metode sistem penambangan Supported Stope.

2. Open Stope
Metode Open Stope adalah salah satu metode penambangan bawah tanah dengan melakukan
pengisian kembali rongga bekas tambang menggunakan pasta semen ( paste fill). Ciri-ciri
umumnya:
- Sedikit memakai penyangga, atau hampir tidak ada.
- Umumnya merupakan cara penambangan sederhana, atau tradisional

Gambar 2. Metode sistem penambangan Open Stope


3. Room and Pillar
Room and Pillar merupakan suatu sistem penambangan bawah tanah dengan bentuk blok-
blok persegi, metode ini lebih tepat digunakan pada material bahan galian sedimen yang lebih
cenderung tersebar dengan ketebalan merata dengan lapisan yang cenderung datar dan dengan
ketebalan 1 sampai 4 meter.

Gambar 3. Metode sistem penambangan Room and Pillar.

4. Block Caving
Block Caving merupakan cara penambangan bawah tanah dengan efisiensi sumberdaya yang
tinggi untuk melakukan penambangan, di mana blok-blok besar bijih di bawah tanah dipotong dari
bawah sehingga bijih tersebut runtuh akibat gaya beratnya sendiri. Ciri-ciri umumnya:
- Untuk memperbesar produksi, daerah penggalian diperbesar di beberapa permukaan kerja
(front)
- Mengurangi jumlah “raise” berarti jarak antara raise dapat diperbesar.

Gambar 4. Metode Sistem penambangan Block Caving.


HASIL PENELITIAN

Rock Bolt
Rock Bolt adalah jenis baut baja yang digunakan pada penyangga tambang bawah tanah
untuk mengikat atap agar tidak runtuh. Rock Bolt di hasilkan dari pipa baja yang kuat yang memiliki
satu slot pada panjang keseluruhan, cincinnya dilas pada permukaan terluar dengan tujuan untuk
menahan Dome Plate pada permukaan bebatuan.

Gambar 5. Rock Bolt.

Ventilation System
Ventilation System merupakan suatu proses pengendalian terhadap pergerakan udara atau
aliran udara tambang termasuk di dalamnya adalah jumlah, mutu dan arah alirannya. Ventilation
System pada tambang bawah tanah bertujuan untuk mengalirkan udarah segar yang cukup untuk
pekerja di tambang bawah tanah, sehingga dapat mengalirkan udara kotor keluar seperti debu dan
gas berbahaya yang ada di dalam.

Gambar 6. Ventilation System.


Three Piece Arch
Three Piece Arch merupakan penyangga yang terbuat dari baja dan bentuknya seperti busur
yang umumnya di gunakan di daerah lubang-lubang utama.

Gambar 7. Three Piece Arch.

Timber Support
Timber Support merupakan sebuah penyangga yang terbuat dari kayu atau bambu yang
berfungsi untuk mengontrol masa batuan di sekitar lubang bukaan seperti menahan perpindahan
tegangan pada dinding lubang bukaan dan menyangga batuan yang potensialnya untuk runtuh atau
memperkecil deformasi masa batuan.

Gambar 8. Timber Support.

Concrete Support
Concrete Support merupakan sebuah penyangga yang terbuat dari semen atau beton yang
fungsinya untuk menjaga para pekerja dari runtuhan batuan yang ada di atas atau di sampingnya.
Gambar 9. Concrete Support.

KESIMPULAN

Pada praktikum perencanaan tambang bawah tanah mata acara pengenalan tambang bawah
tanah dapat kita simpulkan bahwa bagian-bagian pada tambang bawah tanah yaitu:

1. Rock Bolt adalah jenis baut baja yang digunakan pada penyangga tambang bawah tanah untuk
mengikat atap agar tidak runtuh. Rock Bolt di hasilkan dari pipa baja yang kuat yang memiliki
satu slot pada panjang keseluruhan, cincinnya dilas pada permukaan terluar dengan tujuan
untuk menahan Dome Plate pada permukaan bebatuan.
2. Ventilation System merupakan suatu proses pengendalian terhadap pergerakan udara atau
aliran udara tambang termasuk di dalamnya adalah jumlah, mutu dan arah alirannya.
Ventilation System pada tambang bawah tanah bertujuan untuk mengalirkan udarah segar yang
cukup untuk pekerja di tambang bawah tanah, sehingga dapat mengalirkan udara kotor keluar
seperti debu dan gas berbahaya yang ada di dalam.
3. Three Piece Arch merupakan penyangga yang terbuat dari baja dan bentuknya seperti busur
yang umumnya di gunakan di daerah lubang-lubang utama.
4. Timber Support merupakan sebuah penyangga yang terbuat dari kayu atau bambu yang
berfungsi untuk mengontrol masa batuan di sekitar lubang bukaan seperti menahan
perpindahan tegangan pada dinding lubang bukaan dan menyangga batuan yang potensialnya
untuk runtuh atau memperkecil deformasi masa batuan.
5. Concrete Support merupakan sebuah penyangga yang terbuat dari semen atau beton yang
fungsinya untuk menjaga para pekerja dari runtuhan batuan yang ada di atas atau di
sampingnya.

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih yang penulis ucapkan kepada kakak-kakak asisten yang selalu siap
mengajar serta membimbing adik-adik praktikannya dan mendampingi praktikan sampai penulis
bisa menyelesaikan jurnalnya dengan baik.

PUSTAKA

07bab3_Fujiawati_10070110081_skr_2015.
Jurnal eomine, Vol 4, No. 2: Agustus 2016.
Jurnal geomine, volume 8, nomor 3: desember 2020, hal. 228-236.
Jurnal pertambangan Vol. 4 No. 01 Februari 2020.

Anda mungkin juga menyukai