Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMBUATAN PETA IZIN USAHA PERTAMBANGAN


(IUP)

MUHAMMAD IKHLASUL AMAL NUR


09320180209
C5

LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG


JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR
2021
PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PEMBUATAN PETA IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Izin Usaha Pertambangan  adalah izin untuk melaksanakan usaha


pertambangan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi
tahapan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi,
penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta
pascatambang.
ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI
(Environment Science & Research Institue) yang merupakan kompilasi fungsi-fungsi
dari berbagai macam software GIS yang berbeda seperti GIS desktop, server, dan
GIS berbasis web. Software ini mulai dirilis oleh ESRI Pada tahun 2000. Produk
Utama Dari ARCGIS adalah ARCGIS desktop, dimana arcgis desktop merupakan
software GIS professional yang komprehensif dan dikelompokkan atas tiga
komponen yaitu : ArcView(komponen yang focus ke penggunaan data yang
komprehensif, pemetaan dan analisis), ArcEditor (lebih fokus ke arah editing data
spasial) dan ArcInfo (lebih lengkap dalam menyajikan fungsi-fungsi GIS termasuk
untuk keperluan analisi geoprosesing)
Software ArcGIS pertama kali diperkenalkan kepada publik oleh ESRI pada
tahun 1999, yaitu dengan kode versi 8.0 (ArcGIS 8.0). ArcGIS merupakan
penggabungan, modifikasi dan peningkatan dari 2 software ESRI yang sudah terkenal
sebelumnya yaitu ArcView GIS 3.3 (ArcView 3.3) dan Arc/INFO Workstation 7.2
(terutama untuk tampilannya).
Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System/GIS)
merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengolahdan
menyimpan data atau informasi geografis (Aronoff, 1989). Sistem Informasi
Geografis atau SIG atau yang lebih dikenal dengan GIS mulai dikenal pada
awal1980-an. Sejalan dengan berkembangnya perangkat komputer, baik

MAIL BASO MUHAMMAD IKHLASUL AMAL


NUR
09320170079 09320180209
Pembuatan Peta Izin Usaha Pertambangan_4
PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PEMBUATAN PETA IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)

perangkatlunak maupun perangkat keras, SIG berkembang mulai sangat pesat pada
era1990-an dan saat ini semakin berkembang.
1.2 Maksud Dan Tujuan

1.2.1 Maksud

Praktikum pembuatan peta izin pertambagan (IUP) yang di aplikasiakan


menggunaan softwrae ArcGIS.
1.2.2 Tujuan
1. Membuat peta lokasi penambangan;
2. Untuk mengetahui batas wilayah izin usaha penambangan.

1.3 Alat Dan Bahan

1.3.1 Alat
1. Laptop
2. Mouse
1.3.2 Bahan
1. Software ArcGis 10.5

MAIL BASO MUHAMMAD IKHLASUL AMAL


NUR
09320170079 09320180209
Pembuatan Peta Izin Usaha Pertambangan_5
PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PEMBUATAN PETA IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)

BAB II
PENDAHULUAN

2.1 Izin Usaha Petambangan

Izin Usaha Pertambangan  adalah izin untuk melaksanakan usaha


pertambangan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi
tahapan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi,
penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta
pascatambang. Terdapat 3 bentuk usaha pertambangan di Indonesia, yaitu:
1 Izin Usaha Pertambangan (IUP);
2 Izin Pertambangan Rakyat (IPR); dan
3 Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
IUP dikelompokkan sesuai dengan komoditasnya, yaitu pertambangan
mineral dan pertambangan batubara. Pertambangan mineral digolongkan menjadi 4,
yaitu, pertambangan mineral radioaktif, logam, bukan logam, dan pertambangan
batuan

2.2 Proses Izin Usaha Pertambangan

Untuk dapat mengusahakan pertambangan di Indonesia, pemohon dapat


diberikan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) kepada badan usaha, koperasi,
dan perseorangan oleh Pemerintah sesuai dengan kewenangannya dengan cara lelang
ataupun melalui permohonan sesuai dengan komoditasnya. WIUP mineral logam
diberikan dengan cara lelang dan WIUP mineral bukan logam dan batuan diberikan
dengan cara permohonan wilayah kepada Pemerintah sesuai dengan kewenangannya.
Pedoman Pelaksanaan Permohonan, evaluasi, serta Penerbitan IUP Eksplorasi
Mineral Logam dan Batubara, yaitu sebagai berikut:
1. Pengajuan Permohonan
a. Badan Usaha/koperasi/perusahaan firma/perusahaankomanditer/
orang perseorangan yang telah ditetapkan sebagai pemenang lelang,

MAIL BASO MUHAMMAD IKHLASUL AMAL


NUR
09320170079 09320180209
Pembuatan Peta Izin Usaha Pertambangan_6
PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PEMBUATAN PETA IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)

mengajukan permohonan kepada Menteri atau gubernur sesuai dengan


kewenangannya.
b. Atas permohonan sebagaimana dimaksud pada huruf a, petugas
penerima permohonan melakukan verifikasi terhadap dokumen kelengkapan.
1. dalam hal terdapat kekurangan persyaratan, maka permohonan
dikembalikan kepada pemohon dengancatatan hasil verifikasi untuk
dilengkapi.
2. untuk permohonan yang dikembalikan, dapat diajukan kembali
permohonan setelah melengkapi persyaratan sesuai hasil verifikasi
dengan nomor dan tanggal surat permohonan yang baru.
3. permohonan yang telah memenuhi persyaratan kelengkapan dokumen,
akan diberikan tanda terima.
4. dokumen permohonan yang diterima diserahkan kepada Unit Teknis
untuk dilakukan evaluasi.
2. Evaluasi dan Konsep Persetujuan
a. Berdasarkan dokumen permohonan yang diterima, Unit Teknis
melakukan evaluasi atas aspek administratif, teknis, lingkungan dan finansial.
Dalam hal terdapat kekurangan, pemohon diberikan jangka waktu 5 (lima)
hari kerja untuk melengkapi atau memperbaiki dokumen persyaratan. Apabila
jangka waktu terlampaui atau dokumen persyaratan yang disampaikan masih
terdapat kekurangan maka permohonan dikembalikan.
b. Pemohon menyampaikan perbaikan. Setelah berdasarkan evaluasi
dokumen telah memenuhi persyaratan, Unit Teknis menyiapkan konsep Surat
Keputusan pemberian IUP Eksplorasi oleh Menteri atau Gubernur sesuai
dengan kewenangannya.
3. Penerbitan Izin
a. Surat Keputusan IUP Eksplorasi mineral atau batubara ditandatangani
oleh Menteri atau Gubernur, sesuai dengan kewenangannya. Surat Keputusan
yang telah ditandatangani dilakukan penomoran dan penanggalan sesuai

MAIL BASO MUHAMMAD IKHLASUL AMAL


NUR
09320170079 09320180209
Pembuatan Peta Izin Usaha Pertambangan_7
PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PEMBUATAN PETA IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)

dengan tata naskah dinas masing-masing, asli untuk pemohon dan salinan
untuk arsip dan tembusan; dan
b. Surat Keputusan disampaikan kepada pemohon.

2.3 Persyaratan Izin

Persyaratan Administratif, Teknis, Lingkungan dan Finansial Pemberian IUP


Eksplorasi Mineral Logam dan Batubara[3], yaitu:
1. Persyaratan Administratif
a. Surat permohonan yang ditandatangani di atas materai;
b. Data kontak resmi pemohon, sebagai berikut:
1. Nomor telepon;
2. Nomor telepon seluler (handphone); dan
3. Alamat surat elektronik (e-mail); dan
c. Salinan seluruh kelengkapan dokumen dalam bentuk data digital.
2. Persyaratan Teknis Peta WIUP yang dilengkapi dengan batas koordinat
geografis lintang dan bujur sesuai Sistem Informasi Geografis (SIG) nasional.
3. Persyaratan Lingkungan Surat pernyataan dari pimpinan perusahaan yang
ditandatangani di atas materai untuk mematuhi ketentuan peraturan
perundang- undangan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup.
4. Persyaratan Finansial
a. Bukti penempatan jaminan kesungguhan eksplorasi; dan
b. Bukti pelunasan nilai kompensasi data informasi WIUP.
2.4 ArcGIS

ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI


(Environment Science & Research Institue) yang merupakan kompilasi fungsi-fungsi

MAIL BASO MUHAMMAD IKHLASUL AMAL


NUR
09320170079 09320180209
Pembuatan Peta Izin Usaha Pertambangan_8
PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PEMBUATAN PETA IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)

dari berbagai macam software GIS yang berbeda seperti GIS desktop, server, dan
GIS berbasis web. Software ini mulai dirilis oleh ESRI Pada tahun 2000. Produk
Utama Dari ARCGIS adalah ARCGIS desktop, dimana ArcGIS desktop merupakan
software GIS professional yang komprehensif dan dikelompokkan atas tiga
komponen yaitu : ArcView (komponen yang fokus ke penggunaan data yang
komprehensif, pemetaan dan analisis), ArcEditor (lebih fokus ke arah editing data
spasial) dan ArcInfo (lebih lengkap dalam menyajikan fungsi-fungsi GIS termasuk
untuk keperluan analisis geoprosesing).

Gambar 1.2.1 Tampilan Startup ArcGIS 10


Software ArcGIS pertama kali diperkenalkan kepada publik oleh ESRI pada
tahun 1999, yaitu dengan kode versi 8.0 (ArcGIS 8.0). ArcGIS merupakan
penggabungan, modifikasi dan peningkatan dari 2 software ESRI yang sudah
terkenal sebelumnya yaitu ArcView GIS 3.3 (ArcView 3.3) dan Arc/INFO
Workstation 7.2 (terutama untuk tampilannya). Bagi yang sudah terbiasa dengan
kedua software tersebut, maka sedikit lebih mudah untuk bermigrasi ke ArcGIS.
Setelah itu berkembang dan ditingkatkan terus kemampuan si ArcGIS ini oleh ESRI
yaitu berturut turut ArcGIS 8.1, 8.2, 9.0, 9.1, 9.2, dan terakhir saat ini ArcGIS 9.3
(9.3.1) dan sekarang sudah ada ArcGIS 10.

MAIL BASO MUHAMMAD IKHLASUL AMAL


NUR
09320170079 09320180209
Pembuatan Peta Izin Usaha Pertambangan_9
PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PEMBUATAN PETA IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)

Gambar 1.2.2 Halaman Utama ArcGIS 10


ArcGIS meliputi perangkat lunak berbasis Windows sebagai berikut:
1. ArcReader, yang memungkinkan pengguna menampilkan peta yang dibuat
menggunakan produk ArcGIS lainnya;
2. ArcGIS Desktop, memiliki lima tingkat lisensi:
a. ArcView, yang memungkinkan pengguna menampilkan data spasial,
membuat peta berlapis, serta melakukan analisis spasial dasar;
b. ArcMap adalah aplikasi utama untuk kebanyakan proses GIS dan pemetaan
dengan komputer. ArcMap memiliki kemampuan utama untuk visualisasi,
membangun database spasial yang baru, memilih (query), editing,
menciptakan desain-desain peta, analisis dan pembuatan tampilan akhir dalam
laporan-laporan kegiatan. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh ArcMap
diantaranya yaitu penjelajahan data (exploring), analisa sig (analyzing),
presenting result, customizing data dan programming
c. ArcEditor, memiliki kemampuan sebagaimana ArcView dengan tambahan
peralatan untuk memanipulasi berkas shapefile dab geodatabase;
d. ArcInfo, memiliki kemampuan sebagaimana ArcEditor dengan tambahan
fungsi manipulasi data, penyuntingan, dan analisis.

MAIL BASO MUHAMMAD IKHLASUL AMAL


NUR
09320170079 09320180209
Pembuatan Peta Izin Usaha Pertambangan_10
PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PEMBUATAN PETA IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)

e. ArcCatalog , tool untuk menjelajah (browsing), mengatur (organizing),


membagi (distribution) mendokumentasikan data spasial maupun metadata
dan menyimpan (documentation) data – data SIG. ArcCatalog membantu
dalam proses eksplorasi dan pengelolaan data spasial. Setelah data terhubung,
ArcCatalog dapat digunakan untuk melihat data. Bila ada data yang akan
digunakan, dapat langsung ditambahkan pada peta. Seringkali, saat
memperoleh data dari pihak lain, data tidak dapat langsung digunakan. Data
tersebut mungkin masih perlu diubah sistem koordinat atau proyeksinya,
dimodifikasi atributnya, atau dihubungkan antara data geografis dengan
atribut yang tersimpan pada tabel terpisah. Pada saat data siap, isi dan struktur
data sebagaimana halnya perubahan-perubahan yang dilakukan, harus
didokumentasikan. Berbagai aktivitas pengelolaan data ini dapat dilakukan
menggunakan fasilitas yang tersedia pada ArcCatalog.

2.5 Kegunaan ArcGIS

ESRI (Environmental System Research Institute) yang berpusat di Redlands,


California, adalah salah satu perusahaan yang mapan dalam pengembangan
perangkat lunak untuk GIS. Memulai debutnya dengan produk ArcInfo 2.0 pada awal
1990 an, ESRI terus memperbaiki produknya untuk mengakomodasi berbagai
kebutuhan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan. Produk yang paling
terkenal dan hingga saat ini masih banyak digunakan oleh pengguna GIS adalah
Arc/Info 3.51 dan ArcView 3.3. Kedua produk ini masih digunakan karena sifatnya
yang ringan, tidak haus memory dan kelengkapan fasilitasnya cukup memadai. Saat
ini, produk terakhir ESRI adalah ArcGIS versi 10 yang dirilis pada 28 Juni 2010 yang
lalu. Dengan bervariasinya kalangan pengguna GIS, software ArcGIS yang
diproduksi oleh ESRI mencakup penggunaan GIS pada berbagai skala:
1. ArcGIS Desktop, ditujukan untuk pengguna GIS profesional (perorangan
maupun institusi)
2. ArcObjects, dibuat untuk para developer yang selalu ingin membuat inovasi
dan pengembangan

MAIL BASO MUHAMMAD IKHLASUL AMAL


NUR
09320170079 09320180209
Pembuatan Peta Izin Usaha Pertambangan_11
PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PEMBUATAN PETA IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)

3. Server GIS (ArcIMS, ArcSDE, lokal), dibuat bagi pengguna awam yang
mengumpulkan data spasial melalui aplikasi di internet
4. Mobile GIS, diciptakan bagi pengguna GIS yang dinamis, software ini
mengumpulkan data lapangan.
Pengaturan pada data frame sangat penting untuk diketahui, pengaturan tersebut
terutama adalah meliputi:
a. Pengaturan Unit Peta Yang Kita Buat (Tab General)
b. Penentuan Skala Tampilan (Tab Data Frame)
c. Penentuan Sistem Koordinat (Tab Coordinate System)
d. Pengaturan Grid Koordinat Pada Layout (Tab Grid)

2.6 Keunggulan Dan Kelemahan ArcGIS

ArcGIS itu sangat berguna dalam berbagai bidang kehidupan dan lebih
unggul daripada sistem informasi biasa. Misalnya :
1. Pelayanan kesehatan contohnya dapat mengembangkan sebentuk peta
ilustrasi sehingga dapat memudahkan user untuk membuat peta dalam suatu
wilayah yang mengilustrasikan distribusi atau penyebaran terhadap suatu
penyakit, kematian bayi, dsb.
2. Dalam bidang agriculture: user dapat mengetahui bagaimana cara untuk
meningkatakan suatu produksi berdasarkan data yang ada.
3. Dalam bidang marketing sehingga kita dapat cara meningkatakan/
mengoptimalisasikan pemasaran.
4. Dalam bidang Geografi: Misalnya kita dapat mengetahui lokasi rawan yang
terjadi dari bencana alam.
5. Dengan adanya GIS maka akan mempermudah user untuk menganalisis,
mencari suatu informasi sehingga dapat membantu user untuk mengambil
suatu keputusan berdasarkan data/ fakta yang terjadi.
6. GIS juga dapat mengahsilkan data spasial yang susunan geometrinya
mendekati keadaan sebenarnya dengan cepat dan dalam.
Kelemahan Software ArcGis :

MAIL BASO MUHAMMAD IKHLASUL AMAL


NUR
09320170079 09320180209
Pembuatan Peta Izin Usaha Pertambangan_12
PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PEMBUATAN PETA IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)

1. ArcGIS perlu spek hardware yang lebih tinggi. Dalam bahasa yang
simple, ArcGIS lebih berat.
2. ArcGIS secara default tidak support multi View dan multi layout. Ini
sangat menyulitkan pembuatan peta masal seperti Peta kegiatan GNRHL
3. Penggunaan ArcGIS tidak akan efisien jika tidak menggunakan beberapa
software yang lain selain ArcMap yang dibuka bersama, misalnya
ArcCatalog, Windows Explorer, dan Notepad.
4. ArcGIS tidak 100% persen kompatible dengan ArcView 3x. Proses
migrasi akan sangat revolusioner, seperti migrasi dari MS Word 2003 ke
MS Word 2007.
5. Di ArcGIS terdapat Xtool dan ET tetapi berbayar.

MAIL BASO MUHAMMAD IKHLASUL AMAL


NUR
09320170079 09320180209
Pembuatan Peta Izin Usaha Pertambangan_13
PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PEMBUATAN PETA IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)

BAB III
PROSEDUR KERJA

Tahapan Pembuatan Peta Izin Usaha Pertambangan menggunakan software


ArcGis 10.5 yaitu
Pertama-tama kita mengambil titik koordinat di google earth yang akan
digunakan pada software arcgis lalu kita input pada excel.

Gambar 1.3.1 Titik Koordinat

MAIL BASO MUHAMMAD IKHLASUL AMAL


NUR
09320170079 09320180209
Pembuatan Peta Izin Usaha Pertambangan_14
PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PEMBUATAN PETA IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)

2. Kemudian kita save file dengan format .csv

Gambar 1.3.2 Save File Format csv

Kemudian kita buka softwer arcgis, dan tampilan awal aplikasi seperti
gambar di bawah ini.

Gambar 1.3.3 Tampilan Awal Software Arcgis

MAIL BASO MUHAMMAD IKHLASUL AMAL


NUR
09320170079 09320180209
Pembuatan Peta Izin Usaha Pertambangan_15
PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PEMBUATAN PETA IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)

Manambahkan data yang akan kita gunakan dengan klik kanan pada layer
lalu pilih add data.

Gambar 1.3.4 Proses Menambahkan Data pada Lembar Kerja

Akan muncul tab seperti di bawah lalu kita memambahkan shp kecamtan,
sebagai data dasar peta lalu klik add.

Gambar 1.3.5 Tab Menu Add Data

MAIL BASO MUHAMMAD IKHLASUL AMAL


NUR
09320170079 09320180209
Pembuatan Peta Izin Usaha Pertambangan_16
PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PEMBUATAN PETA IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)

Kemudian akan muncul tampilan seperti gambar di bawah, kemudian kita


memasukkan titik koordinat lalu kita klik kanan lalu pilih display xy data

Gambar 1.3.6 Proses Memunculkan Titik Koordinat

Dan akan muncul tab spatial reference properties, lalu kita pilih x dan y di
setiap fornt kemudian next lalu kita pilih coordinate system WGS 1984 UTM Zone
50S lalu klik oke.

MAIL BASO MUHAMMAD IKHLASUL AMAL


NUR
09320170079 09320180209
Pembuatan Peta Izin Usaha Pertambangan_17
PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PEMBUATAN PETA IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)

Gambar 1.3.7 Tab Spatial Reference Properties

Lalu akan muncul titik koordinat pada layer

Gambar 1.3.8 Layer Utama

Selanjutnya pilih menu editor pada menu arcgis, kemudian sambungkan


setiap titiknya.

MAIL BASO MUHAMMAD IKHLASUL AMAL


NUR
09320170079 09320180209
Pembuatan Peta Izin Usaha Pertambangan_18
PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PEMBUATAN PETA IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)

Gambar 1.3.9 Proses Editor

Setelah dihubungkan lalu stop editing dan akan muncul tab menu save lalu
klik save

Gambar 1.3.10 Tab Save

Maka hasilnya seperti gambar di bawah ini


MAIL BASO MUHAMMAD IKHLASUL AMAL
NUR
09320170079 09320180209
Pembuatan Peta Izin Usaha Pertambangan_19
PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PEMBUATAN PETA IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)

Gambar 1.3.11 Wilayah Izin Usaha Pertambangan

MAIL BASO MUHAMMAD IKHLASUL AMAL


NUR
09320170079 09320180209
Pembuatan Peta Izin Usaha Pertambangan_20
PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PEMBUATAN PETA IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)

Selanjutnya yaitu mengubah warna dasar pada polygon yang telah di buat
dengan cara klik icon polygon pada table of contens lalu akan muncul tab symbol
selector, kemudian kita ubah warna garisnya lalu oke.

Gambar 1.3.12 Proses Pengubahan Warna Poligon

Maka hasilnya seperti gambar di bawah

Gambar 1.3.13 Hasil Perubahan Warna

MAIL BASO MUHAMMAD IKHLASUL AMAL


NUR
09320170079 09320180209
Pembuatan Peta Izin Usaha Pertambangan_21
PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PEMBUATAN PETA IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)

Selanjutnya kita akan memasukkan shp jalan dan sungai lalu klik oke.

Gambar 1.3.14 Tab Add Data Jalan dan Sungai

Maka hasilnya seperti gambar di bawah ini

Gambar 1.3.15 Hasil Penambahan SHP

MAIL BASO MUHAMMAD IKHLASUL AMAL


NUR
09320170079 09320180209
Pembuatan Peta Izin Usaha Pertambangan_22
PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PEMBUATAN PETA IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)

Selanjutnya yaitu kita mengubah ukuran kertas dengan cara pilih menu file di
ujung kiri atas lalu klik page and print setup lalu pada size kita ubah ukuran menjadi
A3 dan orientation landscape, kemudian klik oke

Gambar 1.3.16 Hasil Mengubah Size Kertas

Selanjutnya yaitu klik kanan pada layer lalu pilih properties kemudian akan
muncul tab data frame properties lalu pilih grid.

MAIL BASO MUHAMMAD IKHLASUL AMAL


NUR
09320170079 09320180209
Pembuatan Peta Izin Usaha Pertambangan_23
PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PEMBUATAN PETA IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)

Gambar 1.3.17 Tab Data Frame Properties

Kemudian klik new grid, dan akan muncul tab grids and graticules wizard,
lalu pilih point one kemudian klik next

Gambar 1.3.18 Tab Grids And Graticules Wizard

Hasilnya akan seperti ini

MAIL BASO MUHAMMAD IKHLASUL AMAL


NUR
09320170079 09320180209
Pembuatan Peta Izin Usaha Pertambangan_24
PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PEMBUATAN PETA IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)

Gambar 1.3.19 Hasil Pembuatan Grid

Langkah selanjutnya pembuatan kotak untuk legenda, pilih menu rectangle


kemudian buat kotak sesuai dengan posisi di bagian kanan sepergi gambar di bawah
ini, lalu ubah warnanya.

Gambar 1.3.20 Hasil Pembuatan Kotak

MAIL BASO MUHAMMAD IKHLASUL AMAL


NUR
09320170079 09320180209
Pembuatan Peta Izin Usaha Pertambangan_25
PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PEMBUATAN PETA IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)

Selanjutnya kita pilih menu insert lalu klik data frame seperti gambar di
bawah ini

Gambar 1.3.21 Menu Insert Lalu Klik Data Frame

kemudian klik kanan dan masukkan logo umi lalu klik oke.

Gambar 1.3.22 Memasukkan Logo Umi

MAIL BASO MUHAMMAD IKHLASUL AMAL


NUR
09320170079 09320180209
Pembuatan Peta Izin Usaha Pertambangan_26
PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PEMBUATAN PETA IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)

Lalu pilih menu text kemudian akan muncul tab properties lalu kita menulis
sesaui apa yang kita inginkan kemudian klik oke.

Gambar 1.3.23 Membuat Tulisan

Hasilnya seperti gambar di bawah ini, lalu pilih line di menu rectangle.

MAIL BASO MUHAMMAD IKHLASUL AMAL


NUR
09320170079 09320180209
Pembuatan Peta Izin Usaha Pertambangan_27
PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PEMBUATAN PETA IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)

Gambar 1.3.24 Hasil Pembuatan Tulisan

Maka hasilnya seperti di bawah ini

Gambar 1.3.25 Hasil Pembuatan Line

MAIL BASO MUHAMMAD IKHLASUL AMAL


NUR
09320170079 09320180209
Pembuatan Peta Izin Usaha Pertambangan_28
PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PEMBUATAN PETA IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)

Hal yang sama untuk setiap pembuatan text seperti gambar di bawah,

Gambar 1.3.26 Pembuatan Text Daerah

Selanjutnya kita membuat arah mata angin, pilih menu insert kemudian north
dan akan muncul tab north arrow selector, pilih north yang kita inginkan lalu oke.

Gambar 1.3.27 Tab North Arrow Selector

MAIL BASO MUHAMMAD IKHLASUL AMAL


NUR
09320170079 09320180209
Pembuatan Peta Izin Usaha Pertambangan_29
PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PEMBUATAN PETA IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)

Selanjutnya atur dibagian tengah seperti gambar di bawah ini

Gambar 1.3.28 Setting Position North

Lalu kita membuat scale bar, pilih menu insert lalu pilih scale bar kemudian
akan muncul tab scale text selector pilih bar yang akan digunakan lalu oke dan
kemudian atur posisinya

MAIL BASO MUHAMMAD IKHLASUL AMAL


NUR
09320170079 09320180209
Pembuatan Peta Izin Usaha Pertambangan_30
PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PEMBUATAN PETA IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)

Gambar 1.3.29 Tab Scale Text Selector

Kemdian pembuatan legenda, pilih insert lalu klik legend dan akan muncul
tab legend wizard, kemudian next hingga muncul pilihan oke, lalu klik oke

Gambar 1.3.30 Pembuatan Legenda

Selanjutnya pembuatan peta indeks, pilih insert kemudian pilih data frame

MAIL BASO MUHAMMAD IKHLASUL AMAL


NUR
09320170079 09320180209
Pembuatan Peta Izin Usaha Pertambangan_31
PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PEMBUATAN PETA IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)

Gambar 1.3.31 Proses Pembuatan Peta Indeks

Klik kanan pada data frame yang dibuat kemudian masukkan data shp
Kalimantan selatan kemudian oke.

Gambar 1.3.32 Tab Add Data Shp Kalimantan Timur

MAIL BASO MUHAMMAD IKHLASUL AMAL


NUR
09320170079 09320180209
Pembuatan Peta Izin Usaha Pertambangan_32
PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PEMBUATAN PETA IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)

Dan hasilnya seperti gambar di bawah, kemudian copy shp titik yang telah
dibuat lalu paste ke data frame untuk pembuatan peta indeks

Gambar 1.3.33 Memasukkan Data Poligon Pada Peta Indeks

Buatkan grid dan hasilnya seperti gambar di bawah ini

Gambar 1.3.34 Hasil Pembuatan Peta Indeks


MAIL BASO MUHAMMAD IKHLASUL AMAL
NUR
09320170079 09320180209
Pembuatan Peta Izin Usaha Pertambangan_33
PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PEMBUATAN PETA IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)

Langkah selanjutnya sama dengan langkah pembuatn text sebelumnya, hanya


saja kita membuat text untuk memberikan ket sumber, pembuat, lokasi dan tahun
pembuatan lokasi, seperti gambar di bawah ini

Gambar 1.3.35 Hasil Pembuatan Text Sumber, Nama Pembuat, Lokasi dan Tahun

Kemudian kita mengeskport peta yang telah kita buat, pilih menu file
kemudian klik export map

Gambar 1.3.36 Proses Eksport Peta


MAIL BASO MUHAMMAD IKHLASUL AMAL
NUR
09320170079 09320180209
Pembuatan Peta Izin Usaha Pertambangan_34
PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PEMBUATAN PETA IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)

Akan muncul tab export map lalu ubah file namanya, kemudian oke

Gambar 1.3.35 Tab Export Map

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

MAIL BASO MUHAMMAD IKHLASUL AMAL


NUR
09320170079 09320180209
Pembuatan Peta Izin Usaha Pertambangan_35
PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PEMBUATAN PETA IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)

Gambar 1.4.1 Hasil Pembuatan Peta IUP

4.2 Pembahasan

Peta tersebut dibuat pada aplikasi Arcgis di Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka
Provinsi Sulawesi Tenggara Indonesia, yang memiliki skala 1:75000, yang berarti 1 cm di
peta sama dengan 75000 cm di lapangan, pembuatan peta tersebut mengambil 18 titik
kordinat yang disatukan mengunakan menu editor dan menghasilkan polygon, polygon
tersebut ialah wilayah izin pertambangan yang akan di lakukan eksplorasi, peta itu juga
menggunakan system coordinates geografis.

MAIL BASO MUHAMMAD IKHLASUL AMAL


NUR
09320170079 09320180209
Pembuatan Peta Izin Usaha Pertambangan_36
PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PEMBUATAN PETA IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)

BAB IV
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Membuat peta lokasi penambangan bisa dapat melihat prosedur yang terdapat pada
bab 4 yang cukup jelas untuk menjelaskan mengenai prosedur pembuatan lokasinya, tinggal
membutuhkan shp daerah yang dibutuhkan semisal kita ingin membuat peta lokasi jayapura
maka kita harus membutuhkan shp daerah tersebut yang bisa di akses melalu tanah air
indonesi.
Mengetahui batas wilayah izin usaha penambangan dapat dilakukan dengan cara
membuat polygon tertutup dengan memilih menu editor kemudian sambungkan setiap
titiknya, pada polygon tersebut bisa diketahui batas-batas wilayah pertambangan yang akan
di eksplorasi kemudian development, penambangan hingga pasca tambang itu sendiri,
mengenai luasan daerah sendiri belum bisa di ketahui di karenakan data-data yang di input
tidak lengkap, dan sebenarnya bisa di hitung jika peta tersebut di print out.

5.2 Saran

5.2.1 Saran untuk Laboratorium


Sebaiknya Laboratorium diperluas dan diberikan fasilitas komputer yang lengkap
agar seluruh praktikan dapat memahami dan menguasai berbagai aplikasi yang berkaitan
dengan software dalam pembuatan peta.
5.2.2 Saran untuk Asisten
Agar kiranya selalu mendampingi praktikannya hingga selesai, serta tetap istiqomah
menuju suatu pencapaian kedepannya.

MAIL BASO MUHAMMAD IKHLASUL AMAL


NUR
09320170079 09320180209
Pembuatan Peta Izin Usaha Pertambangan_37
PRAKTIKUM PERENCANAAN TAMBANG
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PEMBUATAN PETA IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP)

DAFTAR PUSTAKA

Tim Asisten Perencanaan Tambang 2020. Penuntun praktikum pengolahan bahan galian.
Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim
Indonesia Makassar.
Tim Penyusun. 1987 .Pengetahuanpeta.Penerbit ITB Bandung.
https://id.wikipedia.org/wiki/ArcGIS

MAIL BASO MUHAMMAD IKHLASUL AMAL


NUR
09320170079 09320180209
Pembuatan Peta Izin Usaha Pertambangan_38

Anda mungkin juga menyukai