Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 5

MEKANIKA BATUAN

Mayang Febriani Ali


093 2018 0218
C5

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR
2020
1
Tugas 5

1. apa yang anda ketahui tentang kriteria runtuh batuan


2. sebutkan kriteria empirik runtuhan batuan
3. coba anda jelaskan kriteria empirik hoek & brown (1980)
4. jelaskan yang dimaksud dengan komponen hidrostatik dan komponen deviatorik pada
tegangan dengan kondisi plastik

2
JAWABAN
1. Menurut saya kriterian runtu batuan sendiri adalah penentuan batuan dengan asumsi rengan
bidang atau tengan bidang agar perhitungan menjadi sederhana.
a. Terminologi
b. Murrel (1963)
c. Fairhurst ( 1964 )
d. Hoobs (1966)
e. Hoek (1968)
f. Franklin (1971)
g. Bieniawski(1974)
h. Yoshina dan Yamabe (1980)
i. Hoek dan Brown(1980)
j. Kim dan Lade (1984)
k. Johnston (1985)
l. Desai dan Salami (1987)
m. Michelis (1987)
3. KRITERIA EMPIRIK HOEK & BROWN (1980)
Nilai m & s adalah parameter tanpa dimensi & tergantung dari derajat persekutuan diantara
blok-blok dalam massa batuan terkekarkan Nilai m mengontrol kurva σ1 terhadap kurva σ3 & s
adalah konstanta material yg mengontrol lokasi kurva dalam ruan tegangan Nilai m & s sudah
dikorelasikan dan dapat diprediksi dari nilai indeks kualitas massa batuan Q dan RMR
4 Pada tes kompresi triaksial konvensional, suatu spesimen silinder yang dibungkus dengan
membran karet dan diletakkan pada suatu sel triaksial di mana dia dikenakan tekanan fluida.
Suatu beban kemudian diberikan mengikuti sumbu spesimen, menaikan tegangan sumbu
sampai keruntuhan terjadi. Pada kondisi-kondisi tersebut, tegangan-tegangan minor dan
pertengahan, masing masing σ3 dan σ2, sama dengan tekanan fluida; tegangan utama
mayor, σ1, disediakan oleh baik tekanan fluida dan tegangan aksial yang diberikan oleh piston
beban. Tegangan deviator atau perbedaan tegangan utama adalah (σ1- σ3) yaitu perbedaan
antara tegangan-tegangan utama mayor dan minor.
Kondisi-kondisi drainase selama pemberian tekanan sel dan beban aksial, masing-masing
menjadi dasar klasifiksasi umum tes kompresi triaksial ada 3 yaitu;

3
a. Tak terkonsolidasi dan tak terdrainase (UU). Pada tes ini, suatu tekanan sel diberikan pada
spesimen tes dan tegangan deviator atau penggeseran diberikan segera setelah tekanan sel
stabil. Drainase tidak diizinkan selama pemberian tekanan sel (tegangan keliling) dan
drainase tidak diizinkan selama pemberian tegangan deviator. Pengujian Unconsolidated
Undrained (UU) dilakukan untuk mensimulasikan kondisi di lapangan apabila
penambahan/pemberian beban relatif cepat sehingga lapisan tanah belum sempat
terkonsolidasi (air di dalam pori tanah tidak sempat mengalir ke luar selama proses
pemberian beban), oleh karena itu pengujian ini juga dinamakan quick test. Sebagai contoh
dalam kasus ini adalah suatu lapisan tanah yang menerima beban relatif cepat seperti beban
urugan yang berlangsung relatif singkat.
b. Terkonsolidasi-tak terdrainase (CU). Pada tes ini, drainase diizinkan selama pemberian
tegangan keliling dan spesimen sepenuhnyan terkonsolidasi di bawah tegangan ini. Drainase
tidak diizinkan selama pemberian tegangan deviator. Pengujian Consolidated Undrained
(CU) dilakukan untuk mensimulasikan kondisi lapisan tanah yang telah terkonsolidasi dan
kemudian menerima penambahan beban yang relatif cepat. Pada kasus ini mula-mula air di
dalam pori tanah dibiarkan mengalir keluar akibat proses konsolidasi, dan setelah tanah
terkonsolidasi sempurna (100%), lapisan tanah tersebut menerima tambahan beban yang
relatif cepat sehingga air di dalam pori tanah pada saat penambahan beban tidak sempat
mengalir ke luar. Sebagai contoh pada kasus ini adalah beban tanki yang didirikan di atas
suatu urugan pada tanah lempung yang telah mengalami konsolidasi 100%.
c. Terkonsolidasi-terdrainase (CD). Pada tes ini, drainase diizinkan baik selama pemberian
tegangan keliling dan tegangan deviator sehingga spesimen sepenuhnya terkonsolidasi di
bawah tegangan keliling dan tekanan pori ekses tidak terbentuk selama penggeseran.
Pengujian Consolidated Drained (CD) dilakukan untuk mensimulasikan kondisi pemberian
beban pada tanah yang telah terkonsolidasi dengan kecepatan yang relatif lambat
dibandingkan dengan keluarnya air dari pori tanah

Anda mungkin juga menyukai