Anda di halaman 1dari 4

Modul Praktikum

Teknik Eksplorasi

A. Latar belakang

Agar eksplorasi dapat dilaksanakan dengan efisien, ekonomis, dan tepat sasaran,
maka diperlukan perencanaan berdasarkan prinsip-prinsip da konsep-konsep dasar eksplorasi
tersebut dilaksanakan.

Eksplorasi adalah penyelidikan lapangan untuk mengumpulkan data / informasi


selengkap mungkin tentang keberadaan sumber daya alam disuatu tempat. Kegiatan
eksplorasi sangat penting dilakukan sebelum pegusahaan bahan tambang dilakuakan
mengingat keberadaan bahan galian yang penyebarannya tidak merata dan sifatya sementara
yang suatu saat akan habis tergali. Sehinggah untuk menentukan lokasi sebaran, kualitas da
jumlah cadanga serta cara pegambilannya di perlukan penyelidikan yag teliti agar tidak
membuang tenaga dan modal, disamping untuk megurangi resiko kegagalan, kerugian
material, kecelakaan kerja, dann kerusakan lingkungan.

B. Tujuan dari Praktikum


 Megetahui jenis bahan galian dan sebaran di permukaan.
 Mendapatkan gambaran tentang sebaran bahan galian ke arah dalam, bentuk, dan
ukuran.
 Memperkirakan besaran dan nilai ekonominya
C. Hasil yang di harapkan dari praktikum

Agar mahasiswa mampu mengetahui yang di maksud dengan kegiatan eksplorasi.


Cara melihat singkapan, keberadaan bahan galian, sebaran bahan galian, kualitas bahan
galian dan jumlah cadangan serta pengambilan bahan galian. Dan mahasiswa mampu
memperkirakan besaran serta nilai ekonomi dari bahan galian yang akan di tambang.
D. Definisi eksplorasi

Jika seseorag mencari sesuatu baik secara sadar atau tidak tentu harus mempunyai
bayangan dulu, apa yang akan di carikan, dimana dia akan mencarinya dan bagemana dan
memakai alat apa dia dia mencarinya. Jika seseorang akan mencari sesuatu sadar atau tidak
dia harus mempunyai suatu model dari benda yang akan di carinya itu, serta model dimna
benda itu didapatkan. Dengan demikian pula untuk melakukan eksplorasi yaitu pencairan
suatu cebakan mineralseorang explorator sudah harus mempunyai bayangan apa yang akan di
carinya itu, di daerah mana dia mencarinya dan serta metode-metode apa saja serta sistem
yang efektif bagmana yang harus digunakan, dengan kata lain seorang eksplorator harus
mempunyai konsep. Maka konsep eksplorasi adalah terdiri dari model yang dicari, model dari
daerah yang dicari dan berdasarkan model ini ia akan menggunakan sistem pencarian.
(Thomas khun, 1962 “The Structure of Scintific Refolution”).

E. Prinsip eksplorasi
1. Prinsip berurutan :
 Mengikuti tahapan eksplorasi, seperti : penyelidikan prospeksi umum, eksplorasi
pendahuluan, eksplorasi lanjutan, dan eksplorasi terinci.
 Mulai dari pengkajian permukaan yaitu mempelajari sebarannya secara lateral,
kemudianmempelajari sebarannya kedalam dengan mempelajari jurus /
kemiringannya, melakukan penyelidikan dengan cara geokimia, geofisika, penggalian
parit atau sumur uji, pemboran dan lain sebagainya.
2. Prinsip kemerataan :
 Pengkajian harus merata di semua bagian.
 Pemercontohan harus semerata mungkin dengan kerapatan yang merata pula.
 Penggunaan teknik eksplorasi secara merata dengan penggunaan metode yang
seragam
3. Prinsip seksama :
 Penggunaan semua data yang ada , pemercontohan yang teliti.
 Lubang penyeidikan harus memotong tubuh bijih.
 Keharusan pengkonturan tubuh bijih sebaik-baiknya.
 Pengkajian kualitas tubuh bijih, dan semua kemungkinan adanya berbagai jenis bahan
galian.
4. Prinsip ekonomi :
 Penggunaan dana dan daya harus seefisien mungkin.
 Penggunaan metode dan peralatan eksplorasi.
 Penggunaan waktu yang sesfisien mungkin.

F. Metode eksplorasi

Metode dalam ekplorasi dapat digolongkan menjadi 2 bagian besar yaitu :

1. Metode langsung
Metode langsung yang di maksud yakni berada di permukaan dengan langkah
penyelidikan singkapan yang di jumpai. Dengan mengamati singkapan yang ada maka
dapat dideskripsikan suatu singkapan yang ada di lembah-lembah, sungai atau bentuk-
bentuk menonjol pada permukaan bumi.
2. Metode tidak langsung
Metode tidak langsung ini adalah dengan menggunakan cara geofisika, geokimia.
Dimana metode ini merupakan suatu deskripsi suatu material melalui sifat fisika dan
kimianya, sebagai contoh geofisika yang dilakaukan seismik yakni menggunakan sifat
fisika dengan memanfaatkan sifat gelombang suatu perlapisan bumi di bawah
permukaan.
G. Tugas

Membuat laporan eksplorsi dimulai dari perjanjian, lokasi daerah penelitian, rencana
kegiatan, pengolahan dan penafsiran data dan rencana kerja disertai alat yang digunakan.

H. Alat dan bahan


 Kertas A4
 Papan data
 Alat tulis menulis
 GPS
 Kamera
I. Pengolahan

Secara teori rumus sederhana untuk menghitung cadangan. Volume cadangan yang
dihitung dalam volume di antara 2 penampang.

(𝑆1 + 𝑆2)
𝑉= 𝑥𝐿
2

Dimana :

V : volume Endapan Bahan Galian (m3)

L : Jarak antar Penampang (m)

S1 : Penampang bagian 1 (m2)

S2 : Penampang bagian 2 (m2)

J. Kesimpulan
Eksplorasi merupakan suatu kegiatan pencarian endapan mineral berharga atau bahan
bakar fosil. Kegiatan ini meliputi penyelidikan geologi seperti penginderaan jauh,
geologi foto, geofisika, dan geokimia, baik penyelidikan di permukaan maupun di bawah
tanah. Agar mengetahui jenis endapan yang akan di cari maka dari itu pemetaan geologi
merupakan suatu kegiatan yang akan di lakukan agar mengetahui jenis suatu endapan.
Kesimpulan dari praktikum ini agar mahasiswa mampu memahami apa yang
dimaksud dengan eksplorasi dan teknik-teknik ekplorasi.

Anda mungkin juga menyukai