Anda di halaman 1dari 15

BAGIAN. I.

PROFIL KAMPUNG NEMBUKRANG SARI

1. GAMBARAN UMUM WILAYAH


1.1. Batas-Batas Administrasi
Kampung Nembukrang Sari merupakan salah satu dari 9 (Sembilan) kampung yang
termasuk dalam wilayah administratif Distrik Nimbokrang - Kabupaten Jayapura, dengan
batas-batas wilayah sebagai berikut :
 Sebelah Utara berbatasan dengan Kampung Warombaim dan Berab
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kampung Benyom, Genyem dan Kuipons
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kampung Nimbokrang
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kampung Pobaim dan Warombaim

Kampung Nembukrang Sari terletak disebelah Selatan kota Sentani dengan jarak
sekitar ...... km yang dapat dicapai dengan mempergunakan kendaraan roda dua dan/atau
roda empat ke Distrik Nimbokrang.
Gambaran secara menyeluruh mengenai sketsa peta wilayah Kampung Nembukrang Sari
seperti ditunjukkan pada Gambar-1. berikut.

Gambar – 1.1
PETA SKETSA KAMPUNG NEMBUKRANG SARI

AFP3 Jayapura Halaman - 1


1.2. Luas Wilayah
Keadaan Luas Wilayah dirinci :
 Luas Wilayah keseluruhan 18.000 Hektar
 Luas Daratan ...... Hektar
 Luas Perairan ........ Hektar

Penggunaan peruntukan lahan oleh masyarakat Kampung Nembukrang Sari secara alami
dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut :
No Obyek Luas Keterangan
1. PEMUKIMAN DAN BANGUNAN
1.1 Umum 18.000 Ha
1.2 Tempat Ibadah 2 Ha
1.3 Jalan 3,7 Km
1.4 Pasar
1.5 Sekolah 3 Ha
1.6 Kantor Kepala Kampung 55 x 45 M2
1.7 Lapangan Olahraga 2 Ha
2. PERTANIAN
2.1 Kebun Tradisional 18 Ha
2.2 Tanah Hutan 16.200. Ha
2.3 Tanah Alang-alang
2.4 Dusun Sagu 200 Ha
2.5 Lahan Perkebunan 300 Ha
2.6 Hutan Lindung
3. R A W A
3.1 Rawa produktif
3.2 Rawa non Produktif
Sumber Data : Pemerintah Kampung Nembukrang Sari

2. SEJARAH DAN ASAL USUL KAMPUNG


Kampung Nembukrang Sari sudah ada sejak dahulu. Penduduk asli Kampung Nembukrang
Sari sekarang dikenal dengan nama marga Waibro. Ada marga Waibro Iram Tang dan ada
marga Waibro Takay Tang. Waibro adalah Keturunan Suku Buaim Wase. Salah satu dari
tiga suku besar yang menguasai, memiliki dan mendiami dataran rendah Nimboran.

Tabel Alur Sejarah Ringkas Kampung Nembukrang Sari


Tahun Rekaman Kejadian Keterangan
1935 Pemerintah Belanda melalui Bestur Manuputi Karena Perintah itu, Marga
(yang terkenal kejam) mengharuskan setiap Waibro Iram Tang pindah ke
kampung yang rumah penduduknya kampung Pobaim. Marga
berjauhan, pindah ke kampung lain. Waibro Takay Tang dan marga
Diutamakan pindah ke kampung yang mudah lainnya pindah dari Nembukrang
dikunjungi pihak Pemerintah. ke Kampung Nengguku
1956 - Akibat kurang bebas melalukan kegiatan Tetapi penduduk Nembukrang
1958 untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, disebut “Fou hlu-dimai hlu”

AFP3 Jayapura Halaman - 2


maka Korano Apollos Waibro mengajak sebuah sindiran yang berarti
marga Waibro Takay Tang kembali ke “Penduduk lembah ditengah
Nembukrang. Ajakan pindah diikuti marga hutan”.
lainnya, sehingga akhir tahun 1958,
Nengguku hanya bekas Kampung tanpa
penduduk.
Apolos Waibro memimpin Unit Usaha Usaha Penggergajian kayu
Penggergajian Kayu – Koperasi Jawa Datum. berjalan lancar sampai tahun
Oleh usaha ini Nembukrang menjadi tempat 1962. Sementara itu isu
yang mulai ramai. Terutama dengan pergolakan politik semakin
dibukanya jalan sepanjang 3 km untuk gencar. Akibat dari pergolakan
memuat hasil Penggergajian kayu politik usaha penggergajian kayu
menggunakan truk pengangkut kayu. terhenti.
1959 - Awal tahun 1959 Penginjil bernama Hertog
1961 Yambeyapdi melayani Jemaat di Nembukrang
sampai menjalani masa pensiun tahun 1967.
1963 - Untuk melanjutkan usaha penggergajian kayu
1965 oleh upaya Apolos Waibro dantang seorang
Operator sekaligus mekanik mesin Somel
bernama Rudolf Wardenar. Akibat
transportasi yang sulit usaha untuk mendapat
bahan bakar minyak Solar sulit, usaha
penggergajian berjalan kurang lancar sampai
tahun 1965 dengan peristiwa gerakan 30
September PKI, putuslah segala usaha susah
payah yang bermula dari bantuan Koperasi
Jawa Datum.
1966 - Sebagai pengusaha Rudolf Wardenar
1967 mengusahakan transportasi jalan darat
Borowai – Genyem pada kondisi jalan yang
buruk dan berlumpur pada musim hujan.
Sementara itu dilakukan penebangan area
hutan untuk pemukiman baru Kampung
Nembukrang.
1968 - Diusahakan penataan perkampungan. Dibawah pimpinan Korano
1970 Dilanjutkan dengan pembangunan rumah Apollos Waibro
Sekolah dengan tiga ruang kelas dilengkapi
meja bangku untuk murid dan guru. Ditambah
pula dengan menbangun dua buah rumah
guru. Seluruhnya hasil swadaya murni.
1970 - Sekolah di Nembukrang dinyatakan sebagai Dipimpin oleh relawan guru
1971 SD Filial dari SD YPK Pobaim bernama Luther Waisimon
1971 Kampung Nembukrang mengikuti Pemilu
Pertama
1972 Daniel Griapon mengantikan Luther Waisimon
1974 Usaha peningkatan pendidikan seolah buntu. SD Filial terpaksa tutup karena
Masalah utama jumlah penduduk sedikit. tidak ada murid baru.
Karena itu Apolos Waibro berusaha
mendatangkan transmigrasi. Usaha ini
mendapat tantangan keras dari pihak warga

AFP3 Jayapura Halaman - 3


kampung. Masalah mendasar adalah ganti
rugi tanaman budi daya dan ganti rugi tanah.
Mei Bapak Apolos Waibro meninggal
1975
1976 5 (Lima) orang Peternak menerima bantuan,
masing-masing satu ekor Sapi Jantan dan
Emapat ekor Sapi betina dari JDF.
1977 Pemilu Kedua
Pengolahan kayu dengan mesin Chain Saw
oleh CV. Cykloop.
1978 Penebangan hutan untuk pembuatan jalan ke
lokasi Transmigrasi sekaligus untuk lokasi
transmigrasi
1979 Lanjutan Penebangan hutan untuk lokasi
transmigrasi
Pengerasan jalan dipalang sebelum ada ganti
rugi tanah dan tanaman.
Lanjutan pengerasan jalan dan membangun
1000 (Seribu) rumah untuk warga
transmigrasi termasuk transmigrasi lokal.
1980 Pembangunan sebuah gedung Gereja ukuran
18 x 9 M2
Ditempatinya 40 buah rumah transmigrasi
lokal
1981 Pembangunan sebuah gedung Gereja ukuran
12 x 7 M2.
Rencana dan Pembangunan SMP.
Penyerahan 28 ekor ternak Sapi kredit.

3. KEPENDUDUKAN
Jumlah penduduk Kampung Nembukrang Sari pada tahun 2017 tercatat sebanyak 440 jiwa
yang terdiri dari 228 jumlah laki-laki dan 212 jumlah perempuan dan jumlah KK 122 dengan
kepadatan rata-rata sekitar ….. jiwa/km2, Penduduk Nembukrang Sari menurut Rukun
Wilayah (RW) antara laki-laki dan perempuan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Sebaran jumlah penduduk kampung Nembukrang Sari dibagi menurut Rukun Wilayah (RW)
antara laki-laki dan perempuan dapat dilihat pada tabel berikut.

JUMLAH PENDUDUK KAMPUNG NEMBUKRANG SARI

LUAS PENDUDUK KEPADATAN


NO RT
(KM2) LAKI PEREMPUAN JUMLAH PENDUDUK

1 I 63 50 113

2 II 58 52 110

3 III 42 49 91

AFP3 Jayapura Halaman - 4


4 IV 45 38 83

5 V 20 22 42

JUMLAH jiwa/km2
228 212 440
Luas Wilayah Kampung Nembukrang Sari ……. Km2
Sumber Data Kantor Kampung Nembukrang Sari tahun 2017

PENDUDUK MENURUT USIA


PENDUDUK
USIA KETERANGAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

0–5 32 25 57

6 – 11 38 33 71

12 - 17 34 37 71

18 – 25 36 50 86

26 – 45 46 40 86

46 – 70 40 25 65

71+ 2 2 4

JUMLAH 228 212 440 100

Sumber Data: Pemerintah Kampung Nembukrang Sari

Lebih dari setengah jumlah penduduk Kampung Nembukrang Sari adalah pada usia
sekolah, yaitu 47,88 %, diikuti penduduk usia produktif sebanyak 44,50 %. Ini berarti
sumberdaya manusia (SDM) kampung Nembukrang Sari sangat potensial untuk
dikembangkan, sekaligus sebagai modal/ asset yang besar untuk pembangunan.

3.1. Mata Pencaharian Penduduk


Penduduk Kampung Nembukrang Sari 94,76 % bermata pencaharian bertani, dalam
bercocok tanam masih menerapkan sistem tradisionil perladangan berpindah-pindah,
dimana lahan dibersihkan , ditebas dan dibakar kemudian ditanam menggunakan tugal
(tanpa olah tanah). Setelah itu lahan tersebut ditinggalkan dan membuka lahan baru.
Untuk lebih jelasnya mata pencaharian masyarakat Nembukrang Sari dapat dilihat pada
tabel berikut.

PENDUDUK USIA 15 TAHUN KE-ATAS


MENURUT LAPANGAN PEKERJAAN

AFP3 Jayapura Halaman - 5


NO JENIS LAP. PEKERJAAN JUMLAH %

94,76
1 Tani 163

1,74
2 Swasta 3

3,48
3 PNS 6

Jumlah 172
Sumber Data : FK Nembukrang Sari’ 2017

4. KONDISI SOSIAL BUDAYA


4.1. Kepemimpinan Komunitas Adat
Suku yang mendiami kampung Nembukrang Sari berasal dari 5 Suku yang terdiri dari :
1. Suku Waibro Iram Tang
2. Suku Waibro Takay Tang
3. Suku Waisimon / Yewi
4. Suku Kwaji
WAY DEMUO
5. Suku Injonggrang
Kepemimpinan Komunitas Adat di Pegang oleh masing-masing Kepala Suku.
Ditinjau IRAM
dari Bahasa Suku Nembukrang Sari mempergunakan
TAKAY Bahasan
Kepala Pemerintahan Adat
Nimboran/Namblong dan Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia. Kehakiman Adat

Secara umum dilihat dari sistimIRUNG


kepemimpinan komunitas adat di daerah Namblung dikenal
DUNESKINGWOU
dengan kepemimpinan Iram . Status kepemimpinan Iram merupakan representasi sebuah
bentuk kerajaan karena memiliki format kepemimpinan dengan sistim mewaris berdasarkan
garis keturunan.
IRAM DEMemiliki sistim dan struktur dengan pembagian kerjaDEyang
TAKAI jelas dalam
NENSKING-
DUNESKINGWOU
menjalankan WOUWbahwa kondisi
fungsi dan peran sosial dalam masyarakat. Namun harus diakui
telah berubah sehingga banyak hal yang mempengaruhi peran dan fungsi kelembagaan
TAKAY
adat ini IRAM
tidakDEjalan
SA secara efektif sebagaimana diamanatkan. Secara umum dapat
DU NENSKINGWOUW
NENSKINGWOUW
dikemukakan beberapa faktor penyebabnya, antara lain : pertama pemerintah kurang
koordinasi sekaligus memberdayakan kelembagaan adat, kedua kesadaran masyarakat
semakin hilang karena peran para tokoh adat tidak konsisten; ketiga perubahan kondisi
sosial-ekonomi membawa orang Nimbokrang yang dulunya komunalistis Undo Hamong Bu Hlu
menjadi
Undo Hamong You Hlu Pelaksana Keuangan
individualistis.
Pengawas Keuangan

Hlu Waji atau Ki Waji


Penasehat Hukum

I II III IV V VI VII VIII IX X

STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH ADAT KAMPUNG NEMBUKRANG SARI


Keterangan :
Wue Leng = Garis Kepemimpinan
Pesuruh = Garis Koordinasi

AFP3 Jayapura Halaman - 6


YANO HLU ATAU KI DUDUAI/ UNDUO IBUO
(RAKYAT)
4.2. Agama dan kepercayaan yang dianut
Penduduk Kampung Nembukrang Sari menganut Kepercayaan Kristen Protestan (GKI,
GBGP), Kristen Khatolik dan Islam.

Tabel Jumlah penduduk dan Agama yang dianut adalah sebagai berikut :
KRISTEN PROTESTAN
KHATO
NO RT LIK
ISLAM HINDU BUDHA

GKI GPdI GKII GBGP GIDI Jumlah

1 I 59 23 82 - -

2 II 64 32 99 2 1

3 III 46 17 63 - -

4 IV 40 11 59 1 7

AFP3 Jayapura Halaman - 7


5 V 16 36 52 - -

JUMLAH 225 119 355 3 8

Beberapa masalah yang dihadapi pada Jemaat GKI Ebenheizer Jemaat GBGP Yakhin
Nembukrang Sari yaitu Gedung Kondisi Gereja sudah tua sehingga beberapa bagian
bagungan Gereja sudah rusak dan Perlu untuk dilakukan renofasi gedung Gereja.
Sedangkan Khatolik dan Islam beribadah di Kampung lain.

Jumlah Rohaniawan dan Rumah Ibadah

No Agama Rumah Ibadah Rohaniawan Keterangan

1 GKI 1 8
2 GBGP. SION 1 6
3 GBGP. LIBANON 1 4
JUMLAH 3 18

4.3. Pendidikan
Lembaga Pendidikan yang tersedia di Kampung Nembukrang Sari yaitu SD. Inpres Kuipons
dan SMP. 1 Nimboran.
Beberapa masalah yang sering dihadapi yaitu 3 ruang kelas SD pada bagian atap Sengk
sudah rusak dan juga pada waktu hujan halaman Sekolah tergenang air sehingga sangat
menggangu terhadap proses belajar-mengajar di Sekolah. Sehingga sangat Penting untuk
dibangun 3 ruang Kelas yang rusak dan Pembangunan 2 bh WC Sekolah karena WC di
Sekolah sudah rusak dan Pembangunan 2 bh rumah guru.

JUMLAH RUANG KELAS, KELAS DAN GURU


Jumlah
No Sekolah Keterangan
R. Kelas Kelas Guru

1 SD. Inpres Kuipons 6 6 9

2 SMP. 1 Nimboran 7 4 11

Jumlah 13 10 20

RASIO GURU DAN MURID


Jumlah
Rasio Guru/
No Sekolah Murid Guru Keterangan
Murid
Laki-laki Perempuan Jumlah PNS PTT Jumlah

SD. Inpres
1 Kuipons 37 35 72 7 2 9

SMP. 1
2 Nimboran 36 42 78 11

Jumlah 73 77 150 20

Penduduk Kampung Nembukrang Sari diatas usia 15 tahun menurut pendidikan yang
ditamatkan terdapat lebih banyak yang tamat SD yaitu 35,45 % atau 89 orang. Jumlah

AFP3 Jayapura Halaman - 8


penduduk yang tidak tamat SD sebanyak 7 orang atau 2,78 %, sedangkan jumlah
penduduk yang telah menamatkan pendidikan di SLTA (SMU dan SMK) mencapai 25,09 %
atau 63 orang, sementara jumlah tamat SLTP mencapai 31,07 % atau 78 orang.
Lengkapnya seperti daftar tabel di bawah ini.

Penduduk diatas Usia 15 Tahun menurut Pendidikan yang ditamatkan


No Tingkat Pendidikan Jumlah %

1 Tidak Sekolah 5 0,19

2 Tidak Tamat SD 7 2,78

3 SD / Sederajat 89 35,45

4 SLTP 78 31,07

5 SLTA / SMU 63 25,09

6 SMK -

7 D I / D II 6 2,39

8 D III -

9 S1 3 1,19

10 S2 -

JUMLAH 251 100 %

4.4. Kesehatan
Lembaga kesehatan yang tersedia di Kampung Nembukrang Sari adalah Puskesmas
Pembantu dan Posyandu.

10 Besar Penyakit Yang Diderita oleh Semua Golongan Umur


No Jenis Penyakit Jumlah %
1 Malaria 300 Org 46,1
2 Diare 50 Org 7,7
3 Penyakit Kulit/kudis 120 Org 18,5
4 Penyakit lain 180 Org 27,7
JUMLAH 650 Orang 100
*Data Pustu Nembukrang Sari bulan September 2005
10 Besar Penyakit Yang Diderita Golongan Umur 0 – 4 Tahun
No Jenis Penyakit Jumlah %
1 Malaria 83 72,2

2 Ispa 15 13.0

3 Diare 10 8,7

AFP3 Jayapura Halaman - 9


4 Penyakit lain 7 6,1

JUMLAH 115 anak 100

5. KONDISI EKONOMI
Ditinjau dari Kondisi Geografis Kampung Nembukrang Sari sangat Potensial untuk
pengembangan Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Darat. Berdasarkan
Kondisi geografis diatas makan Potensi Perkebunan yang dikembangkan yaitu Cacao,
Sedangkan Ternak yang dikembangkan adalah Ternak Sapi, Kambing, dan Ternak Unggas
seperti Ayam dan Bebek sedangkan dibidang Perikanan darat sedang dikembangkan Ikan
Mas dan Mujair. Beberapa kondisi yang dihapi yaitu dibidang Perkebunan tanaman diserang
hama karena kurang perawatan secara Intensif karena kurang adanya Pendampingan
terhadap Petani oleh Petugas PPL Perkebunan juga karena Teknologi yang gunakan untuk
merawat tanaman Cacao masih bersifat tradisional dan masyarakat juga mengalami
kesulitan untuk mengankut hasil kebun karena konsidi jalan yang kurang memadahi
sedangkan masalah lain yaitu masalah pemasaran dimana haga jual Cacao tidak Stabil dan
harga rendah. Sehingga diharapkan adanya Pendampingan dari PPL Perkebunan untuk
meberikan Penyuluhan tentang Budidaya tanaman Cacao, dan juga Pemberian bantuan
Modal Usaha bagi Petani untuk mengembangkan usaha kebun Cacao. Dibidang Peternak
masalah yang dihadapi yaitu ternak tidak dikandangkan sehingga mengangu kesehatan
lingkungan dan merusak tanaman di kebun. Sehingga dirasa penting agar ternak dapat
dikandangkan. Sedangkan dibidang Perikanan darat belum dikembangkan namun potensi
kampung sangat mendukung untuk Pengembangan Ikan air tawar.
Di Kampung Nembukrang Sari juga terdapat 4 Unit Koperasi. Namun 3 diantaranya
sekarang tidak berjalan hal ini disebkan karena masalah Manajement dan Kekurangan
modal usaha. Sehingga sangat diharapkan adanya Perhatian dari Dinas Koperasi UKM
untuk memberikan Pelatihan Manajement bagi Pengurus Koperasi dan Bantuan Modal
Usaha.

6. KONDISI SARANA DAN PRASARANA


Belum tersediah sarana Air bersih dikampung Nembukrang Sari karena sumber air bersih
jauh sedangan air sungai Lfu yang biasanya digunakan kotor pada waktu panas dan kabur
pada waktu hujan. Kondisi tersebut sangat berpengaruh terhadap Kesehatan masyarakat.
Sehingga sangat dibutuhkan untuk dibangun sarana air bersih berupa Sumur Bor.
Jalan Produksi yang telah dibangun oleh masyarakat sebanyak 2 jalan (3 Km) namun masih
dalam kondisi jalan tanah sehingga perlu dilakukan penimbunan dan pengerasan jalan.
Masih terdapat beberapa rumah penduduk yang dinilai kurang layak huni yaitu kondisi rumah
masih merupakan rumah tradisional dan dalam satu rumah terdapat 2 – 3 Keluarga.
Sehingga perlu dibangun 30 bh rumah Sehat.

7. KELEMBAGAAN KAMPUNG
Terdapat sejumlah organisasi dan lembaga di Kampung Nembukrang Sari, baik formal
maupun non-formal, yang mempunyai peran dan fungsi untuk kepentingan dan kebutuhan
masyarakat.
Pembentukan masing-masing organisasi atau lembaga tersebut dibedakan atas : (i)
organisasi/lembaga yang dibentuk atas inisiatif murni masyarakat guna memenuhi

AFP3 Jayapura Halaman - 10


kepentingan masyarakat, (ii) organisasi/lembaga yang muncul dan tumbuh atas inisiatif
masyarakat dan didukung secara operasional dan finansial oleh ‘pihak luar’, dan (iii)
organisasi/lembaga yang merupakan bentukan ‘pihak luar’ yang inisiatif pembentukan tidak
berasal dari masyarakat.
Lembaga Adat, Gereja dan Pemerintah Kampung merupakan 3 (tiga) lembaga yang
mempunyai pengaruh yang besar bagi masyarakat Nembukrang Sari, sebab ketiga lembaga
ini memiliki kekuatan-kekuatan social yang mendasar dalam kehidupan masyarakat
kampung serta memiliki andil yang besar memberi kehidupan, mengayomi dan
mempersatukan masyarakat. Lembaga-lembaga lain seperti Pendidikan SD dan SMP,
Lembaga Kesehatan Pos Yandu, dan Pustu juga telah memberikan manfaat yang besar
bagi masyarakat dengan keterbatasan yang ada. Lembaga lain lebih banyak bersifat
situasional ketika ada program dari luar.
Bagan hubungan kelembagaan yang ada di Kampung Nembukrang Sari digambarkan dalam
diagram Venn berikut, yang difokuskan pada kajian hubungan antar lembaga tingkat lokal
(kampung) untuk menunjukan besarnya manfaat, pengaruh dan dekatnya hubungan
masing-masing organisasi/lembaga tersebut dengan masyarakat.
Terdapat kurang lebih 9 lembaga/organisasi di Kampung Nembukrang Sari.
1. Pemerintah Kampung
2. Badan Musyawarah Kampung (BAMUSKAM)
3. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
4. Karang Taruna
5. AGAMA (Gereja GKI dan Pantekosta)
6. Lembaga ADAT
7. Lembaga Kesehatan (Pos Yandu dan Pustu)
8. Lembaga Pendidikan (SD dan SMP)
9. Lembaga Ekonomi (Koperasi)

Dinas Dinas Pertanian


Perkebunan

Adat
Pemerintah Bamuskam
Kampung

Gereja
Bagan Hubungan
Gereja GKIKelembagaan Yang Ada Di Kampung Nembukrang
Pantekosta Sari

Karang
PKK NEMBUKRANG Taruna
SARI

Pustu
Posyandu

SMP
AFP3 Jayapura SD Halaman - 11
Dinas
Dinas Sosial Koperasi Peternakan
Keberadaan lembaga-lembaga yang ada di kampung sebagaimana digambarkan di atas
apabila ditinjau dari pemilikan kantor/sekretariat, struktur organisasi dan program tertulis
lembaga dapat dijelaskan dalam tabel berikut ini :

ADA/ TIDAK Dampak/


Pengaruhnya
NO. NAMA LEMBAGA
KANTOR STRUKTUR PROG.TERTULIS Terhadap
Masyarakat
I. LEMBAGA DALAM KAMPUNG
Sangat
1 Pemerintah Kampung Ada Ada Ada
berpengaruh
Agama (GKI dan Sangat
2 Ada Ada Ada
Pantekosta) Berpengaruh
Sangat
3 Ada t Tidak Ada Ada
berpengaruh
Sangat
4 BAMUSKAM Ada Ada Ada
berpengaruh
Pemberdayaan
Sangat
5 Kesejahteraan Ada Ada Ada
berpengaruh
Keluarga (PKK)

Sangat
6 Karang Taruna Tidak Ada Ada
berpengaruh

Lembaga Pendidikan Sangat


7 Ada Ada Ada
(SD dan SMP) berpengaruh

Lembaga Kesehatan
Sangat
8 (Pustu dan Pos Ada Ada Ada
berpengaruh
Yandu)
Lembaga Ekonomi Sangat
9 Tidak Ada Ada
(Koperasi) berpengaruh
II. LEMBAGA DARI LUAR KAMPUNG
1. Dinas Sosial Kab. - - - Dirasakan
Dinas Peternakan
2. - - Ada Dirasakan
Kab.
Dinas Perkebunan
3 - - Ada Ada
Kab.
4 Dinas Pertanian Kab. - - - Dirasakan

AFP3 Jayapura Halaman - 12


Sumber Data : Hasil Penggalian Kebutuhan difasilitasi oleh Fasilitator Kampung Nembukrang Sari.

8. KELEMBAGAAN PEMERINTAHAN KAMPUNG


8.1. Lembaga Pemerintahan Kampung
Pemerintahan Kampung dipimpin oleh seorang Kepala Pemerintahan Kampung yang
membawahi beNembukrang Saria bidang antara lain ; bidang Pembangunan, bidang
Pemerintahan, bidang Kesejahteraan Rakyat dan bidang Umum. Beberapa kendala yang
dihadapai yaitu bahwa aktifitas Pemerintahan Kampung Nembukrang Sari belum berjalan
dengan baik karena selain Aparat Pemerintahan Kampung belum memahami tentang fungsi
dan tugasnya juga karena masih kekurangan fasilitas kantor.

8.2. Lembaga Badan Musyawarah Kampung


Struktur Badan Musyawarah Kampung (Bamuskam) terdiri dari : Ketua, Wakil Ketua,
Sekretaris dan beNembukrang Saria anggota, pembentukannya dilaksanakan secara
langsung oleh masyarakat Kampung Nembukrang Sari.
Tugas dan fungsi Bamuskam lebih banyak
KEPALA difokuskan untuk
KAMPUNG BAMUSKAM mengawasi jalannya
Ketua : NOAK WELEM.
pemerintah kampung sesuai dengan keputusan bersama/amanat PARIRI
masyarakat kampung
KRIS.A.WAIBRO
melalui musyawarah termasuk perencanaan kampung yang disusun secara partisipatif,
Wakil Ketua : MATHEN. SANADI
Sekretaris : MARTAPINA.
membuat peraturan-peraturan kampung, dan memberikan pertimbangan-pertimbangan
WARISYU serta
Anggota : 1. RIPBKA. WAIBRO
memintah pertanggung jawaban kepala kampung secara periodic bahkan sewaktu-waktu.
FREDIK. GIAY
DAUD. WAICANG
Pada perjalanannya Lembaga ini tidak berjalan dengan baik, karena tugas dan fungsinya
RUBEN. GIAY
tidak jelas belum memiliki wawasan pembangunan dan mekanisme kerja, belum
terbangunnya kantor Baperkam.
SEKRETARIS
Badan ini belum bekerja karena masih minimnya pengetahuan tentang tugas dan fungsinya
masing-masingNIKOLAS
sehingga
GIAY perlu adanya penguatan kapasitas kelembagaan (Pelatihan-
pelatihan dan pembekalan bagi Aparat kampung Nembukrang Sari).

KAUR KAUR KASIE KASIE


KESRA PEMBANGUNAN ADMINISTRASI KEUANGAN

SARCI. A. SISKA. S.S


WENAM.YEWI YAN. P. WAIBRO
SORONDANYA WAIBRO

Struktur Organisasi Pemerintahan Kampung Nembukrang Sari

KEPALA DUSUN I KEPALA DUSUN II

SELISTINUS YOHANIS.
WAIBRO INJONGGRANG

RT 04 RT 05
RT 01 RT 02 RT 03
AFP3 Jayapura Halaman - 13

HABEL SAWA BERNIKE.


PANUS.WAIBRO FRANGKLIN OKTOVIANUS
WAISIMON
WAIBRO YEWI
KAUR KASIE
PEMERINTAHAN UMUM

MELKIANUS.
YUNUS. KWAJI SAWA

PEMERINTAH KABUPATEN JAYAPURA


DISTRIK NIMBOKRANG
KAMPUNG NEMBUKRANG SARI

Alamat : Jln. Cendrawasi No. 57


– Nembukrang Sari

AFP3 Jayapura Halaman - 14


P
R
O
F
I
L

KAMPUNG NEMBUKRANG SARI

DISTRIK NIMBOKRANNG - KABUPATEN JAYAPURA

AFP3 Jayapura Halaman - 15

Anda mungkin juga menyukai