Anda di halaman 1dari 6

Laporan Modul 7, MG-3017

Magnetic Separator dan Electrostatic Separator


Farah Rizka Rahmatia (12113044)/Kelompok 1/Senin, 27-03-2016
Asisten : Fajar Zulfikar (12512007)

Abstrak- Praktikum Modul 7- Praktikum ini bertujuan


untuk mengetahui prinsip kerja dan factor-faktor yang
mempengaruhi kerja dari alat magnetic separator dan
electrostatic separator, serta menghitung nilai recovery
dan nisbah konsentrasi dari pemisahan menggunakan wet
magnetic separator. Praktikum dilakukan dengan
mengamati cara kerja dan pemisahan material pada alat
dry magnetic separator, wet magnetic separator dan
electrostatic separator. Pemisahan material yang diamati
ialah antara bijih besi dan pasir silika. Dimana, kedua
material memiliki perbedaan sifat magnet dan
konduktivitas. 2. High Intensity
Magnetic
A. Tinjauan Pustaka Separator,
Pemisahan menggunakan alat magnetic separator menggunakan
memanfaatkan perbedaan sifat kemagnetan yang dimiliki kekuatan magnet
oleh mineral. Sehingga, mineral bersifat magnetik akan yang sedang dan
terkonsentrasi dan terpisah dari mineral yang non umum digunakan pada mineral paramagnetik yang
magnetik. kemagnetannya lemah.
Sifat kemagnetan suatu bahan terbadi menjadi 3. High Gradient, menggunakan kekuatan magnet yang
tiga, yakni : sangat kuat. Digunakan untuk memisahkan mineral
- Paramagnetic : bahan-bahan yang dapat tertarik dengan sifat magnetis yang sangat lemah dan halus.
oleh medan magnet Faktor-faktor yang mempengaruhi proses
- Diamagnetic : bahan-bahan yang tidak tertarik pemisahan pada alat magnetic separator antara lain :
oleh medan magnet a. Kecepatan pengumpanan feed
- Ferromagnetic : bahan-bahan yang sangat kuat b. Ukuran feed
untuk tertarik oleh medan magnet. c. Kecepatan putaran drum
Proses pemisahan dengan alat magnetic separator d. Intensitas magnet
e. Derajat liberasi
dapat dilakukan dengan cara basah dan kering. Dimana,
f. dll
pada cara basah, umpan dimasukkan dalam bentuk slurry.
Pada proses pemisahan dengan konsentrasi
Sedangkan, pada cara kering, umpan dimasukkan tanpa
elektrostatik mengunakan electrostatic separator, proses
dicampur dengan air/fluida lain.
konsentrasi dilakukan dengan memanfaatkan perbedaan
Tipe-tipe dari alat magnetic separator terbagi
sifat konduktivitas (penghantaran listrik). Berdasarkan
menjadi tiga, yaitu :
sifat konduktivitasnya, secara garis besar, terbagi menjadi
1. Low Intensity Magnetic, umum digunakan pada
2 yakni konduktor (mudah menghantarkan aliran listrik)
pemisahan material yang mudah dipisahkan
dan non konduktor (sulit atau tidak menghantarkan listrik).
(perbedaan kemagnetan signifikan). Menggunakan
Pemisahan berdasarkan sifat konduktivitas bahan
kuat medan magnet yang rendah. Pada tipe ini,
terbagi menjadi dua, yakni :
biasanya dilakukan pemisahan dengan cara basah
1. Elctrostatic separation
Low Intensity Magnetic terbagi menjadi tiga, jika
Pada tipe ini, maka pemisahan hanya menggunakan 1 buah
didasarkan pada arah aliran umpan dan putaran drum :
elektroda. Elektroda tersebut berperan untuk menghasilkan
- Concurrent, pada tipe ini, arah aliran umpan dan putaran
medan magnet. Sehingga, partikel bersifat konduktor akan
drum searah.
terinduksi dan mengalami lifting effect. Sedangkan partikel
- Countercurrent, pada tipe ini, arah aliran umpan
yang sifatnya non kondukor tidak terinduksi dan jatuh
dimasukkan tegak lurus terhadap putaran drum. Sehingga
sebagai tailing.
membutuhkan tekanan dorongan air yang sangat besar.
2. Electro dynamic separation (high tension
- Counterrotation, pada tipe ini, arah aliran masuknya
separation)
umpan berlawanan dengan arah putaran drum.
Pada tipe ini, pemisahan dilakukan dengan menggunakan
dua buah elektroda, yaitu ionizing electrode dan static
Keterangan :
(a). Concurrent
electrode. Ionizing electrode berperan untuk
(b). Counterrotation menembakkan elektron pada setiap partikel. Sedangkan,
(c). Countercurrent static electrode berfungsi untuk menimbulkan medan
magnet. Sehingga, pada partikel konduktor akan
mengalami lifting effect dan partikel non konduktor
mengalami pinning effect. Namun, pada partikel middling  Wet Magnetic Separator
langsung jatuh karena tidak terpengaruh oleh tembakan Menyiapkan material yang akan diumpankan
elektron. pada alat
Electrodynamic
Mencampur air dengan material tersebut
Separator hingga membentuk slurry

Menjalankan alat wet magnetic separator

Mengatur kecepatan putar magnetic drum,


kecepatan arus alat dan kecepatan air. Serta
memastikan scrapper berfungsi dengan baik

Memasukkan umpan ke dalam alat melalui


feeder box
Electrostatic Mengamati gerakan umpan pada feeder dan
Separator pemisahan material yang keluar sebagai
konsentrat dan tailing

Mengamati material hasil pemisahan

 Electrostatic Separator
Menyiapkan material yang akan diumpankan
pada alat

Mempersiapkan alat Electrostatic


Tipe dari electrostatic separator antara lain roll Separator
dan plate. Pada tipe plate, terbagi lagi menjadi 2 tipe yakni
Memasukkan umpan ke dalam alat melalui
plate dan screen.
feeder box
Adapun factor-faktor yang mempengaruhi proses
pemisahan dengan alat electrostatic separator antara lain Mengamati cara kerja alat dan pemisahan
material yang keluar sebagai konsentrat dan
adalah :
tailing
1. Laju feed
2. Kecepatan putaran drum Mengamati material hasil pemisahan
3. Berat jenis
4. Tegangan listrik
5. Kelembaban b. Data percobaan
6. Derajat liberasi
Data percobaan yang diperoleh dari hasil pemisahan
B. Data Percobaan dengan magnetic separator cara basah
a. Prosedur percobaan
 Dry Magnetic Separator 1. Berat Umpan =
500 g bijih besi + 4500 g pasir silika
Menyiapkan material yang akan diumpankan
pada alat
2. Berat konsentrat = 275 gram
3. Kadar konsentrat = 90%
Mempersiapkan alat Dry Magnetic
Separator
C. Pengolahan Data Percobaan
Mengatur bukaan feeder, kecepatan putar
magnetic drum, splitter, getaran feeder, dan
- Rumus-rumus yang digunakan
kecepatan arus alat

Memasukkan umpan ke dalam alat Neraca Metalurgi : F.f = K.k + T.t


melalui hopper Neraca Bahan :F =K+T
Mengamati gerakan umpan pada feeder dan c x (f −t)
Perolehan( R)=
pemisahan material yang keluar sebagai f x (c−t)
konsentrat dan tailing
( c−t )
Mengamati material hasil pemisahan Nisbah Konsentrasi ( RoC )= =F /K
( f −t )
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi recovery
Keterangan : c = kadar concentrate dari proses pemisahan menggunakan wet magnetic
t = kadar tailing separator antara lain kecepatan laju pengumpanan, ukuran
f = kadar feed umpan, kecepatan putaran drum, intensitas magnet serta
F = berat feed derajat liberasi.
K = berat konsentrat 1. Kecepatan laju pengumpanan dapat diatur melalui
T = berat tailing pengatur bukaan feeder. Dimana, hasil yang diharapkan
adalah tebal dari jatuhan feed tipis. Sehingga, material
- Hasil Perhitungan dan Pengolahan Data mudah tertarik oleh gaya magnet pada magnetic drum.
Berat Tailing 2. Ukuran umpan yang terlalu besar akan lebih sulit
F =K +T tertarik magnet karena terlalu berat. Sebaliknya, jika
5000 gr = 275 gr + T terlalu halus, maka material halus berpotensi untuk
T = (5000 - 275)gr terbawa oleh air dengan mudahnya. Sehingga, tidak
T = 4725 gr sempat tertarik magnet.
3. Kecepatan putaran drum yang terlalu lambat akan
Kadar Feed mengakibatkan
4. Intensitas magnet akan mempengaruhi arus
berat bijih besi
Kadar Feed =
x 100 kemagnetan. Jika intensitasnya terlalu rendah, maka
berat total feed magnetic drum tidak memiliki cukup gaya magnet
untuk menarik material magnetik.
500 gram 5. Bila, derajat liberasi pada umpan semakin besar, maka
Kadar Feed = 5000 gram x 100%
berpotensi untuk lebih mudah tertarik oleh magnet.
Alat magnetic separator di laboratorium ada 2,
Kadar feed = 10 %
yakni wet magnetic separator dan dry magnetic separator.
Mekanisme kerja keduanya kurang lebih sama.
Kadar Tailing
1. Pada pemisahan dengan cara kering, feed dimasukkan
F.f = K.k + T.t
dalam kondisi kering melalui hopper. Feed akan
5000.10% = 275.90% + 4725.t
diteruskan melalui vibrating feeder sampai ke magnetic
t = 5.434%
drum. Partikel yang sifatnya magnetic akan terlempar
oleh drum dan melewati splitter sehingga keluar
Recovery (Perolehan)
menjadi konsentrat. Sedangkan partikel non magnetik
c x ( f −t ) tidak tertarik oleh drum dan jatuh sebagai tailing
Perolehan ( R )= x 100
f x ( c−t ) 2. Pemisahan dengan cara basah berlangsung dengan
memasukkan feed dalam kondisi basah (slurry). Feed
90 x ( 10 −5.434 ) yang terdorong oleh aliran air akan diteruskan menuju
Perolehan ( R )= x 100
10 % x ( 90 −5.434 ) magnetic drum. Partikel yang bersifat magnetik akan
menempel pada drum dan mengikuti arah gerak drum.
Perolehan ( R )=48.594 Sampai akhirnya dikeruk oleh scrapper dan semprotan
air melalui pipa. Sehingga, jatuh dan keluar sebagai
konsentrat. Sedangkan, partikel non magnetik akan
Nisbah Konsentrasi dilewatkan di bawah drum dan langsung jatuh sebagai
( c−t ) tailing.
Nisbah Konsentrasi ( RoC )= =F /K Adapun pemisahan dengan menggunakan alat electrostatic
( f −t ) separator berlangsung dengan memasukkan feed melalui
hopper. Umpan akan jatuh melalui feeder dengan
Nisbah Konsentrasi( RoC )=5000 /275 memanfaatkan gaya gravitasi umpan dan tiba pada drum.
Partikel akan mengikuti arah gerak dari drum. Kemudian,
Nisbah Konsentrasi ( RoC )=18.18 oleh elektroda ionizing electrode ditembakkan elektron ke
partikel tersebut. Akibatnya, partikel yang bersifat
konduktor akan mengalirkan listrik dan mudah terinduksi
D. Analisis Hasil Percobaan
oleh drum sehingga muatannya positif. Karena, keduanya
Dari hasil pengolahan data di atas, di peroleh nilai
bermuatan positif (drum dan partikel) maka terjadi tolak
recovery sebesar 48.594%. Nilai tersebut kurang baik,
menolak. Sehingga, partikel dengan konduktivitas baik
karena nilainya rendah. Sedangkan, untuk pemisahan
akan terlempar (lifting effect) dan keluar sebagai
dengan nilai recovery yang baik ialah yang berkisar pada
konsentrat. Sedangkan, partikel yang konfuktivitasnya
95%. Selain itu, nilai recovery yang rendah tercermin oleh
buruk, ketika ditembakkan elektron tidak mengalirkan
jumlah konsentrat yang jumlahnya cukup rendah.
listrik. Hal tersebut mengakibatkan, elektron menempel
Sehingga, beberapa material berharga masih tercampur
pada permukaan partikel. Sehingga, muatan partikel
bersama tailing.
tersebut menjadi negatif. Perbedaan muatan antara drum
dan partikel non konduktor akan menimbulkan tarik
menarik. Akibatnya, partikel tersebut menempel pada Jawab : Gaya yang bekerja antara lain gaya gravitasi
drum (pinning effect) dan keluar sebagai tailing jika (dimanfaatkan pada feeder untuk menjatuhkan material),
permukaan drum tersapu oleh brush. gaya elektrostatik (dihasilkan oleh kawat elektroda) dan
gaya sentrifugal (akibat putaran drum)
E. Jawaban Pertanyaan dan Tugas
Magnetic Separator 3. Berikan sketsa sehingga terlihat jelas ‘lifting effect’
1. Terangkanlah prinsip-prinsip pemisahan dan dan ‘pinning effect’
sebutkanlah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Jawab :
pemisahan
Jawab : Prinsip pemisahan pada alat magnetic separator Lifting effect
ialah memanfaatkan perbedaan sifat kemagnetan antar
mineral. Sehingga, umpan yang antar mineralnya memiliki
perbedaan kemagnetan yang signifikan akan lebih mudah
untuk dipisahkan. Adapun faktor yang dapat
mempengaruhi pemisahan ialah kecepatan laju
pengumpanan, ukuran umpan, intensitas magnet, derajat
liberasi dan kecepatan putaran drum. Pinning effect

2. Ada berapa alat pemisah Magnetic yang saudara


Sketsa Lifting effect dan Pinning effect
ketahui. Sebutkan dan berikan keterangan alat di Lab
kita termasuk tipe yang mana? 4. Dari mineral ini, mana yang tergolong pada mineral
Jawab : Alat magnetic separator yang umum digunakan konduktor yang baik dan buruk :
untuk skala industri adalah cross belt separator dan drum a. Monazite
separator. Sedangkan, tipe-tipe dari alat ini terbagi b. Cassiterite
menjadi tiga, yakni : c. Wolframit
- Low Intensity Magnetic Separator d. Ilmenit
Berdasarkan arah putaran drum dan aliran feed e. Rutile
f. Zircon
dibedakan menjadi 3, yaitu countercurrent,
Jawab :
concurrent, dan counter rotation. Umum
a. Monazite : konduktivitas baik
digunakan untuk memisahkan material yang
b. Cassiterite : konduktivitas baik
mudah dipisahkan. Serta memiliki kekuatan c. Wolframit : konduktivitas baik
magnet yang rendah. d. Ilmenit : konduktivitas baik
- High Intensity Magnetic Separator, kekuatan e. Rutile : konduktivitas baik
magnet yang digunakan sedang. f. Zircon : konduktivitas buruk
- High Gradient Magnetic Separator, kekuatan
magnet yang digunakan sangat kuat. Untuk F. Kesimpulan
memisahkan pertikel yang sifat kemagnetannya Prinsip kerja dari alat magnetic separator ialah
sangat lemah dan halus memanfaatkan perbedaan sifat kemagnetan yang dimiliki
Alat wet magnetic separator di laboratorium termasuk ke oleh mineral. Sedangkan, pada alat electrostatic separator,
dalam low intensity magnetic separator prinsip kerja dari alat ialah proses konsentrasi dilakukan
3. Sebutkanlah paling sedikit lima macam bijih yang dengan memanfaatkan perbedaan sifat konduktivitas
terdapat di Indonesia yang munkin diolah dengan alat (penghantaran listrik).
ini Faktor-faktor yang mempengaruhi proses
Jawab : magnetit, hematit, sphalerite, ilmenite dan pemisahan material dengan menggunakan magnetic
chromite separator di antaranya :
g. Kecepatan pengumpanan feed
Electrostatic Separator h. Ukuran feed
1. Syarat apa yang harus dipenuhi oleh feed agar dapat i. Kecepatan putaran drum
dilakukan pemisahan dengan Electrostatic separator! j. Intensitas magnet
Jawab : Pada electrostatic separator proses pemisahan k. Derajat liberasi
l. dll.
berlangsung dalam kondisi kering. Sehingga, feed
Pada electrostatic separator, factor-faktor yang
diharuskan dalam kondisi kering dan tidak lembab.
mempengaruhi proses pemisahan ialah sebagai berikut :
Karena, alat ini sensitif terhadap kelembaban dan
1. Laju feed
mempengaruhi nilai konduktivitas mineral. Selain itu, feed
2. Kecepatan putaran drum
yang ingin dipisahkan haruslah memiliki perbedaan sifat 3. Berat jenis
konduktivitas dan derajat liberasinya baik. 4. Tegangan listrik
5. Kelembaban
2. Gaya apa saja yang bekerja pada mineral saat 6. Derajat liberasi
pemisahan?
Dari hasil perhitungan dan pengolahan data yang
diperoleh menggunakan alat wet magnetic separator, nilai
recovery sebesar 48.594%. Nilai tersebut tergolong rendah.
Sedangkan, nisbah konsentrasi yang diperoleh ialah
sebesar 18.18, yang mana hal tersebut berarti untuk
menghasilkan 1 satuan berat konsentrat (ton), dibutuhkan
18.18 ton umpan. Sehingga, mencerminkan hasil recovery
yang rendah (pemisahan kurang efisien).

G. Daftar Pustaka

Slide perkuliahan TA-3103 Metoda Perhitungan Cadangan


2015
Modul praktikum MG-3017 Pengolahan Bahan Galian
2015
H. Lampiran
 Dokumentasi praktikum

 Alat Magnetic Separator skala industri

Gambar Wet Drum Magnetic Separator

 Alat Electrostatic Separator skala industri

Anda mungkin juga menyukai