Anda di halaman 1dari 5

Magnetic Separator

Magnetic separator adalah alat yang digunakan untuk memisahkan campuran mineral
berdasarkan sifat magnetnya. Ada 3 klasifikasi material berdasarkan sifat kemagnetan, yaitu:
 Diamagnetik
 Paramagnetik
 Ferromagnetik

Diamagnetik tidak dapat ditarik oleh magnet karena memiliki medan intensitas yang sangat
kecil. Contoh dari diamagnetik adalah silika. Paramagnetik dapat ditarik oleh magnet karena
mempunyai medan intensitas yang besar. Contoh dari material para magnetik adalah ilmenit dan
hematit. Ferromagnetik adalah material yang sangat mudah ditarik oleh magnet, contohnya
adalah magnetit.

Prinsip dari magnetic separator adalah pick up, yaitu mineral yang bersifat magnet akan
menempel pada magnetic roll sedangkan mineral lainnya akan terjatuh menuju tailing.

Tipikal prinsip magnetic separator


sumber: http://www.ballmillfactory.com/d/pic/BeneficiationEquipment/drum-magnetic-
separator.jpg

Jenis-jenis magnetic separator adalah :


1.   Low intensity :digunakan untuk memisahkan mineral ferromagnetik atau sebagian
paramagnetik dari pengotornya yang bersifat diamagnetik. Contoh alat: drum separator.
2. High intensity :digunakan untuk memisahkan mineral paramagnetik dari pengotornya
yang bersifat diamagnetik. Contoh alat: Induced roll magnetic separators.
3. High gradient :digunakan untuk memisahkan mineral paramagnetik yang lemah dari
pengotornya.
4. Supercoducting separators :adalah pengembangan dari high gradient dengan penggunaan
magnet yang berupa superkonduktor.

Drum separator
sumber: m.sonalmagnet.com

Induced roll magnetic separator


sumber: www.magneticrollseparator.com

High gradient magnetic separator memiliki fluks magnet yang lebih besar sehingga untuk nilai
medan yang sama penggunaan high intensity lebih efektif dibanding high gradient. Namun
kekurangannya terletak pada jarak pemisahan yang lebih kecil sehingga hanya dapat digunakan
untuk partikel yang memiliki ukuran sangat halus. Oleh karena itu dikembangkanlah magnetic
separator menggunakan superkonduktor. Superkonduktor berfungsi sebagai magnet, namun alat
ini hanya dapat bekerja pada suhu rendah.
Magnetic separator dapat digunakan pada keadaan kering dan juga basah. Pada slurry, ada 3 tipe
aliran yang dipakai pada magnetic separator yaitu concurrent, self-leveling counter-rotation,
dan counter-rotation. Pemilihan untuk menggunakan aliran ditentukan berdasarkan ukuran
partikel dan %solid. Aliran yang concurrent akan menghasilkan konsentrat yang lebih bersih
karena memiliki aliran yang tidak tercampur dengan aliran tailing.

Drum magnetic wet separator flow diagram


sumber: Vernikov Magnetics
Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai recovery adalah:
1.  Derajat liberasi
Mineral yang belum terliberasi sempurna sehingga tidak dapat ditarik oleh magnet
2.  Laju alir
terlalu besarnya laju alir pengumpanan sehingga mengakibatkan partikel besi belum sempat
tertarik oleh magnet

Faktor-faktor yang mempengaruhi magnetic separator jenis wet adalah:


1.  Arah aliran
sebisa mungkin aliran konsentrat terpisah dengan aliran tailing. Karena itulah aliran concurrent
merupakan aliran yang menghasilkan konsentrat paling bersih.
2.  Laju alir
optimumkan laju alir feed sehingga partikel yang diinginkan dapat tertarik semua oleh magnet.
Jika terlalu rendah akan menurunkan kapasitas, namun jika terlalu cepat akan menurunkan
efisiensi.
3. % solid
semakin encer feed akan semakin efisien alat, namun akan menurunkan kapasitas.
4.  Ukuran partikel
tidak baik ukuran partikel terlalu halus karena dapat terbawa oleh aliran tailing

Efisiensi dari magnetic separator diatas dapat dinaikkan dengan mengubah variabel-variabel
berikut :
1. Ukuran partikel dapat diubah supaya tidak telalu halus.
2. Getaran conveyor belt  diperkecil sehingga partikel bermagnet dapat sepenuhnya tertarik pada
magnet.
3. Kekuatan magnet dapat diatur agar sesuai dengan keperluan.

4. Kecepatan rotor yang dikondisikan agar mineral yang telah menempel tidak terlepas dari
magnetic roll.
Contoh mineral-mineral di Indonesia yang dapat diolah dengan
menggunakan magnetic separator adalah hematite (Fe2O3) di Belitung
Timur, ilmenite (FeTiO3) di Kalimantan Tengah, magnetite (Fe3O4) di pantai selatan
Jawa, siderite (FeCO3) dan pyrotite (FeS).

Anda mungkin juga menyukai