Nim : 1700057
Prodi : D-III VB
Tugas : Metodologi Penelitian
Resume jurnal
Tahun : 2018
Latar Belakang :
Sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) adalah tanaman endemik Asia
Tenggara (Indonesia, India, Sri Lanka, Malaysia, Thailand Taiwan dan negara-negara
Asia Tenggara lainnya). Bagian daun dan akar dari tanaman sirih merah (Piper
crocatum Ruiz & Pav) digunakan masyarakat sebagai pengobatan tradisional dalam
mengobati batuk, hipertensi, ambeien, tukak lambung, penyegar mulut dan juga
D., et al. 2013) dan (Afsara Ch, et al.2013). Air perasan daun sirih merah (Piper
crocatum Ruiz & Pav) memiliki aktifitas antibakteri terhadap bakteri Eschericia coli
Namun belum diketahui aktifitas antibakteri dalam daun sirih merah berada pada
fraksi polar, semi polar atau nonpolar. Oleh karena itu dilakukan penelitian uji
aktifitas antibakteri daun sirih merah hasil fraksinasi dengan heksan, etil asetat dan
Tujuan :
Tujuan dari peneliti ini yaitu untuk mengetahui apakah fraksi daun sirih
merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) memiliki aktifitas antibakteri terhadap bakteri
Manfaat Penelitian :
pengobatan sehingga efek terapi bagi penggunaan daun sirih merah untuk
Metode Penelitian :
2. Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini daun sirih merah yang di dapatkan dari kota Solok,
Sumatera Barat.
Ekstraksi daun sirih merah dilakukan secara bertingkat dengan cara maserasi
ekstraksi bertingkat tersebut dipekatkan dengan penguapan pelarut pada suhu 40ºC
dengan rotary evaporator. Ketiga fraksi tersebut yaitu fraksi heksana, etilasetat dan
Medium agar steril yang telah memadat kemudian suspensi bakteri Eschericia
coli dan Staphylococcus aureus disebar kedalam cawan petri steril menggunakan
cotton bud secara merata. Kertas saring Whattman yang berbentuk cakram yang
memiliki diameter ± 6 mm, di rendam kedalam 1,5 mg/L fraksi uji selama 60 detik.
Kertas saring yang telah direndam di letakkan tegak lurus pada media padat tersebut,
lalu pada masing-masing cawan petri ditambahkan kertas saring berbentuk cakram
yang telah direndam dengan 1,5 mg/L amoxicillin sebagai control positif dan masing-
masing pelarut sebagai control negatif. Masing-masing cawan petri diinkubasi pada
suhu 37ºC selama 24 jam dengan pengerjaan duplo. Penentuan daya hambat
dilakukan dengan cara mengukur diameter daerah jernih disekeliling kertas saring
berbentuk silinder menggunakan jangka sorong. Diameter daerah jernih dari fraksi uji
Hasil Penelitian :
maserasi diawali dengan pelarut heksan, etilasetat, dan metanol seperti yang
Tabel 2.
Hasil pengujian aktifitas antibakteri ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz &
Pav) terhadap bakteri Eschericia coli dan Staphylococcus aureus pada konsentrasi 1,5
mg/L
Bakteri Diameter Hambat Rata-Rata (mm)
Kontrol Ekstrak Ekstrak Ekstrak Amoxicillin
Heksan Etilasetat Metanol
E.coli 0 8 9 7 18
S. aureus 0 12 13 9 18
Keterangan : Diameter silinder 6 mm dengan 2 kali pengulangan.
Pembahasan :
gram negatif dan Staphylococcus aureus mewakili gram posotif yang merupakan
salah satu mikroorganisme bersifat patogen yang dapat menyebabkan penyakit pada
manusia. Metode yang digunakan dalam pengujian aktifitas antibakteri ini adalah disc
diffusion. Metode ini dipilih karena dalam pengerjaannya lebih sedrhana dengan hasil
yang cukup teliti. Dasar pengamatan dan metode ini adalah terbentuk atau tidaknya
zona bening yang menandakan tumbuh atau tidaknya bakteri disekitar silinder yang
telah dibasahi oleh masing-masing fraksi ekstrak daun sirih merah. Semakin luas
antibakteri.
Bakteri ditanam pada media agar dan diinkubasi selama 18-24 jam pada suhu
37ºC, yang merupakan suhu optimum bakteri untuk tumbuh karena kedua bakteri uji
merupakan jenis bakteri mesofil yang sangat optimum tumbuh pada suhu tersebut.
antibakteri yang paling tinggi dibandingkan dengan ekstrak heksan dan metanol pada
konsentrasi yang sama dalam menghambat pertumbuhan bakteri Eschericia coli dan
memiliki aktifitas yang besar menghambat pertumbuhan bakteri gram positif maupun
gram negatif. Data diatas menunjukkan bahwa diameter dari ekstrak etilasetat lebih
dimungkinkan akan memiliki aktifitas antibakteri yang sama dengan kontrol positif.
Kontrol negative digunakan untuk memastikan bahwa zona bening yang dihasilkan
Penelitian yang telah dilakukan terhadap daun sirih merah (Piper crocatum
Ruiz & Pav) dapat disimpulkan bahwa fraksi heksana, etilasetat dan metanol aktif
terhadap uji aktifitas antibakteri yang memiliki daerah hambat pada bakteri
Eschericia coli berturut-turut sebesar 8 mm, 9 mm, dan 7 mm dan pada bakteri
Saran :
agar didapat hasil aktifitas antibakteri yang sama antara kontrol positif.
Daftar Pustaka :
Afsara Ch, et al. (2013). Comparative Study of Antiulcer Activity of Aqueous Extracs
of Leaves of Piper Betle Linn and Dried Fruit of Cuminum cyminum Linn and
(4):192-195.
Pradhan, D., et al. (2013). Golden Heart of the Nature : Piper betle L. Journal of