Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Al- quran sebagai pedoman hidup manusia sejak dulu sudah berisi segala
pengetahuan yang benar dalam masa kehidupan ini kepada setiap orang, dan al-
quran menjelasakan tentang rahasia-rahasia penciptaan Allah dengan penjelasan
paling benar dan paling murni. Dalam Al-quran seluruh aspek kehidupan makhluk
hidup dijelaskan salah satunya mengenai nasib semua makhluk itu sudah dituliskan
dalam Lauhul mahfudz.

Banyak ayat Al-quran yang menjelaskan tentang peristiwa ini. Dan kami
mencoba mengkaji salah satu ayat tersebut, kemudian kami kaitkan dengan
penjelasan nasib semua makhluk hidup yang sudah dituliskan dalam Lauhul
Mahfudz.

B. Rumusan Masalah
1. Apa terjemahan dari Q.s. Al- An’am :38 ?
2. Bagaimana isi kandungan Q.s Al-An’am secara kebiologian ?
3. Bagaimana kajian kebiologian surat Al-An’am : 38 ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui terjemahan dari Q.s. Al-An’am : 38
2. Untuk mengetahui isi kandungan Q.s Al-An’am secara kebiologian ?
3. Untuk mengetahui kajian kebiologian surat Al-An’am : 38 ?

1
D. Metodologi Penelitian

Metode yang kami gunakan adalah metode kajian pustaka, dimana kami
mengumpulkan informasi-informasi yang ada di dalam buku ataupun dari artikel-
artikel yang kami dapatkan di internet. Dalam metode ini kami bertujuan untuk
mengkaji lebih dalam tentang makhluk hidup contohnya seperti burung yang
bersangkut paut dengan Quran surat Al- An’am ayat 38. Dalam tehnik yang kami
gunakan, kami menggunakan tehnik secara tidak langsung, dimana kami
mengumpulkan data dan mendapat informasi dari karya-karya serta catatan
seseorang.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Q.s. Al- An’am : 38

َ‫وََمَاَمَنََدَاَبَةََفيَاألرضََوَلََطَاَئَرَيَطَيرََبَجَناَحَيهََاََألَاََمَمََاََمشاَلَكَمَمَاَفَرََطناَفَيَاَلَكَتَابََمَنَشَيءََثَمَااَلَي‬
َ‫ربَهَمَيَحشَرَون‬

Artinya : Dan tidak ada seekor binatang pun yang ada dibumi dan
burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan semua merupakan
umat-umat (juga) seperti kamu. Tidak ada sesuatu pun yang kami luputkan didalam
kitab, kemudian kepada tuhan mereka dikumpulkan.

B. Isi Kandungan secara Kebiologian

Burung merupakan hewan bertulang belakang yang seluruh tubuhnya


ditutupi oleh bulu. Bulu tersebut berasal dari epidermis kulit dan merupakan
modifikasi dari sisik pada hewan reftil. Bulu pada burung dapat berdaptasi pada
lingkungan membentuk sepasang sayap sehingga sebagian burung memiliki
kemampuan untuk terbang.

Bentuk sayap burung jelas berbeda, tapi apa yang membedakannya?


bentuk sayap burung memengaruhi aerodinamika ketika terbang sehingga dengan
bentuk yang berbeda, cara terbang burung juga berbeda. Sebagai alat terbang, sayap
adalah pengangkat beban seluruh tubuh burung, sehingga ada pengukuran untuk
sayap itu.

Sayap burung memiliki tulang ekstremitas tiga : humerus, radius, dan


ulna. Manus juga dikenal sebagai ”tangan” dari burung, melayani tujuan prinsip
bertindak sebagai jangkar untuk set bulu yang disebut primary, sedangkan set lain
dari bulu – terletak di ulna belakang sendi karpal adalah disebut sekunder. Banyak
ciri burung merupakan adaptasi yang memfasilitasi kemampuan terbang, termasuk

3
modifikasi peringan- tubuh yang menjadikan terbang lebih efisien. Adaptasi burung
yang paling jelas untuk terbang adalah sayap dan bulunya. Bulu terbuat dari protein
β- keratin, yang juga ditemukan pada sisik reptil-reptil lain. Beberapa jenis burung,
misalnya elang dan rajawali, memiliki sayap yang teradaptasi untuk melayang
seiring aliran udara dan hanya perlu mengepakkan sayap sesekali. Burung yang
lain, termasuk kolibri, harus terus-menerus mengepakan sayapnya agar
mengambang di udara. Salah satu burung tercepat adalah walet, yang dapat terbang
hingga kecepatan 170 km\ jam.

C. Kajian Kebiologian surat Al-An’am

Burung dengan struktur yang begitu rumit sudah allah sesuaikan dengan
lingkungan dan kebutuhan beserta apa yang ia miliki. Terlebih apabila ia memiliki
keistimewaan dan kelebihan dalam menggunakannya, Allah sudah memberi
struktur itu agar burung mengerjakan segala sesuatu seperti yang tertulis di Lauhul
Mahfudz.

Setiap makhluk memiliki keistimewaan tersendiri. Misalnya burung, kita


bisa belajar banyak dari seekor burung bahkan Rasulullah Saw pun pernah
bersabda, “ akan masuk kedalam surga kaum yang hatinya seperti hati burung”.
(HR. Muslim).Makna kaum yang hatinya seperti hati burung adalah orang yang
bertawakal kepada Allah.

Secara umum kita bisa menyimpulkan bahwa ayat ini bertujuan untuk
menunjukan betapa besarnya kuadrat kekuasaan Allah swt. Bahkan dalam kalimat
“burung yang terbang dengan kedua sayapnya”, bukankah kata kedua sayapnya
tidak diperlukan lagi setelah ditegaskan kata burung ? ini dimaksudkan untuk
memberi makna menyeluruh sehingga mencakup segala jenis burung yang dapat
terbang.

4
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Artinya : Dan tidak ada seekor binatang pun yang ada dibumi dan
burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan semua merupakan
umat-umat (juga) seperti kamu. Tidak ada sesuatu pun yang kami luputkan didalam
kitab, kemudian kepada tuhan mereka dikumpulkan.

Burung merupakan hewan bertulang belakang yang seluruh tubuhnya


ditutupi oleh bulu. Bulu tersebut berasal dari epidermis kulit dan merupakan
modifikasi dari sisik pada hewan reftil. Bulu pada burung dapat berdaptasi pada
lingkungan membentuk sepasang sayap sehingga sebagian burung memiliki
kemampuan untuk terbang.

Burung dengan struktur yang begitu rumit sudah allah sesuaikan dengan
lingkungan dan kebutuhan beserta apa yang ia miliki. Terlebih apabila ia memiliki
keistimewaan dan kelebihan dalam menggunakannya, Allah sudah memberi
struktur itu agar burung mengerjakan segala sesuatu seperti yang tertulis di Lauhul
Mahfudz.

B. Saran

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak


terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis megharapkan kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca, agar makalah ini lebih baik untuk
kedepannya.

5
6

Anda mungkin juga menyukai