PENDAHULUAN
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
suatu bangsa, karena kemajuan bangsa ditentukan oleh kualitas sumber daya
manusia. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
untuk memperbaiki proses belajar mengajar yang monoton tersebut, salah satunya
belajar siswa.
tidak harus selalu bersama, ada kalanya diperlambat karna bahan-bahan dan
lambang cetak atau lamban-lambang tulis dengan pengertian yang tepat dan cepat.
Sebelumya kegiatan membaca cerpen masih jarang diminati oleh siswa kelas
VII SMP Negeri 3 Binjai. Sebaiknya cerpen diperkenalkan pada peserta didik
sejak dini agar mereka menyukai karya sastra atau meminati k=suatu karya yang
motivasi dan membimbing siswa pada kegiatan tersebut. Guru juga dapat
B. Identifikasi Masalah
siswa belu mampu membaca dengan intonasi, notasi saat membaca, pemakaian
tanda baca yang kurang tepat atau tidak benar. Kata lain langkah ini akan
masalah tampak fokus untuk diteliti. Agar hasil penelitian mengarah pada hasil
yang lebih baik. Pembatasan ini diperlukan bukan saja untuk mempermudah
Masalah yang dibahas dalam penelitian ini dari segi pemilihan kalimat,
D. Rumusan Masalah
pada hasil yang lebih baik. Rumusan malah yang digunakan adalah :
Bagaimana penggunaan kalimat , intonasi, dan tanda baca serta kefasihan siswa
E. Tujuan Penelitian
cerpen pada siswa SMP NEGERI 3 BINJAI kelas VII Tahun 2019/2020.
terhadap kekmapuan membaca cerpen pada siswa Negeri 3 Binjai kelas VII
Tahun 2019/2020.
F. Manfaat Penelitian
Bagi siswa sebagai peningkatan kempuan saat membaca cerpen lebih bervariasi
dan fasih.
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A. Kerangka Teoritis
1. Hakikat Membaca
berbahasa orang mau berpikir dengan tenang dan jernih akan tercipta komunikasi
yang jelas sehingga terhindar dari kesalahpahaman antara orang yang satu dengan
orang yang lain. Menurut Frank Smith (via Zuchdi, 2008:21), membaca
antara pembaca dengan penulis. Komunikasi tersebut terjalin melalui simbol yang
berupa tulisan yang ditulis seorang penulis. Dengan demikian, pembaca akan
menangkap maksud penulis ketika ia telah membaca dan memaknai apa yang
dibaca.
komunikasi antara pembaca dengan penulis yang terjadi melalui tulisan. Pembaca
otot yang lazimnya tampak dlam kegiatan jasmaniah seperti menulis, mengetik,
kordinasi gerak yang teliti dan kesasran yang rendah dapat dianggap kurang atau
tidak terampil.
adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh pesan atau
3. Tujuan Membaca
tujuan. Menurut Tarigan , tujuan utama dalam membaca adlah untuk mendapatkan
Membaca akan menjadi lambat ketika mata sudah mulai lelah. Jika itu
terjadi, cobalah keluar ruangan sebentar dan pandanglah daun pohon-pohon
yang hijau, langit, gunung, bangunan, atau benda apa pun yang terjauh yang
dapat Anda lihat. Tutup mata Anda, tarik nafas dalam-dalam, dan keluarkan
sambil merasakan kehangatan dan kenyamanan yang menjalari tubuh. Jaga
jarak antara mata dan tulisan. Jarak yang terlalu dekat akan mengurangi
bidang pandang dan membuat mata bekerja lebih keras. Sedangkan, jarak
yang terlalu jauh membuat tulisan kurang jelas dan terlihat kabur.
3. Hindari gerakan tubuh yang tidak perlu
Tahap persiapan ini dimulai dengan membaca judul. Judul ini kita
coba menafsirkannya sesuai dengan asosiasi dan imajinasi serta pengalaman
yang telah kita alami. Kita bisa menafsirkan isi bacaan dari judul yang
dibaca. Hubungkan pengalaman/wawasan yang kita miliki sengan judul
bahan bacaan yang akan dibaca. Kemudian perhatikan gambar dan
keterangan gambar dari materi yang akan dibaca. Biasanya gambar atau
ilustrasi dalam buku mengilustrasikan isi bacaan. Oleh karena itu symbol
visual ini dapat membantu kita memahami isi bacaan. Selanjutnya kita perlu
memperhatikan huruf cetak tebal/huruf miring. Huruf yang dicetak berbeda
ini melambangkan kata/kalimat penting dalam isi bacaan.Langkah
selanjutnya adalah membaca alinea awal dan akhir.
2. Langkah kedua adalah pelaksanaan
Jika kita telah melaksanakan tahap persiapan tadi, kita sudah bisa
membayangkan gambaran umum isi bacaan dalam buku yang akan kita baca.
Selanjutnya kita dapat memulai membaca cepat dengan menggunakan dua
teknik tadi yaitu scaning dan skimming
fakta yang dicari. Dengan membaca cepat akan memperoleh informasi yang
Cerita pendek adalah karya sastra berbentuk prosa yang berupa karangan
narasi dan sebagian besr merupakan cerita fiksi. Proses membaca terdiri dari
tertulis.
lingkungan.
yang dihadapinya)
c. Motivasi
1. Keruntunan cerita
2. Kejelasan tokoh
3. Intonasi
5. Jeda
6. Volume.
7. Kerangka Konseptual
dengan baik. Selain itu keterampilan membaca cepat juga dapat memudahkan
8. Hipotesis Penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini direncanakan dari bulan November 2019 April
sampai 2020. Adapun waktu penelitian dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.1
Waktu Pelaksanaan Penelitian
Waktu Penelitian
No Kegiatan November Desember Januari Februari Maret April
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
Penyusunan
Proposal
2
Bimbingan
Proposal
3
Seminar
Proposal
4
Perbaikan
Proposal
5
Surat Izin
Penelitian
6
Pelaksanaan
Penelitian
7
Analisis
Penelitian
8
Penulisan
Skripsi
2. Populasi dan Sampel Penelitian
A. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa kelas VII-2 SMP NEGERI 3 BINJAI Tahun Pelajaran
2019/2020. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan
dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulanya
akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari
populasi harus betul-betul representative (mewakili)
B. Sample
3. Metode Penelitian
Pada hakikatnya penelitian adalah suatu cara dari sekian cara yang pernah
ditempuh dan dilakukan dalam mencari kebenaran. Cara mencari kebenaran
itu ditempuh melalui metode ilmiah. Tujuannya adalah untuk meramalkan,
mengontrol, dan menjelaskan gejala-gejala yang teramati guna mendapatkan
kebenaran yang kita inginkan.1
Adapun metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian kuasi eksperimen, yaitu penelitian yang tidak dapat memberikan
kontrol penuh. Penelitian eksperimen ini dilakukan dengan membandingkan
antara kelas eksperimen yaitu yang menerapkan keterampilan membaca cepat
pada sebuah cerpen dengan kelas kontrol yang hanya menggunakan metode
konvensional. Penggunaan metode kuasi eksperimen dalam penelitian ini
dievaluasi untuk melihat peningkatan pemahaman siswa terhadap teks cerpen
setelah diterapkan keterampilan membaca cepat dengan yang belum
menerapkan ketarampilan tersebut.
Tabel 3.1
Pretest Posttest Control Group Design
Kelompok Pretest Perlakuan Posttest
Eksperimen T1 E T2
Kontrol T1 - T2
Keterangan :
T1 : Tes awal yang sama pada kedua kelompok
E : Perlakuan yang diberikan di kelas eksperimen
dengan metode membaca cepat
4. Variabel Penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang menjadi objek pengamatan penelitian.
Variabel dibedakan menjadi dua, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
1. Variabel Bebas
Variabel bebas ialah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini
2. Variabel Terikat
Variabel terikat ialah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena
adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan
membaca cerpen pada siswa kelas VII SMP NEGERI 3 BINJAI. Hasil
pemahaman isi teks bacaan siswa ini dinyatakan dengan skor hasil tes.
5. Definisi Operasional
untuk mengukur suatu variabel. Agar permasalahan yang akan dibahas lebih jelas
tingkah laku seseorang. Keterampilan membaca cepat adalah usaha awal yang
6. Instrumen Penelitian
dan hasilnya lebih baik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
cerpen pada siswa kelas VII SMP NEGERI 3 BINJAI. Dengan kisi-kisi
tes sebagai berikut:
Tabel 3.2
Jumlah Nomor
Kemampuan Rincian Kemampuan
Butir soal Soal
Mengukur 1. Mampu menjawab
Tingkat pertanyaan tentang gagasan 1 1
Kemampuan utama suatu bacaan
Memahami 2. Mampu menentukan tema
1 2
Bacaan suatu cerpen
3. Mampu menjawab
pertanyaan tentang makna
kata sesuai dengan 3 3, 4, 5
penggunaannya dalam
Cerpen
4. Mampu membedakan
kalimat yang merupakan
3 6, 7, 8
pendapat dan kalimat yang
merupakan fakta
5. Mampu menjawab
pertanyaan tentang hal-hal
1 9
yang tersurat dalam teks
Cerpen
6. Mampu menjawab
pertanyaan tentang hal-hal
1 10
yang tersirat dalam teks
Cerpen.
Analisis dalam penelitian jenis apapun, adalah merupakan cara berpikir. Hal
keseluruhan. Teknik analisis data juga merupakan cara yang digunakan untuk
dapat dipahami bukan oleh orang yang mengumpulkan data saja, melainkan juga
oleh orang lain. Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut:
1. Pemberian Skor
Peneliti memberikan skor terhadap jawaban siswa atas pertanyaan yang ada dalam
tes. Tes sesuai dengan kisi-kisi yang ada. Soal tes pemahaman bacaan berjumlah
2. Analisis Univariat
a. Kecepatan Membaca
Tabel 3.3
Tingkat Kecepatan Membaca
S = x 100%
Keterangan:
S = Nilai yang diharapkan
R = Jumlah skor dari soal yang dijawab benar N = skor maksimal dari tes tersebut
Tabel 3.4
2. Uji Homogenitas
memiliki tingkat varian data yang sama atau tidak. Jika hasil uji
maka dapat dikatakan bahwa varian yang dimiliki oleh sampel- sampel
homogen.