Anda di halaman 1dari 8

SIMULASI PROSES KIMIA

PERTEMUAN III
Muhammad Ibadurrohman, PhD (DIC)
DEW POINT CONTROL

Dew point sales gas disyaratkan tidak boleh lebih dari -15 oC pada 6 MPa.
Untuk itu, fraksi berat dipisahkan dari aliran sales gas dengan 2 separator (inlet
gas separator dan Low Temperature Separator / LTS). Umumnya, sales gas
dipisahkan dulu di inlet gas separator, kemudian didinginkan di chiller, untuk
selanjutnya dipisahkan kembali di LTS. Produk atas kemudian LTS kemudian
dipanaskan kembali dengan heater untuk memenuhi spek sales gas.
DEW POINT CONTROL
Komponen Fraksi Mol
Metana 0,7575
Contoh 1:
Etana 0,1709
Suatu aliran sales gas memasuki unit dew point control pada tekanan Propana 0,0413
6200 kPa dan suhu 15 oC, dengan laju alir 1440 kmol/jam. Free liquid dari i-Butana 0,0068
aliran tersebut dipisahkan di inlet gas separator, dimana produk atasnya n-Butana 0,0101
didinginkan dengan chiller sampai suhu -20 oC (pressure drop di chiller i-Pentana 0,0028
sebesar 35 kPa). Aliran keluaran overhead inlet gas separator kemudian n-Pentana 0,0027
memasuki LTS. Overhead LTS kemudian dipanaskan sampai suhu 10 oC Heksana 0,0006
(pressure drop di dalam heater sebesar 5 kPa). Hitung duty chiller dan C7+ 0,0001
heater pada proses tersebut. Nitrogen 0,0065
CO2 0,0003
C7+ NBP = 110 oC
H2S 0,0003
H2O 0,0001
DEW POINT CONTROL

Contoh 2:

Untuk mengurangi biaya operasional pada Contoh 1, modifikasi proses


dilakukan dengan menambahkan heat exchanger sebelum sales masuk ke
dalam chiller. Di dalam HE tersebut, sales gas (tube, pressure drop = 35 kPa)
didinginkan oleh overhead LTS (shell, pressure drop = 5 kPa) yang suhunya
sudah rendah. Modifikasi akan menurunkan beban pendinginan chiller.
Dengan modifikasi ini, tentukan persentase pengurangan beban chiller!
DEW POINT CONTROL

Contoh 3:

Dengan modifikasi sistem pada contoh 2, dapatkah anda menentukan suhu


masukan LTS yang dibutuhkan untuk menghasilkan laju alir overhead sebesar
1200 kgmol/jam?
PIPING EQUIPMENT:
CONTOH GAS GATHERING
Fraksi Mol
Komponen Well A Well B Well C Well D
Metana 0,7143 0,7525 0,5931 0,6597
Etana 0,0893 0,0669 0,0949 0,0417
Propana 0,0446 0,0502 0,0712 0,0208
i-butana 0,0357 0,0334 0,0474 0,0139
n-butana 0,0268 0,0293 0,0415 0,0104
i-pentana 0,0179 0,0184 0,0261 0,0083
n-pentana 0,0089 0,0084 0,0119 0,0069
n-heksana 0,0045 0,0042 0,0059 0,0056
C7+ 0,0134 0,0125 0,0474 0,0174
N2 0,0071 0,0067 0,0119 0,0069
CO2 0,0357 0,0167 0,0474 0,1389
H2S 0,0018 0,0008 0,0012 0,0694

Well A Well B Well C Well D


Suhu o
105 F o
115 F 115 Fo 95 oF
Tekanan 600 psia 500 psia (dihitung) (dihitung)
Laju alir 10 MMSCFD 8 MMSCFD 12 MMSCFD 5 MMSCFD
PIPING EQUIPMENT:
CONTOH GAS GATHERING
PIPING EQUIPMENT:
CONTOH GAS GATHERING
Diketahui bahwa pipa steel Schedule 40 digunakan di seluruh jaringan
perpipaan tersebut, dimana pipa dikubur di dalam tanah pada
kedalaman 3 ft dan tidak ada lapisan insulator pada pipa-pipa
tersebut. Apabila diasumsikan suhu ambient adalah 20 oC, tentukan
pressure drop dan heat loss di tiap branch pipa!

Anda mungkin juga menyukai