Anda di halaman 1dari 25

LAPO LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

E
DENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOSVASKULER
(HIPERTENSI)​ PADA Tn.E DI DUSUN ​SUKASARI

DESA IMBANAGARA RAYA KEC. CIAMIS

KABUPATEN CIAMIS
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Stase Keperawatan Keluarga

Disusun oleh

OGI SAPUTRA ZAELANI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS GALUH CIAMIS

2016 - 2017
Jl. R.E. Martadinata No. 150 Tlp/Fax. (0265)2752593 Ciamis 46251
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.E DENGAN
GANGGUAN SISTEM KARDIOSVASKULER ​(HIPERTENSI)​ PADA
Tn.E Di DUSUN SUKASARI

DESA IMBANAGARA RAYA KEC. CIAMIS

KABUPATEN CIAMIS

I. PENGKAJIAN
A. DATA UMUM KELUARGA
1. Identitas Kepala Keluarga (KK)
Nama : Tn.E
Jensi Kelamin : Laki laki
Tempat, tanggal, lahir :-
Umur : 65 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pesiunan
Suku bangsa : Sunda
Alamat : RT/RW 05/02 Dusun Sukasari,Desa
Imbanagara Raya Kec. Ciamis Kab.Ciamis
2. Komposisi Keluarga

o Nama mur Kelamin ngan Keluarga ndidikan ekerjaan


65 L KK SD BURUH
55 P Istri SD IRT

3. Genogram
Keterangan :

= Laki laki

= Perempuan

= Tn.E

= Ny.A (Klien)

= Laki laki meninggal

= Perempuan meninggal

= Tinggal serumah

4. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. E merupakan tipe keluarga ​Usia Lanjut​.
5. Suku Bangsa
Tn.E mengatakan bahwa keluarganya berasal dari suku sunda, kebudayaan yang
dianutnya tidak berhubungan dengan masalah kesehatan. Sedangkan
bahasa sehari hari yang digunakan adalah bahasa sunda baik dengan
istrinya ataupun dengan tetangga terdekatnya.
6. Agama
Seluruh anggota keluarga Tn.E beragama islam dan taat beribadah serta sering
mengikuti pengajian dilingkungan sekitar. Pada keluarga Tn.E, jika ada
yang sakit selalu dibawa ke puskesmas atau pelayanan kesehatan lainnya
dan tidak mempercayai akan pengobatan kepada dukun atau orang pintar.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari Kepala keluarga, kurang lebih sekitar
Rp.3.600.000 , dengan kebutuhan yang diperlukan diantaranya :
Makan : Rp.1.000.000
Bayar listrik : Rp. 200.000
Potongan lain lain : Rp.500.000
Biaya pendidikan cucu : Rp.1.500.000
Sisanya ditabungkan untuk kebutuhan yang tak terduga.
8. Aktivitas-Aktivitas Rekreasi Keluarga
Kegiatan yang dilakukan oleh Tn.E beserta istri biasanya menonton televisi dan
berkebun disekitar rumah, terkadang keluarga melakukan rekreasi keluar
rumah dengan sesekali berkunjung kerumah anaknya yang berada diluar
kota.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


9. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini :
Tahap perkembangan keluarga ini merupakan tahap akhir dari siklus tahap
perkembangan keluarga yaitu keluarga tahap lanjut usia (LANSIA),
adapun tugas perkembangan keluarga tahap Lansia diantaranya;
a. Mempertahankan suasana kehidupan rumah tangga yang saling
menyenangkan pasangannya.
b. Adaptasi dengan perubahan yang akan terjadi : kehilangan pasangan,
kelemahan fisik, perubahan pendapatan keluarga.
c. Mempertahankan keakraban pasangan, kekuatan fisik, dan penghasilan
keluarga.
d. Mempertahankan keakraban pasangan dan saling merawat.
10. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga yang sampai saat ini belum terpenuhi yaitu
keluarga belum mampu mempertahankan kesehatan, dengan keadaan Tn.E
yang memiliki hipertensi dan Ny.A yang memiliki masalah dengan
penyakit reumatiknya.
11. Riwayat Kesehatan Keluarga inti
a. Riwayat Penyakit Keturunan : Tn.E mengatakan jika dalam
keluarganya ada yang mempunyai penyakit yang sama seperti yang
dialami Tn.E yaitu pada kedua orangtuanya.
b. Riwayat Kesehatan Masing-masing anggota keluarga : Tn.E sebagai
Kepala Keluarga tinggal bersama istrinya Ny.A dalam satu rumah.
Tn.E mempunyai riwayat penyakit Hipertensi. Saat dilakukan
pengkajian tanggal 15 juni 2017, didapatkan hasil TD : 170/90 mmHg
dan klien mengeluh pusing dan pegal didaerah pundak. Tekanan darah
naik jika klien terlalu banyak mengkonsumsi jenis daging dagingan,
serta Tn.E mengatakan sering terganggu tidurnya jika pusingnya mulai
terasa. Selama ini klien sering melakukan pengobatan ke puskesmas,
dan Tn>E masih belum mengerti dengan kondisi kesehatannya.
Sedangkan Ny.A istri dari Tn.E mempunyai riwayat penyakit Reumatik sejak
usia sekitar 47 tahun. Saat dilakukan pengakjian pada tanggal 12 juni
2017, ditemukan hasil TD : 140/80 mmHg dan klien mengeluh
pegal-pegal pada daerah tangan, kaki dan pinggang` Pegal-pegal
dirasakan setelah klien banyak melakukan aktifitas dan dirasakan jika
klien merasa kedinginan. Selama ini klien sering berobat ke Puskesmas
dan sampai sekarang Ny.A selalu mengkonsumsi obat jika
reumatiknya kambuh.
12. Riwayat Kesehatan sebelumnya
Tn.E dan istrinya Ny.A mengatakan tidak mempunyai riwayat kesehatan yang
buruk sebelumnya, baik itu Diabetes atau yang lainnya.

C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
13. Karakteristik Rumah
Rumah Tn.E berbentuk permanen dengan 4 ruang kamar, 1 Ruang keluarga, 1
ruang tamu, 1 dapur dan 1 kamar mandi. Sirkulasi udara sangat baik dan
penerangan cukup baik, serta lantai menggunakan keramik, dengan
kebersihan ruangan cukup bersih.
Halaman rumah bersih tidak ada sampah dedaunan atau sampah plastik,
Tn.E mempunyai halaman cukup luas dengan ditanaminya tanaman hias dengan
keadaan halaman yang cukup terawat.

Denah Rumah

T B

WC Kamar

Dapur R.Keluarga

R.Tamu
Kamar Kamar Kamar

14. Karakteristik Tetangga dan Komunitas


Rumah Tn.E berada di wilayah pedesaan yang mayoritas penduduk sekitarnya
adalah buruh dan petani. Sarana jalan sudah diaspal dengan keadaan jalan
baik. Sarana kesehatan di lingkungan tersebut berupa PUSTU, serta ada
Puskesmas Desa. Tetangga Tn.E mayoritas beragama islam serta memiliki
sifat kebersamaan serta menganut adat sunda, misalnya selamatan,
pengajian setiap jum’at pagi, dll.
15. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Tn.E jarang bepergian ke tempat-tempat yang jauh, sesekali
mengunjungi anak, menantu beserta cucunya ke luar kota. Kegiatan rutin
Tn.E adalah pergi ke kebun untuk melihat hasil bertanamnya, aktivitas
lainnya menonton TV pada sore dan malam hari untuk sekedar melepas
lelah dan sepi selepas rutinitas sehar-hari. Tempat tinggal keluarga juga
tidak berpindah – pindah. Anak-anak Tn.E sudah berumah tangga dan
lama menetap di luar kota dan jarang pulang ke rumah Tn.E untuk
menjenguk Tn.E beserta istrinya Ny.A.
16. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Tn.E bertukar cerita dengan tetangga disekitar nya, apabila ada bantuan apapun
Tn.E selalu meminta bantuan terhadap tetangganya. Setiap hari raya Tn.E
selalu berkumpul dengan anak-anaknya di rumah Tn.E. Tn.E rutin
mengikuti kegiatan, seperti pengajian.
Tn.E bisa berhubungan baik dengan tetangga dan masyarakat lainnya.
17. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga Tn.E memiliki satu orang istri yaitu Ny.A dan tiga orang anak yang
masing-masing sudah berumah tangga. Tn.E dan istri selalu mendapat
bantuan warga lainnya apabila ada kendala atau kebutuhan lain yang tidak
bisa dilakukan sendiri.
D. STRUKTUR KELUARGA
18. Pola Komunikasi Keluarga
Anggota keluarga berkomunikasi langsung secara terbuka baik dengan istri
ataupun dengan anak anak nya yang berada d luar kota melalui telefon.
Tn.E juga berkomunikasi antar tetangga, komunikasi yang digunakan
adalah bahasa sunda.
19. Struktur Kekuatan Keluarga
Tn.E merupakan Kepala Keluarga. Dalam keluarga, Tn.E adalah pengambil
keputusan, Ny.A tidak bisa mengambil keputusan sebelum
dimusyawarahkan dengan Tn.E.
20. Nilai atau Norma Keluarga
Keluarga Tn.E percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur, yaitu Allah
SWT. Demikian pula dengan sehat dan sakit, keluargapun percaya bahwa
setiap sakit ada obatnya. Bila salah satu keluarga ada yang sakit selalu
dibawa ke puskesmas atau pelayanan kesehatan lainnya dan semua
serahkan segalanya kepada Allah SWT.
21. Struktur Peran Masing-Masing Anggota Keluarga
a. Peran Formal
Dalam keluarga Tn.E tidak berperan di masyarakat, hanya sebagai warga
biasa.
b. Peran Informal
Di Keluarga Tn.E berperan sebagai Kepala Keluarga, sedangkan istrinya Ny.A
berperan sebagai Ibu Rumah Tangga.

E. FUNGSI KELUARGA
22. Fungsi Afektif
Dalam keluarga Tn.E saling menghargai antar anggota keluarga masih tetap
diajarkan oleh keluarganya, Ny.A juga sangat memperhatikan makanan
Tn.E karena khawatir kesehatan Tn.E.
23. Fungsi Sosialisasi
Fungsi sosial baik, Keluarga selalu mengajarkan dan menekankan bagaimana
berprilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya dalam kehidupan
sehari – hari baik rumah atau dilingkungan tempat tinggalnya.
24. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluaga Tn.E memperhatikan kebutuhan rumah tangganya seperti dalam
kebutuhan makanan, pakaian, sebelum beraktifitas Tn.E terbiasa dengan
makan pagi sebagai sarapan awal untuk memulai kegiatan meski hanya
makan alakadarnya. Sehari-hari yang menyiapkan makanan adalah Ny.A.
a. Dalam Keluarga Tn.E mampu mengenal masalah kesehatan, baik
terhadap Tn.E sendiri maupun terhadap istrinya Ny.A, contohnya Tn.E
tahu bahwa pusing yang membuat Tn.E sulit tidur adalah sebagai dari
akibat hipertensi yang dimiliki Tn.E. Ny. A juga sekarang sudah tahu
apa yang dilarang oleh mantri untuk Tn.E.
b. Di keluarga Tn.E saat ada anggota keluarga yang sakit, pengambil
keputusan adalah Tn.E sesekali adalah Ny.A karena Tn.E sering
menolak diajak ke tempat tenaga kesehatan saat sakit.
c. Keluarga Tn.E, Ketika salah satu anggota keluarga ada yang sakit
khususnya Tn.E, Ny.A menyuruhnya istirahat, mengatur pola makan,
mengingatkan minum obat serta sesekali.
d. Dalam keluarga apabila ada anggota keluarga yang sakit termasuk
Tn.E, Ny.A selalu membawa ke Puskesmas atau ke Rumah Pa Mantri,
tetapi ada alasan untuk tidak pergi ke tenaga kesehatan, seperti tidak
ada uang, Tn.E kadang menolak.
25. Reproduksi / Akseptor KB
Sehubungan dengan anggota keluarga Tn.E yang sudah berusia lanjut, dalam
keluarga ini jelas tidak ada yang menggunakan KB.

F. STRES DAN KOPING KELUARGA


26. Stresor Jangka Pendek dan Panjang serta Kekuatan Keluarga

Jangka pendek (< 6 bulan) : Pada Tn.E sering mengeluh nyeri pusing, sedangkan pada Ny.A
yaitu tidak mampu mengenal masalah kesehatan yang terjadi pada dirinya.
Jangka panjang (> 6 bulan): Tn.E merasa khawatir jika tensinya naik atau bertambah tinggi
dan terdapat masalah dalam keluarga Tn.E yaitu tidak mampu
memodifikasi lingkungan yang sehat.
27. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/Stresor
Tn.E dalam mengatasi masalah selalu menilai baik dan positif terhadap segala
permasalahan yang ada.
28. Strategi Koping yang Digunakan
Tn.E dalam mengatasi masalah ialah dengan cara bermusyawarah dengan istrinya
Ny.A beserta anaknya jika anaknya pulang ke rumah Tn.E.
29. Strategi Adaptasi Disfungsional
Keluarga dalam mengatasi masalah yang ada tidak pernah melakukan suatu
kegiatan yang negatif, misalnya bertanya – tanya kepada orang pintar
mengenai masalahnya.

G. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga (satu rumah)

meriksaan Fisik Tn. E Ny.A


a ● Inspeksi : rambut tampak sedikit ● Inspeksi : rambut tampak
ikal dan sudah memutiih, kulit panjang dan sudah memutiih,
kepala bersih kulit kepala bersih, sering
● Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tertutup kerudung.
tidak teraba benjolan. ● Palpasi : tidak ada nyeri tekan,
tidak teraba benjolan.
Vital 70/90 mmHg 40/80 mmHg
89 x/menit 80 x/menit
22 x/menit 23 x/menit
6,0’C 36,4’C
n TB 5 kg 8 kg
71 Cm 51 Cm
● Inspeksi:bentuk mata simetris, ● Inspeksi : bentuk mata simetris,
kelopak mata sering menutup, konjungtiva merah muda, sklera
konjungtiva merah muda, sklera tidak ikterik, penglihatan sudah
tidak ikterik, penglihatan sudah berkurang saat membaca tulisan
berkurang. di buku.
a ● Inspeksi:bentuk telinga simetris, ● Inspeksi: bentuk telinga simetris,
tampak bersih, tidak terlihat serumen tidak ada, tidak tampak
serumen, tidak tampak benjolan benjolan.
g ● Inspeksi : bentuk hidung simetris, ● Inspeksi: bentuk hidung
tampak bersih, nafas cuping simetris, tampak bersih, nafas
hidung tidak ada cuping hidung tidak ada
● Palpasi : tidak ada nyeri tekan, ● Palpasi : tidak ada nyeri tekan,
tidak teraba benjolan. tidak teraba benjolan.

● Inspeksi: bentuk bibir simetris, ● Inspeksi : bentuk bibir simetris,


bibir tampak kering,lidah terlihat bibir tampak kering, lidah
kotor, gigi geligi sudah ada yang terlihat bersih, gigi geligi sudah
tanggal. ada yang tanggal.
● Inspeksi: Pembesaran KGB tidak ● Inspeksi: Pembesaran KGB
ada, kaku kudu tidak ada tidak ada, kaku kudu tidak ada
● Palpasi: tidak ada nyeri tekan, ● Palpasi: tidak ada nyeri tekan,
tidak teraba benjolan tidak teraba benjolan
● Inspeksi: bentuk dada simetris, ● Inspeksi: bentuk dada simetris, ,
tidak ada bekas luka. nafas 23 x/ menit, tidak ada
● Palpasi: tidak ada nyeri tekan, bekas luka
● Perkusi: bunyi sonor ● Palpasi: tidak ada nyeri tekan,
● Auskultasi: bunyi paru Vesikuler, ● Perkusi: bunyi sonor
tidak ada suara nafas tambahan., ● Auskultasi: bunyi paru
bunyi jantung normal, Vesikuler, tidak ada suara nafas
tambahan, bunyi jantung
normal,
men ● Inspeksi: Tidak tampak luka, ● Inspeksi: Tidak tampak luka,
bentuk datar, bentuk datar,
● Auskultasi: bising usus 7 x/menit, ● Auskultasi: bising usus 7
● Palpasi: tidak ada nyeri tekan, x/menit,
tidak teraba pembesaran hati ● Palpasi: tidak ada nyeri tekan,
● Perkusi: bunyi tympani tidak teraba pembesaran hati
● Perkusi: bunyi tympani
ung ● Inspeksi: tidak tampak kelainan ● Inspeksi: bentuk tampak
tulang belakang, tidak terdapat simetris, tidak ada bekas luka,
luka. ● Palpasi : Adanya nyeri tekan
● Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
mitas :
n ● bentuk kedua tangan simetris, ● bentuk kedua tangan simetris,
jari-jari lengkap, tidak terdapat jari-jari lengkap, tidak terdapat
luka.Pergerakan tangan bebas. luka. Pergerakan tangan sedikit
terbatas, tangan kanan sering
merasa linu dan sakit.
● bentuk kedua kaki simetris, ● bentuk kedua kaki simetris,
jari-jari lengkap, pergerakan jari-jari lengkap, pergerakan
kedua kaki bebas. kaki bebas, kaki kanan sering
merasa linu dan sakit.
alia ● Tidak terkaji ● Tidak terkaji

H. AKTIVITAS SEHARI-HARI
No Keterangan Kebiasaan Tn.E

1. Pola Makan :
Frekuensi 3x/hari
Porsi 1 porsi habis
Keluhan Tidak ada

Minum :
Frekuensi 7-8 gelas/hari
Jenis Air Putih
2. Makanan Pokok Nasi
3. Eliminasi
BAK
Frekuensi 4-5x/hari
Warna Kuning jernih
Keluhan Tidak ada

BAB
Frekuensi 1x/hari
Warna Kuning
Konsistensi Semi padat
Keluhan Tidak ada
4. Personal Hygiene
Mandi 2-3 x/hari
Cuci rambut 2 x/ minggu
Gosok gigi 2 x/hari
Potong kuku 2 -3minggu sekali
I. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PETUGAS KESEHATAN
Tn.E dan Ny.A berharap bisa sembuh dan sehat seperti biasanya, keluarga anaknya
yang sudah menikah bisa hidup mandiri dan sukses.
Terhadap petugas kesehatan : keluarga berharap agar petugas kesehatan dapat
melayani masyarakat dengan baik dalam memberikan pelayanan kesehatan

ANALISA DATA
Data Etiologi Masalah
DS: Ketidakmampuan Nyeri pada Tn. E
● Pada saat pengkajian, Tn.E keluarga dalam
mengeluh sering merasa sakit merawat anggota
kepala. keluarga yang sakit.
● Tn.E mengatakan bahwa kondisi
tekanan darah tinggi yang diderita
oleh Tn.E sering mengganggu
aktivitas sehari-hari, seperti
keluhan-keluhan sakit kepala.
DO :
TD : 170/90 mmHg
N : 89 x/menit
R : 22 x/menit
S : 36,0’C
DS : Ketidakmampuan Kurangnya
● Tn.E mengatakan belum keluarga dalam pengetahuan
begitu mengerti tentang mengenal masalah keluarga Tn.E
penyakit yang diderita oleh kesehatan. tentang penyakit
dirinya. Baik itu pengertian, hipertensi.
pencegahan dan perawatannya.

DO :
● Pada saat pengkajian Tn.E
bertanya tentang penyakit
hipertensi.

DS : Ketidakmampuan Gangguan Pola


● Tn.E mengeluh sering tidak bisa keluarga merawat Tidur
tidur akibat sakit kepalanya. dalam merawat
● Tn.E mengeluh nyeri pada daerah pasien hipertensi.
kepala dan pundaknya.

DO :
70/90 mmHg
89 x/menit
22 x/menit
S : 36,0’C

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri pada Tn.E berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
merawat keluarga yang sakit.
2. Kurangnya pengetahuan keluarga Tn.E tentang penyakit hipertensi berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan.
3. Gangguan pola tidur pada keluarga Tn.E yaitu pada Tn.E sendiri berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat keluarga yang sakit.

SKORING
1. Nyeri pada Tn.E berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat
keluarga yang sakit.

o Kriteria kor obot Nilai Pembenaran


Masalah: = 3/3 Tn. E sering merasa
l
sakit kepala dan
sering pegal pada
daerah pundaknya.

ngkinan masalah dapat =2 Kemungkinan


diubah: masalah untuk
h diubah yaitu mudah
dengan potensi
kekuatan struktur
keluarga yang
dimiliki keluarga
Tn.E, dan keluarga
Tn.E menggunakan
fasilitas kesehatan
seperti Puskesmas
jika ada anggota
keluarganya yang
sakit.
sial masalah untuk =1/2 Selama tekanan
dicegah : darah Tn.E tidak
g terkendalikan gejala
nyeri (kepala, leher)
sulit diatasi, dan akan
tetap hilang timbul.
njolnya masalah: =2/2 Tn.E
ah berat, harus segera mengungkapkan
ditangani. bahwa dirinya sangat
terganggu dengan
gejala nyeri (kepala,
leher), dan sangat
menginginkan
kesembuhan.
Skor 4 1/2

2. Kurangnya pengetahuan keluarga Tn.E tentang penyakit hipertensi berhubungan


dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan.

o Kriteria kor obot Nilai Pembenaran


Maslah: = 3/3 mengatakan bahwa
l dirinya kurang paham
tentang penyakit
hipertensi.
ngkinan Masalah dapat =2 ah dirasakan mudah
diubah: diubah dengan
h memberikan penkes,
kesadaran keluarga
untuk mencegah
kekambuhan, ada
kemauan Tn.E untuk
menjaga pola
istirahat dan
menghindari pencetus
terjadinya hipertensi.
sial masalah untuk =3/3 rut pernyataan Tn.E
dicegah : dirinya menyukai
i makanan yang
asin-asin. Dan
kebiasaan itu sulit
untuk dihindari.
njolnya masalah: = 2/2 rga tahu bahwa
ah berat harus segera penyakit hipertensi
ditangani. yang dialami oleh
Tn.E adalah penyakit
yang harus segera
ditangani.
Skor 4 ½
3. Gangguan pola tidur pada keluarga Tn.E yaitu pada Tn.E sendiri berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat keluarga yang sakit.

o Kriteria kor obot Nilai Pembenaran


masalah : = 3/3 ah aktual terjadi pada
l Tn.E dan dirasakan
oleh Tn.E sering
kesulitan tidur akibat
nyeri kepala dan
pundak.
ngkinan masalah dapat = 1/2 ah dirasakan sebagian
diubah: dapat diubah dengan
ian mengkonsumsi obat
saat pusing dan tidak
bisa tidur
sial masalah untuk =2/3 ah dapat dibah dengan
dicegah: menciptakan
g lingkungan yang
tenang
njolnya masalah : = 1/2 ah masih bisa diatasi
masalah, tidak perlu dengan konsumsi
segera ditangani obat.
Skor

PRIORITAS MASALAH

o Diagnosa Skor

Nyeri pada Tn.E berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga


dalam merawat keluarga yang sakit.

Kurangnya pengetahuan keluarga Tn.E tentang penyakit


hipertensi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
mengenal masalah kesehatan.

Gangguan pola tidur pada keluarga Tn.E yaitu pada Tn.E sendiri
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
keluarga yang sakit.
DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS MASALAH
1. Nyeri pada Tn.E berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat
keluarga yang sakit.
2. Kurangnya pengetahuan keluarga Tn.E tentang penyakit hipertensi berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan
3. Gangguan pola tidur Tn.E terganggu berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat keluarga yang sakit
INTERVENSI KEPERAWATAN

Tujuan Evaluasi
a keperawatan
Umum Khusus Kriteria Standar

eluarga Tn.E yaitu Setelah dilakukan kunjungan Setelah dilakukan Respon 1. Keluarga dapat 1. Ber
ndiri berhubungan dan dilakukan tindakan kunjungan selama 3 x Verbal mengetahui dan tent
akmampuan keperawatan rasa nyeri 40 menit keluarga memahami tentang hipe
am merawat teratasi/hilang. mampu :
penyakit hipertensi,
arga yang sakit. ● mengetahui 2. Keluarga 2. Mo
pengertian menyebutkan untu
Respon
hipertensi, kembali pengertian kem
● menyebutkan Verbal
hipertensi, hipe
kembali pengertian 3. Keluarga dapat
dan penyebab membantu cara 3. Mo
hipertensi. Respon
mengontrol nyeri mem
● membantu Motorik
dengan teknik men
mengontrol nyeri
relaksasi nafas
● mengawasi asupan
dalam, kompres
makan Tn.E
dingin pada kepala
● keluarga mampu
bagian belakang,
memberikan
dan menghindari
keperawatan pada
Tn.E dengan nyeri perubahan posisi
sekunder hipertensi. secara mendadak
dan pengobatan 4. Mo
secara teratur. untu
4. Keluarga mau dan Tn.
mampu mengawasi mak
Respon
pola diet Tn.E
Motorik

engetahuan Setelah dilakukan kunjungan Setelah dilakukan Respon 1. Keluarga dapat 1. Dis
E tentang penyakit rumah, keluarga memahami kunjungan dan Kognitif mengetahui dan defi
rhubungan dengan tentang hipertensi. tindakan keperawatan memahami tentang dan
puan keluarga selama 3 x 30 menit, penyakit hipertensi, untu
enal masalah keluarga mampu yaitu: kem
mengenal masalah ● Tekanan darah hipe
hipertensi : tinggi merupakan
● Menyebutkan gangguan pada
pengertian sistem pembuluh
hipertensi darah yang ditandai
dengan
● Menyebutkan tanda meningkatnya
dan gejala tekanan darah
hipertensi dimana tekanan
● Menyebutkan darah sistolik ​>​ 140
penyebab hipertensi mmHg dan tekanan
● Menyebutkan cara darah diastol ​>​ 90
mencegahan mmHg
hipertensi 2. Menyebutkan 5 dari
● Mendemonstrasika Respon 8 tanda dan gejala
n cara diet garam Verbal hipertensi, yaitu:
● Tekanan darah lebih 2. Dis
untuk hipertensi
dari normal kelu
● Mendemonstrasika
● Sakit kepala dan tand
n cara penggunaan
nyeri leher hipe
obat tradisional
● Telinga berdengung mot
untuk hipertensi
● Mata terasa untu
berat/pandangan kem
kabur geja
● Mudah lelah
● Susah tidur
3. Menyebutkan 2 dari 3. Dor
3 penyebab untu
hiptertensi; pen
● Gaya hidup tidak
Respon
Verbal sehat :
● Konsumsi garam
berlebih
● Merokok
● Minum-minuman
beralkohol
● Kurang olahraga
● Kegemukan 4. disk
● Stres / banyak kelu
pikiran. pen
4. Menyebutkan 4 dari hipe
7 cara mencegah
hipertensi;
Respon ● Capai berat badan
Verbal ideal
● Makan makanan
yang bergizi
● Olahraga teratur
● Mengubah
kebiasaan hidup
(kurangi merokok
dan minum kopi)
● Kurangi makan
berlemak tinggi dan
tinggi garam
● Kontrol teratur ke
puskesmas/ Fasilitas 5. De
kesehatan pad
● Hindari stress die
5. Konsumsi garam hip
perhari adalah: ber
● Hipertensi ringan pad
Respon (140-159/90-99 me
Motorik mmHg) : ½ sendok kem
teh/hari gar
● HHipertensi sedang hip
(160-179/100-109
mm Hg): ¼ sendok
teh per hari
● Hipertensi berat
(180-209/110-119
mm Hg):tanpa
garam
6. Pengobatan 6. De
tradisional untuk pad
hipertensi; pen
● Dua buah timun tra
dimakan pagi dan hip
sore atau diparut, ber
Respon pad
diperas, diambil
Motorik
airnya diminum pagi me
dan sore kem
● Dua buah belimbing pen
dimakan pagi dan tra
sore atau diparut, hip
diperas dan diambil
airnya diminum pagi
dan sore
● Sepuluh lembar daun
salam direbus dlm 2
gelas air sampai
rebusannya tinggal 1
gelas, diminum pagi
dan sore hari
● Sepuluh lembar daun
alpukat direbus dlm 2
gelas air sampai
airnya tinggal satu
gelas
● Satu genggam daun
seledri ditumbuk +
sedikit air diperas lalu
diminum pagi dan
sore
ola tidur pada Setelah dilakukan 3 kali Setelah dilakukan Respon 1. Keluarga mampu 1. Di
E yaitu pada Tn.E kunjungan rumah , Tn.E kunjungan keluarga verbal menyebutkan : ke
ubungan dengan tidak mengalami gangguan selama 3 x 45 menit, mberian obat analgetik pe
puan keluarga pola tidur. keluarga mampu captropil dengan
gota keluarga mengetahui cara dosis yang sesuai
perawatan hipertensi 2. Keluarga percaya 2. Me
di rumah diri dalam merawat ke
anggota keluarga pe
yang sakit me
ke
3. Mo
3. Keluarga mampu un
menciptakan lin
linkungan nyaman ny
dan tenang agar Tn.
E bisa tidur
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Tanggal gnosa Keperawatan Tujuan Khusus Implementasi


/2O17 Nyeri pada keluarga Setelah dilakukan kunjungan 1. Memberikan informasi Data
Tn.E yaitu pada selama 3 x 40 menit keluarga tentang penyakit hipertensi Subye
Tn.E sendiri mampu : 2. Memberikan motivasi ● Ke
berhubungan dengan ● Mengetahui pengertian keluarga untuk menyebutkan ten
ketidakmampuan hipertensi, kembali pengertian ● Ke
keluarga dalam ● Menyebutkan kembali hipertensi. m
merawat anggota pengertian dan penyebab 3. Memberikan motivasi untuk m
keluarga yang sakit. hipertensi. membantu Tn.E mengontrol Obyek
● Membantu mengontrol nyeri dan mendemonstrasikan ● Ke
nyeri di depan keluarga. m
● Mengawasi asupan makan 4. Memberikan motivasi pe
Tn.E keluarga untuk mengawasi ● Ke
● Keluarga mampu Tn.E mengontrol diet makan. m
memberikan keperawatan rel
pada Tn.E dengan nyeri ● Ke
sekunder hipertensi. m

Analis
Kelua
apa ya

Perenc
Pertah

2017 Kurangnya Setelah dilakukan kunjungan 1. Diskusikan mengenai


pengetahuan dan tindakan keperawatan definisi hipertensi dan beri Subye
keluarga Tn.E selama 3 x 30 menit, keluarga motivasi untuk ● Ke
tentang penyakit mampu mengenal masalah menyebutkan kembali m
hipertensi hipertensi : definisi hipertensi ge
berhubungan dengan ● Menyebutkan pengertian 2. Beri motivasi untuk pe
ketidakmampuan hipertensi menyebutkan kembali ● Ke
keluarga dalam ● Menyebutkan tanda dan definisi hipertensi yaitu pe
mengenal masalah gejala hipertensi Tekanan Darah Tinggi atau ga
kesehatan. ● Menyebutkan penyebab hipertensi adalah gangguan
hipertensi pada system pembuluh darah Objek
● Menyebutkan cara yang ditandai dengan ● Ke
mencegahan hipertensi meningkatnya tekanan darah hip
● Mendemonstrasikan cara dimana tekanan darah pe
diet garam untuk hipertensi sistolik ≥ 140 mmHg atau ● Ke
● Mendemonstrasikan cara tekanan diastolik ≥ 90 da
penggunaan obat tradisional mmHg, atau kedua-duanya. Tn
untuk hipertensi ● Ke
3. Mendorong keluarga untuk Tn
menyebutkan penyebab
hipertensi Analis
4. Melakukan diskusi dengan Tn.E d
keluarga cara pencegahan menje
hipertensi penyu
5. Melakukan demonstrasi pada Perenc
keluarga cara diet garam Pertah
untuk hipertensi dan berikan
kesempatan pada keluarga
untuk mendemonstrasikan
kembali cara diet garam
untuk hipertensi
6. Mendemonstrasikan pada
keluarga cara penggunaan
obat tradisional untuk
hipertensi dan berikan
kesempatan pada keluarga
untuk mendemonstrasikan
kembali cara penggunaan
obat tradisional untuk
hipertensi.

2017 Gangguan pola tidur h dilakukan 3 kali kunjungan 1. Melakukan diskusi dengan
pada keluarga Tn.E rumah , Tn.E tidak mengalami keluarga tentang perawatan tif (S) :
yaitu pada Tn.E gangguan pola tidur. hipertensi ● Tn
sendiri berhubungan me
2. Memberikan motivasi
dengan mberik
keluarga untuk percaya diri
ketidakmampuan yan
dalam merawat anggota
keluarga merawat
keluarga yang sakit Objek
anggota keluarga
3. Motivasi keluarga untuk ● Tn
yang sakit.
menciptakan lingkungan pe
yang nyaman dan tenang ● Ke
m
● Li
de
be

Perenc
Pertah

Anda mungkin juga menyukai