PSG Hasil Dan Pembahasan
PSG Hasil Dan Pembahasan
PENDAHULUAN
BAB II
METODOLOGI PRAKTIKUM
Alat Fungsi
Baby Scale Mengukur BB Bayi
Dacin Mengukur BB Balita
Timbangan injak Mengukur BB AUS, Remaja
dan Lansia
Infantometer Mengukut panjang badan
Microtoise Mengukur tinggi badan
Pita LiLa Mengukur lingkar lengan
atas
Waist Meter Mengukur Lingkar pinggang
Metline Mengukur tinggi lutut
Skin Fold Caliper Mengukur tebal lemak
bawah kulit
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Pengukuran
Tabel Hasil Pengukuran Parameter Antropometri Berdasarkan Kelompok Umur
IMT Tinggi Tlbk
BB PB TB LiLa LiPi
No Kelompok Umur Umur (tahun) Lutut (mm
(kg) (cm) (cm) (cm) (cm)
(cm) )
1 Bayi
a. Laki-Laki 8,9 74 2 Juni 2016 16,2
b. Perempuan 8,2 70 16 Mei 2016 5
16,7
3
2 Balita
a. Laki-Laki 13,4 87 9 Juli 2014
b. Perempuan 16,7 104, 12 April 2012
5
3 Usia Sekolah
a. Laki-Laki 48,9 145, 4 September 23,0
b. Perempuan 25,5 6 2007 7
124, 1 Agustus 16,4
5 2007 5
4 Remaja
a. Laki-Laki 47 160, 1 Februari 18,2
b. Perempuan 57 3 2001 9 26
154 20 November 24,0
1999 3
5 Lansia
a. Laki-Laki 73,9 163 6 Juli 1967 27,8 46 94 20
b. Perempuan 45 149, 21 Mei 1956 1 23,5 41,5 77 10
3 20,1
8
No Kelompok Umur BB/U BB/PB PB/U BB/TB TB/U IMT/U LiLa/U LP TLBK
(mm)
Bayi
1 c. Laki-Laki 0,85 -0,53 2,61 - - -0,80 - - -
d. Perempuan 0,57 0,05 1,15 - - -0,11 - - -
Balita
2 c. Laki-Laki 0,15 - - 1,18 -1,30 1,40 - - -
d. Perempuan -0,34 - - 0,06 -0,62 0,02 - - -
Usia Sekolah
3 c. Laki-Laki - - - - - 2 - - -
d. Perempuan - - - - - Median - - -
Remaja
c. Laki-Laki - - - - - -1 - - -
4
d. Perempuan - - - - - Median Tidak - -
KEK
Lansia
c. Laki-Laki - - - - - Obes 1 - Berisiko average
5
d. Perempuan - - - - - Normal Tidak Tidak lean
KEK berisiko
3.3 Pembahasan
1. Bayi
Pengukuran pada responden bayi laki-lakididapatkan hasil perhitungan
BB/U yaitu 0,85 SD dengan kategori status gizi baik, BB/PB yaitu -0,53SD
dengan kategori staus gizi normal, PB/U 2,61 SD dengan kategori status
gizi tinggi dan IMT/U -0,11SD dengan kategori status gizi normal. Sedangkan
untuk responden bayi perempuan didapatkan hasil perhitungan BB/U
yaitu 0,57 SD dengan kategori status gizi baik, BB/PB yaitu 0,05 SD dengan
kategori staus gizi normal, PB/U 1,15 SD dengan kategori status gizi normal
dan IMT/U -0,11 SD dengan kategori status gizi normal.
2. Balita
Pengukuran pada responden balita laki-lakididapatkan hasil perhitungan
BB/U yaitu 0,15 SDdengan kategori status gizi baik, BB/TB yaitu 1,18SD
dengan kategori staus gizi normal, TB/U -1,30SD dengan kategori status gizi
normal, dan IMT/U 1,4 SD dengan kategori status gizi normal. Sedangkan
responden balita perempuan didapatkan hasil perhitungan BB/U, yaitu -0,34
SD dengan kategori status gizi baik, BB/TB yaitu 0,06 SDdengan kategori staus
gizi normal, TB/U yaitu -0,62 SD dengan kategori status gizi normal dan
IMT/U yaitu 0,02 SD dengan kategori status gizi normal.
3. Anak usia sekolah
Pengukuran pada responden anak usia sekolah laki-laki didapatkan
IMT/U yaitu 2 SD dengan kategori status gizi gemuk. Sedangkan
responden anak usia sekolah perempuan didapatkan IMT/U yaitu median
dengan kategori status gizi dalam median atau nilai tengah.
4. Remaja
Pengukuran pada responden remaja laki-lakididapatkan IMT/U -1 SD
dengan kategori status gizinormal. Sedangkan responden remaja
perempuandidapatkan IMT/U medium dengan kategori status gizi normal dan
Lila/U didapatkan hasil 26 cm menunjukkan bahwa klasifikasi status
gizi normal atau tidak mengalami kondisi kekurangan energi kronik.
5. Lanjut usia
Pengukuran pada responden lanjut usia laki-laki didapatkan LIPI yaitu
sebesar 94 cm berarti responden tersebut beresiko terkena penyakit degeneratif
dan obesitas, dengan tebal lemak bawah kulit sebesar 20 dan dalam
kategori average, untuk IMT sebesar 27,81 kg/m2 dan dalam kategori obes 1dan
didapatkan hasil pengukuran tinggi lutut 46 cm dari tinggi badan 163 cm dan
dilakukan penghitungan prediksi tinggi badan dengan menggunakan rumus
hasilnya 155,15 cm dengan selisih 7,85 cm dari tinggi badan. Sedangkan Untuk
responden lanjut usia perempuan didapatkan LIPI yaitu sebesar 77 cm berarti
responden tersebut tidakberesiko terkena penyakit degeneratif, dengan tebal
lemak bawah kulit sebesar 10 dan dalam kategori lean, untuk IMT
sebesar 20,18 kg/m2 berarti dalam kategori normal dan Lila/U didapatkan hasil
23,5 cm menunjukkan bahwa klasifikasi status gizi normal atau tidak
mengalami kondisi kekurangan energi kronik dan didapatkan hasil pengukuran
tinggi lutut 41,5 cm dari tinggi badan 149,3 cm dan dilakukan penghitungan
prediksi tinggi badan dengan menggunakan rumus hasilnya 146,38 cm dengan
selisih 2,92 cm dari tinggi badan
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil pengukuran antropometri didapatkan status gizi bayi laki-laki berada
pada status gizi baik, bayi perempuan berada pada status gizi baik, balita laki-laki dan
perempuan berada pada status gizi baik, anak usia sekolah laki-laki berada pada status
gizi lebih, anak usia sekolah perempuan berada pada status gizi baik, remaja laki-laki
dan perempuan berada pada status gizi baik dan lansia laki-laki berada pada status
gizi lebih (Obes) dan berisiko terkena penyakit degeneratif dan lansia perempuan
berada pada status gizi normal/baik.
Daftar Pustaka