RISET KEPERAWATAN
DISUSUN OLEH:
DOSEN PEMBIMBING:1.MULYADI,S.KP.,M.Kep
2.MURBIAH,S.Kep.,Ns.,M.Kep
Muhammadiyah Palembang
Jawaban:
Keperawata jiwa
Jawaban:
Pengaruh pendidikan
jawaban
a. Apakah ada pengaruh pendidikan kesehat jiwa terhadap pengtahuan dan sikap keluarga
?
b. Bagaimana cara mengatasi kekambuhan ganguam jiwa ?
c. Apakah ada pengaruh kekambuhan gangguan jiwa dengan sikap kelurga ?
d. Apakah pengaruh pendididkan kesehatan jiwa terhadap pengtahuan ?
e. Apakah ada pengaruh pendidikan terhadap gangguan jiwa ?
Jawaban:
Apakah ada pengaruh pendidikan terhadap gangguan jiwa ?
Jawaban:
Jawaban:
3. rentangan jiwa
Ganguan jiwa merupakan manifestasi dari bentuk penyimpangan perilaku akibat adanya distorsi
emosi sehingga ditemukan ketidk wajaran dalam bertingka laku,hal ini terjadi karena
menurunya semua fungsi kejiwaan
Menurut videbeck (2008) dalam nasir (2011),kriteria umum ganguan jiwa meliputi berapa hal
yaitu:
a. Ketidak puasan dengan karateristik,kemampuan,dan prestasidiri.
b. Hubungan yang tidak efektip atau tidak memuaskan
c. Tidak puas hidup di dunia
d. Koping yang tidak efektif terhadap peristiwa
e. Tidak terjadi pertumbuhan kepribadian
f. Terhadap perilaku yang tidak diharapkan
1. Gangguan kognitif
Gangguan kognitif adalah proses mental yang denganya seorang individu menyadari serta
mempertahankan hubungan dengan lingkungnya dalam maupun lingkungan luarnya atau
fungsi mental
2. Gangguan perhatian
Perhatian merupakan pemusatan dan konsentrasi energi menilai dalam suatu proses
kognitifyang timbul dari luar akibat suatu rangsang,agar suatu perhtian dapat memperoleh
hasil harus ada 3 syarat yang dipatuhi yaitu:inhibisi,disini semua rangsangan yang tidak
termasuk objek perhatian harus disingkirkan,presepsi yang ditemukan hanya hal yang
berhubungan erat dengan objek perhatian,adaptasi alat-alat yang digunakan harus berfungsi
baik karena diperlukan untuk penyesuaian terhadap objek kerja.
3. Ingatan (kenangan memori) merupakan kesanggupan untuk
mencatat,menyimpan,memproduksi isi dan tanda kesadaran
4. Gagguan asosiasi
Asosiasi merupakan proses mental yang denganya suatu perasaan,kesan atau gambaran
ingtan respon atau konsep lain yang memnag sebelum berkaitan denganya.
5. Gangguan fikiran
Fikiran umum meletakan hubungan antara berbagai bagian dari pengtahuan seorang
1. Neroanatomi
2. Nerofisiologi
3. Nerokimia
4. Tingkat kematangan dan berkembang organik
5. Faktor fre dan peri-natal
1. Interaksi ibu dan anak:normal (rasa percaya dan rasa aman) atau abnormal bedasarka
kekurangan,distorsi,dan keadan yang terputus (perasaan tak percaya dan bimbang)
2. Peran ayah.
3. Persaingan antara saudara kandung
4. Inteligensi
5. Hubungan dalam kelurga,pekerjaan,permainan dan masyarakat.
6. Kehilangan yang mengakibatkan kecemasan,depresi,rasa malu atau rasa salah.
7. Konsep diri: pengertian indetitas diri sendiri lawan peran yang tidak menentu
8. Keterampilan,bakat,dan kreativitas
9. Pola adaptasi dan pembelaan sebagai reaksi terhadap bahaya
10. Tingkat berkembangan emosi
C.konsep kekambuhan
1.Definisi kekambuhan
Kekambuhan merupakan keadaan klien dimana muncul gejala yang sama seperti sebelumnya
dan mengakibatkan klien harus di rawat kembali (yosep,2010).pada kasus gangguan jiwa
kronis diperkirakan 50% penderita gangguan jiwa kronis akan mengalami kekambuhan pada
tahun pertama,dan 70% pada tahun yang kedua biasanya terjadi karena hal-hal buruk
menimpah penderita gangguan jiwa,seperti diasingkan keluarga sendiri (Nuardiana,2007).
2.penyebab
Menurut sullinger (1988) dalam yosep (2010) terdapat empat faktor penyebab klien kambuh
dan perlu dirawat rumah sakit,yaitu:
a.klien
b.Dokter (pemberian resep)
c.penangguang jawab klien
d.keluarga
Dalam videbeck (2008) ada beberapa faktor resiko untuk kambuh yaitu terdiri dari
a.faktor resiko kesehehatan
a. Kesulitan keungan
b. Kesulitan tempat tinggal
c. Perubahan yang menimbulkan stres dalam peristiwa kehidupan
d. Keterampilan kerja yang buruk,ketidak kemampuan mempertahankan pekerjaan
e. Tidak memiliki transfortasi/sumber-sumber
f. Keterampilan sosial yang buruk,isolasi sosial,kesepian
g. Kesulitan interpersonal
Menurut sulinger (1988) dalam yosep (2010),mengkaji beberapa gejala kambuh yang
didetifikasi oleh klien dan keluarga yaitu:
a. Nervous
b. Tidak nafsu makan
c. Sulit tidur
d. Depresi
e. Tidak ad minat
f. Menarik
Pengtahuan keluarga tentang pencegahan kekambuhan sangat penting oleh karena setelah
klien pulang kerumah maka perawat dirumah sakit jiwa digantikan oleh keluarga yang ada
dirumah (yosep,2010)
6.tahap kambuh
Menurut heart oit stuart (2009) dalam prestyo (2013),ada berapa tahapan dari kambuhan antara
lain yaitu :
a. Overextension
b. Restricted consciousnees
c. Disinhibilition
d. Disorganisasi
e. Resolusi psikotik
Bila keluarga tidak mampu mengenai,pasien keluarga harus membawa pasien ke pelayanan
kesehtan masyarakat seperti rumah sakit jiwa atau dokter praktek spesialis atau psikiatri
(fitria,2009)
E.pendidikan kesehatan
Craven dan hirnle (1996) dalam keliat (2011),menjelaskan bahwa pendidikan kesehatan adalah
penambahan pengetahuan dan kempuan seorang melalui teknik praktik belajar dan instruksi
yang bertujuan untuk mengiat fakta atau kondisi nyata dengen cara pemberian pengarah dan
aktif memberikan informasi dan ide baru
Pendidikan kesehatan adalah proses perubahan perilaku yang direncanakan untuk mencapai
tujuan hidup sehat secara mandiri yang diarahkan ke individu,keluarga,kelompok,dan
masyrakat dengan meningkat kempuan,baik pengtahuan sikap,maupun
keterampilan.pendidikan kesehatan dalam keperawatan diyakini merupakan suatu bentuk
intervensi keperawatan mandiri,dalam rangka membentuk
“pasien”(individu,keluarga,kelompok,dan masyarakat)
Menurut keliet (2011).ada berapa metode pendidikan kesehatan yang dapat digunakan pada
saat melakukan pendidikan kesehatan jiwa ,
a. Ceramah
b. Diskusi kelompok
c. Bermain peran
d. Demonstrasi
Menurut keliet (2011),ada berapa media dan alat bantu pendidikan kesehatan yaitu terdiri dari:
Ada berapa cara memperoleh pengtahuan menurut notoatmodjo 2010 yaitu sebagai
berikut:
a. Cara kuno untuk pengtahuan
b. Cara modern untuk memperoleh pengtahuan
a.tingkat pendidikan
b.informasi
c.pengalaman
d.budaya
e.sosial ekonomi
G.Sikap (Attitude)
1.Definisi sikap
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertup dari seorang terhadap stimulus atau
objek.seperti yang telah dikemukan diatas bahwa konsep perilaku dapat diartikan sebagai
keadaan jiwa (bersikap,berfikir,pendapat dan sebagainya ) untuk memberikan respon terhadap
situasi diluar objek tersebut.respon tersebut dapat berupa pasif (tanpa tindakan) dan dapat
bersifat aktif (dengan tindakan) bersifat aktif (dengan tindakan) hal tersebut dikemukan
(notoadmojo,2010)
3.tingkat sikap
a. Menerima (receving)
b. Merespon (merespoding)
c. Menghargai (valuing)
d. Bertanggung jawab (responsible)
a. Pengalaman pribadi
b. Pengaruh orang lain yang dianggap penting
c. Pengaruh kebudayaan
d. Lembaga pendidikan dan lembaga agama
e. Pengaruh faktor ekonomi
5.pengukuran sikap
Menurut budiman dan riyanto (2014) hasil pengukuran berupa katagori sikap, yaitu
mendukung ( positif ), menolak ( negatif ) dan netral sikap pada hakikatnya adalah
kecenderungan berprilaku pada seseorang. Skala sikap dinyatakan dalam bentuk pertayaan
untuk di nilai oleh responden, apakah pertayaan tersebut di dukung atau di tolak melalui
rentang nilai tertentu.
H. konsep keluarga
1. definisi keluarga
Menurut WHO, keluarga merupakan anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui
pertalian darah, adopsi, dari tiap anggota. Sedangkan menurut kesehatan RI, keluarga adalah
unit terkecil dari suatu masayrakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang
terkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling
ketergantuangan ( mubarak,2012 ).
2. fungsi keluarga
Menurut mubarak (2012), ada beberapa fungsi keluarga yaitu terdiri dari :
a. Fungsi afektif
b. Fungsi sosialisasi
c. Fungsi reproduksi
d. Fungsi ekonomi
e. Fungsi perawatan keluarga atau pemelihara kesehatan
Menurut mubarak (2012), perawat keluarga memiliki peran untuk memandirikan keluarga
dalam merawat anggota keluarganya, sehingga keluarga mampu melakukan fungsi dan tugas
kesehatan. Peran perawat melakukan fungsi dan tugas kesehatan.
Menurut friedman (1998) dalam yosep (2010), ada beberapa bentuk dukungan keluarga
diantaranya adalah:
a. Dukungan penilian, dukungan ini meliputi pertolongan pada individu untuk memahami
kejadian depresi dengan baik dan juga sumber depresi dan strategi koping, yang dapat
digunakan dalam menghadapi tressor.
b. Dukungan instrumental,dukungan ini meliputi penyediyaan dukungan jasmania seperti
pelayanan,bantu finasial dan material berupa bantuan nyata,suatu kondisi dimana benda
atau jasa akan membantu memecahkan masalah praktis,termasuk didalamnya bantuan
lasung.
6.tugas keluarga dalam dibidang kesehatan
A.METODOLOGI PENELITIAN
1. jenis penelitian yang digunakan adalah kuantiatif dengan desain penelitian pre-
experiment,yaitu rancangan penelitian yang digunakan untuk mengetahui suatu pengaruh yang
timbul sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu.racangan yang penelitian yang di gunakan
one group pre-post test yaitu satu kelompok subjek diobservasi sebelum dilakukan intervensi
tanpa menggunakan kelompok kontrol,kemudian diobservasi lagi setelah intervensi.tanpa
kelompok kontrol (Notoatmodjo,2012)
Populasi adalah keseluruhan dari objek yang diteliti (Arikunto,2013) populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh keluarga mempunyai anggota keluarga penderita gangguan jiwa populasi ini
diambil terakhir 2015 sampai 2016 yaitu pada bulan November 2015 sebanyak 3143,desember
2015 sebanyak 2968,dan pada januari 2016 sebanyak 3382 dengan jumlah total kunjungan di poli
klinik dua kali dalam sebulan,sehingga total jumlah pasien yang didapatkan dalam tiga bulan
terakhir 4746 populasi
Sampel penelitian adalahsebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap
mewakili keseluruhan populasi (Arikunto,2013) bedasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang
sudah diketahui sebelumnya (Sugiyono,2013) kriteria inklusi pada penelitian ini sebagai berikut:
1. Kelurga yang bersedia menjdi responden
2. Keluarga yang mengantar atau mendampingi pasien saat datang kerumah sakit
3. Keluarga yang tinngal satu rumah dengan pasien
Penumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek atau responden dan proses
pengumpulan karakteristik responden yang di perlukan dalam suatu penelitian (sugiyono 2013)
1. Data primer
Data primer yaitu yang memperoleh melalui kuesioner dengan cara wawancara kepada
anggota keluarga yang memiliki keluarga dengan gangguan jiwa.kuesioner ini digunakan
untuk mengetahui pengtahuan dan sikap responden dalam mencegah kekambuhan pada
pasien gangguan jiwa,kuesioner berjumlah 30 soal,yaitu 15 untuk pertayaan pengetahuan
dan 15 untuk pertayaan sikap.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber yang telah ada.data
sekunder penelitian ini di peroleh dari catatan rekaman medis rumah sakit.
3. Prosuder penelitian
a. Izin untuk melakukan penelitian pada keluarga yang mengantarkan pasien
gangguanjiwa berobat jalan dipoli rawat jalan rumah sakit
b. Pada penelitian ini penelitian telah dibantu oleh 4 orang teman,sebelum penelitian
melakukan penelitian pada responden yang sesuai dengan inklusi penelitian,penelitian
melakaukan persamaan persepsi terlebih dahulu terhadap teman-teman yang akan
membantu penelitian
c. Penelitian memiliki surat persetujuan untuk menjadi responden pada setiap keluarga
pasien mengantarkan pasien berobat jalan,setelah setelah keluarga menandatangani
surat persetujuan responden penelitian lasung memberikan pretest
1. analisa data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri 2 macam analisa data yaitu:analisa
univariat dan analisa bivariat ( Notoatmodjo )
a. analisa univariat
analisa unuvariat dialakukan terhadap tiap variabel (pengetahuan responden sebelum
diberikan pendidikan kesehatan,sikap responden sebelum diberikan pendidikan
kesehatan,sikap responden,sikap responden setelah diberikan penelitian kesehatan)
yang diteliti hasil:analisa data disajikan dalam bentuk mean,median standar
deviation,nilai minimal maksimal.
b. analisa bivariat
analisa bivariat digunakan untuk membuktikan hipotesis penelitian yaitu apakah ada
pengaruh antara variabel independent dengan variabel dependent (
notoatmodjo,(2010).dalam penelitian analisa yang digunakan adalah uji wilcoxon
signed ranks yang menggunakan batas kemaknaana α=0,05 artinya p value
(probabilitas) ≤0,05 maka hasil perhitungan statistik dikatakan bermakna yang bearti
tidak ada pengaruh
2.pengolah data,
Menurut notoatmodjo (2012) ada beberapa tekhnik penolah data sebagai berikut
A .editing
b. coding
Untuk menujung keberhasilan dalam penulisan menyusun jadwal pelaksanaan penelitian antara
lain penulis melakukan,penyusun proposal,pengajuan seminar dan melakukan
perbaikan,kemudian dilanjutkan penelitian.
H. Etika penelitian masalah etika penelitian perawat merupakan masalah yang sangat penting
dalam penelitian,mengiat penelitian keperawatan berhubungan lasung dengan manusia,maka
dari segi etika penelitian harus di perhatikan (Notoamodjo,2010)
Menurut Hidayat (2011),masalah etika yang harus diperhatian antara lain sebagai berikut:
1.informed consent
Jawaban:
Menurut nasir (2011),gangguan jiwa merupakan manifestasi dari bentuk penyimpangan perilaku
akibat adanya distorsi emosi sehingga ditemukan ketidak wajaran dalam bertingka laku,hal ini
terjadi karena menurunnya semua fungsi kejiwaan.meningkatnya pasien dengan gangguan jiwa
disebabkan oleh banyak hal,kondisi lingkuangan sosial yang semakin keras diperkirakan menjadi
salah satu penyebab meningkatnya gangguan jiwa (yosep 2014).maka dari itu dari dapertemen
kesehatan lebih menekankan upaya mencegah dari pada menunggu di rumah sakit,dalam upaya
pencegahan tersebut dapat dilakukan dengan cara promotif yaitu dengan memberikan promosi
kesehatan jiwa (yosep 2010)
Di zaman era globalisasi ini banyak sekali masyarakat yang engalami gangguan jiwa.menurut
Word Health Organazition (WHO) pada tahun 2012 masalah gangguan kesehatan jiwa diseluruh
jiwa memang sudah menjadi masalah yang sangat serius.WHO memperkirakan ada sekitar 450
juta orang yang menderita gangguan mental.orang yang mengalami gangguan jiwa sepertiganya
tinggal dinegarapenderita gangguan mental berkembang,sebanyak 8 dari 10 penderita gangguan
mental itu tidak mendapatkan perawatan (Kemenkes RI,2012).menurut national Institute of
mental Healt (NIMH) ganguan jiwa mencapai 13% dari penyakit secara keseluruhan dan
diperkirakan akan berkembang menjadi 25% ditahun 2030.kejadian tersebut akan memberikan
andil peningkatnya prevelansi gangguan jiwa dari tahun ketahun berbagi negara (NIMH,2010
dalam kaunang 2015).
Jawaban:
1.Tujuan umum
Diketahui ada pengaruh pendidikan kesehatan jiwa terhadap pemgthuan dan sikap keluarga
dalam mencegah kekambuhan pada pasien gangguan jiwa
2.Tujuan khusus
a. diketahui rata-rata pengetahuan keluarga dan mencegah kekambuhan pada pasien dengan
gangguan jiwa sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan jiwa pada keluarga.
b .diketahui rata-rata keluarga dalm mencegah kekambuhan pada pasien dengan ganguan jiwa
sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan jiwa pada keluarga
c. diketahui pengaruh pendidikan kesetan jiwa terhadap pengtahuan keluarga dalam mencegah
kekambuhan pada pasien gangguan jiwa
d. diketahui pengaruh pendidikan kesehtan jiwa terhadap sikap keluarga dalam mencegah
kekambuhan pada pasien gangguan jiwa
Jawaban:
Pengtahuan keluarga
Pengtahuan keluarga dalam
dalam mencegah
mencegah kekambun setelah
kekambuhan sebelum
dilakukan pendidikan kesehtan
dilakukan pendididkan
kesehatan