Anda di halaman 1dari 4

Masalah lingkungan secara global

Isu lingkungan global merupakan permasalahan lingkungan yang menimbulkan dampak luas dan
serius bagi dunia secara menyeluruh. Isu lingkungan global ini kebanyakan disebabkan oleh
perbuatan-perbuatan oknum yang tidak bertanggungjawab. Beberapa masalah lingkungan global
antara lain sebagai berikut.

a. Kerusakan lapisan ozon (ozone depletion)


Ozon adalah gas yang secara alami terdapat di dalam atmosfer. Ozon adalah hasil reaksi
antara oksigen dengan sinar ultraviolet dari matahari. Lapisan ozon adalah lapisan
konsentrasi molekul ozon yang terdapat di stratosfer. Setiap molekul ozon terdiri dari tiga
atom Oksigen (O3). Ozon di lapisan yang dekat dengan bumi dapat mengganggu kesehatan,
tetapi di lapisan stratosfer ozon akan melindungi makhluk hidup dari sinar ultra violet B yang
dipancarkan oleh matahari yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup di muka bumi.
Paparan sinar UV-B dapat menyebabkan kanker kulit, katarak, dan mengurangi sistem
kekebalan tubuh bagi manusia. Selain itu, paparan sinar UV-B juga dapat merusak kehidupan
tanaman, organisme bersel satu, dan ekosistem perairan. Berlubangnya lapisan ozon
mengakibatkan semakin banyak radiasi yang mencapai bumi.
Sedangkan UV-A tidak diserap oleh lapisan ozon karena UV-A sendiri sangat bermanfaat bagi
kelangsungan hidup makhluk hidup di permukaan bumi.

Penyebab lapisan ozon berlubang antara lain


- Chlorofluorocarbons (CFC), yang banyak terdapat pada alat-alat modern yang digunakan
masyarakat, seperti AC, lemari pendingin, aerosol. Satu molekul CFC memiliki masa
hidup 50 sampai dengan 100 tahun. Dalam waktu kira-kira 5 tahun, CFC bergerak naik
perlahan ke stratosfer kemudian bercampur dengan sinar UV dan membebaskan atom
chlorine. Atom klorin ini berupaya memusnahkan ozon dan membuat lubang ozon. Hal
ini menyebabkan sinar UV yang memasuki bumi lebih banyak.
- Carbonmonoxide (CO), banyak dihasilkan oleh pembakaran bahan bakan pada
kendaraan bermotor
- Hydrochlorofluorocarbons (HCFC)
- Perfluorocarbons (PFC)
- Penggundulan hutan, dengan maraknya penggundulan hutan tidak ada lagi yang
menyerap gas-gas yang dapat menyebabkan menipisnya lapisan ozon

Akibat menipisnya lapisan ozon

- Menyebabkan penyakit kanker kulit dan katarak pada manusia, merusak tanaman
pangaan tertentu, memengaruhi plankton yang akan berakibat pada rantai makanan di
laut.
- Mencairnya gunung es

Upaya mengurangi kerusakan lapisan ozon

- Kurangi pemakaian barang-barang yang mengandung CFC


- Meminimalisir penggunaan AC
- Menyesuaikan kapasitas kulkas dengan kebutuhan
b. Hujan asam

Hujan asam diartikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan secara
alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut
dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini sangat
bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh
tumbuhan dan binatang.

Sedangkan hujan asam yang dimaksud disini adalah hujan disebabkan oleh belerang (sulfur)
yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi
dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke
atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah
larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan
kadar keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan dan
tanaman

Jika unsur-unsur kimia asam tersebut tertiup pada angin dimana kondisi cuaca lembap,
unsur-unsur kimia asam akan jatuh ke tanah dalam bentuk hujan, salju, fog, dan kabut.
Sedangkan pada area dengan cuaca kering, unsur-unsur kimia asam akan jatuh ke tanah
dalam bentuk deposisi kering, menempel ke tanah, gedung, rumah, mobil, dan pepohonan.

Penyebab hujan asam

Sulfur dioksida

Sulfur dioksida merupakan gas tidak berwarna yang dilepaskan sebagai produk sampingan
ketika bahan bakar fosil yang mengandung sulfur dibakar. Kondisi ini dapat meliputi hal-hal
sbb;

 Proses industri seperti pengolahan minyak mentah, pabrik, dan industri besi dan baja.

 Penyebab alami atau bencana alam juga dapat menghasilkan sulfur dioksida yang dilepaskan ke atmosfer.

 Secara keseluruhan, pembakaran industri menjadi penyebab utama atas 69,4% emisi sulfur dioksida ke atmosfer,

dan transportasi kendaraan menjadi penyebab utama sekitar 3,7%.

Ketika sulfur dioksida bereaksi dengan kelembaban atmosfer, hal ini mengalami oksidasi
untuk membentuk ion sulfat.

SO (g) + O (g) = SO (g)


2 2 3

Ion-ion sulfat kemudian bergabung dengan atom hidrogen dari atmosfer dan membentuk
asam sulfat dalam keadaan berair.

SO (g) + H O (l) = H SO (aq)


3 2 2 4
Nitrogen oksida

Nitrogen oksida adalah komponen utama dari hujan asam. Senyawa nitrogen yang
mengandung atom oksigen disebut nitrogen oksida. Sebagai contoh, nitrogen dioksida dan
nitrogen monoksida merupakan nitrogen oksida dan dikenal sebagai NOx. Kondisi ini
meliputi hal-hal sbb;

 Suatu proses pembakaran yang melibatkan suhu yang sangat tinggi, misalnya industri pupuk kimia.

 5% dari nitrogen oksida yang dipancarkan oleh proses alam seperti petir, letusan gunung berapi, kebakaran hutan,

dan kontribusi bakteri dalam tanah. Proses industri berkisar hingga 32% dan transportasi kendaraan sebesar 43%.

Selagi bereaksi dengan kelembaban atmosfer, nitrogen oksida juga mengalami reaksi oksidasi
yang menimbulkan nitrat atau asam nitrat.

NO2 (g) + H2O (l) = HNO3 (aq) + HNO2 (aq)

Nitrogen oksida sebagai gas yang berbahaya menyebabkan kerusakan pada organ pernafasan
dengan menyerang membran di dalamnya, sehingga menimbulkan peningkatan penyakit
pernafasan. Hal ini juga menyebabkan kabut asap dan merusak lapisan ozon.

Akibat yang timbul dari hujan asam

Tanaman
Hujan asam merembes ke dalam tanah dan meracuni tanaman dan pohon dengan melarutkan
zat-zat beracun dalam tanah, seperti aluminium yang diserap oleh akar. Hujan ini juga
melarutkan mineral bermanfaat dan nutrisi dalam tanah yang kemudian hanyut, sebelum
tanaman dan pohon memiliki kesempatan untuk menggunakannya.

Ketika sering terjadi hujan asam, lapisan pelindung daun akan menghilang dan membuat
tanaman mudah terserang penyakit. Karena daun yang rusak, maka tanaman kehilangan
kemampuannya untuk menghasilkan jumlah nutrisi yang diperlukan. Akibatnya hal ini
membuat tanaman rentan terhadap cuaca dingin, serangga, dan penyakit, yang dapat
menyebabkan kematiannya.

Kehidupan air

Hujan asam juga mempengaruhi organisme di air. Kandungan asam yang tinggi dalam air
laut mengganggu kemampuan ikan untuk mengambil nutrisi, garam, dan oksigen. Tingkat pH
yang rendah menyebabkan ketidakseimbangan garam dalam jaringan ikan. Perubahan tingkat
pH merusak kemampuan ikan untuk mempertahankan tingkat kalsium. Hal ini akan
mempengaruhi proses reproduksi ikan. Kurangnya kalsium juga menyebabkan deformasi
tulang dan duri ikan yang melemah.

Manusia
Hujan asam mempengaruhi kesehatan manusia. Hal ini dapat merugikan kita melalui polusi
udara dan tanah. Hujan asam mengarah pada pembentukan senyawa beracun dengan bereaksi
dengan senyawa kimia alami. Setelah senyawa beracun ini terbentuk, ini dapat meresap ke
dalam air minum atau rantai makanan. Makanan yang terkontaminasi ini dapat merusak saraf
pada anak-anak dan mengakibatkan kerusakan otak yang parah bahkan kematian. Emisi
nitrogen oksida dan sulfur dioksida menyebabkan masalah seperti iritasi tenggorokan, iritasi
pada hidung dan mata, sakit kepala, asma, dan batuk kering.

Akibat lainnya
Selain menyebabkan kerusakan pada ekosistem, hujan asam juga merusak struktur buatan
manusia dan material. Seperti contoh, hujan asam melarutkan batu pasir, batu kapur, dan
marmer, cat, dan logam.

Solusi yang dapat dilaukan untuk mengurangi dampak terjadinya hujan asam adalah:

1. Mengurangi aktivitas manusia, terutama aktivitas bermotor dan perusahaan-


perusahaan yang seringmenggunakan alat-alat produksi mesin dan menghasilkan
asap.
2. Menghemat listrik yang dipakai.
3. Menggunakan energi sel surya untuk mengurangi adanya buangan gas ke atmosfer.
4. Memasang converter pada mesin kendaraan bermotor.
5. Membatasi jumlah kendaraan bermotor di jalanan.

Anda mungkin juga menyukai