Psikologi Humanistik
Sebelum kita membahas apa itu aktualisasi diri, maka sebaiknya kita
memahami konsep aktualisasi diri yang digagas oleh Abraham Maslow.
Abraham Maslow adalah salah satu tokoh yang berbicara tentang aktualisasi
diri. Maslow mendasarkan konsepnya pada hierarki kebutuhan yang terdiri
dari :
a. Physiological needs
b Safety needs
Kebutuhan akan rasa aman terdiri dari rasa aman baik secara fisik
maupun finansial, stabilitas, kebebasan dari ancaman
d. Esteem needs
Mendapatkan
Safety Kecemasan Tidak aman
pekerjaan yang baik
Bergabung dengan
Love and
kelompok, mencari kesendirian Kepribadian antisosial
belonging
pasangan
Tak berharga,
Esteem Mendapatkan pujian Depresi
inferior
Orang yang mengalami aktualisasi diri adalah orang yang bersahaja dan
tidak takut untuk mengekspresikan perasaannya.
f. Otonomi
i. Kesadaran sosial
Istilah ini dapat diartikan sebagai minat sosial, community feeling, atau
perasaan menyatu dengan kemanusiaan. Orang yang mengalami
aktualisasi diri akan peduli pada orang lain
Memiliki batas yang jelas antara benar dan salah dan tidak memiliki
konflik akan nilai dasar. Mereka memastikan pandangannya pada
tujuan daripada cara atau sarana yang digunakan dan memiliki
kemampuan yang luar biasa untuk membedakan antara keduanya. Bila
orang lain melihat makan atau olahraga seebagai sarana, maka orang
yang mengalami aktualisasi diri melihatnya sebagai tujuan. Mereka
senang melakukan sesuatu karena menyukainya, dan tidak
menjadikannya sebagai sarana.
m. Humoris
Mereka memiliki selera humor yang tidak kasar dan menyerang orang
lain
n. Kreatif
Puncak Performansi
Puncak Pengalaman
Failure (Kegagalan)
Ditunjukkan pada bagian kuadran bawah bagian kiri. Pada kuadran ini
seringkali diindikasikan adanya psikopatologis dan kriminologis. Performansi
yang rendah dan kekecewaan seringkali terjadi dalam kuadran ini. hal leboh
serius yang dapat terjadi adalah kegagalan dan penderitaan yang diakibatkan
ketidakberdayaan atau ketidakmampuan, traumatik yang berakumulasi, dan
berbagai psikopatologis. Pengalaman yang paling menonjol misalnya
penderitaan dan kegagalan.
Bagian ini ditunjukkan pada kuadran kiri bagian atas. Contoh dalam
kehidupan sehari-hari mengenai kuadran ini adalah ketika semua penggemar
pemain basket Michael Jordan selalu menyemangatinya di dalam arena
sehingga menyebabkan Michael Jordan sendiri mengabaikan umpatan yang
dilontarkan lawan tanding Michael Jordan yang disebabkan jeleknya
permainan Michael Jordan sendiri. Mogar (1967) snediri menjelaskan bahwa
pecandu minuman alcohol merupakan penyakit yang diakibatkan dari
pengaruh kebosanan yang menggiring kepada kegagalan komprehensif.
Mogar sendiri memperlakukan pecandu alcohol sebagai seseorang yang
berusaha mendapatkan pengalaman puncak untuk mengatasi kebosanannya
tersebut.
Bagian ini ditunjukkan pada kuadran kanan bagian atas. Pada bagan ini
seringkali terjadi, tetapi tidak harus, dimana puncak performansi dan puncak
pengalaman terjadi di waktu yang sama. Csikszentmihalyi (1975)
menyebutkan hal ini sebagai ganjaran dari pengalaman-pengalaman yang
telah dilakukan sebelumnya. Sementara itu Atkins (1990) menemukan bahwa
aktor memberitahukan bahwa puncak pengalaman mereka diringi dengan
puncak performansi. Sehingga disini ditemukan hubungan korelasi antara
puncak pengalaman dan puncak performansi yang salin berhubungan
signifikan.
1. Openness to experience.
2. Existential living.
Hal ini mengenai hidup disini dan saat ini, sebagai bagian dari
untuk berhubungan dengan realitas, menegaskan bahwa kita tidak
hidup di masa lalu atau masa depan. aat ini adalah satu-satunya realitas
yang kita miliki. Pikiran Anda, itu tidak berarti kita tidak harus ingat
dan belajar dari masa lalu kita. Juga tidak berarti kita tidak harus
merencanakan atau bahkan hari-mimpi tentang masa depan. Hanya
mengakui hal-hal apa adanya: kenangan dan mimpi, yang kita
mengalami di sini di masa sekarang
3. Organismic trusting.
5. Creativity
a. Physiological needs
b Safety needs
d. esteem needs
The need for achievement in the form of respect or the respect of others,
recognition or known by others, and honor
f. Autonomy
i. social awareness
Having a clear boundary between right and wrong and do not have
conflicts of the value of the base. They ascertain views on the objectives
of the manner or means used and has a remarkable ability to distinguish
between the two. When others see your eating or exercise seebagai
means, the people who have seen it as a goal of self-actualization. They
were happy to do anything for love, and not make it as a means.
m. humorous
They have a sense of humor that is not harsh and attack others
n. Creative
peak Performance
peak experience
Failure (Failure)
1. Openness to experience.
2. Existential living.
3. Organismic trusting.
5. Creativity
If you feel free and responsible, you will act accordingly and
participate in the world. Someone who fully functioning, will feel
obliged by their nature to contribute to the actualization of others,
even life itself. This can be through creativity in the arts or
sciences, through social concern and parental love, or just by doing
one of the best in a person's job.
The Peak Experience Maslow