Anda di halaman 1dari 13

UJIAN AKHIR SEMESTER TAFSIR TEMATIK

Disusun Oleh:

Alwi Muhaisan Ritonga

0103193066

Dosen Pembimbing:

H. Mohd Iqbal Abdul Muin, LC, MA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
2019/2020
Kata Pengantar
Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta
atas segala kehidupan yang senantiasa memberikan rahmat-NYA sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas UAS ini dengan judul “Tafsir Tematik”.
Dalam kesempatan ini saya juga ingin mengucapkan terima kasih dengan hati yang
tulus kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini semoga
Tuhan senantiasa membalas dengan kebaikan yang berlipat ganda.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua
pihak guna perbaikan dan kelengkapan penyusunan makalah ini. Harapan saya semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Juli 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................


DAFTAR ISI ..................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..............................................................
B. Rumusan Masalah .......................................................................
C. Tujuan Penulisan .........................................................................
D. Manfaat………………………………………………………….............
...................

BAB II PEMBAHASAN
A. Tafsir&terjemahan Al Ayat.....................................................................
B. Ma'na Al-Mufradat.......................................................................
C. Asbab An-Nuzul...........................................................................
D. Tafsir Al-Ayat...............................................................................
E. Munasabah Ayat bi Al-Ayat........................................................
F. Munasabah Al-Ayat bi Al-Hadist................................................
G. Hikmah Al-Tasyri.........................................................................

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ..................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................

BAB l
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam, yang berisikan wahyu Allah yang
diturunkan kepada nabi Muhammad saw untuk dijadikan petunjuk dalam menjalani
kehidupan didunia, serta karunia teragung yang diberikan Allah kepada umat muslim.
Sedangkan secara harfiah al-Qur’an adalah “bacaan sempurna”. Al-Qur’an tidak hanya
sebagai kitab suci yang mengandung berbagai hal yang dibutuhkan umat manusia, tetapi al-
Qur’an juga satu-satunya buku yang datang sejak awal, dengan penuh “kepercayaan diri”,
karena al-Qur‟an menyatakan bahwa pada seluruh isinya tidak terdapat keragu-raguan sedikit
pun.

B. RUMUSAN MASALAH
Tafsirkan ayat 148 surat Al-Baqarah dan ayat 114-115 surat Ali Imran dengan manhaj
tafsir tematik sebagai berikut:
1. Tarjamah al-ayat (kedalam bahasa indonesia)
2. Ma’na al-mufradat (kata-kata tertentu dalam ayat tersebut)
3. Asbab al-nuzul (jika ada)
4. Tafsir al-ayat (tulis teks ayat masing-masing)
5. Munasabah ayat bi al-ayat (tulis teks ayat)
6. Munasabah al-ayat bi al-hadist (tulis teks hadist)
7. Hikmah al-Tasyri’:
a. Mengapa umat islam diperintahkan berlomba-lomba berbuat kebaikan
b. Bagaimana cara mendorong manusia berbuat kebaikan dalam
kehidupan
c. Apa manfaat kebaikan bagi kehidupan individu, keluarga, dan sosial

BAB II
PEMBAHASAN
1. Tarjamah al-ayat (kedalam bahasa indonesia)
Jawaban:
Tarjamah Al-Baqarah 148:
Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka
berlomba-lomba kamu dalam kebaikan. Dimana saja kamu berada, pasti Allah
mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah maha kuasa atas segala sesuatu.
Tarjamah Ali Imran 114-115:
Mereka beriman kepada Allah dan hari akhir, menyuruh (berbuat) yang
makruf, dan mencegah dari yang munkar dan bersegera (mengerjakan) berbagai
kebajikan. Mereka termasuk orang-orang saleh.
Dan kebajikan apapun yang mereka kerjakan, tidak ada yang mengingkarinya.
Dan Allah maha mengetahui orang-orang yang bertakwa.

2. Ma’na al-mufradat (kata-kata tertentu dalam ayat tersebut)


Jawaban:

 Al-Baqarah 148:

‫ُم َولِّ ْيهَا‬ ‫هُو‬ ‫ِّوجْ هَة‬ ٍّ‫َولِ ُكل‬

menghadap Yang dia kiblat dan setiap


kepadanya umat
mempunyai

ُ ‫ت بِ ُك ُم هّٰللا‬
ِ ْ‫يَأ‬ ^‫الخيرات أَ ْينَ َما تَ ُكوْ نُوْ ا‬ ‫فَا ْستَبِقُوا‬
pasti Allah di mana (dalam) maka
akan saja kamu kebaikan berlomba-
mengumpulkan berada lombalah
kamu kamu

‫قَ ِد ْي ٌر‬ ِّ‫ع َٰلى ُك^^^^^^^^ل‬ ‫إ َّن هّٰللا‬ ‫َج ِم ْيع ًۗا‬
َ ِ
‫َش ْي ٍء‬

Mahakuasa atas segala sungguh semuanya


sesuatu Allah

 Ali Imran 114-115

Detail Surat Al-Imran Ayat 114


‫ يؤمنون‬mereka beriman
‫باهلل‬ kepada Allah
‫واليوم‬ dan hari
‫ االءخر‬akhirat
‫ ويأمرون‬dan mereka menyuruh
‫بالمعروف‬ dengan/kepada kebaikan
‫ وينهون‬dan mereka mencegah
‫عن‬ dari
‫المنكر‬ kemungkaran
‫ويسرعون‬ dan mereka bersegera
‫في‬ di dalam
‫ الخيرت‬kebajikan
‫ وأولئك‬dan mereka itu
‫من‬ dari/termasuk
‫ الصلحين‬orang-orang yang saleh

Detail Surat Al-Imran Ayat 115


‫وما‬ dan apa
‫يفعلوا‬ mereka kerjakan
‫من‬ dari
‫خير‬ kebajikan
‫فلن‬ maka tidak (sekali-kali)
‫ يكفروه‬mereka dihapuskan/dihilangkan
‫وهللا‬ dan Allah
‫عليم‬ Maha Mengetahui
‫ بالمتقين‬dengan/terhadap orang-orang yang bertakwa

3. Asbabun Nuzul
Jawaban:

a. Surah Al-baqarah ayat 148


Berhubungan erat dengan ayat 144 yang memerintahkan untuk menghadap ke
kiblat (masjidil haram).Pada saat ayat 144 turun nabi sedang berada di suatu rumah
yang dikenal sekarang masjidil Bani Salamah.Mereka memahami bahwa perintah itu
terbatas selama mereka berada di rumah tempat ayat itu turun.Karena mereka ragu
maka turun ayat148 ini yang mepunyai arti “Kebenaran itu dari tuhanmu sebab itu
jangan engkau ragu.Bahkan Allah menegaskan kembali pada ayat 149-Nya.
b. Asbabun Nuzul surah Al-imran ayat 114-115
Diriwayatkan oleh Ahmad dan yang lainnya yang bersumber dari Ibnu
Mas’ud: Bahwa ketika Rasulullah Saw mengakhirkan shalat isya, didapatinya di dalam
masjid orang-orang sedang menunggu shalat. Maka bersabdalah beliau: “Ketahuilah,
sesungguhnya tak ada seorangpun dari penganut agama lain yang ingat kepada Allah
(shalat) di saat malam begini, selain kalian”. Maka turunlah ayat tersebut di atas (Ali-
Imran : 113, 114, 115) yang melukiskan sifat-sifat kaum Mu’minin.

4. Tafsir Al-Ayat
Jawaban:
 Surah Al-baqarah ayat 148
Dan bagi masing-masing) maksudnya masing-masing umat (ada arah dan
tujuan) maksudnya kiblat (tempat ia menghadapkan wajahnya) di waktu salatnya.
Menurut suatu qiraat bukan 'muwalliihaa' tetapi 'muwallaahaa' yang berarti majikan atau
yang menguasainya, (maka berlomba-lombalah berbuat kebaikan) yakni segera menaati
dan menerimanya. (Di mana saja kamu berada, pastilah Allah akan mengumpulkan
kamu semua) yakni di hari kiamat, lalu dibalas-Nya amal perbuatanmu. (Sesungguhnya
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu).
 Tafsir Al-Ayat Surah Al-Imran ayat 114-115
114. Mereka beriman kepada Allah dan Hari Akhir dengan keimanan yang mantap.
Mereka menyuruh berbuat yang makruf dan baik, melarang berbuat yang mungkar dan
buruk, giat dalam melakukan kebajikan, dan selalu memanfaatkan waktu-waktu ibadah
(untuk menabung kebajikan). Mereka itu adalah hamba-hamba Allah yang memiliki niat
dan amal perbuatan yang baik.
115. Apapun kebajikan yang mereka lakukan, sedikit maupun banyak, tidak akan disia-
siakan pahalanya dan tidak akan dikurangi sedikitpun. Dan Allah Maha Mengetahui
orang-orang bertakwa yang senantiasa menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi
larangan-larangan-Nya. Tidak ada sedikipun amalan mereka yang luput dari
pengetahuan-Nya. Dan Dia akan memberi mereka balasan atas amal perbuatan tersebut.

5. Munasabah Al-Ayat
Jawaban:
 Surah Al-baqarah ayat 148,149 Dan 150
ِ ْ‫ت أَ ْينَ َما تَ ُكوْ نُوْ ا يَأ‬
‫ت بِ ُك ُم هللاُ َج ِم ْيعًا إِ َّن هللاَ َعلَى ُكلِّ َش ْي ٍء قَ ِد ْي ٌر‬ ِ ‫لِ ُك ٍّل ِوجْ هَةٌ هُ َو ُم َولِّ ْيهَا فَا ْستَبِقُوا ْال َخ ْي َرا‬
148) Dan bagi tiap-tiapnya itu satu tujuan yang dia hadapi. Sebab itu berlomba-
lombalah kamu pada serba kebaikan. Di mana saja kamu berada niscaya akan di-
kumpulkan Allah kamu sekalian.Sesungguhnya Allah atas tiap-tiap sesuatu Maha
Kuasa.
َ‫ك َو َما هللاُ بِغَافِ ٍل َع َّما تَ ْع َملُوْ ن‬
َ ِّ‫ق ِمن َّرب‬ ْ ‫ك َش‬
ُّ ‫ط َر ْال َم ْس ِج ِد ْال َح َر ِام َو إِنَّهُ لَ ْل َح‬ ُ ‫َو ِم ْن َحي‬
َ َ‫ْث َخ َرجْ تَ فَ َو ِّل َوجْ ه‬
149) Dan dari mana saja engkau keluar, hadapkanlah muka engkau ke pihak Masjidil
Haram.Dan sesungguhnya (perintah) itu adalah kebenaran dari Tuhan engkau.Dan
tidaklah Allah lengah dari apapun yang kamu amalkan.
‫اس َعلَ ْي ُك ْم‬ِ َّ‫ط َرهُ لِئَالَّ يَ ُك^^وْ نَ لِلن‬ ْ ^‫ْث َم^^ا ُك ْنتُ ْم فَ َولُّوْ ا ُو ُج^^وْ هَ ُك ْم َش‬
ُ ‫ط َر ْال َم ْس ِج ِد ْال َح َر ِام َو َحي‬ ْ ‫ك َش‬ ُ ‫َو ِم ْن َحي‬
َ َ‫ْث َخ َرجْ تَ فَ َولِّ َوجْ ه‬
ْ‫اخ َشوْ نِ ْي َو أِل ُتِ َّم نِ ْع َمتِ ْي َعلَ ْي ُك ْم َو لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْهتَ ُدو‬ َ َ‫ُح َّجةٌ إِالَّ الَّ ِذ ْين‬
ْ ‫ظلَ ُموْ ا ِم ْنهُ ْم فَالَ ت َْخ َشوْ هُ ْم َو‬
150) Dan dari mana sajapun kamu keluar, maka hadapkanlah muka engkau ke pihak
Masjidil Haram, dan di mana sajapun kamu berada, hendaklah kamu hadapkan muka
kamu ke pihaknya. Supaya jangan ada alasan bagi manusia hendak mencela kamu.
Kecuali orang-orang yang aniaya di antara mereka, maka janganlah kamu takut kepada
mereka, dan takutlah kepada Aku. Dan Aku sempurnakan nikmatKu kepada kamu, dan
supaya kamu mendapat petunjuk.

 Munasabah Surah Al-imran ayat 114,115, Dan 116


Ayat 114-115: Menerangkan haramnya menodai kehormatan masjid, contoh tindakan
menghalangi orang lain beribadah, dan menerangkan bahwa menghadap kiblat adalah
salah satu syarat sahnya shalat

‫ك َما َكانَ لَهُ ْم أَ ْن يَ ْد ُخلُوهَا إِال َخ^ ائِفِينَ لَهُ ْم فِي‬ َ ِ‫اج َد هَّللا ِ أَ ْن ي ُْذ َك َر فِيهَا ا ْس ُمهُ َو َس َعى فِي َخ َرابِهَا أُولَئ‬ ْ َ‫َو َم ْن أ‬
ِ ‫ظلَ ُم ِم َّم ْن َمنَ َع َم َس‬
ِ ‫ق َو ْال َم ْغ ِربُ فَأ َ ْينَ َما تُ َولُّوا فَثَ َّم َوجْ هُ هَّللا ِ إِ َّن هَّللا َ َو‬
( ‫اس^ ٌع َعلِي ٌم‬ ُ ‫) َوهَّلِل ِ ْال َم ْش ِر‬١١٤( ‫ي َولَهُ ْم فِي اآل ِخ َر ِة َع َذابٌ َع ِظي ٌم‬ ٌ ‫ال ُّد ْنيَا ِخ ْز‬
١١٥

114. Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang melarang menyebut nama Allah di
dalam masjid-masjid-Nya, dan berusaha merobohkannya?[1] mereka itu tidak pantas
memasukinya kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka mendapat kehinaan di
dunia dan di akhirat mendapat azab yang berat.
115. Dan milik Allah timur dan barat. Kemanapun kamu menghadap di sanalah wajah
Allah. Sesungguhnya Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.

‫ض َوإِ َذا‬
ِ ْ‫ت َواألر‬ ِ ‫الس^ َما َوا‬َّ ‫) بَ^ ِدي ُع‬١١٦( َ‫ض ُك^ ٌّل لَ^هُ قَ^انِتُون‬ ِ ْ‫ت َواألر‬ ِ ‫الس^ َما َوا‬َّ ‫َوقَالُوا اتَّخَ َذ هَّللا ُ َولَدًا ُس ْب َحانَهُ بَلْ لَهُ َم^^ا فِي‬
‫^ال الَّ ِذينَ ِم ْن‬
َ ^َ‫ك ق‬َ ِ‫) َوقَا َل الَّ ِذينَ ال يَ ْعلَ ُم^^ونَ لَ^^وْ ال يُ َكلِّ ُمنَ^^ا هَّللا ُ أَوْ تَأْتِينَ^^ا آيَ^ةٌ َك^ َذل‬١١٧( ُ‫ضى أَ ْمرًا فَإِنَّ َما يَقُو ُل لَهُ ُك ْن فَيَ ُكون‬ َ َ‫ق‬
‫ق بَ ِش^يرًا َونَ^ ِذيرًا َوال تُ ْس^أ َ ُل ع َْن‬ ْ ^ِ‫) إِنَّا أَرْ َس^ ْلنَاكَ ب‬١١٨( َ‫ت لِقَوْ ٍم يُوقِنُ^ون‬
ِّ ‫^ال َح‬ ْ َ‫قَ ْبلِ ِه ْم ِم ْث َل قَوْ لِ ِه ْم تَ َشابَه‬
ِ ‫ت قُلُوبُهُ ْم قَ ْد بَيَّنَّا اآليَا‬
١١٩( ‫ب ْال َج ِح ِيم‬ ِ ‫أَصْ َحا‬
Ayat 116: Menyebutkan kedustaan orang-orang Ahli Kitab dan kaum musyrikin dalam
dakwaan mereka bahwa Allah Subhaanahu wa Ta'aala punya anak; Mahasuci Dia dari
apa yang mereka sifatkan.
6. Munasabah Al-Ayat dengan hadist riwayat bukhori muslim
Jawaban:
 Al-baqarah 148
Berkaitan dengan hadis riwayat bukhori muslim tentang arah sholat yaitu:
Palingkanlah mukamu ke arah Masjid al-Haram. Dan di mana saja kamu berada,
palingkanlah mukamu ke arahnya.'' Perintah Sang Khalik itu diperkuat dengan hadis.
Nabi Muhammad SAW bersabda, "Bila kamu hendak mengerjakan shalat, hendaklah
menyempurnakan wudlu kemudian menghadap kiblat lalu takbir," (HR Bukhari dan
Muslim).
Munasabah surah al Imran ayat 114 dengan hadis
ِ ‫يَوْ َم ال يَنفَ ُع الظَّالِ ِمينَ َم ْع ِذ َرتُهُ ْم َولَهُ ُم اللَّ ْعنَةُ َولَهُ ْم سُو ُء ال َّد‬
‫ار‬

“(yaitu) hari yang tidak berguna bagi orang-orang zalim permintaan maafnya dan bagi
merekalah laknat dan bagi merekalah tempat tinggal yang buruk”

 Al-Ayat imran ayat 115 dengan hadis


َ‫﴾ الَّ ِذينَ هُ ْم فِي َغ ْم َر ٍة َس^اهُون‬١٠﴿ َ‫ قُتِ َل ْال َخرَّاصُون‬Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta,
-orang yang terbenam dalam kebodohan yang lalai. Orangnya).

7. Hikmah Al-Tafsir
Jawaban:
Berlomba-lomba Dalam Kebaikan
Secara singkat, alasan mengapa umat Islam harus berkompetisi dalam
kebaikan yaitu guna menjadikan umat Islam senantiasa berubah ke arah yang
lebih baik sehingga mampu melewati kehidupan di dunia dengan mudah dan
mendapat kehidupan akhirat yang jauh lebih baik.
Cara Mendorong Manusia Kepada Kebaikan
1. Jadilah pendengar yang baik
2. Senyum
3. Sapa
4. Tanya kabar
5. Bersikap baik
6. Sopan
Manfaat Kebaikan
1. Kamu akan mendapatkan kebahagiaan sejati
2. Kamu akan terbebas dari pikiran-pikiran negatif
3. Ketenangan dan kenyamanan dalam menjalankan kehidupan

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dan bagi (masing-masing) maksudnya masing-masing umat (ada arah dan tujuan)
maksudnya kiblat (tempat ia menghadapkan wajahnya) di waktu salatnya. Menurut suatu
qiraat bukan 'muwalliihaa' tetapi 'muwallaahaa' yang berarti majikan atau yang
menguasainya, (maka berlomba-lombalah berbuat kebaikan) yakni segera menaati dan
menerimanya. (Di mana saja kamu berada, pastilah Allah akan mengumpulkan kamu semua)
yakni di hari kiamat, lalu dibalas-Nya amal perbuatanmu. (Sesungguhnya Allah Maha Kuasa
atas segala sesuatu).

DAFTAR PUSTAKA

via https://tafsir.learn-quran.co/id
Referensi: https://tafsirweb.com/1246-quran-surat-ali-imran-ayat-114.html

Referensi: https://tafsirweb.com/1247-quran-surat-ali-imran-ayat-115.html

Anda mungkin juga menyukai