Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

Retinopati hipertensi merupakan kondisi yang berasal dari perubahan

vaskuler retina akibat peningkatan tekanan darah. Deteksi retinopati hipertensi

dengan oftalmoskop telah lama digunakan sebagai standar evaluasi untuk orang

dengan hipertensi. Retinopati menjadi salah satu penanda dari kerusakan organ

target pada hipertensi. Keadaan tekanan darah tinggi bisa menjadi indikasi untuk

memulai rejimen terapi antihipertensi, bahkan pada orang dengan hipertensi tingkat

1, walau tanpa adanya bukti kerusakan organ target.

Kebanyakan dokter tidak menjadikan pemeriksaan oftalmoskop sebagai

pemeriksaan rutin, maupun temuan pada retina sebagai alat untuk menentukan

terapi. Sejauh ini, belum ada consensus yang jelas mengenai kebermanfaatan dari

pemeriksaan retina maupun klasifikasi retinopati hipertensi untuk menstratakan

risiko.

Retinopati hipertensi pertamakali ditemukan oleh Marcus Gunn pada abad

ke-19 pada beberapa pasien dengan hipertensi dan penyakit ginjal. Temuan retina

yang dia lihat antara lain penyempitan general dan fokal arteri, pembengkakan

arteri dan vena, perdarahan retina seperti api dan bercak hitam, cotton-wool spot,

dan pembengkanan diskus optikus. Tahun 1939, Keith dkk menunjukkan tanda

pada retinopati sebagai prediktor untuk kematian pada pasien dengan hipertensi.

Anda mungkin juga menyukai