Karang merupakan salah satu dari kelompok hewan invertebrata laut yang
karang ini terbentuk dari ribuan karang yang bersimbiosis dengan sejenis
diantara keduanya, dimana alga Zooxanthellae hidup dalam jaringan tubuh karang
akar karang. Karang menghasilkan zat kapur (CaCO3) sebagai bahan baku
dengan kokoh dan kuat. Karang hidup dalam laut dangkal yang masih terkena
cahaya matahari, hal ini merupakan bentuk adaptasi dari simbiosisnya dengan
secara aseksual dan seksual. Reproduksi karang secara aseksual, dimana polip
atau koloni karang membentuk polip atau koloni baru melalui pemisahan
potongan-potongan tubuh atau rangka. Dalam proses ini terjadi pertumbuhan dan
telurnya ke atas dan dibuahi oleh karang jantan. Dengan dipengaruhi oleh arus,
telur yang telah dibuahi berkembang menjadi larva selanjutnya larva akan mencari
tempat yang cocok kemudian melekat dan berkembang menjadi polip. Tiap polip
zooplankton yang melayang dalam air. Karang memiliki mulut yang dikelilingi
oleh tentakael, fungsi dari tentakel ini adalah untuk menangkap mangsa dan
sebagai alat pertahanan diri. Tentakel tersebut aktif dijulurkan pada malam hari,
yaitu saat karang sedang mencari mangsa. Karang dapat bersifat kanibal atau
saling mangsa sesamanya, hal ini yang biasa menyebabkan terjadinya pemutihan
Terumbu karang ibarat surga di bawah laut, tempat bagi hewan-hewan laut
antara ikan Lion Fish (Pterois volitans) dengan ikan sejenisnya. Selain itu juga
karang. Predator karang seperti landak berduri (Acanthaster planci) dan ikan pogo
dapat dijumpai misanya ikan-ikan betina yang memijah pada malam hari
kemudian ikan jantan mengeluarkan spermanya dan mengenali sel telur tersebut.
Ikan-ikan mengeluarkan suara khas (bernyanyi) untuk menarik pasangannya dan
kuda laut jantan yang mengawini kuda laut betina kemudian menyimpan anak-
anaknya di dalam perut kuda laut jantan sampai siap untuk dikeluarkan. Semua itu
cahaya atau sanilitas, temperatur air laut dan sedimen pantai. Abrasi pantai dapat
menyebabkan bertambahnya sedimen yang terbawa ke area karang, hal ini akan
oleh sampah juga akan menghalangi masuknya cahaya pada ekosistem terumbu
energi bagi karang. Terumbu karang yang rusak akibat badai yang besar dapat
tumbuh dan berkembang kembali jika masih ada sebagian karang dengan jaringan
Kekayaan laut yang begitu menakjubkan ini sudah selayaknya kita jaga dengan