BAB 1
PENDAHULUAN
terjadi dengan cepat dan berlangsung lebih dari 24 jam karena gangguan suplai
serangkaian reaksi bio-kimia yang dapat merusak atau mematikan sel-sel otak. Hal
mobilitas fisik. Gangguan mobilitas fisik merupakan keadaan dimana pasien tidak
dapat melakukan pergerakan secara mandiri untuk bergerak secara bebas, mudah
gangguan mobilitas fisik pada umumnya juga mengalami penurunan kekuatan otot
dan rentang gerak serta nyeri saat menggerakkan tubuh (Auryn, 2018).
merupakan penyebab kedua kematian dan penyebab keenam yang paling umum
dari cacat. Sekitar 15 juta orang menderita CVA yang pertama kali setiap tahun,
dengan sepertiga dari kasus ini atau sekitar 6,6 juta mengakibatkan kematian (3,5
juta perempuan dan 3,1 juta laki-laki). CVA merupakan masalah besar di negara-
negara berpenghasilan rendah dari pada di negara berpenghasilan tinggi. Lebih dari
Presentase kematian dini karena stroke naik menjadi 94% pada orang dibawah usia
2
sebesar 7 per mil dan yang terdiagnosis tenaga kesehatan atau gejala sebesar 12,1
per mil. Prevalensi Stroke berdasarkan terdiagnosis nakes dan gejala tertinggi
tinggi dapat memicu penumpukan endapan lemak pada pembuluh darah yang
gangguan pada proses berpikir dan hilangnya kontrol terhadap gerakan motorik
hemiplegia (paralis pada salah satu sisi tubuh) atau hemiparesis (kelemahan yang
terjadi pada salah satu sisi tubuh) dan yang paling parah terjadi kelumpuhan secara
mobilitas pasien agar tidak terjadi deformitas. Mobilisasi perlu dilakukan untuk
(Mubarak, 2018). Latihan ROM merupakan salah satu bentuk latihan dalam proses
rehabilitasi yang dinilai cukup efektif untuk mencegah terjadinya kecacatan pada
pasien stroke. Latihan ini merupakan salah satu bentuk intervensi fundamental
perawat yang dapat dilakukan untuk keberhasilan regimen terapeutik bagi pasien
latihan Range Of Motion dibedakan menjadi ROM aktif dan ROM pasif. ROM aktif
dilakukan dengan cara megkontraksi otot secara aktif melawan gaya gravitasi
seperti mengangkat tungkai dalam posisi kaki lurus, sedangkan ROM pasif
Pada Kasus CVA (Cerebro Vascular Accident) di Wilayah Kerja Puskesmas Puri
Kabupaten Mojokerto”.
Masalah Gangguan Mobilitas Fisik Pada Kasus CVA (Cerebro Vascular Accident)
1.3 Tujuan
Fisik Pada Kasus CVA (Cerebro Vascular Accident) di Puskesmas Puri Kabupaten
Mojokerto”.
1.4 Manfaat
berikut :
1. Manfaat Teoritis
manfaat yaitu :
mobilitas fisik
2. Manfaat Praktis
2) Bagi Pasien
gizi.
fisik
.
7
DAFTAR PUSTAKA
Lewis. 2017. Medical Surgical Nursing. 7th edition. St. Louis: Missouri. Mosby-
Year Book, Inc.
Mawarti, H., & Farid. (2012). Pengaruh latihan ROM (Range Of Motion) pasif
terhadap peningkatan kekuatan otot pada pasien stroke dengan
hemiparase. UNIPDU: Jombang
Mubarak, W.I. (2018). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia Teori dan Aplikasi
Dalam Praktik. Jakarta : EGC.
Rekam Medik Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi
Lampung. 2018
World Health Organization. 2016 . Tobacco & Stroke. Geneva: World Health
Organization