Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

STRUKTUR DATA
PERTEMUAN – 11

Disusun Oleh :
NAMA : ANNISA SALSABILA
NIM : 185410070
JURUSAN : TEKNIK INFORMATIKA

STMIK AKAKOM
YOGYAKARTA
2019
PEMBAHASAN
PRAKTIK 1
Pembahasan :
Pada praktikum diatas yaitu modifikasi dari program pada praktik sebelumnya. Yaitu menambah
program 11.1 hingga 11.4 ke dalam master program yang telah dibuat. Pada praktik ini yaitu
mengurutkan data (sorting) dan pencarian data (searching) pada linkedlist. Program diatas terdiri dari
beberapa program dengan nama kelas yang berbeda – beda. Yang pertama yaitu program dengan
nama class simpul dimana kelas ini berfungsi untuk deklarasi awal struktur record, di dalamnya
terdapat tipe data dengan variabelnya masing – masing. Terdapat tipe data String dengan nama
variable nama, alamat, terdapat tipe data integer untuk variable umur, terdapat tipe data char untuk
variable jenis kelamin, dan tipe data float untuk variable ipk. Lalu selanjutnya terdapat class dengan
nama senaraiGanda ini merupakan program utama yang digunakan untuk menjalankan program dan
menampilkan output. Karena program ini adalah program dengan senarai ganda jadi terdapat dua
simpul di dalamnya yaotu simpul awal dan simpul akhir, dan nilai wal senarai yaitu null. Lalu
terdapat perintah untuk tambah depan, tambah belakang, tambah tengan, mengurutkan data
bubble dengan menggunakan teknik tukar nilai, mengurutkan data bubble dengan
menggunakan teknik tukar heap, mencetak senarai maju, dan mencari data secara linear.
Dalam prosesnya, pengurutan data dalam sebuah larik/array sangat mudah dilakukan. Hal ini karena
pada struktur penyimpan larik terdapat indeks yang dapat membantu menandai data-data yang hendak
dibandingkan/ ditukar. Tidak seperti pada larik, pengurutan data dalam sebuah linkedlist lebih sulit
dilakukan. Hal ini karena pada saat kita hendak membandingkan/ menukar data, tidak ada indeks yang
dapat membantu untuk menandai data-data tersebut.
Pada program ini terdapat bubble sort, Algoritma bubble sort akan membandingkan elemen yang saat
ini dibaca dengan elemen yang berikutnya. Jika elemen yang saat ini dibaca lebih besar dari elemen
berikutnya,maka tukarkan. Hal ini ditunjukkan di dalam program diatas yaitu pada baris ke 286
sampai dengan baris ke 303. Pendekatan kedua dimana proses penukaran data dilakukan dengan cara
menukar posisi heapnya.
Pada program ini juga terdapat searching pada linkedlist, pada searching linkedlist, pencarian yang
dapat dilakukan adalah jenis pencarian Linear Search atau Sequential Search. Hal ini karena pencarian
linear search dilakukan dengan menyisir data dari posisi data pertama hingga data terakhir. Sementara
pencarian biner (binary search) cenderung sulit dilakukan karena metode bagi dua yang menjadi ciri
khas metoden ini sulit diimplementasikan pada linkedlist.
Outputnya seperti diatas yaitu user diminta untuk menginputkan data untuk di tambah depan sebanyak
dua data, tambah belakang sebanyak 1 data, lalu user juga bisa menambahkan data di tengah, lalu user
dapat menginputkan data yang diinginkan, setelah data diinputkan maka akan muncul tulisa
“Pengurutan Bubble Selesai” dan terdapat keterangan banyaknya simpul yang ada, yaitu terdapat 4
simpul. Setelah itu akan muncul tulisan “Pengurutan Bubble Selesai” dan ditampilkan semua data
yang telah diinputkan oleh user. Yaitu data AA, BB, CC, DD, dan ZZ. Setelah itu, jika user ingin
mencari nama yaitu user tinggal mengetikkan data apa yang ingin dicari, seperti contoh di atas yaitu
data BB, akan muncul keterangan bahwa Status data ketemu dan data BB terdapat di posisi ke 1.
Output tersebut di panggil di baris ke 466 sampai dengan baris ke 474 yaitu terdapat beberapa
method, method tambahDepan, tambahBelakang, tambahTengah,
mengurutkanDataBubble_TeknikTukarNilai, mengurutkanDataBubble_TeknikTukarHeap,
cetakSenaraiMaju, dan method cariLinear.

KESIMPULAN
Pada pertemuan kali ini dapat disimpulkan bahwa dalam prosesnya, pengurutan data dalam sebuah
larik/array sangat mudah dilakukan. Hal ini karena pada struktur penyimpan larik terdapat indeks
yang dapat membantu menandai data-data yang hendak dibandingkan/ ditukar. Tidak seperti pada
larik, pengurutan data dalam sebuah linkedlist lebih sulit dilakukan. Hal ini karena pada saat kita
hendak membandingkan/ menukar data, tidak ada indeks yang dapat membantu untuk menandai data-
data tersebut.
Algoritma bubble sort akan membandingkan elemen yang saat ini dibaca dengan elemen yang
berikutnya. Jika elemen yang saat ini dibaca lebih besar dari elemen berikutnya,maka tukarkan.
Pada searching linkedlist, pencarian yang dapat dilakukan adalah jenis pencarian Linear Search atau
Sequential Search. Hal ini karena pencarian linear search dilakukan dengan menyisir data dari posisi
data pertama hingga data terakhir. Sementara pencarian biner (binary search) cenderung sulit
dilakukan karena metode bagi dua yang menjadi ciri khas metoden ini sulit diimplementasikan pada
linkedlist.

Anda mungkin juga menyukai