Disusun oleh:
1. Erika Prilly Diah S (22020111130051)
2. Rizky Asriningati (22020111130059)
3. Yudhanoorsanti E (22020111130060)
2011/A11.2
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang kami tentang “Perawatan Luka Konvensional”. Makalah ini kami buat
untuk memenuhi tugas mata kuliah Higiene dan Intergritas Kulit.
Shalawat serta salam kami haturkan kepada Nabi Besar Muhammad
SAW yang telah membawa kita keluar dari zaman jahiliah menuju zaman yang
terang benderang.
Dalam kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuan, dorongan, bimbingan dan arahan kepada penyusun.
Ucapan terima kasih dan penghargaan tersebut kami sampaikan kepada :
1. Dosen pembimbing mata kuliah Higiene dan Integritas Kulit, Ibu Ns.
Siti Apriliani, S.Kep
2. Kedua orang tua kami,
3. Teman-teman kelas A11.2 Program Studi Ilmu Keperawatan
Universitas Diponegor, yang telah memberi dorongan dan semangat
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Penyusun
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perawatan merupakan suatu kombinasi dari tindakan yang dilakukan untuk
menjaga suatu barang dalam, atau untuk memperbaikinya sampai, suatu
kondisi yang bisa diterima Menurut Corder (1988). Pada dasarnya perawatan
dapat diterapkan dalam segala aspek baik perawatan kepada benda mati
maupun hidup.
Perawatan benda hidup yakni kepada makhluk hidup sebagai ciptaan
Tuhan YME baik manusia, binatang, maupun kepada manusia. Perawatan
kepada benda hidup sendiri meliputi banyak bidang diantara perawatan orang
sakit, orang sehat, perawatan luka dan masih banyak macam lainnya.
Perawatan sangatlah penting adanya karena perawatan memiliki tujuan
untuk memperbaiki suatu keadaan untuk lebih baik, terlebih pada perawatan
luka. Perawatan pada luka memiliki tujuan untuk menekan atau memperkecil
kemungkinan yang akan terjadi sebagai akibat dari luka yang ditimbulkan.
Ada berbagai macam perawatan pada luka yakni perawatan luka terbuka,
tertutup, hingga luka bakar. Masing-masing perawatan pada luka memerlukan
tehnik penyembuhannya sendiri-sediri. Tehnik perawatan luka pada saat ini
dan masa lalu memiliki banyak perbedaan. Hal ini terjadi karena adanya
pengaruh globalisasi dan kemajuan tehnologi. Maka dari itu munculah istilah
perawatan luka konvensional dan modern.
Perawatan konvensional dan modern memiliki perbedaan dan ciri
khas masing masing baik dalam teori, praktik, maupun kelebihan dan
kekurangannya. Perawatan konvensional biasanya lebih mengedepankan
perawatan yang bergantung pada lingkungan dan lebih mengenal alam. Maka
dari itu penting adanya untuk lebih memahami lebih dalam mengenai
perawatan konvensional dalam kehidupan sehari-hari mulai dari teori, praktik,
tehnik, hingga khasiat yang ditimbulkannya.
ISI
2.3.2 Kekurangan
Perawatan luka secara konvensional tidak sepenuhnya sempurna
dan baik untuk tubuh. Kekurangan dari perawatan konvensional
diantaranya :
1. Kurang steril.
Karena bahan perawatan yang digunakan berasal dari alam, maka
belum tentu kita mencucinya dengan cara yang benar. Bahkan
mungkin masih ada bakteri yang menempel saat lita mengolah
bahan tersebut menjadi obat.
2. Dosis tidak sesuai.
Masyarakat awam umumnya menggunakan obat perawatan luka
tanpa memperhatikan dosis. Mereka umumnya berpikiran
semakin sering diobati dan semakin banyak obat maka akan lekas
sembuh. Namun sebenarnya mempertimbangkan dosis sesuai
dengan kondisi luka yang diderita pasien.
3. Tidak dapat bertahan lama.
Karena bahan tersebut merupakan bahan alami yang tidak ada
pengawetnya, maka obat tersebut tidak dapat digunakan berkali-
kali dan mudah terkontaminasi oleh bakteri-bakteri misal melalui
udara.
3.1 Kesimpulan
Luka memiliki banyak jenis dan penanganannya. Sebelum
ditemukannya perawatan modern seperti saat ini, masyarakat zaman
dahulu menggunakan perawatan klasik atau yang sering disebut perawatan
secara konvensional.
Perawatan Luka Konvensional adalah tindakan yang dilakukan
untuk menjaga, memelihara dan mengembalikan keadaan integritas normal
kulit dengan cara kuno yang masih serig digunakan karena sifatnya yang
mudah didapat dan tanpa pengawet seperti obat-obatan kimia saat ini.
Perawatan luka secara konvensional memiliki kelebihan daripada
perawatan luka secara modern. Bahan yang digunakan dalam perawatan
luka konvensional merupakan bahan – bahan yang banyak ditemui di
sekitar kita. Entah tanaman yang sengaja ditanam dihalaman rumah
ataupun tanaman liar yang tumbuh sendirinya. Bahan yang digunakan pun
merupakan bahan alami tanpa tambahan zat kimia apapun.
3.2 Saran
Perawatan luka konvensional memang memiliki kelebihan
dibanding perawatan luka secara modern. Namun perlu diperhatikan, saat
pembuatan obat ataupun saat perawatan dengan bahan-bahan herbal
tersebut. Apakah bahan yang digunakan steril atau tidak dan perlu
mengkonsultasikannya dengan pakar herbal ataupun dokter sehingga dosis
yang diberikan sesuai dengan kondisi luka pasien.