Anda di halaman 1dari 3

EFUSI PLEURA

NO. DOKUMEN No. Revisi Halaman


00 /
005/PPK/PR -TP/
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh,
PANDUAN
PRAKTIK KLINIS

Pengertian Kumpulan cairan di rongga pleura


1. Sesak napas merupakan gejala utama, kadang-
Anamnesis
kadang disertai perasaan tidak enak di dada. Bila
cairan pleura sedikit, maka tidak dapat dideteksi
dengan pemeriksaan klinik, tetapi dapat dideteksi
dengan radiografi.
2. Kadang-kadang disertai nyeri pleuritik atau batuk
nonproduktif, tetapi efusi pleura lebih sering
merupakan penyulit pneumonia (efusi
parapneumonia).
1. Pada inspeksi : gerak napas tertinggal pada sisi
Pemeriksaan Fisik
efusi, sela iga nampak melebar dan menonjol.
2. Pada perkusi : suara ketok terdengar redup
sesuai dengan luas efusi, dapat membentuk garis
Ellysd’amoiciere, tanda-tanda pendorongan
mediastinum, sela iga melebar.
3. Pada palpasi : fremitus raba menurun.
4. Pada auskultasi : suara napas menurun atau
menghilang. Suara bronkial dan egofoni sering
dijumpai tepat di atas efusi.
1. Anamnesis dijumpai keluhan sesak napas.
Kriteria Diagnosis
2. Pemeriksaan fisik ada gerakan asimetris sisi sakit
tertinggal, sela iga melebar, keredupan sisi sakit,
fremitus raba menurun sisi sakit, suara napas
menurun pada sisi sakit.
3. Foto toraks tampak gambaran cairan efusi pleura.
Aspirasi cairan pleura memastikan ada efusi
pleura

Diagnosis Kerja Efusi Pleura


1. Konsolidasi paru karena pneumonia
Diagnosis Banding
2. Neoplasma paru dengan kolaps paru
3. Fibrosis pleura
1. Foto toraks PA atau AP duduk, untuk melihat
Pemeriksaaan
permukaan cairan pleura. Cairan cenderung
Penunjang
menuju ke tempat rendah. Tanda awal radiologi
adalah sinus frenikokostalis tumpul.
2. Jumlah cairan pleura > 300 cc tampak pada foto
toraks.
3. Bila jumlah cairan sedikit dapat terlihat pada foto
EFUSI PLEURA

NO. DOKUMEN No. Revisi Halaman


00 /
005/PPK/PR -TP/
toraks dalam posisi dekubitus.
4. Efusi pleura yang terlihat pada foto toraks
berbentuk kantong (pocketed/loculated) masih
perlu dibedakan dengan gambaran penyakit lain,
mungkin diperlukan pemeriksaan penunjang lain
seperti USG toraks atau CT scan toraks.
5. Pada efusi minimal tampak sinus kostofrenikus
tumpul
6. Efusi dalam jumlah banyak menyebabkan
pendorongan mediastinum / pergeseran
mediastinum ke arah yang sehat,tetapi bila tidak
ada pergeseran mediastinum, kemungkinan efusi
disertai kolaps paru
1. Penanganan etiologi dasar efusi pleura
Tatalaksana
Jika penyebabnya tb diberikan OAT, jika
pneumonia diberikan antibiotic, jika gagal jantung
diberikan diuretic, jika empiema diberikan
antibiotic dan drainase pus, jika keganasan
diberikan kemoterapi, radioterapi atau
torakosintesis
2. Drainase efusi pleura
Tidak semua efusi pleura harus dirainase, lakukan
pada kondisi :
 Efusi pleura massif

 Parapneumonic effusion

 Empiema

 Efusi pleura karena keganasan


Maksimal 1,5L setiap kali drainase
Dapat menggunakan WSD (water sealed
drainase)
3. Pembedahan
Jika tidak menunjukkan respons terhadap terapi optimal
dan drainase yg adekuat. Indikasi tersering pada
empiema

Edukasi Memperbaiki keadaan umum seperti nutrisi,


keseimbangan cairan
Prognosis  Ad vitam : ad bonam
 Ad sanationam : ad bonam
 Ad fungsionam : ad bonam
Tingkat Evidens III
EFUSI PLEURA

NO. DOKUMEN No. Revisi Halaman


00 /
005/PPK/PR -TP/
Tingkat Rekomendasi A
Penelaah Kritis SMF PARU

1. Alsagaff, Hood, Mukty, Abdul.2010. Dasar-dasar


Kepustakaan
Ilmu Penyakit
2. Paru, Edisi Ke 2. Airlangga University Press,
Surabaya : 85-88, 88-96, 108-109.

3. Amin, Z., Bahar, A. 2006. BAB 242 Tuberkulosis


Paru in: Sudoyo, Aru (eds) Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam edisi IV Jilid II : 988-993.

4. Gerakan Terpadu Nasional Penanganan TB.


2008. Buku Pedoman Nasional Penanggulangan
TB. edisi 2. Cetakan Kedua. Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: 5, 6-7,
20-24.

5. Wibisono, M Yusuf, Winariani, Hariadi, Slamet,


2010. Buku Ajar Ilmu Penyakit Paru. Penerbit FK
UNAIR, Surabaya : 27-35

Anda mungkin juga menyukai