Anda di halaman 1dari 4

GAYA BUSANA TERHADAP GAYA HIDUP

Natasya Zefanya Esaura Bernardus ( 1930932037 )

Antropologi Budaya, Institut Seni Budaya Indonesia Bandung

(natasyazefnar@gmail.com)

Abstrak

Kata kunci :

Pendahuluan

Busana dapat dikatakan salah satu kebutuhuhan yang diperlukan setiap individu,
selain kebutuhan makanan dan tempat tinggal. Hal ini dapat diketahui dari sejarah dari zaman
purba, dimana manusia zaman purba dahulu sudah mulai mengenal dan mengetahui cara
berpakaian.

Busana umumnya merupakan cara berekspresi atau ungkapan setiap individu yang
tidak sama untuk setiap individu. Perubahan gaya busana akan terjadi lebih cepat
dibandingkan dengan perubahan kebudayaan secara keseluruhan. Dalam dunia gaya busana
mampunyai istilah fashionable dan unfashionable untuk manilai apakah seseorang tersebut
mengikuti perkembangan gaya busana terbaru atau tidak.

Semua orang telah sangat mengerti bahwa gaya berbusana adalah sebuah symbol
status atau symbol kedudukan sejak zaman dahulu kala. Sejarah mencatat berbagai peristiwa
yang menggambarkan peristiwa tersebut dari awal mulainya peradaban manusia, dimana
pada setiap periode pembabakan historis manusia dapat kita temui gaya busana yang
mengikutinya. Hingga pada saat ini dimana intensitas pola hidup manusia telah begitu
kompleks, namun gaya busana masih menjadi salah satu penentu utama dalam menempatkan
status seseorang dalam kelompoknya. Melalui gaya busana, seseorang akan lebih mudah
untuk menebak dalam kelompok mana mereka berada, karena gaya busana diyakini sebagai
symbol bahasa sebuah status sosial, dimana tingkatan status sosial yang diperlihatkan oleh
gaya busana yang mereka kenakan. Namun dengan demikian juga seringkali fenomena
penggunanaan gaya busana dapat juga menyembunyikan identitas sesungguhnya dari sang
pengguna.
Busana umumnya merupakan cara berekspresi atau ungkapan setiap individu yang
tidak sama untuk setiap individu. Perubahan gaya busana akan terjadi lebih cepat
dibandingkan dengan perubahan kebudayaan secara keseluruhan. Dalam dunia gaya busana
mampunyai istilah fashionable dan unfashionable untuk manilai apakah seseorang tersebut
mengikuti perkembangan gaya busana terbaru atau tidak

Selain untuk kebutuhan setiap individu, biasanya gaya busana juga digunakan untuk
menghias diri. Hal ini dapat terlihat dari zamannya wanita mulai menggunakan gaun untuk
kehidupan sehari-hari ataupun wanita mengenakan perhiasan yang terbuat dari emas, batu
alam ataupun manik-manik. Para pria juga tak kalah dari itu, pada zaman dahulu para pria
pun juga sudah mengenakan tuxedo untuk acara pesta.

Setiap gaya busana juga memiliki tempat dan kegunaannya tersendiri. Misalnya jika
kita hanya ingin pergi keluar bersama teman-teman, kita menggunakan baju yang kasual,
yaitu hanya menggunakan kaos dan celana jeans saja. Ketika kita dating untuk acara keluarga
kita dapat mengenakan baju dengan gaya semiformal, yaitu dapat menggunakan kemeja dan
celana bahan. Saat kita datang ke special occasion, kita dapat mengenakan dress atau jas
untuk pria.

Kita juga dapat menilai seseorang dari cara berpakaiannya, seperti contohmya
seseorang yang memakai pakaian rapi lengkap dengan dasi, kemeja serta jas dapat kita
katakan bahwa seseorang itu adalah seorang pekerja kantoran. Cara menilai ini juga akan
berbeda jika kita melihat seseorang dengan gaya busana yang hanya menggunakan jaket,
celana jeans dan sepatu sneaker, kita pasti menilai orang itu adalah orang yang mempunyai
kepribadian yang santai atau sederhana dan mudah bergaul.

Berbusana juga sudah sangat menjadi hal yang dapat dikatakan hal yang sangat
dipandang bagi setiap orang. Maka dari itu, beberapa merek busana juga berlomba-lomba
untuk memberikan yang terbaik. Contoh merek busana yang terkenal di dunia yaitu, Gucci,
Luis Vutton, Chanel, Fendi, Prada,Dior,dan lain-lain. Bagi masyarakat dengan ekonomi yang
keatas, mereka biasanya membeli busana dengan merek-merek tersebut.

Berdasarkan sejarah busana, dalam kurun waktu tertentu selalu ada aliran yang
terbaru sehingga gaya berbusana berubah.Hal ini dapat terjadi bisa terjadi juga karena adanya
individu yang memiliki gaya atau selera tersendiri dalam berbusana. Dalam hal ini
contohnya, terciptanya gaya berbusana rock n’ roll, dimana gaya busana yang menggunakan
jaket kulit dan dengan setelan baju yang hitam-hitam. Gaya busana ini dapat tercipta karena
adanya beberapa individu yang menyukai music dengan genre rock.

Metodologi Penelitian

Pembahasan

Kata “busana” diambil dari bahasa Sansekerta “bhusana”. Dalam bahasa Jawa dikenal
“busono”. Pada kedua bahasa itu artinya sama yaitu “perhiasan”. Namun, dalam bahasa
Indonesia terjadi pergeseran arti “busana” menjadi padanan “pakaian”. Meskipun demikian,
pengertian busana dan pakaian ada perbedaannya, di mana busana memiliki konotasi
“pakaian yang indah atau bagus”. Pendek kata busana itu “pakaian yang enak dipandang
mata, serasi selaras, harmonis dengan pemakai dan kesempatan pemakaian”. Ini sesuai
dengan arti semula dari kata benda busana yaitu “perhiasan”, sebagai sesuatu yang memiliki
makna yang indah, bagus, atau bernilai seni. (Dra. Arifah,2003:1)

Busana adalah segala sesuatu yang kita pakai mulai dari ujung rambut sampai ujung
kaki. Busana ini mancakup busana pokok, pelengkap (millineries dan aksesoris), serta tata
riasnya. Sementara itu, pakaian ialah bagian dari busana yang tergolong busana pokok. (Iqra’,
2010:11)

Dalam arti umum busana adalah bahan tekstil atau bahan lainnya yang sudah dijahit
atau disampirkan untuk penutup tubuh seseorang.(Dra. Arifah, 2003). Dra. Arifah dalam
bukunya juga menjelaskan pengertian busana dalam arti yang luas adalah semua yang kita
pakai mulai dari kepala sampai dengan ujung kaki yang menampilkan keindahan meliputi :

1. Bersifat pokok, seperti : kebaya dank ain panjang, sarung, rok, blus, blazer, celana,
rok, celana pendek atau celana panjang, kemeja, kaos, pakaian dalam.
2. Bersifat pelengkap, seperti : alas kaki (khususnya sepatu, sandal, selop), kaus kaki,
tas, topi, peci, selendang, kerudung, scarf, syaal, stola, ikat pinggang, sarung tangan,
paying, yang dalam istilah asing disebut milineries.
3. Bersifat menambah, seperti : pita rambut, sirkam, jepit jias, penjepit dasi, kancing
manset, jam tangan, kaca mata, anting, kalung dan liontin, gelang tangan, gelang kaki,
cincin, bros, mahkota, yang dalam istilah asing disebut accessories.
Maka, dapat disimpulkan bahwa pengertian busana secara singkat adalah segala
sesuatu yang kita pakai, dari atas kepala sampai ujung kaki. Baik itu pakaian pokok,
pelengkap ataupun hanya sebagai hiasan saja.

Busana berubah dari waktu ke waktu

Anda mungkin juga menyukai