Anda di halaman 1dari 11

Menjelajahi Keyakinan Tentang Pendidikan Utama Guru Sekolah Dasar Mengenai

Kontribusi Mentoring di Sekolah

Dr. Niki Phillips


Tutor, Hellenic Open University
Kepala Pengembangan Sumber Daya Manusia, Bank Siprus, Yunani
Sokratous 18, Kastelokampos, Rio, zc. 26.504, Patra- Yunani
Telp: 30-694-568-1885
E-mail: nphillip@bankofcyprus.gr

Dr. Iosif Fragoulis


Profesor, Sekolah Pedagogical dan Pendidikan Teknologi
Tutor, Hellenic Open University
Sokratous 18, Kastelokampos, Rio, zc. 26.504, Patra- Yunani
Telp: 30-261-091-0066 E-mail: sfaka@otenet.gr

abstrak
Makalah ini mengkaji dampak dari pendampingan di dalam pendidikan dasar. Penelitian dilakukan
bersama guru pendidikan dasar yang bekerja di sekolah di Achaia Region, (Yunani), bagaimana analisis
keyakinan dan sikap mereka terhadap pelaksanaan mentoring dan bagaimana hubungan sikap tersebut
dengan data demografis.
Teori menjelaskan tentang makna, proses, teknik dan manfaat dari mentoring ; dijelaskan pada bagian
pertama dalam penelitian ini untuk menjelaskan dampak dari mentor di lingkungan sekolah. Bagian
kedua penelitian ini menyajikan dan meng-interpretasikan data yang didapatkan dan mendeteksi
hubungan antara sikap guru dan data demografis.
Kata kunci: Mentoring, murid didik mentor , Pendidikan dasar, keyakinan Guru

1. Mendefinisikan BIMBINGAN
The Modern (Catatan 1) penggunaan dari kata mentor adalah “teman yang dipercaya, konselor atau
guru" (Cunningham & Eberle 1993. Kefalas, 2005: 2. Equal, 2006: 22).
Mentoring menjelaskan mengenai hubungan antara dua orang, satu yang lebih tua dengan pengalaman
yang lebih besar (mentor); lainnya, biasanya lebih muda, dengan pengalaman yang kurang
(mentee (anak didik mentor), atau karena kebanyakan penulis Amerika lebih memilih: the protege)
(Friday& Friday 2002: 154). Suatu
hubungan adalah bahwa orientasi pembangunan juga tertanam dalam pengaturan sebuah "karir"
(Westlander, 2009: 82).

Saat ini mentor menyediakan keahlian bagi yang kurang berpengalaman untuk membantu mereka
meningkatkan kesempatan kerja, meningkatkan pendidikan mereka, dan membangun jaringan mereka,
sehingga di banyak arena yang berbeda,mereka mendapat manfaat ketika menjadi bagian dari hubungan
mentoring tersebut.(Papastamatis, 2010: 210).
Dalam pengaturan organisasi, mentoring dapat mengambil banyak cara. Salah satu dari banyaknya
definisi yang telah diajukan, adalah "Mentoring adalah proses transmisi pengetahuan, modal sosial, dan
psikososial yang didukung oleh penerima sebagai yang orang yang relevan untuk bekerja, berkarir, atau
pengembangan profesional; mentoring mensyaratkan komunikasi informal, biasanya tatap muka dan
selama periode waktu yang berkelanjutan tersebut, antara orang yang
dianggap memiliki pengetahuan yang lebih besar, bijaksana, atau berpengalaman (mentor) dan orang
yang dianggap memiliki pengalaman yang kurang (anak didik mentor).(Bozeman & Feeney 2007: 317).

Saat ini, mentoring adalah “one to one” model interaksi yang dapat dimanfaatkan dalam rangka untuk
mengembangkan masyarakat, dan pendekatannya penting , selaras dengan filosofi pembelajaran
kedewasaan dan berkelanjutan (Cohen & Galbraith, 1995: 5). Hal ini dapat menjadi praktek tidak resmi
ataupun resmi. Mentees (anak didik mentor), mengamati, mempertanyakan, dan mengeksplorasi.
Mentor mendemonstrasikan, menjelaskan, dan berperan sebagai model.

2. TEKNIK BIMBINGAN
Mentoring adalah one to one / satu-demi-satu proses interaksi dari pembelajaran berbasis panduan
pembangunan , didasarkan pada premis bahwa peserta akan memiliki waktu yang sering untuk
melakukan interaksi bersama-sama. Mentor mengkontribusikan pengetahuan mereka, kemampuan, dan
pengalaman untuk membantu mentees yang bekerja menuju pencapaian tujuan mereka sendiri. Sebagai
pengembangan hubungan, , mentees biasanya menginterpretasikan pembelajaran berbasis kolaboratif
dengan mentor mereka dan mengembangkan apa yang penting bagi mereka (Cohen & Galbraith, 1995:
5).
Karena fokus dari mentoring adalah untuk mengembangkan manusia seutuhnya, membutuhkan teknis
yang luas, kebijaksanaan agar dapat digunakan secara tepat. Sebuah studi teknik mentoring yang paling
umum digunakan dalam bisnis mengungkapkan lima utama "wisdom tactics" yang digunakan mentor,
antara lain :
1. Pendampingan: Ini berarti membuat komitmen melalui kepedulian. Pendampingan melalui ambil
bagian dari proses belajar melalui mengikuti jalan yang dialami pelajar.
2. Menabur : Mentor sering dihadapkanpada kesulitan untuk mempersiapkan pelajar sebelum ia siap
untuk perubahan. Penaburan diperlukan bila Anda tahu bahwa apa yang Anda katakan tidak dapat
dipahami atau bahkan diterima peserta didik pada awalnya, tetapi kemudian akan masuk akal dan
memiliki nilai bagi mentee ketika situasi menuntut hal itu.
3. Mengkatalisasi: Ketika perubahan mencapai tekanan pada tingkat tertinggi (kritis), pembelajaran bisa
melompat. Mentor dapat memilih untuk membawa pelajar langsung pada perubahan, memprovokasi
untuk memunculkan cara berpikir yang berbeda, melakukan perubahan identitas atau kembali pada
nilai-nilai terdahulu.
4. Menampilkan: ini adalah membuat sesuatu untuk lebih mudah dimengerti, atau menggunakan contoh
pada diri kita sendiri untuk menunjukkan keahlian atau aktivitas kita. Kita menunjukkan apa yang kita
bicarakan dengan perilakukita sendiri.
5. Pemanenan: mentor fokus pada "memetik buah yang matang": biasanya belajar untuk menciptakan
kesadaran mengenai hal-hal yang telah dipelajari dari pengalaman untuk menarik kesimpulan.
Pertanyaan-pertanyaan kunci di sini adalah: "Apa yang kamu pelajari?" "Bagaimana tingkat
kegunaannya?"
Teknik yang berbeda dapat digunakan oleh mentor sesuai dengan situasi dan pola pikir psikologis
dari mentee. Hal ini harus digarisbawahi bahwa teknik yang digunakan dalam organisasi modern dapat
ditemukan dalam sistem pendidikan kuno , dari teknik Sokrates mengenai “panen” pada metode
pembelajaran yang digunakan dalam pendampingan magang pembangun katedral selama Abad
Pertengahan (Bob & Cohen, 1995: 23 pada: http://en.wikipedia.org/wiki/Mentoring, 2010: 1).
3. KUALITAS DARI MENTOR
Sebagai pengaruh yang sangat signifikan, mentor yang kompeten menunjukkan keterampilan
berinteraksi secara efektif dengan mentee untuk mendukung dan belajar lebih cepat, apakah
pembelajaran ini dikaitkan dengan tujuan pendidikan atau tujuan karir (Cohen & Galbraith, 1995: 6).
Dalam eksplorasi mereka tentang mentoring pada pola pikir Millwater dan Yarrow (Cox,
2003: 14), mengkonfirmasi bahwa cara pendekatan para mentor pendekatan untuk mentoring dapat
berbeda tergantung bagaimana pengalaman mereka sendiri mengenai pendidikan dan dukungan serta
eksplorasi mengenai sifat dasar pengetahuan yang dimiliki oleh mentor adalah penting.
Namun, sifat dasar yang tampaknya menjadi penting untuk peran mentor, dan digunakan untuk menilai
kemampuan dan potensinya secara efektif, adalah sebagai berikut (Conway, 1995:. 6 Finlay-Clifford &
Green, 1996: 80):
? Keinginan untuk membantu: Individu yang tertarik dan bersedia untuk membantu orang lain.
? Memiliki pengalaman positif: Individu yang memiliki pengalaman formal atau informal
dengan mentor cenderung menjadi mentor yang baik bagi dirinya sendiri.
? Reputasi yang baik untuk mengembangkan orang lain: orang berpengalaman yang memiliki reputasi
baik untuk membantu orang lain untuk mengembangkan keterampilan mereka.
? Waktu dan energi: Orang yang memiliki waktu dan energi mental untuk mencurahkan hubungan.
? pengetahuan yang up to date (selalu baru) : Individu yang dapat mempertahankan arus saat ini,
memiliki pengetahuan teknologi dan atau kemampuan yang up to date.
? sikap belajar : Individu yang masih bersedia dan mampu belajar serta dapat melihat potensi
manfaat dari hubungan mentoring.
? Menunjukkan ke-efektivitas-an manajerial (kemampuan mentoring) : Individu yang telah menunjukkan
ke-efektivitas an dari mengajar, konseling, memfasilitasi dan kemampuan membangun jaringan.

4. Kualitas mentee
karakteristik penting mentee harus dimiliki dalam rangka agar sukses melakukan pengembangan melalui
proses mentoring antara lain:
? Berkomitmen untuk memperluas kemampuan mereka
? Terbuka dan mau menerima cara-cara baru belajar dan mencoba ide-ide baru
? Mampu menerima saran dan bertindak berdasarkan itu
? Kesediaan untuk menerapkan kecenderungan sesuai pada pekerjaannya
? Fokus pada pencapaian hasil bisnis yang diinginkan
? Mampu berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain
? Tahu kapan harus meminta bantuan
? Memiliki rasa tanggung jawab pribadi dan komitmen
? Bersedia untuk bertemu dengan mentor secara teratur
. www.sonic.net / ~ mfreeman / mentor / protchar.htm, 2010: 1)
5. MANFAAT BIMBINGAN
Penelitian dalam literatur mentoring menunjukkan bahwa semua pihak memperoleh keuntungan pada
partisipasi dalam hubungan mentoring: mentor, mentees, dan organisasi. Mentoring menawarkan
kesempatan pada pelajar dewasa untuk pribadi yang signifikan,, akademik dan pengembangan karir. Ini
adalah pendekatan pragmatis yang menolong Mentees untuk berhasil menavigasi transisi kompleks dan
transisi sosial dan ekonomi yang cepat dan menjadi ciri abad kita (Cohen & Galbraith,
M., 1995: 5).
Manfaat Mentor:
? Menciptakan kesempatan untuk para profesional berpengalaman untuk memperkuat basis
pengetahuan mereka dan meningkatkan keterampilan komunikasi.
? Meningkatkan kepemimpinan, pengajaran, dan keterampilan pembinaan dari mentor dan mendorong
mereka untuk menjadi menjadi praktisi yang merefleksikan hal tersebut.
? Menciptakan jaringan dukungan baru dengan profesional lainnya di lapangan dan mempromosikan
kolegialitas yang lebih besar di kalangan profesional di dalam dan di antara lembaga-lembaga.
? Memberikan kepuasan intrinsik (membuat Anda merasa baik) dengan menolong seorang profesional
untuk mengembangkan potensinya.
? Menunjukkan profesionalisme dan komitmen untuk pengembangan pribadi dan profesional itu sendiri
dengan rekan.
? Mempromosikan pengakuan mentor profesional untuk komitmen mereka bagi pengembangan bakat
baru dari para profesional.
Manfaat bagi mentee:
? Meningkatkan hubungan profesional yang menumbuhkan bimbingan dan dukungan selama
pengembangan mentee.
? Dapat meningkatkan rasa percaya diri dari seorang profesional yang baru,saat ia / dia menjadi akrab
dengan peran barunya, atau meningkatkan tanggung jawab, atau budaya organisasi yang baru.
? Tantangan mentees untuk melangkah lebih jauh, mengambil risiko, menetapkan tujuan baru, dan
mencapai di standar personal atau profesional.
? Menyediakan forum dialog tentang isu-isu profesional untuk mencari dan menerima nasihat tentang
bagaimana menyeimbangkan tanggung jawab baru.
? Mencocokan profesional baru dengan profesional yang berpengalaman di lapangan dan
mempromosikan jaringan dan visibilitasnya.
? Memberikan contoh untuk kepemimpinan para profesional, memfasilitasi pengembangan untuk
meningkatkan kompetensi dan keterampilan interpersonal yang lebih kuat.
? Mencerminkan komitmen mentee untuk pertumbuhan pribadi dan profesional.

Manfaat bagi Organisasi:


1. Kontribusi ke iklim organisasi yang positif dan mempromosikan pemahaman yang lebih jelas
tentang
tanggung jawab profesional dan ekspektasi yang diharapkan.
2. Dapat meningkatkan kepuasan dan retensi karyawan dengan mengurangi rasa isolasi
karyawan baru.
3. Dapat menghasilkan peningkatan kinerja kerja karyawan, berkontribusi pada kurva belajar
yang lebih ceoat, dan menghasilkan staf yang lebih terlatih.
4. Mencerminkan investasi dalam pengembangan karyawan dan dapat meningkatkan komitmen
dan loyalitas karyawan.
5. Meningkatkan citra positif organisasi dan mencerminkan nilai-nilai karyawan tersebut.
6. Memberikan kontribusi terhadap pengembangan kemitraan atau alibi yang mungkin berguna
bagi organisasi di masa depan
7. mentoring yang efektif dapat menjadi salah satu alat terbaik untuk membangun keragaman.
www.coe.uga.edu/chds/mentoring/benefits.htm, 2010: 1)
6. BIMBINGAN DAN PENDIDIKAN SISTEM
Mentoring memiliki kepentingan yang cukup besar sebagai sarana memperkuat sistem
pendidikan secara umum. Mengingat adanya isu yang sulit sering terkonfrontasi oleh beban
dalam sistem sekolah publik,, mentor-mentee melakukan Pendekatan yang menawarkan
bantuan penting dalam upaya penting untuk meningkatkan retensi siswa dan mempromosikan
pendidikan prestasi.
Siswa dengan kesulitan motivasi pribadi, keterampilan akademik ,kekurangan atau perilaku yang
tidak sesuai, masalah ini bisa menjadi sebuah keuntungan dari hubungan dekat dengan orang
dewasa yang matang. Selain itu, siswa yang menunjukkan
komitmen untuk pendidikan mereka dapat terlibat dalam mentoring sebagai sarana untuk
memperkaya dan memajukan pembelajaran mereka saat ini.
Dalam pendidikan selanjutnya, mentoring digunakan sebagai intervensi langsung untuk
mendukung pembangunan berkelanjutan pelajar dewasa. Terutama bagi mereka siswa dari
kurang beruntung dari latar belakang non-tradisional Hubungan mentoring menawarkan
jembatan keselamatan yang signifikan ke dalam dan melalui apa yang berbeda dari akademisi.
Fakultas dan staf mentor dengan pengetahuan dan strategi "sekolah-pintar" berfungsi sebagai
sumber daya berharga
untuk pelajar dewasa dengan atau tanpa referensi ,untuk membantu mereka melalui gerakan-
gerakan dan berhasil di lingkungan perguruan tinggi (Cohen & Galbraith, 1995: 7-8).
Calabrese dan Tucker-Ladd (1991) (Hausman, et al, 2002: 141) menunjukkan bahwa mentoring
dieksplorasi sebagai alat untuk memperkuat praktek kepemimpinan tim, dan kepala sekolah
memiliki tanggung jawab yang kuat untuk melayani sebagai mentor untuk melayani sebagai
wakil kepala sekolah. Mereka menganggap hubungan antara mereka sebagai kontrak sosial yang
menguntungkan antar individu pada berbagai tingkatan.

METODOLOGI 7. PENELITIAN
7.1 Tujuan
Eksplorasi keyakinan guru sekolah dasar dan sikap dalam kaitannya dengan efektivitas proses mentoring
di lingkungan sekolah adalah tujuan utama studi ini.
7.2 Pertanyaan penelitian
1. Apakah keyakinan para guru- mengenai manfaat dari partisipasi dalam proses mentoring, -relevan
dengan karakteristik demografis?
2. Apakah keyakinan - mengenai manfaat mentor dari partisipasi dalam proses mentoring -
relevan dengan karakteristik demografis?
3. Apakah keyakinan guru-guru - tentang mentoring berdampak pada peningkatan komunikasi antara
individu di unit sekolah - relevan dengan karakteristik demografis?
4. Apakah keyakinan guru-guru - tentang mentoring berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan
yang ditawarkan oleh Unit sekolah - relevan dengan karakteristik demografis?
7.3 Sampel
Sampel penelitian terdiri dari 120 guru (Catatan 2) dari berbagai keahlian (spesialisasi guru pada kuliah
utama sekolah, guru bahasa Inggris, guru bahasa Perancis, guru pendidikan fisika, guru musik)
7.4 Pengumpulan Data
pertanyaan dipilih sebagai alat pengumpulan data, karena memungkinkan pengumpulan informasi
banyak dalam waktu singkat. Banyaknya sekolah yang beroperasi di Akhaya Region, dikombinasikan
dengan waktu peneliti dan ketersediaan transportasi yang terbatas, membuatnya sulit untuk
menerapkan metode lainnya (Kvale, 1996:. 104 Dimitropoulos, 2001: 210. Robson, 2002: 271).
Analisis data 7.5
Jawaban yang dikumpulkan oleh kuesioner dianalisis dengan SPSS V. 17, analisis statistik banyak
digunakan dalam Program di bidang Ilmu Sosial.
8. TEMUAN
8.1 Karakteristik demografi
Distribusi sampel penelitian dalam kaitannya dengan karakteristik demografi adalah sebagai berikut:
jenis kelamin:
76 anggota (61,3%) adalah guru laki-laki dan 48 anggota (38,7%) adalah guru perempuan.
Umur:
24 (20,0%) guru termasuk dalam kelompok usia 25-34
72 (60,0%) guru termasuk dalam kelompok usia 35-44 tahun
24 (20, 0%) guru termasuk dalam kelompok usia 45-54
Masukkan Tabel 1 Berikut
keahlian:
72 (60,0%) guru yang terlibat dalam pendidikan sekolah dasar umum,
10 (8,3%) adalah guru bahasa Inggris,
18 (15,0%) adalah guru Pendidikan Jasmani,
12 (10,0%) adalah guru musik, dan
8 (6,7%) adalah guru bahasa Perancis.
Masukkan Tabel 2 Berikut
Tahun pengalaman dalam Pendidikan:
36 (30,0%) guru memiliki antara 1-10 tahun pengalaman,
48 (40,0%) guru memiliki antara 11-20 tahun pengalaman dan
36 (30,0) guru memiliki between21-30 tahun pengalaman.
Tahun dipekerjakan di sekolah saat ini:
12 (10,0%) guru telah bekerja di sekolah saat ini untuk 1-5 tahun terakhir,
60 (50,0%) guru telah bekerja di sekolah saat ini untuk 6-10 tahun terakhir, dan 48 (40,0%) guru
telah digunakan di sekolah saat ini untuk 11-15 tahun terakhir.
Status profesional:
69 (57,5%) orang adalah guru,
25 (20,8%) individu asisten manajer dan
26 (21,7%) individu Kepala Masters.
Masukkan Tabel 3 di Sini
tanda pengenal Pasca lulus dan kualifikasi profesional lainnya:
68 (56,7%) individu telah mengikuti program pelatihan tahunan yang dilaksanakan oleh Sekolah Dasar
Guru Pendidikan Vokasi. 24 orang (20,0%) dikutip bahwa mereka memiliki gelar master
dalam pendidikan dan 28 anggota (23,3%) dikutip bahwa mereka telah mengikuti berbagai program
pelatihan durasinya lebih dari 300 jam.
8.2 keyakinan subjek mengenai manfaat guru-guru dari partisipasi dalam proses mentoring
Analisis satu variabel dari kepercayaan subjek , untuk pertanyaan "Apakah partisipasi Anda dalam proses
mentoring berkontribusi pada ketentuan kesempatan belajar di lingkungan yang tidak mengancam"
menunjukkan bahwa:
85 orang (70, 8%) menjawab: Secara luar biasa
21 orang (17, 5%) menjawab: Jauh
14 orang (11,7%) menjawab: Cukup dan jarak jauh
Analisis bivariabel jawaban subjek, menggunakan kriteria chi-square, secara statistik menunjukkan
bahwa penting akan adanya perbedaan (<0,05), dalam kaitannya dengan variabel seperti jenis kelamin (p
= 0,000), umur (p = 0,001) dan tahun pengalaman (p = 0,002).
Masukkan Tabel 4 Sini
Analisis satu variabel keyakinan subyek 'untuk pertanyaan "Apakah partisipasi Anda dalam mentoring
proses berkontribusi pada pengembangan kepercayaan diri mengenai pelaksanaan praktik mengajar
Anda "
menunjukkan bahwa:
21 orang (17, 5%) menjawab: Secara luar biasa
83 orang (69, 2%) menjawab: Jauh
16 orang (13,3%) menjawab: Cukup dan jarak jauh
Analisis bivariabel jawaban subjek, menggunakan kriteria chi-square, showedstatistically penting
perbedaan (
<0,05), dalam kaitannya dengan variabel seperti jenis kelamin (p = 0,000), bidang ekspertis (p = 0,01) dan
pelatihan (p = 0,002).
Analisis satu variabel keyakinan subyek 'untuk pertanyaan "Apakah partisipasi Anda dalam mentoring
proses berkontribusi terhadap perolehan pengalaman dan keahlian "menunjukkan bahwa:
45 orang (37, 5%) menjawab: Secara luar biasa
46 orang (38, 3%) menjawab: Jauh
29 orang (24,2%) menjawab: Cukup dan jarak jauh
Analisis bivariabel jawaban subjek, menggunakan kriteria chi-square, secara statistik menunjukkan
bahwa penting adanya perbedaan (<0,05), dalam kaitannya dengan variabel seperti bidang keahlian (p =
0, 01), tahun pengalaman di bidang pendidikan (p = 0,001) dan tahun kerja di sekolah saat ini (p = 0,002).

Analisis satu variabel keyakinan subyek 'untuk pertanyaan "Apakah partisipasi Anda dalam proses
mentoring memberikan kontribusi untuk memecahkan dalam lingkungan sekolah masalah yang efektif
"menunjukkan bahwa:
45 orang (37, 5%) menjawab: Secara luar biasa
46 orang (38, 3%) menjawab: Jauh
29 orang (24,2%) menjawab: Cukup dan jarak jauh
Masukkan Tabel 5 Sini
Analisis satu variabel keyakinan subyek 'untuk pertanyaan "Apakah partisipasi Anda dalam proses
mentoring berkontribusi pada pengembangan jaringan profesional dan kerja sama tim "menunjukkan
bahwa:
22 orang (18, 3%) menjawab: Secara luar biasa
71 orang (59, 2%) menjawab: Jauh
27 orang (22,5%) menjawab: Cukup dan jarak jauh
Analisis bivariabel jawaban subjek, menggunakan kriteria chi-square, secara statistik menunjukkan
bahwa penting adanya perbedaan (<0,05), dalam kaitannya dengan variabel seperti bidang keahlian (p =
0, 01), tahun pengalaman di bidang pendidikan (p = 0,001), tahun bekerja di sekolah saat ini (p = 0,002)
dan studi pasca sarjana (p = 0,001).
Analisis satu variabel keyakinan subyek 'untuk pertanyaan "Apakah partisipasi Anda dalam proses
mentoring berkontribusi pada pengembangan sistem pembinaan oleh seorang karyawan yang
berpengalaman dalam pendidikan
lapangan "menunjukkan bahwa:
66 orang (55, 0%) menjawab: Secara luar biasa
47 orang (39, 2%) menjawab: Jauh
7 orang (5, 8%) menjawab: Jarak jauh
Analisis bivariabel jawaban subjek, menggunakan kriteria chi-square, secara statistik menunjukkan
bahwa penting adanya perbedaan (<0, 05), dalam kaitannya dengan variabel seperti bidang keahlian (p
= 0, 00), tahun pengalaman dalam pendidikan (p = 0,000) dan tahun kerja di currentschool (p = 0,000).
Masukkan Tabel 6 Sini
8.3 keyakinan subjek mengenai manfaat mentor dari partisipasi dalam proses mentoring
Analisis satu variabel dari kepercayaan subjek untuk pertanyaan "Apakah mentor mengembangkan
keterampilan komunikasi melalui partisipasi dalam proses mentoring "menunjukkan bahwa:
44 orang (36, 7%) menjawab: Secara luar biasa
47 orang (39, 2%) menjawab: Jauh
29 orang (24, 1%) menjawab: Cukup dan jarak jauh
Analisis satu variabel dari kepercayaan subjek untuk pertanyaan "Apakah mentor mengembangkan
kerjasama nya keterampilan melalui partisipasi dalam proses mentoring "menunjukkan bahwa:
61 orang (50, 8%) menjawab: Secara luar biasa
48 orang (40, 0%) menjawab: Jauh
11 orang (9, 2%) menjawab: Cukup dan jarak jauh
Analisis bivariabel jawaban subjek, menggunakan kriteria chi-square, secara statistik menunjukkan
bahwa penting adanya perbedaan (<0,05), dalam kaitannya dengan variabel seperti jenis kelamin (p =
0,000), keahlian (p = 0, 000), tahun pengalaman
dalam pendidikan (p = 0,000) dan pelatihan (p = 0,001).
Masukkan Tabel 7 Sini
Analisis satu variabel dari kepercayaan subjek untuk pertanyaan "Apakah seorang mentor memberikan
dukungan kepada guru baru dengan sedikit pengalaman, melalui proses pendampingan "menunjukkan
bahwa:
48 orang (40, 0%) menjawab: Secara luar biasa
71 orang (59, 2%) menjawab: Jauh
1 individu (0, 8%) menjawab: Cukup
Analisis bivariabel jawaban subjek, menggunakan kriteria chi-square, secara statistik menunjukkan
bahwa penting adanya perbedaan (<0,05), dalam kaitannya dengan variabel seperti jenis kelamin (p =
0,001), keahlian (p = 0, 01), tahun pengalaman
di sekolah saat ini (p = 0,001) dan pelatihan (p = 0,000).
Analisis satu variabel dari kepercayaan subjects' untuk pertanyaan "Apakah mentor merasa peningkatan
kepuasan pekerjaan melalui partisipasi dalam proses mentoring "menunjukkan bahwa:
45 orang (37, 5%) menjawab: Secara luar biasa
72 orang (60, 0%) menjawab: Jauh
3 orang (2, 5%) menjawab: Cukup & jarak jauh
Masukkan Tabel 8 di Sini
Analisis satu variabel dari kepercayaan subjek untuk pertanyaan "Apakah mentor merasa ada
peningkatan kontribusi pekerjaan melalui partisipasi dalam proses mentoring "menunjukkan bahwa:
68 orang (56, 7%) menjawab: Secara luar biasa
24 orang (20, 0%) menjawab: Jauh
28 orang (23, 3%) menjawab: Cukup
Analisis bivariabel jawaban subjek, menggunakan kriteria chi-square, secara statistik menunjukkan
bahwa penting adanya perbedaan (<0,05), dalam kaitannya dengan variabel seperti jenis kelamin (p =
0,001), keahlian (p = 0, 01), tahun pengalaman
dalam pendidikan (p = 0,001).
Analisis satu variabel dari kepercayaan subjek untuk pertanyaan "Apakah mentor mengembangkan kritis
refleksi atas teknik pelatihan dan metode yang diterapkan dalam mentoring, melalui partisipasi dalam
proses mentoring " menunjukkan bahwa:
41 Individu (34, 2%) menjawab: Secara luar biasa
48 orang (40, 0%) menjawab: Jauh
28 orang (23, 3%) menjawab: Cukup
3 orang (2, 5%) menjawab: Jarak jauh
Masukkan Tabel 9 Here
8.4 keyakinan subjek mengenai kontribusi mentor untuk perbaikan komunikasi di lingkungan ekolah
Analisis satu variabel dari kepercayaan subjects' untuk pertanyaan "Apakah tujuan operasional sekolah
dicapai karena implementasi mentoring "menunjukkan bahwa:
69 orang (57, 5%) menjawab: Secara luar biasa
48 orang (40, 0%) menjawab: Jauh
3 orang (2, 5%) menjawab: Cukup
Analisis bivariabel jawaban subjek, menggunakan kriteria chi-square, secara statistik menunjukkan
bahwa penting adanya perbedaan (<0,05), dalam kaitannya dengan variabel seperti jenis kelamin (p =
0,000), keahlian (p = 0, 01), tahun kerja di sekolah (p = 0,001).
Analisis tunggal-variabel keyakinan subjekuntuk pertanyaan "Apakah mentoring mengembangkan
komunikasi dan keterampilan kerjasama antar guru "menunjukkan bahwa:
69 orang (57, 5%) menjawab: Secara luar biasa
24 orang (20, 0%) menjawab: Jauh
2 orang (22, 5%) menjawab: Cukup
Masukkan Tabel 10 Berikut
Analisis tunggal-variabel keyakinan subjek untuk pertanyaan "Apakah mentoring mengembangkan
komunikasi dan keterampilan kerja sama antara guru dan Kepala Sekolah "menunjukkan bahwa:
71 orang (59, 1%) menjawab: Secara luar biasa
47 orang (39, 2%) menjawab: Jauh
2 orang (1, 7%) menjawab: Cukup
Analisis bivariabel jawaban subjek, menggunakan kriteria chi-square, secara statistik menunjukkan
bahwa penting adanya perbedaan (<0,05), dalam kaitannya dengan variabel seperti jenis kelamin (p =
0,000), keahlian (p = 0, 01), tahun pengalaman dalam pendidikan (p = 0,01) dan tahun kerja di sekolah
saat ini (p = 0,001).
Analisis tunggal-variabel keyakinan subjek untuk pertanyaan "Apakah mentoring mengembangkan
komunikasi dan keterampilan kerja sama antara guru dan pendidikan eksekutif staf administrasi
"menunjukkan bahwa:
61 orang (50, 8%) menjawab: Secara luar biasa
48 orang (40, 0%) menjawab: Jauh
11 orang (9, 2%) menjawab: Cukup
Analisis bivariabel jawaban subjek, menggunakan kriteria chi-square, secara statistik menunjukkan
bahwa penting adanya perbedaan (<0,05), dalam kaitannya dengan variabel seperti jenis kelamin (p =
0,000), keahlian (p = 0, 01), tahun pengalaman dalam pendidikan (p = 0,01).
Analisis tunggal-variabel keyakinan subjek untuk pertanyaan "Apakah mentoring meningkatkan
pemecahan masalah untuk hal-hal yang timbul di lingkungan sekolah "menunjukkan bahwa:
42 orang (35, 0%) menjawab: Secara luar biasa
48 orang (40, 0%) menjawab: Jauh
30 orang (23, 3%) menjawab: Cukup
Analisis bivariabel jawaban subjek, menggunakan kriteria chi-square, secara statistik menunjukkan
bahwa penting adanya perbedaan (<0, 05), dalam kaitannya dengan variabel seperti jenis kelamin (p =
0,001), keahlian (p = 0, 00), tahun pengalaman di sekolah saat ini (p = 0,00).
Masukkan Tabel 11 Berikut
8.5 keyakinan Subjek mengenai kontribusi mentoring untuk peningkatan kualitas dari sekolah
praktek pendidikan
Analisis tunggal-variabel keyakinan subjek untuk pertanyaan "Apakah mentoring meningkatkan kualitas
praktek pendidikan sekolah "menunjukkan bahwa:
46 orang (38, 4%) menjawab: Secara luar biasa
72 orang (60, 0%) menjawab: Jauh
2 orang (1, 6%) menjawab: Cukup
Analisis bivariabel jawaban subjek, menggunakan kriteria chi-square, secara statistik menunjukkan
bahwa penting adanya perbedaan (<0,05), dalam kaitannya dengan variabel seperti jenis kelamin (p =
0,001), keahlian (p = 0, 00), tahun pengalaman dalam pendidikan (p = 0,01) dan tahun kerja di sekolah (p
= 0,000).
Analisis satu variabel dari kepercayaan subjek untuk pertanyaan "Apakah mentoring memfasilitasi
manajemen sumber daya manusia dalam kepegawaian sekolah” menunjukkan bahwa:
46 orang (38, 4%) menjawab: Secara luar biasa
72 orang (60, 0%) menjawab: Jauh
2 orang (1, 6%) menjawab: Cukup
Masukkan Tabel 12 Berikut
Analisis satu variabel dari kepercayaan subjek untuk pertanyaan "Apakah mentoring berkontribusi untuk
pertumbuhan dan perkembangan sekolah "menunjukkan bahwa:
48 orang (40, 0%) menjawab: Secara luar biasa
72 orang (60, 0%) menjawab: Jauh
Analisis bivariabel jawaban subjek, menggunakan kriteria chi-square, secara statistik menunjukkan
bahwa penting adanya perbedaan (<0,05), dalam kaitannya dengan variabel seperti jenis kelamin (p =
0,001), keahlian (p = 0, 00), tahun pengalaman dalam pendidikan (p = 0,01) dan tahun kerja di sekolah (p
= 0,000).
Analisis tunggal-variabel keyakinan subjek untuk pertanyaan "Apakah mentoring memperkuat inovasi
dalam lingkungan sekolah "menunjukkan bahwa:
46 orang (38, 3%) menjawab: Secara luar biasa
47 orang (39, 2%) menjawab: Jauh
27 orang (22,5%) menjawab: Cukup
Masukkan Tabel 13 Berikut
Analisis satu variabel dari kepercayaan subjects' untuk pertanyaan "Apakah mentoring berkontribusi
untuk reformasi internal sekolah "menunjukkan bahwa:
45 orang (37, 5%) menjawab: Secara luar biasa
39 orang (32, 5%) menjawab: Jauh
36 orang (30,0%) menjawab: Cukup
Analisis bivariabel jawaban subjek, menggunakan kriteria chi-square, secara statistik menunjukkan
bahwa penting adanya perbedaan (<0,05), dalam kaitannya dengan variabel seperti jenis kelamin (p =
0,00), keahlian (p = 0, 00), tahun pengalaman dalam
pendidikan (p = 0,01), tahun bekerja di sekolah (p = 0,000) dan guru pelatihan (p = 0,00).

Anda mungkin juga menyukai