Pemeriksaan Kehamilan-1
Pemeriksaan Kehamilan-1
Prosedur :
Prosedur :
1. Posisi pemeriksa melihat ke wajah klien, pemeriksa berdiri disebelah kanan klien,
letakan seluruh permukaan kedua tangan pada sisi abdomen klien dan palpasi kembut
namun dengan tekanan yang dalam.
2. Tahan satu tangan sementara tangan yang lain menyususuri permukaan / sisi yang lain
dari abdomen, susuri dari atas ke bawah, lakukan pada sisi sebaliknya.
3. Lakukan palpasi dari atas ke bawah dengan menyusuri secara perlahan, namun tegas
dengan tekanan mendalam
Apabila bagian tersebut punggung janin, maka akan teraba bentuk memanjang.
Apabila bagian tersebut teraba tonjolan-tonjolan kecil-kecil. Maka bagian
tersebut adalah ekstermitas
Persiapan :
1. Alat : laenek, fetoscope atau Doppler, jam dengan detik, jeli dan tissue
Prosedur :
1. Cuci tangan
4. Buka pakaian klien, mulai dari xipodeus sampai dengan simpisis pubis, tutupi bagian
yang tidak akan diperiksa
5. Sebelum pemeriksaan DJJ, harus dilakukan terlebih dahulu palpasi dengan leopold,
palpasi ini tidak hanya untuk DJJ tetepi untuk menetukan janin kembar, letak dan
posisi janin
6. Tentukan Punctum Maksimum dari janin, yaitu bagian yang paling terdengan DJJ,
dengan membagi 4 kuadran
7. Puasat umbilikal ibu hamil menjadi titik rujukan garis kuadran, miss presentasi kepala
punctum maximum berada sekitar punggung mendekati kepala
8. Letakan laenek atau doppler tepat pada PU, jika menggunakan doppler gunakan
jeli.letakan tangan kanan di atas pundus (jika posisi janin sudah masuk PAP posisi
laenek diatas simpisis
9. Jika sudah terdengar, lepasakan tangan, tidak memegang laenek, laenek dietkan
dengan daun telinga pemeriksa. Tangan kiri perawat memegang nadi pergelangan
tangan ibu,agar tidak samar, hitung DJJ satu menit penuh
10. Catat