SPO/PROGNAS/000/V1/2017 A 1/4
26-02-2017
SPO
dr. , M. Kes
PROSEDUR 1. Nilai keadaan pasien, apabila keadaan pasien gawat atau tidak
stabil maka harus diatasi kegawatdaruratannya terlebih dahulu
2. Jelaskan kepada pasien Obstetri dan Neonatal serta keluarganya
bahwa pasien tersebut perlu penanganan lebih lanjut dan perlu
fasilitas yang lebih lengkap karena rumah sakit setempat tidak
memiliki fasilitas tersebut
3. Beritahukan kepada pasien / keluarga pasien informasi rumah
sakit rujukan yang akan dituju
4. Perawat menghubungi rumah sakit pilihan pasien / keluarga
pasien melalui telepon untuk menanyakan tempat dan
mendapatkan informasi mengenai biaya perawatan, untuk
disetujui oleh pasien / keluarga pasien. Jika tidak ada tempat
dirumah sakit yang dituju, carilah rumah sakit lain sehingga
mendapatkan tempat
RS BUNGA MELATI
LHOKSEUMAWE RUJUKAN PONEK
SPO/PROGNAS/000/VI/2017 A 2/4
PROSEDUR 5. Jika ada tempat perawatan, dokter jaga harus berbicara langsung
(Lanjutan) dengan dokter jaga dirumah sakit yang dituju mengenai keadaan
pasien saat ini, diagnosis pasien dan tindakan yang telah
dilakukan
6. Keluarga pasien dibantu dihubungkan dengan bagian Admission
rumah sakit rujukan untuk mendapatkan penjelasan mengenai
biaya perawatan dirumah sakit rujukan
7. Dokter yang merawat pasien tersebut atau dokter jaga membuat
surat pengantar rujukan
8. Perawat menyiapkan dokumen – dokumen pasien yang
bersangkutan
9. Perawat IGD / ruang perawatan berkoordinasi dengan bagian
rumah tangga untuk menyiapkan ambulans
10. Perawat IGD / ruang perawatan menyiapkan obat atau alat yang
diperlukan dalam perjalanan
11. Perawat IGD / ruang perawatan memberitahukan kepada keluarga
untuk menyelesaikan biaya pelayanan atau penanganan diruangan
terlebih dahulu
12. Setelah semua pembayaran selesai, kemudian pasien diantar ke
rumah sakit tujuan
13. Antar pasien dengan pendamping perawat yang terlatih atau pada
kasus – kasus khusus didampingi oleh dokter umum, misalnya:
a. Pasien dari ruang ICU / PICU / NICU
b. Pasien membutuhkan ruang ICU / PICU / NICU
c. Pasien terpasang ETT
d. Pasien dengan GCS < 8
e. Pasien dengan ancaman gagal napas dan gagal jantung