Anda di halaman 1dari 2

1.

Inventory hanya bermain diantara mutasi in out storing mutasi mutasi antar rak modulnya

Kalau mutasi gudang IN itu kita menerima mutasi dari cabang lain, contoh pada saat heps mau
kirim barang ke bengkel kita maka heps akan melakukan mutasi out antar gudang, begitu barang
sampai di bengkel maka bengkel akan melakukan mutasi in antar gudang,, kalau belum
dilakukan mutasi in antar gudang di bengkel maka nanti status barangnya itu sendiri di heps
masih milik heps, maka setiap ada mutasi out maka harus ada mutasi in, nah ini barang kan
masih di receiving area, untuk memindahkan dari receiving area ke rak sebenarnya maka
dilakukanlah storing mutasi.

2. Service and sales


a. Booking service adalah ketika konsumen ingin membuat janji dengan bengkel untuk
service kendaraan sesuai waktu yang dia inginkan, , misalkan dia mau booking tanggal
15 desember jam 10 pagi nanti akan dibuatkan pkb yang jenisnya BOOKING.di isi lah
data” yang diperlkan, nah kalau konsumen datang berrti dia disetujui langsung di
approve maka secara otomatis dia akan menjadi pkb, datanya akan pindah ke entry pkb,
kalau tidak jadi datang tinggal di klik batal, nah semua data booking service bisa
kelihatan di Monitoring Booking service, artinya apa, besok tanggal 15 sudah pasti ada
unit entry 1 tinggal memastikan ini pasti datang.
b. Estimate ini kalau si konsumen mau tau dulu berapa perkiraan biaya perbaikan
kendaraan yang dia mau, biasanya yang meminta estimasi adalah instansi, inputannya
sama, jasa sparepart sama persis, kalau booking service tadi kita menentukan tanggal
dan jamnya klo disini kita menentukan perkiraan biayanya.
c. Outstanding picking, kalau di pkb ada penggantian suku cadang maka secara otmatis
begitu pkb di alokasikan maka secara otomatis akan muncul di outstanding picking,
d. Di submenu part ini akan muncul kebutuhan suku cadang yang di butuhkan, setelah di
klik generate maka secara otomatis akan muncul di generated picking list. Saat sudah
muncul di generated picking list tinggal di print picking listnya kemudian partman akan
mengambilkankan suku cadang yang dibutuhkan dan ditulis di kartu stok, setelah suku
cadang diambil maka selanjutnya akan dilakukan validasi picking, nanti tinggal dipanggil
no.PKBnya brpa, lalu akan muncul data sparepart yang diambil. maka secara stok
booknya untuk sparepart ini akan bertambah ONHnya belum berkurang tapi stock
booknya bertambah sehingga availablenya pasti akan berkurang. Jadi pada saat di
validasi timbulah booking seperti itu
e. Direct sales ini bisa dibilang jual putus, hanya membeli barang saja, maka ketika kita klik
direct sales, maka akan langsung membentuk nota, pada saat membuat nota maka bisa
langsung print picking untuk mengambil barang ke gudang, nah klo direct sales dia
sudah mencantumkan gudang dan raknya. Jika suku cadang sudah diambil dan di tulis
dikartu stock maka bisa langsung cetak nota suku cadang
3. Billing
a. Cetak NSC kan picking ini belum ngpa”in barang itu belum keluar secara system tapi
barang itu sudah terpasang di unit kendaraan, nah supaya barang tersebut keluar secara
system maka dibuatlah nota suku cadang. Nanti tinggal dipanggil nomor PKBnya, nah
secara otomatis booknya berkurand dan ONH juga berkurang.
b. Nota kwitansi ini bukti transaksi,
c. Kwitansi gabungan, sebenarnya sama dengan kwitansi yang membedakan adalah klo
kwitansi hanya menunjuk ke 1 pkb kalau kwitansi gabungan itu lebih dari 1 pkb.

4. Report

LAPORAN HARIAN BENGKEL


Menampilkan hasil penjualan jasa dan sparepart di bengkel yang
ditampilkan dalam kurun waktu harian dari laporan harian ini juga kita
bisa mengontrol uang yang ada dikasir

LAPORAN HARIAN DMR


Laporan ini menampilkan riwayat pekerjaan dan penggantian suku
cadan pada priode yang di tentukan, laporan ini juga berisi profile
pelanggan dengan begitu kita bisa memprofile dari area mana saja
yang banyak menservice kendaraannya.
REPORT UNIT ENTRY MEKANIK
Laporan ini berisi laporan unit entry dan pendapatan rata-rata
permekanik dari laporan ini juga kita bisa melihat kinerja dari masing”
mekanik yang ada di bengkel
LAPORAN PENDAPATAN ALL BENGKEL
Laporan ini berisi pendapan keseluruhan bengkel Krida, yang dapat
digunakan sebagai pembanding untuk memotivasi bengkel yang kita
pegang
REPORT STOCK
laporan ini biasanya digunakan untuk memastikan apakah antara stock
fisik dengan stock yang ada disistem itu clop, dengan kata lain laporan
ini digunakan untuk mengontrol stok yang ada di gudang
PENJUALAN SUKU CADANG
Laporan ini berisi laporan penjualan suku cadang dan menampilkan
total penjualan dari sparepart tersebut dalam kurun waktu yang di
inginkan,
LAPORAN MRA
Laporan ini berisi data customer yang dalam kurun waktu 2 bulan
belum kembali lagi untuk menservice kendaraannya
REPORT OUTSTANDING AR
Laporan ini berisi data piutang dagang yang belum terbayar/tertagih ini
biasanya menjadi tanggung jawab kepala bengkel bengkel untuk
menagih
REPORT PKB
Report pkb itu untuk menampilkan semua pkb yang ada baik yang
sudah dicetak kwitansi maupun yang belum cetak kwitansi

Anda mungkin juga menyukai