Dosen pengampuh:
NINING ASNIAR RIDZAL
Disusun Oleh:
Nama : Risnawati
Npm : 101701118
Kelas : B / Semester 5
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-
Nya,Saya diberi kesempatan dan kepercayaan untuk menyelesaikan makalah ini
sesuaiyang diharapkan.Makalah ini saya buat dengan tujuan untuk memenuhi
tugas mata kuliah Akuntansi Keperilakuan. Dalam makalah ini, membahas
“ASPEK KEPERILAKUAN PADA AKUNTANSI SOSIAL”.
Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah
Akuntansi Keperilakuan, serta teman-teman kami. Saya menyadari makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami mohon kritik dan
saran.Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
2.1 pengertian.................................................................................................................. 5
2.1 pengertian
Akuntansi sosial didefinisikan sebagai “penyusunan,pengukuran,dan
analisis terhadap konsekuensi-konsekuensi sosial dan ekonomi dari perilaku yang
berkaitan dengan pemerintah dan wirausahawan”. Dalam hal ini,akuntansi sosial
berarti identifikasi mengukur dan melaporkan hubungan antara bisnis dan
lingkungannya. Lingkungan bisnis meliputi sumber daya alam, komunitas dimasa
bisnis tersebut beroperasi, orang-orang yangdipekerjakan, pelanggan,pesaing, dan
perusahaan serta kelompok lain yang berurusan dengan bisnis tersebut.
(rose pelaporan dapat bersi"at baik internal maupun eksternal.
Biaya ekonomi
Biaya!biaya ini meliputi tagihan pengobatan dan rumah sakit yang
tidak dikompensasi hilangnya produktivitas dan hilangnya
pendapatan yang diderita oleh pekerja.
Kerugian fisik cara pekerja yang terkena penyakit yang berkaitan
dengan asbes akan menderita nafas yang pendek dan kemungkinan
kematian prematur.
Kerugian psikologis cara pekerja dapat merasa tidak cukup dan
menjadi sedih karena kehilangan peran sebagai penghasil
pendapatan dalam keluarga tidak mampu melakukan aktitas-
aktifitas fisik dan mengetahui bah&a kematian dapat terjadi
segera.
Kerugian social dalam keluarga pekerja perubahan peran dapat
terjadi sebagai akibat dari penyakit tersebut. Keluarga tersebut
dapat menjadi begitu trauma sehingga dapat terjadi perpelahan.
Berbagai konsekuensi sosial negatitiv lainnya juga mungkin. Nilai
sekarangdari seluruh dampak ini bagaimanapun $uga harus
dihitung.
2. Laporan-laporan social
David Linoves telah mengembangkan laporan operasi social ekonomi untuk
digunakan sebagai dasar untuk melaporkan informasi akuntansi sosial. Linoves
membagi laporannya kedalam tiga kategori
hubungan dengan manusia
hubungan dengan lingkungan
hubungan dengan produk
pada setiap kategori ia membuat daftar mengenai konstribusi sukarela perusahaan
dan kemudian mengurangkannya dengan kerugian yang disebabkan oleh aktivitas
perushaan itu.
Dalam laporan Linoves seluruh kontribusi dan kerugian harus dihitung
secara moneter sesuatu yang telah terbukti sulit untuk dilakukan. pendekatan
Linoves tidak dipakai oleh perusahaan manapun.
Selain Linoves Ralph Estes mengembangkan suatu model yang
menggunakan perspektif pigou mengenai manfaat dan biaya sosial. menghitung
man"aat sosial sebagai seluruhkonstribusi kepada masyarakat yang berasal dari
operasi perusahaan misalnya lapangankerja yang disediakan sumbangan pajak
perbaikan lingkungan. Biaya sosial meliputiseluruh biaya operasi perusahaan
bahan baku yang dibeli utang kerusakan lingkungan luka-luka dan penyakit yang
berkaitan dengan pekerjaan. Biaya sosial dikurangkan darimanfaat sosial untuk
memperoleh manfaat atau biaya neto. Estes mempertimbangkan modelnya sebagai
suatu laporan konseptual yang dapat digunakan secara internal oleh manajemen
dalam menilai manfaat neto perusahaan bagi masyarakat.
3. pengungkapan dalam laporan tahunan
Banyak perusahaan menerbitkan laporan tahunan kepada pemegang saham
yang berisi beberapa informasi sosial. Estes melakuakn suatu survey atas
pengungkapan sosial yang di buat oleh 500 perusahaan industry terkenal dalam
laporan tahunannya dari tahun 1971,sampai tahun 1978 ditemukan bahwa secara
umum jumlah perusahaan yang mengungkapkan informasi sosial dan jumlah
pengungkapan meningkat dengan stabil.Sekitar 90 persen dari perusahaan yang
termasuk dalam laporan tahun 1978 telah membuat suatu bentuk pengungkapan
sosial. Akan tetapi karena kebanyakan informasi sosial yang diungkapkan
perusahaan dalam laporan tahunan bersifat sukarela dan selektif dapat di
argumentasikan bahwa informasi tersebut memiliki nilai yang dipertanyakn
danseseorang tidak dapat menilai kinerja sosial dari perusahaan tersebut
berdasarkan laporantahunannya.Sementara itu untuk melihat praktik-praktik
pengungkapan sosial dalam laporan tahunandari perusahaan perusahaan di
indionesia lebih lanjut lagi para peneliti akuntansi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
walaupun dimensi!dimensi akuntansi sosial masih banyak menyimpan
berbagai permasalahan,namun hal tersebut bukan merupakan alasan utama untuk
tidak meneruskan pencarian-pencarian penting untuk menyelesaikan
permasalahan!permasalahan tersebut. Aspek keprilakuan terutamaoleh pihak
investor,akan sangat menentukan perkembangan akuntansi sosial dimasa akan
datang. Terlepas dari itu semua,akuntansi sosial telah menjadi salah satu cabang
akuntansi yang mencoba menguraikan dampak dari berdirinya suatu entitas bisnis.
Baik bagi lingkungan internalnya maupun eksternalnya.Selain itu, banyak pihak
yang meyakini bahwa aspek-aspek keuangan belum mencukupi untuk digunakan
sebagai landasan bagi keputusan bisnis.
Banyak bukti yang mengungkapkan fenomena tersebut. hal ini ditunjukkan
oleh banyaknya perusahaan yang secara keuangan layak untuk dimiliki investor,
tetapi belum dilirik oleh mereka. pihak investor masih menunggu aspek-aspek
lainnya yang melindungi entitas tersebut. pengalaman menunjukkan bahwa aspek
seperti politik, budaya,dan kondisi ekonomi makro sangat berperan dalam
mendukung entitas bisnis.
3.2 Saran
Saya sadar betul bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk
itu saya mengaharapkan kontribusi pembaca, pendengar, baik yang terlibat secara
langsung maupun tidak langsung, untuk memberikan keritik dan saran yang
membangun
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/19984835/KEL_11_Akuntansi_Sosial