Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hipertensi disebut sebagai pembunuh diam-diam karena gejalanya
sering tanpa keluhan oleh penderitanya. Biasanya, penderita tidak
mengetahui kalau dirinya mengidap hipertensi dan baru diketahui setelah
terjadi komplikasi. Pengukuran tekanan darah merupakan salah satu
kegiatan deteksi dini terhadap faktor risiko Penyakit Tidak Menular (PTM)
seperti Hipertensi, Stroke, Jantung, Kelainan Fungsi Ginjal atau yang
lainnya. Kegiatan ini bisa dilaksanakan di setiap fasilitas kesehatan
termasuk puskesmas atau klinik kesehatan lainnya. Juga bisa dilaksanakan
di Pos Pembinaan Terpadu PTM yang ada di masyarakat. (Sudiarto, 2015,
hal. 45)
Hipertensi adalah gejala dari sebuah sindroma, kemudian akan
memicu pengerasan pembuluh darah sampai terjadi kerusakan target organ
terkait. Hipertensi merupakan manifestasi gangguan keseimbangan
hemodinamik sistem kardiovaskular, yang mana patofisiologinya adalah
multi faktor. Ada banyak faktor risiko yang berberperan untuk kejadian
komplikasi penyakit kardiovaskular, ialah faktor risiko mayor seperti
hipertensi, dan kerusakan organ sasaran seperti jantung, otak, penyakit
ginjal kronik, penyakit arteri perifer (Yogiantoro, 2014)
Prevalensi hipertensi tertinggi terdapat di kawasan Afrika sebesar
46%, dan terendah di Amerika sebesar 35% World Healthy Organization
(WHO, 2013). Di Indonesia, berdasarkan dara Riskesdas 2013, prevalensi
hipertensi di Indonesia sebesar 25,8%, prevalensi tertinggi terjadi di
Bangka Belitung (30,%) dan yang terendah di Papua (16,8%). Sementara
itu, data Survei Indikator Kesehatan Nasional (Sirkesnas) tahun 2016
menunjukkan peningkatan prevalensi hipertensi pada penduduk usia 18
tahun ke atas sebesar 32,4%.
Jumlah penduduk berisiko (> 18 th) yang dilakukan pengukuran
tekanan darah pada tahun 2016 tercatat sebanyak 5.292.052 atau 20,16
persen. Dari hasil pengukuran tekanan darah, sebanyak 611.358 orang atau
11,55% dinyatakan hipertensi/tekanan darah tinggi. Berdasarkan jenis
kelamin, persentase hipertensi pada kelompok perempuan sebesar 11,85%,
lebih tinggi dibanding pada kelompok laki-laki yaitu 11,16%. (Depkes,
2016)
Hipertensi terkait dengan perilaku dan pola hidup. Pengendalian
hipertensi dilakukan dengan perubahan perilaku antara lain menghindari
asap rokok, diet sehat, rajin aktifitas fisik dan tidak mengkonsumsi
alkhohol. Kabupaten atau kota persentase hipertensi tertinggi adalah
Demak dan Jepara yaitu 100% dari yang dilakukan pengukuran tekanan
darah. Kabupaten/kota dengan persentase hipertensi terrendah adalah
Kendal yaitu 1.69%, diikuti Blora 2.25%, dan Rembang 2.39 %.
Kabupaten/kota yang tidak tersedia datanya ada 2 yaitu Purworejo dan
Sukoharjo. (Dinkes Jawa Tengah, 2016)
Menurut data Dinas Kesehatan Purbalingga (2016) jumlah kasus
hipertensi tahun 2016 yang ditemukan sebanyak 11.908 kasus (9,02%) dari
132.027 orang usia ≥18 tahun yang dilakukan pengukuran tekanan darah
tinggi di puskesmas dan jaringannya.
Sampai saat ini, hipertensi menjadi salah satu tantangan besar di
Indonesia karena hipertensi merupakan kondisi yang sering dijumpai
dalam pelayanan kesehatan primer. Sehingga disini diperlukan terapi yang
adekuat. Ada 2 macam terapi pada hipertensi yaitu terapi farmakologis dan
terapi non farmakologis. Terapi farmakologis hipertemsi dengan
mengkonsumsi obat-obatan seperti β-blocker, ACE Inhibitor, Ca-Chanel
blocker (CCB), Angiotensin Receptor Blockers (ARB), Diuretik dan lain-
lain. Terapi nonfarmakologis berupa perubahan pola hidup, yaitu
penurunan berat badan jika obesitas, membatasi konsumsi alkohol,
berhenti merokok, dan berolahraga teratur. Salah satu contoh perubahan
gaya hidup sehat yaitu dengan menerapkan pola makan Dietary
Approaches to Stop Hypertension (DASH) dengan mengonsumsi buah-
buahan dan sayur-sayuran yang bervariasi. Sayuran yang berpotensi untuk
menurunkan tekanan darah antara lain tomat, wortel, sledri, ketimun, dan
labu siam. (Ismalia, 2015)
Salah satu buah yang dapat menurunkan tekanan darah adalah tomat
(Lycopersion esculentum). Hal ini berkaitan dengan kandungan senyawa
yang terdapat dalam buah tomat di antaranya likopen, bioflavonoid dan
kalium melalui mekanisme kerja yang berbeda. Likopen atau yang sering
disebut sebagai α-karoten adalah suatu karotenoid pigmen merah terang
yang banyak ditemukan dalam buah tomat dan buah-buahan lain yang
berwarna merah. Efek pemberian tomat terhadap jantung tikus, adanya
pengecilan atrium kiri, hidroperoksida lipid lebih rendah, dan mengurangi
stress oksidatif, peningkatan fungsi diastolic. (Pereira, 2015)
Lusita (2013) menurunkan risiko pencegahan penggumpalan darah
72 % ketika mengkonsumsi 1 buah tomat tanpa membuang bijinya. Tomat
memiliki efek kardioprotektif dengan menghambat agregasi platelet atau
aktifitas antiplatelet. Nutrisi antioksidan dalam tomat, akan memperlambat
atrosklerosis dengan peningkatan degradasi LDL, mencegah pembentukan
sel busa dan plak aterosklerosis. Kandungan likopen dalam tomat,
menekan sintesis kolesterol. Tomat dan produk tomat dapat mengurangi
risiko penyakit kardiovaskular karena lycopene di dalamnya. Tomat, akan
mencegah pengerasan pembuluh darah. Vitamin E dan lycopene dalam
tomat mencegah oksidasi LDL secara efektif. (Bhowmik, 2013)
Zat lainnya yang terdapat pada buah tomat adalah kalium. Kalium
lebih berhubungan erat dengan penurunan tekanan darah. Kalium pada
prinsipnya terdapat dalam sel-sel tubuh. Fungsi kalium adalah melengkapi
fungsi natrium. Kalium memegang peranan dalam pemeliharaan
keseimbangan cairan dan elektrolit serta keseimbangan asam dan basa.
Kalium juga mengatur pengeluaran natrium berlebih dalam tubuh dan
dikeluarkan dari tubuh sehingga dapat menurunkan tekanan darah,
mengobati penyempitan pembuluh darah jantung, serta penyakit yang
timbul karena fungsi ginjal terganggu. (Arlita, 2014)
Kandungan lainya yang terdapat dalam buah tomat adalah flavonoid.
Selain sebagai antihipertensi flavonoid, memiliki berbagai manfaat seperti
antisklerosis, antiinflamatori, dan anti oksidan. Beberapa hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif antara asupan flavonoid
dengan resiko munculnya penyakit jantung koroner. Efek kardioprotektif
flavonoid sebagai sumber diet. Antioksidan alami seperti flavonoid yang
banyak terdapat pada minuman dan buah anggur, diketahui memiliki
kontribusi dalam menghambat oksidasi LDL (Low Density Lipoprotein).
Flavonoid yang berperan dalam proses tersebut adalah apigenin. Sebuah
penelitian menunjukan bahwa apigenin memberikan efek menurunkan
tekana darah 120 mmHg menjadi 70 mmHg. Peneklitian ini dilakukan
terhadap anjing dan tikus yang teranastesi dengan dosisi 10 mg
perkilogram berat badan. (Farah, 2013, hal. 192)
Berdasarkan tingginya angka hipertensi dan beberapa penelitian
mengenai manfaat dan kandungan tomat dan fenomena yang terjadi di
lapangan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul
“Pengaruh Jus Tomat Terhadap Tekanan Darah pada Lansia Penderita
Hipertensi di Kecamatan Kutasari Kabupaten Purbalingga”.

B. Rumusan Masalah
Hipertensi merupakan salah satu penyakit umum yang paling banyak
ditemukan. Ada berbagai macam faktor yang menimbulkan hipertensi.
Untuk pengobatan hipertensi ada dua macam yanitu pengobatan
farmakologis dan non farmakologis. Pengobatan non farmakologis salah
satunya dengan diit dan mengtur pola makan yang sehat. Tomat sendiri
mengandung banyak zat-zat yang baik untuk kesehatan tubuh antara lain
likopen, kalium, vitamin C dan masih banyak lagi. Oleh karena itu,
perawat harus mempunyai kompetensi yang baik terkait dalam mengontrol
tekanan darah dengan pengobatan non farmakologis pada penderita
hipertensi. Berdsarkan uraian sebelumnya, maka dapat dirumuskan
masalah apakah ada pengaruh jus tomat terhadap tekanan darah pada
lansia penderita hipertensi ?

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh jus tomat terhadap tekanan darah pada lansia
penderita hipertensi di kecamatan Kutasari kabupaten Purbalingga.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi tekanan darah penderita hipertensi pada lansia sebelum
pemberian jus tomat.
b. Mengidentifikasi tekanan darah penderita hipertensi pada lansia sesudah
pemberian jus tomat
c. Menganalsis pengaruh jus tomat terhadap tekanan darah pada lansia
penderita hipertensi

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
Memacu peneliti untuk menambah wawasan dan pengalaman dalam
melakukan penelitian serta mengembangkan penelitian yang lebih luas
dimasa yang akan datang.
2. Bagi perawat
Diaharapkan dapat memberi informasi pada perawat bahwa jus tomat
berpengaruh terhadap tekanan darah pada lansia, sehingga perawat dapat
memfasilitasi pasien atau perawat agar tercapai tekanan darah yang
normal.

3. Bagi institusi
Diharapkan dengan penelitian ini institusi dapat memberi edukasi
mengenai pengaruh jus tomat terhadap tekanan darah pada lansia penderita
hipertensi sehingga tidak memperburuk kondisi hipertensi yang diderita.
4. Bagi ilmu pengetahuan
Melalui penelitian ini diharapkan adanya suatu manfaat yang dapat
memberikan bagi perkembangan ilmu pengethuan dibidang Keperawatan
Medikal Bedah.

E. Ruang Lingkup Ilmu


Penelitian yang dilakukan peneliti adalah dibidang Ilmu
Keperawatan Medikal Bedah

F. Keaslian Penelitian
Beberapa penelitian terdahulu terkait jus tomat adalah sebagai
berikut
Tabel 1.1
Penelitian terdahulu terkait jus tomat
Nama Tahun Judul Penelitian Desain Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian Penelitian
Lavenia, 2015 Pengaruh Pemberian Quasi Terdapat Pengaruh
Cici & Juice Campuran Eksperiment Pemberian Juice
Nurdin Tomat dan dengan desain Campuran Tomat
Mentimun Terhadap penelitian one dan Mentimun
penurunan Tekanan group pretest- Terhadap
Darah Kepada postest design penurunan Tekanan
Penderita Hipertensi Darah Kepada
Penderita
Hipertensi
Paramita, 2015 Pengaruh Pemberian Quasi Terdapat Pengaruh
Sukma Jus Tomat experiment Pemberian Jus
(Lycopersicum dengan Tomat
Commune) rancangan pre- (Lycopersicum
Terhadap Tekanan post test group Commune)
Darah Sistolik dan design Terhadap Tekanan
Diastolik Darah Sistolik dan
Laki-laki Hipertensi Diastolik
Usia 40-45 Tahun Laki-laki
Hipertensi Usia 40-
45 Tahun
Ilma, Alina 2015 Pengaruh Pemberian True Terdapat Pengaruh
Dzulchilda Jus Mentimun Dan experimental Pemberian Jus
Tomat Terhadap dengan Mentimun Dan
Tekanan Darah rancangan pre Tomat Terhadap
Perempuan test – post test Tekanan Darah
Overweight Dan control group Perempuan
Obesitas. design Overweight Dan
Obesitas.
https://dinkes.purbalinggakab.go.id/wp-content/uploads/2017/07/PROFIL-
KESEHATAN-KAB.PURBALINGGA-TAHUN-2016.pdf
www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES.../13_Jateng_2016.p
df
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/pharmacon/article/view/11345/10934/9/16/
18
Jones, B Jr. 2008. Tomato Plant Culture. In the field, Greenhouse and Home Garden. CRC
Press. New York. 399 p. s

http://repository.ump.ac.id/952/

JH Saing - Sari Pediatri, 2016 - saripediatri.org

Anda mungkin juga menyukai

  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen2 halaman
    Abs Trak
    Axa GgMu Argenussaze
    Belum ada peringkat
  • Askep CHF
    Askep CHF
    Dokumen11 halaman
    Askep CHF
    Axa GgMu Argenussaze
    Belum ada peringkat
  • EBNP Posisi Semifowler
    EBNP Posisi Semifowler
    Dokumen14 halaman
    EBNP Posisi Semifowler
    Asa cardika
    Belum ada peringkat
  • Lembar Balik ISPA
    Lembar Balik ISPA
    Dokumen12 halaman
    Lembar Balik ISPA
    Syifa Aidila
    Belum ada peringkat
  • Full Text
    Full Text
    Dokumen72 halaman
    Full Text
    Axa GgMu Argenussaze
    Belum ada peringkat
  • Daftar Tabel
    Daftar Tabel
    Dokumen1 halaman
    Daftar Tabel
    Axa GgMu Argenussaze
    Belum ada peringkat
  • Asuhan Keperawatan Bronkhopneumonia Pada
    Asuhan Keperawatan Bronkhopneumonia Pada
    Dokumen12 halaman
    Asuhan Keperawatan Bronkhopneumonia Pada
    Findi Fatika
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen3 halaman
    Daftar Pustaka
    Axa GgMu Argenussaze
    Belum ada peringkat
  • Materi SAP Menstruasi
    Materi SAP Menstruasi
    Dokumen7 halaman
    Materi SAP Menstruasi
    Axa GgMu Argenussaze
    Belum ada peringkat
  • BAB
    BAB
    Dokumen67 halaman
    BAB
    Axa GgMu Argenussaze
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen2 halaman
    Abs Trak
    Axa GgMu Argenussaze
    Belum ada peringkat
  • Tahap Implementasi
    Tahap Implementasi
    Dokumen7 halaman
    Tahap Implementasi
    Axa GgMu Argenussaze
    Belum ada peringkat
  • Materi SAP Menstruasi
    Materi SAP Menstruasi
    Dokumen7 halaman
    Materi SAP Menstruasi
    Axa GgMu Argenussaze
    Belum ada peringkat
  • Askep Keluarga Aris
    Askep Keluarga Aris
    Dokumen20 halaman
    Askep Keluarga Aris
    Axa GgMu Argenussaze
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen2 halaman
    Abs Trak
    Axa GgMu Argenussaze
    Belum ada peringkat
  • Laporan Hasil Kegiatan Penyuluhan Kesehatan
    Laporan Hasil Kegiatan Penyuluhan Kesehatan
    Dokumen36 halaman
    Laporan Hasil Kegiatan Penyuluhan Kesehatan
    Axa GgMu Argenussaze
    Belum ada peringkat
  • Surat Pernyataan Bebas Plagiatisme3
    Surat Pernyataan Bebas Plagiatisme3
    Dokumen1 halaman
    Surat Pernyataan Bebas Plagiatisme3
    Axa GgMu Argenussaze
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen3 halaman
    Daftar Isi
    Axa GgMu Argenussaze
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen6 halaman
    Bab 2
    Axa GgMu Argenussaze
    Belum ada peringkat
  • BAB IVnew
    BAB IVnew
    Dokumen10 halaman
    BAB IVnew
    Axa GgMu Argenussaze
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen3 halaman
    Daftar Isi
    Axa GgMu Argenussaze
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen2 halaman
    Abs Trak
    Axa GgMu Argenussaze
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen3 halaman
    Daftar Pustaka
    Axa GgMu Argenussaze
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii2
    Bab Iii2
    Dokumen8 halaman
    Bab Iii2
    Axa GgMu Argenussaze
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen57 halaman
    Bab 3
    Axa GgMu Argenussaze
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen2 halaman
    Abs Trak
    Axa GgMu Argenussaze
    Belum ada peringkat
  • ROUNDOWN Acara-BAKSOS
    ROUNDOWN Acara-BAKSOS
    Dokumen1 halaman
    ROUNDOWN Acara-BAKSOS
    Axa GgMu Argenussaze
    Belum ada peringkat
  • ROUNDOWN Acara-BAKSOS
    ROUNDOWN Acara-BAKSOS
    Dokumen1 halaman
    ROUNDOWN Acara-BAKSOS
    Axa GgMu Argenussaze
    Belum ada peringkat
  • Surat Pernyataan Bebas Plagiatisme3
    Surat Pernyataan Bebas Plagiatisme3
    Dokumen1 halaman
    Surat Pernyataan Bebas Plagiatisme3
    Axa GgMu Argenussaze
    Belum ada peringkat