Makalah Kimia Pangan
Makalah Kimia Pangan
SIMPLE LIPID
Disusun Oleh :
2019
BAB I
Pendahuluan
Pada organisme hidup, dikenal ada kelompok senyawa ester organik yang
umumnya tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut non polar, seperti benzena,
kloroform, dietil eter, dan karbon tetralorida. Kelompok senyawa ester ini disebut lipida
atau lipid. Lipid mempunyai peranan yang sangat penting untuk tubuh.
Lipid merujuk pada sekelompok besar molekul-molekul alam yang terdiri atas
unsur-unsur karbon, hidrogen dan oksigen meliputi asam lemak, lilin, sterol, vitamin-
vitamin yang larut di dalam lemak, monogliserida, digliserida, fosfolipid, glikolipid,
terpenoid (termasuk di dalamnya getah dan steroid) dan lain-lain (Chitika, 2013). Karena
begitu besar peranannya sebagai senyawa organik yang terdapat dalam tumbuhan, hewan
atau manusia dan yang sangat berguna bagi kehidupan manusia adalah lipid. Senyawa
lipid tidak mempunyai rumus empiris tertentu atau struktur yang serupa,tetapi terdiri atas
beberapa golongan.
Menurut Bloor, berdasarkan komponen dasarnya lipid diklasifikasikan menjadi
lipid sederhana (simple lipid), lipid majemuk (compound lipid), dan lipid turunan
(derivate lipida). Lipid Sederhana, yaitu ester atau ikatan asam lemak dengan berbagai
alkohol, contohnya lemak atau gliserida dan lilin (waxes). Golongan lipid sederhana
seperti lemak, selain berfungsi sebagai sumber energi yang efisien juga berperan sebagai
pelarut vitamin yang tidak larut dalam air, serta sebagai sumber asam lemak esensial
(Sumardjo, 2006). Dari ketiga klasifikasi lipid tersebut, makalah ini akan membahas
mengenai lipid sederhana (simple lipid).
2.2. Acylgliserol
Secara kimia yang diartikan dengan lemak adalah trigliserida dari gliserol dan asam
lemak. Berdasarkan bentuk strukturnya trigliserida dapat dipandang sebagai hasil
kondensasi ester dari satu molekul gliseril dengan tiga molekul asam lemak, sehingga
senyawa ini sering juga disebut sebagai triasilgliserol. Jika ketiga asam lemak penyusun
lemak itu sama disebut trigliserida paling sederhana. Tetapi jika ketiga asam lemak tersebut
tidak sama disebut dengan trigliserida campuran. Pada umumnya trigliserida alam
mengandung lebih dari satu jenis asam lemak. Trigliserida jika dihidrolisis akan
menghasilkan 3 molekul asam lemak rantai panjang dan 1 molekul gliserol. Reaksi
hidrolisis trigliserida dapat digambarkan sebagai berikut:
Lemak yang sebagian besar tersusun dari gliserida asam lemak jenuh akan berwujud
padat pada suhu kamar. Kebanyakan lemak binatang tersusun atas asam lemak jenuh
sehingga berupa zat padat. Lemak yang sebagian besar tersusun dari gliserida asam lemak
tidak jenuh berupa zat cair pada suhu kamar, contohnya adalah minyak tumbuhan. Lemak
jika dikenakan pada jari akan terasa licin, dan pada kertas akan membentuk titik transparan.