Nama : Ulfa Laili Maghfiroh

NIM : 17303241026

Kelas : Pendidikan Kimia I 2017

1. Grafik Absobsi Obat

a. Paracetamol

Kurva Ln kadar purata parasetamol dalam darah vs T. Pengambilan cuplikan dilakukan

pada menit ke- 10, 20, 30, 40, 60, 90, 120, 180, 240, 300 dan 360. Nilai T1/2 tikus 1
sebesar 111,77 menit dan nilai T1/2 tikus 2 sebesar 124,86 menit, nilai T1/2 rata-rata
parasetamol yang diperoleh sebesar 118,31 menit.
b. Ibuprofen

Ibuprofen cepat diabsorpsi, setelah konsumsi per oral. Bioavailabilitas obat adalah 80%.
 Ibuprofen lysine, atau garam ibuprofen lebih cepat diabsorpsi dibandingkan jenis asam
ibuprofen. Konsentrasi puncak ibuprofen lysine, atau garam ibuprofen adalah sekitar 45
menit, sedangkan asam ibuprofen adalah sekitar 90 menit. Konsentrasi puncak ibuprofen
dalam serum umumnya berlangsung sekitar 1‒2 jam
2. Ekskresi Obat
a. Paracetamol
Sekitar 85% paracetamol diekskresi dalam bentuk terkonjugasi dan bebas melalui
urin dalam waktu 24 jam. Pada paracetamol oral, ekskresi melalui renal berlangsung
dalam laju 0,16 – 0,2 mL/menit/kg. Eliminasi ini akan berkurang pada individu
berusia > 65 tahun atau dengan gangguan ginjal
b. Ibuprofen
Waktu paruh obat dalam serum adalah sekitar 1,8 hingga 2 jam. Ekskresi ibuprofen
lengkap dalam 24 jam, setelah dosis terakhir. Sekitar 45%‒79% dari dosis obat yang
diabsorpsi per oral, ditemukan dalam urine, dalam bentuk metabolit, sedangkan
bentuk ibuprofen bebas atau terkonjugasi, masing-masing adalah sekitar 1% dan 14%
3. Lamanya dalam Darah
a. Paracetamol
waktu yang dibutuhkan untuk mencapai konsentrasi maksimal pada parasetamol 27
menit. Dari segi farmakodinamik, waktu yang dibutuhkan untuk mencapai perbedaan
suhu terbesar pada parasetamol diperlukan 133,7 menit.
b. Ibuprofen
waktu yang dibutuhkan untuk mencapai konsentrasi maksimal lebih lama pada terapi
ibuprofen, yaitu 54,05 menit. Dari segi farmakodinamik, waktu yang dibutuhkan
untuk mencapai perbedaan suhu terbesar 183 menit pasca pemberian ibuprofen
4. Kadar Maksimal dalam Darah
a. Paracetamol
Paracetamol memiliki konsentrasi maksimal pada serum sebesar 12,31 ug/ ml.
b. Ibuprofen
Ibuprofen memiliki konsentrasi maksimal pada serum yang lebih tinggi dibandingkan
dengan parasetamol, yaitu 26,67 ug/ml.
 Daftar Pustaka

Depprelia Wahyu, S. I. (2018). The Effect of Aqueous Extract of Centella Asiatica(L) Urban to
The Ibuprofen Tablet Bioavailability in Male Rabbits. Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 49-60.

G, D., & Nagrani, A. P. (2015). The effectiveness of the Combination of Paracetamol and
Ibuprofen as Antipyretics in Children. Sari Pediatri, 150-154.

Simaremare, P., Andrie, M., & Wijianto, B. (2018). Effect of Durian Fruit Juice (Durio
zibethinus Murr.) to Pharmacokinetic Profile of Paracetamol on Wistar Male Rats.
Traditional Medicine Journal, 178-187.