Anda di halaman 1dari 2

Nama : Florencia Irena K

NPM : 260110160122
RESUME VIDEO
“CARA MENYIMPAN OBAT YANG BAIK”
Konseling berperan penting untuk meningkatkan kepatuhan pasien terkait terapi. Tujuan
nya untuk mengedukasi pasien, tentang penggunaan obat termasuk penyimpanan obat yang baik
untuk menjaga kualitas obat. Penyimpanan obat bisa menjadi keuntungan, akan tetapi dilain sisi
dapat menjadi terapi yang tidak rasional. Ketika dalam keadaan darurat atau kondisi cuaca yang
tak memungkinkan untuk membeli obat membuat obat yang disimpan sangat berguna seperti obat
antidemam, sakit perut, atau diare, obat batuk, alergi, obat luka dan suplemen.

Penyimpanan obat memiliki peranan dalam mempertahankan kualitas obat, berikut


beberapa cara untuk menyimpan obat dengan baik, diantaranya:

1. Sediakan wadah khusus obat yang jauh dari jangkauan anak-anak (Usahakan dalam wadah
tertutup) karena kemasan obat banyak yang menarik perhatian anak-anak
2. Simpan obat berdasarkan jenisnya agar mudah dalam mencarinya saat dibutuhkan.
3. Simpan obat dalam suhu kamar (Tidak didapur, bersuhu panas, atau kamar mandi yang
memiliki suhu lembab), dan terhindar dari sinar matahari.
4. Simpan obat dalam kemasan aslinya, (jangan menympan obat dalam bentuk cair didalam
lemari es karena akan menimbukan kerusakan tertentu).
5. Periksa kondisi obat secara rutin (Jangan menyimpan obat yang sudah kadaluwarsa aau
rusak)
6. Jangan meninggalkan obat didalam mobil terlalu lama, karena panas dalam mobil dapat
menyebabkan kerusakan.
7. Jangan meletakkan obat diatas perangkat elektronik (Karena perangkat elektronik
mengeluarkan radiasi panas).
8. Setelah obat digunakan, tutup dan simpan kembali obat sebagaimana mestinya
9. Cuci dan keringkan juga tutup penakar obat agar tidak ditumbuhi jamur dan bakteri.
10. Bersihkan wadah atau kotak obat secara rutin dan periksa kadaluwarsa obat. Obat yang
kadaluwarsa tenggang 6 bulan, pisahkan.
11. Penentuan batas waktu penyimpanan obat:
- Jika belum dibuka, lihat lagi tanggal kadaluwarsa. Jika telah dibuka tanggal
kadaluwarsa sudah tidak berlaku lagi.
- Untuk obta tetes mulut, hidung, telinga, sirup, dan obat yang mengandung air hanya
dapat digunakan 3 bulan setelah dibuka dan juga obat tetes mata jangan disimpan
setelah 1 bulan penggunaan.
- Sirup kering antibiotika jangan disimpan lebih dari 1 minggu setelah penggunaan
- Obat racikan dokter berupa puyer atau kapsul jangan disimpan jika masih bersisa.

Obat dapat rusak oleh penguraian secara kimiawi, terpapar cahaya, dan akibat pengaruh
suhu. Tanda kerusakan obat dapat dikenali melalui beberapa ciri, diantaranya:

1. Larutan yang awalnya bening berubah menjadi keruh


2. Krim yang awalnya memiliki warna tertentu mengalami perubahan atau terdapat
bitnik-bintik
3. Umumnya perubahan secara fisik atau penguraian tidak dapat dilihat, tapi perubahan
kadar zat aktif pada kebanyakan obat merupakan tanda kerusakan.

Namun, berdasarkan aturan Internasional diperbolehkan penurunan zat aktif maksimal


10%, dan jika lebih dari 10% maka obat harus dibuang atau dimusnahkan.

Ciri-ciri obat yang sudah tidak dapat dikonsumsi lagi, diantaranya:

- Berubah warna
- Berubah rasa
- Berubah bau
- Perubahan konsistensi
- Terdapat gumpalan atau endapan pada obat cair
- Perubahan viskositas
- Terdapat kerusakan pada container obat.

Anda mungkin juga menyukai