BAB VII
RENCANA NGEMBANGAN USAHA
KOTA TERPADU MANDIRI (KTM)KAWASAN
Rencana Master Plan Kota Trpadu Mandiri (KTM) Kec. Ulu Talo Kab. Seluma VII - 1
DINAS TRANSMIGRASI DAN TENAGA KERJA KABUPATEN SELUMA
- Kawasan bagian Barat (Selingsingan, Pagar dan Sekitarnya) daya dukung lahan
lebih cenderung diarahkan untuk pengembagan tanamahn pangan dan holtikultura.
Komoditas unggulan untama diarhkan untuk tanaman karet dan komoditas
unggulan pendukung adalah kelapa sawit .
- Kawasan bagian tengah (Air Keruh, Trans Ulu Talo SP.1, SP2, SP.3 dan sekitarnya)
daya dukung lahan lebih Cenderung diarahkan untuk tanaman pangan dan
holtikultura, sebagai komoditas unggulan utama berupa kelapa sawit dan karet.
- Kawasan bagian timur (Sungai Petai, Renah Gajah Mati dan sekitarnya) daya
dukung lahan lebih cenderung diarahkan untuk pengembangan komoditas
unggulan utama berupa kelapa sawit dan komoditas unggulan pendukung berupa
karet disamping pengembangan budidaya tanaman pangan lainnya.
7.1.2 Prospek Pasar
Peluang pasar berbagai jenis komoditas hasil pertanian tanaman pangan maupun
tanaman perkebunan baik pasar lokal, regional, nasional maupun internasional (ekspor)
sangat terbuka luas.
Untuk jenis komoditas tanaman pangan, pemasaran hasil produksi pertanian yang
tidak memerlukan pengolahan terlebih dahulu dapat dipasarkan secara langsung
melalui pasar lokal dan regional seperti ke Ibukota Kabupaten (Tais) dan Ibukota
Propinsi Bengkulu) atau ke propinsi lain.
Untuk jenis komoditas tanaman perkebunan berupa kelapa sawit dan karet yang
Pada umumnya memerlukan pengolahan melalui industri pengolahan di kawasan KTM
Peluang pasarnya sangat terbuka luas baik untuk memenuhi kebutuhan pasar regional,
Nasional maupun internasional (ekspor).
Dibangunnya kawasan industri pengolahan di pusat KTM Batere aa Ha Pertanian
dapat diolah di kawasan KTM sebelum dipasarkan untuk meningkatkan nilai tambah,
baik hasil pertanian tanaman pangan maupun kaan Pauh, Industri Pengolahan
terutama pengolahan jenis komoditas unggulan di pusat Ka " an Saat Menghasilkan
produk berupa CPO, a j La ap pak untuk tergent, barang setengah jadi dan barang jadi
an tnpa "eni, Cmenuhj kebutuhan pasar lokal, regional, nasional dan internasional
(ekspor)
Rencana Master Plan Kota Trpadu Mandiri (KTM) Kec. Ulu Talo Kab. Seluma VII - 2
DINAS TRANSMIGRASI DAN TENAGA KERJA KABUPATEN SELUMA
Rencana Master Plan Kota Trpadu Mandiri (KTM) Kec. Ulu Talo Kab. Seluma VII - 3
DINAS TRANSMIGRASI DAN TENAGA KERJA KABUPATEN SELUMA
Rencana Master Plan Kota Trpadu Mandiri (KTM) Kec. Ulu Talo Kab. Seluma VII - 5
DINAS TRANSMIGRASI DAN TENAGA KERJA KABUPATEN SELUMA
Rencana Master Plan Kota Trpadu Mandiri (KTM) Kec. Ulu Talo Kab. Seluma VII - 6
DINAS TRANSMIGRASI DAN TENAGA KERJA KABUPATEN SELUMA
Tabel 7.2.1.
PENGEMBANGAN AGRIBISNIS
DI KAWASAN KTM
Rencana Master Plan Kota Trpadu Mandiri (KTM) Kec. Ulu Talo Kab. Seluma VII - 7
DINAS TRANSMIGRASI DAN TENAGA KERJA KABUPATEN SELUMA
yang kemudian dipasarkan baik skala lokal, regional, nasional maupun ekspor.
Keberadaan pabrik pengolahan skala besar ini akan membawa dampak yang positif
terhadap penyerapan tenaga kerja dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat
serta akan mempengaruhi tumbuhnya kegiatan ekonomi skala kecil di masyarakat.
7.3. Rencana Pengembangan Kelembagaan Usaha Tani Penyedia Input
Kelembagaan dan penyedia input dalam kegiatan usaha tani adalah salah satu
faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan pengembangan kegiatan usaha tani di
kawasan KTM. Kelembagaan usaha tani ini merupakan mata rantai kegiatan yang saling
berkaitan dari pusat hingga ke pedesaan.
Rencana pengembangan kelembagaan usaha tani yang direncanakan di kawasan
KTM untuk menggerakkan kegiatan usaha tani produktif meliputi :
- Pengembangan kelompok-kelompok tani yang sudah ada
- Pembentukan kelompok-kelompok tani yang baru sesuai sektor dan sub sektor
pertanian yang akan dikembangkan.
- Pembentukan kelompok usaha milik bersama.
- Pemantapan dan penguatan KUD dan Koperasi.
- Pembentukan lembaga penyedia input prasarana dan sarana pertanian seperti
pusat penjualan saprotan dan kios-kios saprotan.
- Pemantapan dan peningkatan lembaga penyuluh pertanian.
- Pembentukan kelembagaan bimbingan dan balai pelatihan sesuai sektor dan sub
sektor pertanian yang akan dikembangkan.
- Pembentukan lembaga pengelolaan dan manajemen kegiatan pertanian moderen.
Pengembangan kelembagaan keuangan/perbankan yang berbasis pada ekonomi
kerakyatan.
dimiliki oleh beberapa orang saja. Dengan pertimbangan bahwa bila terjadi resiko
usaha akan ditanggung sendiri, maka sudah sewajarnya bila investor memperoleh
seluruh manfaat dari usaha yang dikembangkannya. Pengembangan usaha model
ini harus ditunjang oleh adanya lahan yang berstatus HGU (hak guna usaha) dan
kewajiban pemerintah daerah mengalihkan fungsi lahan APL menjadi HGU sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Cara lain dari penerapan model kemitraan ini adalah inti plasma. Dalam
pengembangan usaha di kawasan KTM dengan kemitraan inti plasma
sesungguhnya ditunjukkan untuk pemberdayaan ekonomi petani (transmigran).
Namun demikian penerapan kemitraan inti plasma ini harus betul-betul investor
yang padat modal sehingga tidak terjadi. Daan sertifikat lahan masyarakat dan
lahan transmigran dijadikan agunan bank oleh investor yang bersangkutan.
2. Kemitraan Swasta - Pemerintah Daerah
Mempertimbangkan keberhasilan Sesungguhnya seorang investor sangat
bergantung pada adanya fasilitas dari pemerintah yang atas dasar itu si investor
mendapat kepercayaan dari bank dalam bentuk pemberian kredit pinjaman. Atas
dasar itu pemerintah pada dasarnya dapat dan secara hukum juga boleh
membangun suatu usahanya sendiri dalam bentuk Badan Usaha milik
Negara/Daerah.
Namun demikian lemahnya Sumberdaya manajemen yang dimiliki oleh aparat
pemerintah menyebabkan banyak BUMN/D yang pailit. Badan usaha milik
pemerintah nampaknya akan berhasil bila dikelola bersama dengan investor yang
visicner dan menguasai manajemen secara baik.
3. Pengembangan Usaha Milik Bersama
Pengembangan usaha bersama sesungguhnya merupakan model yang sangat
ideal, karena dapat meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat. Model ini
layak dipertimbangkan sebagai model pemberdayaan masyarakat utamannya di
kawasan Ulu Talo Kabupaten Seluma.
Kondisi sosial ekonomi masyarakat di KTM Ulu Talo yang sebagian besar
merupakan eks transmigran sangat memenuhi syarat bagi terlaksananya model ini.
Masyarakat sudah mempunyai modal dasar berupa tahan pertanian (di lahan
usaha I dan lahan usaha II) untuk dijadikan penyertaan modal. Selain itu sebagai
masyarakat petani mereka sudah punya keterampilan dalam mengolah tanah.
Dalam model ini masyarakat dilibatkan bukan saja dalam tahap konsultasi publik
tetapi langsung sebagai pemegang saham.
Bertitik tolak dari pandangan bahwa sesungguhnya untuk mengembangkan suatu
usaha hampir seluruh elemen produksi bersifat “outsourcing”, seperti lahan dan
sumberdaya alam sudah disediakan berlimpah oleh Tuhan, uang sebagai moda!
kerja dapat diperoleh cari sektor perbankan, visi dan rencana pengembangan
usaha dapat diperoleh dari konsultan manajemen bahkan untuk mengelola usaha
Rencana Master Plan Kota Trpadu Mandiri (KTM) Kec. Ulu Talo Kab. Seluma VII - 9
DINAS TRANSMIGRASI DAN TENAGA KERJA KABUPATEN SELUMA
kita dapat menyewa manajemen profesional. Oleh karena itu di era otonomi ini
pemerintah daerah sesungguhnya dapat mengembangkan daerahnya melalui
pembentukan badan usaha milik bersama.
Rencana Master Plan Kota Trpadu Mandiri (KTM) Kec. Ulu Talo Kab. Seluma VII - 10
DINAS TRANSMIGRASI DAN TENAGA KERJA KABUPATEN SELUMA
3. Lembaga yang melakukan kajian dan evaluasi seluruh sektor kegiatan pertanian
yang dikembangkan di kawasan KTM.
• Kegiatan-kegiatan promosi |
Rencana Master Plan Kota Trpadu Mandiri (KTM) Kec. Ulu Talo Kab. Seluma VII - 12
DINAS TRANSMIGRASI DAN TENAGA KERJA KABUPATEN SELUMA
Rencana Master Plan Kota Trpadu Mandiri (KTM) Kec. Ulu Talo Kab. Seluma VII - 13