17
ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR)
Profil
Sangat efektif, reversibel dan berjangka panjang (dapat sampai 10 tahun: CuT
-380A)
Haid menjadi lebih lama dan lebih banyak.
Pemasangan dan pencabutan memerlukan pelatihan.
Dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduksi.
Tidak boleh dipakai oleh perempuan yang terpapar pada Infeksi Menular
Seksual (IMS).
Jenis
AKDR CuT-380A
Kecil, kerangka dari plastik yang Heksibel, berbehtuk huruf T diselubungi oleh
kawat halus yang terbuat dari tembaga (Cu). Tersedia di Indonesia dan terdapal
di mana-mana.
AKDR lain yang beredar di Indonesia ialah NOVA T (Schering).
Selanjutnya yang akan dibahas adalah khusus CuT-380A.
Cara Kerja
Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii.
Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri.
AKDR POST-PLASENTA
Kita pemah mengenal program insersi AKDR (IUD) postpartum di mana pasien
mendapat insersi AKDR pascapersalinan. Program telsebut tidak pemah
dikembangkan lagi.
Dengan adanya cara yang relatif baru yaitu insersi AKDR post-plasenta mungkin
mempunyai harapan dan kesempatan bagi banyak ibu yang tak ingin hamil lagi.
Teknik ini cukup aman. Hanya sebagian kecil (3-8%) ibu yang menginginkan anak
lagi. Bagi Indonesia dengan kesulitan hidup yang cukup tinggi (30% miskin), dan
banyaknya unmet need (8,6%) maka teknologi ini perlu ditawarkan Pasien
hendaknya mendapat konseling sebelum persalinan.
Pemasangan AKDR dapat dilakukan juga pada saat seksio sesarea.
Peningkatan penggunaan AKDR akan mengurangi kehamilan yang tidak
diinginkan di masa depan, sehingga akan mcngurangi angka kematian ibu di
Indonesia.
Efektivitas
AKDR post-plasenta telah dibuktikan tidak menambah risiko infeksi, perforasi
dan perdarahan.
Diakui bahwa ekspulsi lebih tinggi (6-10%) dan ini harus disadari oleh pasien;
bila mau akan dapat dipasang lagi.
Kemampuan penolong meletakkan di fundus amat memperkecil risiko ekspulsi.
Oleh karena itu diperlukan pelatihan.
Kontraindikasi pemasangan post-plasenta ialah: ketuban pecah lama, infeksi
intrapartum, perdarahan postpartum
Teknologi
AKDR umumnya jenis Cu-T dimasukkan ke dalam fundus uteri dalam 10 menit
setelah plasenta lahir. Penolong telah menjepit AKDR di ujung jari tengah dan
telunjuk yang selanjutnya menyusuri sampai ke fundus.
Pastikan bahwa AKDR diletakkan dengan benar di fundus. Tangan kiri
penolong memegang fundus dan menekan ke bawah. Jangan lupa memotong
benang AKDR sepanjang 6 cm sebelum insersi.
Pemantauan
Klien hendaknya diberikan pendidikan mengenai manfaat dan risiko AKDR. Bila
terjadi ekspulsi AKDR dapat kembali dipasang. Pemeriksaan AKDR dapat di~
lakukan setiap tahun atau bila terdapat keluhan (nyeri, perdarahan, demam dsb).
Tabel 17-1: Penanganan efek samping yang umum dan permasalahan yang
lain
Efek Samping Penanganan
Permasalahan
Amenorea Periksa apakah sedang hamil apabila tidak jangan Iepas
AKDR lakukan konseling dan selidiki penyebab amenorea
apabila dikehendaki. Apabila hamil, jelaskan dan sarankan
untuk melepas AKDR apabila talinya terlihat dan kehamilan
kurang dari 13 minggu. Apabila benang tidak teriihat, atau
kehamilan Iebih dari 13 minggu, AKDR jangan dilepaskan.
Apabila klien sedang hamil dan ingin mempertahankan
kehamilannya tanpa melepas AKDR. jelaskan adanya risiko
kemungkinan teriadinya kegagalan kehamilan dan infeksi
serta perkembangan kehamilan harus Iebih diamati dan
diperhatikan.
Kejang Pastikan dan tegaskan adanya Penyakit Radang Panggul
dan penyebab lain dan kekejangan. Tanggulangi
penyebabnya apabila ditemukan. Apabila tidak ditemukan
penyebabnya beri analgesik untuk sedikit meringankan.
Apabila klien mengalami kejang yang berat, lepaskan
AKDR dan bantu klien menentukan metode kontrasepsi
yang lain
Pendarahanan vagina Pastikan dan tegaskan adanya infeksi pelvik dan kehamilan
yang hebat dan tidak ektopik. Apabila tidak ada kelainan patologis, perdarahan
teratur berkelanjutan serta perdarahan hebat, Iakukan konseling
dan pemantauan. Beri ibuprofen (800 mg, 3 x sehari selama
1 minggu) untuk mengurangi perdarahan dan berikan tablet
besi (1 tablet setiap hari selama1 sampai 3 bulan). AKDR
memungkinkan dilepas apabila klien menghendaki. Apabila
klien telah memakai AKDR selama Iebih dari 3 bulan dan
diketahui menderita anemi (Hb <7g/%) aniurkan untuk
melepas AKDR dan bantulah memilih metode lain yang
sesuai.
Benang yang hilang Pastikan adanya kehamilan atau tidak. Tanyakan apakah
AKDR terlepas. Apabila tidak hamil dan AKDR tidak
terlepas, berikan kondom. Periksa talinya di dalam saluran
endoserviks dan kavum uteri (apabila memungkinkan
adanya peralatan dan tenaga terlatih) setelah masa haid
berikutnya. Apabila tidak ditemukan ruiuklah ke dokter,
Iakukan X-ray atau pemeriksaan ultrasound. Apabila tidak
hamil dan AKDR yang hilang tidak ditemukan, pasanglah
AKDR baru atau bantulah klien menentukan metode Iain.
Adanya pengeluaran Pastikan pemeriksaan untuk IMS. Lepaskan AKDR apabila
cairan ditemukan menderita atau sangat dicurigai menderita
gonorhoe atau infeksi klamidial, Iakukan pengobatan yang
memadai. Bila PRP, obati dan lepas AKDR sesudah 48 iam.
Apabila AKDR dikeluarkan, beri metode Iain sampai
masalahnya teratasi.
Waktu Penggunaan
Setiap waktu dalam siklus haid, yang dapat dipastikan klien tidak hamll.
Hari pertama sampai ke-7 siklus haid.
Segera setelah melahirkan, selama 48 jam pertama atau setelah 4 minggu
pascapersalinan; setelah 6 bulan apabila menggunakan metode amenorea
laktasi (MAL) Perlu diingat, angka ekspulsi tinggi pada pemasangan segera
atau selama 48 jam pascapersalinan.
Setelah menderita abortus (segera atau dalam waktu 7 hari) apabila tidak ada
gejala infeksi.
Selama 1 sampai 5 hari setelah sanggama yang tidak dilindungi.
18
KONTRASEPSI MANTAP
TUBEKTOMi
Tubektomi adalah metode kontrasepsi untuk perempuan yang tidak ingin anak
lagi. Perlu prosedur bedah untuk melakukan tubektomi sehingga diperlukan
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tambahan lainnya untuk memastikan apakah
seorang klien sesuai untuk menggunakan metode ini.
Tubektomi termasuk metode efektif dan tidalk menimbulkan efek samping jangka
panjang. Efektivitas tubektomi:
Kurang dari 1 kehamilan per 100 (5 per 1000) pcrempuan pada tahun petama
penggunaan.
Pada 10 tahun penggunaan, terjadi sekitar 2 kehamilan per 100 perempuan
(18-19 per 1000 perempuan).
Efektivitas kontraseptif terkait juga dengan teknik tubektomi (penghambatan
atau oklusi tuba) tetapi secara keseluruhan, efektivitas tubektomi cukup tinggi
dibandingkan metode kontrasepsi lainnya. Metode dengan efektivitas tinggi
adalah tubektomi minilaparotomi pascapersalinan.
Efek Samping, Risiko, dan Komplikasi
Jarang sekali ditemukan efek samping, baik jangka pendek maupun jangka
panjang.
Keuntungan
Mempunyai efek protektif terhadap kehamilan dan Penyakjt Radang Panggul
(PID). Beberapa studi menunjukkan efek protektif terhadap Ranker ovarium.
Resiko
Walaupun jarang, tetapi dapat terjadi komplikasi tindakan pembedahan dan
anastesi. Penggunaan anestesi lokal sangat mengurangi risiko yang terkait
dengan tindakan anestesi umum.
Jenis
Minilaparotomi.
Laparoskopi.
Mekanisme Kerja
Dengan mengoklusi tuba falopii (meningkatkan dan memotong atau memasang
cincin) sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan ovum
Manfaat
Kontrasepsi
Sangat efektif (0,5 kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama
penggunaan )
Tidak mempengaruhi proses menyusui (breastfeeding).
Tidak bergantung pada faktor sanggama.
Baik bagi klien apabila kehamilan akan menjadi risiko kesehatan yang serius,
Pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan anestesi lokal.
Tidak ada efek samping dalam jangka panjang.
Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual (tidak ada efek pada produksi
hormon ovarium).
Nonkontrasepsi
Berkurangnya risiko kanker ovarium.
Keterbatasan
Harus dipertimbangkan sifat permanen metode kontrasepsi ini (tidak dapat
dipulihkan kembali), kecuali dengan operasi rekanalisasi.
Klien dapat menyesal di kemudian hari.
Risiko komplikasi kecil (meningkat apabila digunakan anestesi umum).
Rasa sakit/ketidaknyamanan dalam jangka pendek setelah tindakan.
Dilakukan oleh dokter yang terlatih (dibutuhkan dokter spesialis ginekologi atau
dokter spesialis bedah untuk proses laparoskopi).
Tidak melindungi diri dari IMS, termasuk HBV dan HIV/AIDS.
Isu-isu Klien
Klien mempunyai hak untuk berubah pikiran setiap waktu sebelum prosedur ini.
Informed consent harus diperoleh dan standard consent form harus
ditandatangani oleh klien sebelum prosedur ini dilakukan; informed consent
form dapat ditandatangani oleh seorang saudara atau pihak yang bertanggung
jawab atas seorang klien yang kurang paham atau tidak dapat memberikan
informed consent, misalnya individu yang tidak kompeten secara kejiwaan.
Luka pada kandung kemih, Mengacu ke tingkat asuhan yang tepat. Apabila
intestinal (jarang terjadi) kandung kemih atau usus luka dan diketahui
sewaktu oparasi. Iakukan reparasi primer.
Apabila ditemukan pascaoperasi. diruiuk ke
rumah sakit yang tepat bila perlu.
Hematoma (subkutan) Gunakan packs yang hangat dan Iembab di
tempat tersebut. Amati; hal ini biasanya akan
berhenti dengan berjalannya waktu tetapi dapat
membutuhkan drainase bila ekstensif.
Emboli gas yang diakibatkan Ajukan ke tingkat asuhan yang tepat dan
oleh laparoskopi (sangat jarang mulailah resusitasi intensif, termasuk: cairan
terjadi) intravena, resusitasi kardio pulmonar, dan
tindakan penunjang kehidupan lainnya.
Rasa sakit pada lokasi Pastikan adanya infeksi atau abses dan obati
pembedahan berdasarkan apa yang ditemukan.
Pendarahan superfisial (tepi- Mengontrol perdarahan dan obati berdasarkan
tepi kulit atau subkutan) apa yang ditemukan.
Informasi Umum
Nyeri bahu selama 12 24 jam setelah laparoskopi relatif lazim dialami karena
gas (C02 atau udara) di bawah diafragma, sekunder terhadap
pneumoperitoneum.
Tubektomi efektif setelah operasi.
Periode menstruasi akan berlanjut seperti biasa. (Apabila mempergunakan
metode hormonal sebelum prosedur, jumlah dan durasi haid dapat meningkat
setelah pembedahan).
Tubektomi tidak memberikan perlindungan atas IMS, termasuk virus AIDS.
Apabila pasangannya berisiko, pasangan tersebut sebaiknya mempergunakan
kondom bahkan setelah tubektomi.
VASEKTOMI
Vasektomi adalah metode kontrasepsi untuk lelaki yang tidak ingin anak lagi. Perlu
prosedur bedah untuk melakukan vasektomi sehingga diperlukan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan tambahan lainnya untuk memastikan apakah seorang klien
sesuai untuk menggunakan metode ini.
REKANALISASI
Rekanalisasi Tuba Falopii
Operasi rekanalisasi dengan teknik bedah mikro sudah banyak dikembangkan.
Teknik ini tidak saja menyambung kembali tuba falopii dengan baik, tetapi juga
menjamin kembalinya fungsi tuba. Hal ini disebabkan oleh teknik bedah mikro
yang secara akurat menyambung kembali tuba dengan trauma yang minimal,
mengurangi perlekatan pascaoperasi, mempertahankan flsiologi tuba, serta
menjamin fimbriae tuba tetap bebas sehingga fungsi penangkapan ovum masih
tetap baik.
Seleksi Kasus
Tidak semua klien pascatubektomi dapat dengan mudah menjalankan rekanalisasi
atau dikabulkan pennintaan rekanalisasinya. Beberapa pertimbangan harus
diberikan untuk keberhasilan rekanalisasi tersebut.
Beberapa indikasi kontra antara Iain
Umur klien > 37 tahun.
Tidak ada ovulasi (atau ada masalah dari faktor ovarium).
Suami oligospermi atau azoospermi.
Keadaan kesehatan yang tidak baik, di mana kehamilan akan memperburuk
kesehatannya.
Tuberkulosis genitalia interna.
Perlekatan organ-organ pelvik yang luas dan berat.
Tuba yang sehat terlalu pendek (kurang dari 4 cm).
Infeksi pelvis yang masih aktif.
Beberapa pertimbangan sebelum memutuskan untuk operasi
Pemilihan klien dilakukan berdasarkan:
Pemeriksaan praoperatif
- Anamnesis yang lengkap, termasuk laporan operasi daerah pelvis dan
penyakit panggul terdahulu
- Pemeriksaan fisik umum (status generalis).
- Pemeriksaan ginekologis.
- Pemeriksaan laparoskop, dan/atau
- Pemeriksaan histerosalpingografi.
Keputusan untuk operasi dan waktunya
- Apakah bisa dilakukan pembedahan mikro pada kasus tersebut.
- Apakah tindakan pembedahan tersebut akan memberikan hasil yang baik
untuk klien agar dapat hamil.
Bila jawaban YA, harus ditentukan waktu operasi. Tindakan pembedahan
biasanya dilakukan di Rumah Sakit oleh ahli bedah yang terlatih serta dengan
sarana yang lengkap untuk operasi mikro (micro surgery).