Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KASUS

“KETOASIDOSIS DIABETIKUM”

Disusun Oleh :

Mega Ayu Ardhaneswari 1610711093

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

2019
Kasus :

Seorang pasien wanita, 53th, datang ke IGD dengan penurunan kesadaran, lemas,
terasa nyeri di tubuh sebelah kiri tangan hingga kaki, terasa kebas dan nyeri di telapak
tangan. Riwayat Diabetes Mellitus sejak 6 tahun yang lalu. Pemeriksaan : Tekanan dara
90/60 mmHg, frekuensi nadi 120x/menit, frekuensi nafas 28x/menit, nafas kusmaul, nafas
berbau keton, Gula Darah Sewaktu 411 mg/dl, turgor kulit buruk dan tampak kering.
Pemeriksaan Analisa Gas Darah diperoleh PH 6,8, HCO3 12,0 mEq/L. Keluarga mengatakan
belum tahu penyebab masalah pasien tidak sadar, terasa kebas dan nyeri di telapak tangan,
dan tidak tahu perawatan pasien dengan Diabetes Meliitus.
PENGKAJIAN

1. Identitas

a. Pasien

Nama (initial) : Ny. E

Umur : 53 tahun

Kelamin : Perempuan

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Agama : Islam

Alamat : Jl. Swadaya II

Tanggal/ Jam masuk RS : 19 Desember 2019/21.45

Tanggal/ Jam pengkajian : 19 Desember 2019/22.00

Diagnosa medis : Diabetes Meliitus

b. Penanggungjawab

Nama : Tn. M

Age : 56 thun

Kelamin : Laki-laki

Religion : Islam

Alamat : Jl. Swadaya

Hub. Dengan pasien : Suami

2. Keluhan Utama
Penurunan kesadaran, lemas, terasa nyeri di tubuh sebelah kiri tangan hingga kaki, terasa
kebas dan nyeri di telapak tangan.

3. Riwayat Penyakit

a. Riwayat Penyakit Sekarang

Pemeriksaan : Tekanan dara 90/60 mmHg, frekuensi nadi 120x/menit, frekuensi nafas
28x/menit, nafas kusmaul, nafas berbau keton, Gula Darah Sewaktu 411 mg/dl, turgor kulit
buruk dan tampak kering. Pemeriksaan Analisa Gas Darah diperoleh PH 6,8, HCO3 12,0
mEq/L.

b. Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat Diabetes Mellitus sejak 6 tahun yang lalu

c. Riwayat Penyakit Keluarga

Tidak memiliki riwayat penyakit keluarga

4. Primary Survey

Airway : jalan nafas tidak paten, frekuensi nafas tidak teratur

Breathing : Pola nafas klien kussmaul, RR: 28 x/menit

Circulation : TD : 90/60 mmHg N : 120x/menit, RR: 28 x/menit. Mengalami penurunan


kesadaran.

Disability : Penurunan Kesadaran

Exposure : Turgor kulit buruk dan tampak kering

5. Secondary Survey

Alergi : Klien tidak mempunyai alergi terhadap makanan, dan obat-obatan.


Medikasi : Keluarga mengatakan, sebelumsakit klien takut pergi berobat atau
pergi ke dokter.

Past Illness : Klien mempunyai riwayat Diabetes Mellitus

Last Meal : Klien terakhir makan tadi pagi jam 07.00 SMRS

Evenvironment : Keluarga mengatakan klien tinggal di daerah perkampungan. Dalam


satu rumah klien tinggal bersama istri dan 3 anak

Kepala : normocephali

Mata : tidak ada kelainan

THT : tidak ada kelainan

Leher : tidak ada kelainan

Thorax :

Inspeksi : bentuk dda normal, simetris kanan kiri, retraksi (-)

Palpasi : krepitasi negative, nyeri (-)

Auskultasi : Vesikuler, normal, murmur (-), gallop (-)

Perkusi : sonor

Abdomen :

Inspeksi : normal, tampak rata, distensi (-), sikatriks (-)

Auskultasi : bising usus normal 12x/menit

Perkusi : timpani di seluruh kuadran abdomen, nyeri ketuk (-),

Palpasi : turgor baik, hepar lien tidak teraba.


Extermitas : akral hangat, CRT < 3 edema (-), luka (-), kekuatan motoric: 5555 /
5555

6. Examination Support

Hemoglobin : 14.7 g/dL

Hematocrit : 43%

Leukosit : 6.5 10^3/uL

Trombosit : 270 10^3/uL

Eritrosit : 4.96 10^6/uL

7. Therapy

Terpasang IVFD Nacl 0.9% loading kolf I


DATA FOKUS

Data Subjektif Data Objektif

1. Keluarga mengatakan belum tahu penyebab masalah pasien 3. Hasil pemeriksaan fisik:
tidak sadar lemas, terasa nyeri di tubuh sebelah kiri tangan
TTV :
hingga kaki, terasa kebas dan nyeri di telapak tangan dan
tidak tahu perawatan pasien dengan Diabetes Meliitus. TD : 90/ 60 mmHg,

2. Keluarga mengatakan klien memiliki riwayat diabetes N : 120x/menit,


mellitus sejak 6 tahun yang lalu
RR: 28x/menit

1. Tercium bau keton yang kuat dari napas klien.

2. Nafas kusmaul

3. Turgor kulit buruk dan tampak kering

4. laboratorium:

 pH: 6,8

 bicarbonate/

HCO3 : 12,0 mEq/l

1. Hasil GDS: 411 mg/dl


ANALISA DATA

1. DS: TT/dd Apatis Hambatan pertukaran gas Asidosis

DO: (Kode dx 00030, domain 3, hal. Metabolik


207)
1. Hasil pemeriksaan fisik:

TTV :

TD : 90/ 60 mmHg,

N : 120x/menit,

RR: 28x/menit

1. Nafas kusmaul

2. laboratorium:

 pH: 6,8

 bicarbonate/

HCO3 : 12,0 mEq/l

2. DS: Defisien volume cairan Osmolaritas cairan

1. TT/dd Apatis (Kode dx 00027, domain 2, hal. Dehidrasi


181)
DO:

1. Turgor kulit buruk dan tampak kering

TTV :

TD : 90/ 60 mmHg,

N : 120x/menit,
RR: 28x/menit

3. DS: Resiko ketidakstabilan Diabetes mellitus


kadarglokosa darah
1. Keluarga mengatakan klien memiliki riwayat
diabetes mellitus sejak 6 tahun yang lalu (Kode dx 00179, domain 2, hal.
174)
DO:

1. Tercium bau keton yang kuat dari napas klien.

2. Hasil GDS: 411 mg/dl

4. DS: Defisiensi pengetahuan Kurang

1. Keluarga mengatakan belum tahu penyebab (Kode dx 00126, domain 5, hal. pengetahuan
masalah pasien tidak sadar dan tidak tahu perawatan 257)
pasien dengan Diabetes Meliitus.

DO:

1. Tampak bingung
INTERVENSI KEPERAWATAN

No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Tindakan Keperawatan


Keperawatan

1. Hambatan NOC, hal. 559 NIC, hal. 153


pertukaran gas
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama ....x24 Manajemen Asam Basa :
Kamis/19/22.20 jam diharapkan masalah keperawatan teratasi dengan
Asidosis Metabolik
kriteria hasil:
(1911)
Status Pernafasan: Pertukaran Gas (0402)
1. Pertahankan kepatenan jalan napas.
1. Tekanan parsial karbondioksida di darah
arteri (PaCO2) dipertahankan pada skala 1 2. Monitor pola pernapasan.
ditingkatkan ke skala 5 (1-5)
3. Monitor indikator
2. pH arteri dipertahankan pada skala 2
pengiriman oksigen jaringamn
ditingkatkan ke skala 5 (1-5)
(misalnya., PaO2, SaO2, nilai Hb,
3. Mengantuk dipertahankan pada skala 2
ditingkatkan ke skala 5 (1-5) dan curah jantung)

sesuai kebutuhan.

4. Monitor penurunan bikarbonat


ketoasidosis diabetikum)

sesuai kebutuhan.

5. Monitor manifestasi

saluran pencernaan

akibat memburuknya asidosis

metabolik (seperti, mual

dan muntah) sesuai kebutuhan.


2. Defisiensi volume NOC, hal.192 NIC, hal. 157
cairan
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama ....x24 Manajemen Cairan (4120)
berhubungan
jam diharapkan masalah keperawatan teratasi dengan
dengan gangguan 1. Timbang berat badan
kriteria hasil:
mekanisme
setiap hari dan monitor
pengaturan Keseimbangan cairan (0601)
status klien.
Kamis/19/22.45 1. Tekanan darah dipertahankan pada skala 2
ditingkatkan ke skala 5 (skala 1-5) 2. Jaga intake yang akurat

2. Kelembaban membran mukosa dipertahankan dan catat output.


pada skala 2 ditingkatkan ke skala 5 (skala 1-5)
3. Monitor status hidrasi.
3. Hipotensi ortostatik dipertahankan pada skala 2
(mis : membran mukosa
ditingkatkan ke skala 5 (skala 1-5)
lembab, denyut nadi adekuat, d
4. Kehausan dipertahankan pada skala 2
ortostatik)
dtingkatkan ke skala 5 (skala 1-5)
4. Monitor tanda-tanda vital klien.

5. Tingkatkan asupan oral.

6. Distribusikan asupan

cairan selama 24 jam.


3. Resiko NOC NIC
ketidakstabilan
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama ....x24 Managemen Hiperglikemia
kadar glukosa
jam diharapkan tingkat pengetahuan klien meningkat
darah Aktifitas ;
dengan kriteria hasil:
Kamis/19/23.05 · Memantau peningkatan gula darah
Tingkat glukosa darah
· Memantau gejala hiperglikemia,
Defenisi : keadaan dimana tingkat glukosa di plasma
dan urin dalam rentang normal poliuria, polidipsi, poliphagi,

Indikator : dan kelelahan.

· Glukosa darah dalam batas normal · Memantau urin keton

· Glukosa urin dalam batas normal · Memberikan insulin yang sesuai

· Urin keton · Memantau status cairan

tentang diet · Antisipasi situasi dalam

persyaratan pemberian insulin

· Membatasi gerakan ketika gula

darah diatas 250 mg/dl, terutama

apabila terdapat urin keton

· Mendorong pasien untuk

memantau gula darah


IMPLEMENTASI

Day/ Signature/ Name

Date/ Time Implementation No. Dx Response

Kamis/19/22.20 1. Mempertahankan kepatenan 1 S : TT/dd Apatis MEGA


jalan napas klien
22.22 O : TD : 90/ 60
2. Memonitor pola pernapasan. mmHg,

3. Memonitor indikator N : 120x/menit,


22.27
pengiriman oksigen jaringamn
RR: 28x/menit
(misalnya., PaO2, SaO2, nilai
Hb, dan curah jantung) sesuai 3. Nafas
kebutuhan. kusmaul

4. Monitor penurunan 4. laboratoriu


22.32 bikarbonat dan asam (misalnya., m:
ketoasidosis diabetikum) sesuai
 pH: 6,8
kebutuhan.
 bicarbonat
5. Monitor manifestasi saluran
e/
22.41 pencernaan akibat
memburuknya asidosis HCO3 : 12,0
metabolik (seperti, mual dan mEq/l
muntah) sesuai kebutuhan
Day/ Signature/ Name

Date/ Time Implementation No. Dx Response

Kamis/19/22.45 1.Menimbang berat badan 2 S : TT/dd MEGA


setiap hari dan monitor status Apatis
klien.
O : 1. Turgor
2. Menjaga intake yang akurat kulit buruk dan
22.47 dan catat output. tampak kering

3. Memonitor status hidrasi.


(mis : membran mukosa
22.50
lembab, denyut nadi adekuat,
dan tekanan darah ortostatik)

22.54 4. Memonitor tanda-tanda vital


klien.

5. Meningkatkan asupan oral.


22.56
6. Mendistribusikan asupan
23.00
cairan selama 24 jam.

Day/ Signature/ Name

Date/ Time Implementation No. Dx Response

Kamis/19/23.05 • Memantau peningkatan gula 3 S : penurunan MEGA


darah kesadaran,
lemas, terasa
• Memantau gejala hiperglikemia,
23.15 nyeri di tubuh
poliuria, polidipsi, poliphagi, sebelah kiri
tangan hingga
dan kelelahan. kaki, terasa
kebas dan nyeri
• Memantau urin keton
23.17 di telapak
• Memberikan insulin yang sesuai tangan. Riwayat
23.22 Diabetes
• Memantau status cairan Mellitus sejak 6
Jumat/20/03.20 • Antisipasi situasi dalam tahun yang lalu.

persyaratan pemberian insulin O : Tercium

03.40 • Membatasi gerakan ketika gula bau keton yang


kuat dari napas
darah diatas 250 mg/dl, terutama
klien.
apabila terdapat urin keton
Hasil GDS: 411
04.07 • Mendorong pasien untuk mg/dl
memantau gula darah Hasil GDS: 411 mg/d

EVALUASI

No Dx Day/ Signature/
Name
Date/ Time Evaluation

1 Kamis/19/22.20 S : TT/dd Apatis MEGA

22.22 O : TD : 90/ 60 mmHg,

N : 120x/menit,

22.27 RR: 28x/menit

Nafas kusmaul

laboratorium:

 pH: 6,8

22.32  bicarbonate/

HCO3 : 12,0 mEq/l

A : belum teratasi sebagian

22.41 P : mengulang intervensi sebelumnya dan


melanjutkannya
2 Kamis/19/22.45 S : TT/dd Apatis MEGA

O : 1. Turgor kulit buruk dan tampak kering

TD : 90/ 60 mmHg,
22.47
N : 120x/menit,

RR: 28x/menit
22.50

A : masalah belum teratasi

22.54 P : Menjaga intake yang akurat dan catat output.

Memonitor status hidrasi. (mis : membran mukosa


lembab, denyut nadi adekuat, dan tekanan darah
22.56 ortostatik)
23.00 Memonitor tanda-tanda vital klien.

3 Kamis/19/23.05 S : penurunan kesadaran, lemas, terasa nyeri di tubuh MEGA


sebelah kiri tangan hingga kaki, terasa kebas dan nyeri
di telapak tangan. Riwayat Diabetes Mellitus sejak 6
23.15
tahun yang lalu.

O : Tercium bau keton yang kuat dari napas klien.

23.17 Hasil GDS: 411 mg/dl

23.22 A : masalah belum teratasi sebagian

Jumat/20/03.20 P : Memantau peningkatan gula darah

Memantau urin keton


03.40
Memberikan insulin yang sesuai

Memantau status cairan

04.07 Membawa klien ke ruang perawatan agar masalah


dapat teratasi sepenuhnya

Anda mungkin juga menyukai