Pencampuran sediaan steril harus dilakukan secara terpusat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit
untuk menghindari infeksi nosokomial dan terjadinya kesalahan pemberian obat. Pencampuran
sediaan steril merupakan rangkaian perubahan bentuk obat dari kondisi semula menjadi produk
baru dengan proses pelarutan atau penambahan bahan lain yang dilakukan secara aseptis oleh
apoteker di sarana pelayanan kesehatan.
Penanganan sediaan sitotoksik merupakan penanganan obat kanker secara aseptis dalam
kemasan siap pakai sesuai kebutuhan pasien oleh tenaga farmasi yang terlatih dengan
pengendalian pada keamanan terhadap lingkungan, petugas maupun sediaan obatnya dari efek
toksik dan kontaminasi, dengan menggunakan alat pelindung diri, mengamankan pada saat
pencampuran, distribusi, maupun proses pemberian kepada pasien sampai pembuangan
limbahnya (Kemenkes RI, 2014).