Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEBIDANAN FISIOLOGI PADA Ny‘‘R’’ GESTASI 40 MINGGU

DENGAN INPARTU KALA I FASE AKTIF


DI PUSKESMAS MASSENGA
KAB. POLEWALI MANDAR
06 AGUSTUS 2016

No.Reg : 613
Tanggal Masuk : 06 Agustus 2016, Pukul 21.25 Wita
Tanggal Partus : 06 Agustus 2016, Pukul 22.25 Wita
Tanggal Penggkajian : 06 Agustus 2016, Pukul 21.25 Wita
Nama Pengkaji : DURGASARI

A. STANDAR I : PENGKAJIAN
1. Identitas Istri / Suami
Nama : Ny ‘‘R’’ / Tn ‘‘I’’
Umur : 22 Tahun / 27 Tahun
Nikah / lamanya : 1 kali / ± 4 Tahun
Suku : Mandar / Mandar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMU / SMU
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Jln. Ujung Polewali
Golda :O / -

2. Riwayat Persalinan Sekarang


a. Keluhan Utama : Nyeri perut bagian bawah tembus
belakang

b. Riwayat Keluhan Utama


Ibu menggeluh timbul raa sakit perut bagian bawah tembus ke
belakang di sertai penggeluaran lendir bercampur darah dari
jalan lahir sejak tanggal 06 Agustus 2016,Pukul 05.15 wita,

1
sifatnya sangat nyeri tidak menetap,usaha pasien untuk
menggatasi keluhan utamanya dengan cara berjalan-jalan.
3. Riwayat Kehamilan
a. Ini merupakan kehamilan yang kedua dan tidak pernah
keguguran
b. HPHT Tanggal 27 Oktober 2015
c. HTP Tanggal 03 Agustus 2016
d. Umur Kehamilan 40 minggu 2 Hari
e.Pergerakan janin di rasakan pertama kali pada umur
kehamilan 4 bulan
f. Ibu tidak perna merasa nyeri perut yang hebat selama hamil
g.Ibu menggatakan pergerakan janinnya kuat terutama di
sebelah kanan perut ibu.

4. Riwayat KB

Ibu tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi sebelum


kehamilan

5. Riwayat Reproduksi
a.Riwaya Menstruasi
1.Menarche : 14 Tahun
2.Siklus Haid : 28 Hari
3.Lamanya : 5 – 7 Hari
4.Disminorhae : Tidak Ada
b. Riwayat Genikologi
Ibu tidak perna menderita penyakit infeksi organ reproduksi.

2
6. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Penyakit Lalu Dan Sekarang
Ibu tidak mempuyai riwayat penyakit jantung, hipertensi,
hepar, DM, penyakit hubugan seksual, TBC gangguan
mental dan lain-lain.

b. Riwayat Kesehatan
1.Tidak pernah meminum alkohol/obat-obatan dan
sejenisnya
2. Tidak pernah meminum obat-obatan Herbal / Jamu
3. Tidak pernah merokok

4. Mengganti pakaian dalam 2 X sehari

7. Riwayat Psikologi,Spiritual,Sosial, Dan Ekonomi


a. Ibu merasa senang dengan proses persalinan yang di hadapi
b. Ibu merasa senang atas kelahiran bayinya dan
menganggapnya Anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa
c. Terjalin hubungan yang baik antara suami, keluarga dan
Masyarakat.
d. Pengambil keputusan dalam keluarga adalah suami
e. Biaya perawatan di biayai oleh JKN.

8. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan


a. Kebutuhan Nutrisi
1. Selama hamil
a. Makan : 3 kali sehari (Nasi, Sayur, Lauk Pauk)
b. Minum : 5 – 7 Gelas Perhari
2. Saat Inpartu
a. Makan : 1 kali (Nasi, ikan, sayur)
b. Minum : 3 – 4 Gelas

3
b. Kebutuhan Eliminasi
1. Selama Hamil
a. BAB : 1 – 2 kali Sehari
b. BAK : 3 – 4 kali Sehari
2. Saat Inpartu
a. BAB : Belum Pernah
b. BAK : 2 Kali
c. Kebutuhan Istirahat Dan Tidur
1. Selama Hamil
a. Tidur Siang : ± 1 jam (pukul 13 : 00 – 14 : 00
wita)
b. Tidur Malam : ± 8 jam (pukul 21 : 00 – 05 : 00
wita)
2. Saat Inpartu
a. Tidur Siang : Belum perna tidur
b. Tidur Malam : Belum perna tidur
d. Personal hygiene
1. Selama hamil
a. Mandi : 2 X sehari
b. Keramas : 4 X Seminggu
c. Sikat gigi : 2 X Sehari
2. Saat Inpartu
a. Mandi : Belum pernah
b. Keramas : Belum pernah
c. Sikat gigi : Belum pernah
9. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compesmentis

4
Keadaan emosional : Stabil
b. Tanda-Tanda Vital : TD : 110/80 mmHg
N : 82 x / menit
S : 36,5ºc
P : 20 x / menit
c. Pengukuran : TB : 143 cm
BB : 43 kg

d. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala dan wajah
a. Rambutn nampak hitam dan bersih
b. Tidak ada benjolan pada kepala
c. Telinga simetris kiri dan kanan
d. Konjungtiva merah muda
e. Sklera putih
f. Tidak Ada odema pada wajah
g. Tidak ada stomatitis pada bibir dan mulut
h. Tidak ada caries pada gigi

2. Leher
a. Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
b. Tidak ada pembesaran getah bening
c. Tidak ada pembesaran vena jugularis

3. Payudara
a. simetris kiri dan kanan
b. Puting susu menonjol
c. Tidak ada benjolan
d. Nampak hiperpigmentasi pada areolla mammae
e. Colostrum ada jika di pencet

5
f. Tidak ada nyeri tekan

4. Abdomen
a. Tidak ada bekas oprasi
b. Pembesaran perut sesuai dengan umur kehamilan
c. Tunos otot perut nampak tegang
d. Nampak linea nigra
e. Palpasi
Leopold I : Teraba bulat, lunak, tidak melenting di
bagian fundus Menandaka bokong
janin TFU 3 jari di bawah prosesus
xyphodeus (32 cm )

Leopold II : Teraba Keras seperti papan di sebelah


kiri perut ibu Menandakan punggung
janin

Leopold III : Teraba bulat dan melenting di bagian


sympisis Menandakan kepala janin

Leopol IV : Kedua ujung jari pemeriksa tidak


bertemu menandakan divergen

DJJ : Terdengar pada satu tempat jelas,kuat


dan teratur di Sebelah kiri perut bawah
ibu frekuensi 142 x /menit

HIS : 3 x / 10 menit dursi 40 detik


5. Ekstremitas atas dan bawah
a. Tidak ada odema
b. Tidak ada varises pada tungkai atas dan bawah
6. Vulva dan vagina

6
a. Tidak ada luka pada perineium
b. Tidak ada odema
c. Nampak Pengeluaran lendir darah

7. Pemeriksaan dalam
Pukul 21.26 wita
a. Keadaan vulva dan vagina : Tidak ada kelainan
b. Portio : Tebal
c. Pembukaan : 5 cm
d. Ketuban : Utuh
e. Presentase : Kepala
f. Penurunan : Hodge II-III ( 2/5)
g. Penumbungan : Tidak ada
h. Molase : Tidak ada
i. Kesan panggul : Normal
j. Pelepasan : Lendir dan darah

8. Pemeriksaan Lab
a. Hb : 12,0 gr %
b. Golongan Darah :O
c. Protein : (-) Negatif
d. Reduksi : (-) Negatif

B. STANDAR II : IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH


KEBIDANAN

1. Diagnosa : G II PI A0, Gestasi 40 minggu 2 Hari, Puki,


Perentasi kepala, BDP, Intra Uterine, Tungggal,
Hidup, Keadaan Ibu Dan Janin Baik, Inpartu Kala I
Fase Aktif.

7
a. GII PI A0
DS : Ini menandakan kehamilan yang kedua dan tidak
pernah keguguran

DO : Tonus otot tampak tegang, nampak linea nigra


Analisa dan interpretasi data
Pada saat ini kulit ibu terdapat deposit pigmen dan
hiperpigmentasi bagian tertentu, pada daerah perut
menjadi hitam yang di kenal sebagai linea grisae tidak
jarang di jumpai kulit perut seolah-olah retak-retak
warnanya berubah agak hiperemik dan kebiru-biruan di
sebut Striae Livide pada seorang Multi Gravida sering
nampak Striae Livide bersama dengan Striae Albikantes.
(Sarwono Prawirohardjo jakarta,2007 hal : 97 – 98 )

b. Umur kehamilan 40 minggu 2 Hari


DS : HPHT Tanggal 27 Oktober 2015
DO : HTP Tanggal 03 Agustus 2016
Analisa dan intrepretasi data
Menurut rumus Neagle di hitung dari HPHT tanggal 27
Oktober 2015 Sampai tanggal pengkajian 06 Agustus 2016
maka gestasi 40 Minggu 2 Hari. (Firman F.Wira Kusumah
2012 hal : 64)

c. PUKI

DS : Ibu merasakan pergerakan janinnya kuat terutama di


sebelah kanan bawah perut ibu

DO : Leopold II Teraba Keras seperti papan di sebelah kiri


perut Ibu menandakan punggung janin, DJJ terdengar
pada satu tempat jelas, kuat dan teratur di Sebelah kiri
perut bawah Ibu frekuensi 142 x/menit

8
Analisa dan intrepretasi data

Denyut jantung janin terdengar jelas dan terutama pada sisi


kiri perut bawah Ibu, Pada pemerikasaan Leopold II
bertujuan menentukan letak punggung anak dan letak
bagian-bagian kecil, hasil yang di temukan pada bagian kiri
sisi perut Ibu teraba keras memanjang seperti papan
bertanda punggung janin dan pada perut sebelah kanan Ibu
teraba bagian-bagian terkecil janin bertanda jari dan kaki
janin (Firman F.Wira Kusumah 2012 hal :: 90)

d. Presentasi Kepala

DS : -

DO : Leopold I Teraba bulat,lunak,tidak melenting di bagian


fundus menandaka bokong janin TFU 3 jari di bawah
prosesus xyphodeus (32 cm ). Leopold III Teraba
bulat dan melenting di bagian sympisis Menandakan
kepala janin.

Analisa dan intrepretasi data

Leopold I bertujuan untuk menentukan tuanya kehamilan


dan bagian apa yang terdapat di fundus, dari hasil
pemeriksaan teraba lunak, bulat dan bila di gerakkan tidak
melenting menandakan bokong, TFU 3 jari di bawah
Procesus Xyphoideus (32cm).

Leopold III bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang


ada di bagian bawah uterus dari hasil pemeriksaan teraba
bagian besar, bulat, keras dan apa bila di gerakkan
melenting menandakan kepala janin (Firman F.Wira
Kusumah 2012 hal : 90).

9
e. BDP ( Divergen )

DS :-

DO : Kedua ujung jari tangan pemeriksaan tidak bertemu


menandakan Divergen

Analisa dan intrepretasi data

Leopold IV bertujuan untuk mengggetahui apakah bagian


bawah janin Sudah masuk ke pintu atas panggul
ataubelum keduan tangan konvergen (tidak saling
bertemu) bertanda kepala sudah masuk ke pintu atas
panggul dan jika kedua divergen (saling bertemu) berarti
kepala belum masuk pintu atas panggul,dari hasil
pemeriksaan kedua jari pemeriksa sudah tidak bertemu
bertanda kepala sudah masuk pintu atas panggul (Firman
F.Wira Kusumah 2015 hal : 90)

f. Intra Uterine
DS : Ibu tidak perna merasa nyeri perut hebat selama
hamil
DO : Pembesaranperut sesuai dengan umur kehamilan

Analisa dan intrepretasi data

Kehamilan intra uterine sejak hamil muda dapat di


pastikan yaitu perkembangan rahim sesuai dengan tuanya
umur kehamilan janin teraba intra uterine,dan palpasi
terjadi kontraksi braxtoh his dan janin dalam rahim. Hamil
ektopik di tandai dengan terlambatnya datang bulan,terjadi
nyeri perut hebat,mendadak,dan berkelanjut dan terjadi
pendarahan pervaginam dari hasil pemeriksaan tidak
terdapat tanda-tanda tersebut,pertanda kehamilan intra
uterine (Sarwono Prawirohardjo2007 hal : 323).

10
g. Tunggal
DS : -

DO : Pada palpasi teraba 2 bagian besar janin yaitu satu


kepala dan bokong dan DJJ terdengar pada satu
tempat jelas, kuat dan teratur di sebelah kiri perut
bawah ibu dengan frekuensi 142 x/menit.

Analisa dan interpretasi data

Pada saat palpasi teraba 2 bagian besar bokong dan


kepala, Terdengar denyut janin hanya di satu tempat,
Pembesaran perut sesuai umur kehamilan dari hasil
pemeriksaan terdapat bagian janin dan DJJ pada perut kiri
bawah Ibu bertanda janin tunggal (Firman F.Wira
Kusumah 2012 hal : 107)

h. Hidup
DS : Pergerakan janin di rasakan pertama kali pada
usia kehamilan 4 bulan sampai sebelum persalin

DO : DJJ terdengar pada satu tempat jelas,kuat dan


teratur di sebelah kiri Perut bawah ibu dengan
frekuensi 142 x/menit.

Analisa dan interpretasi data


Gerakan janin bermula pada primigravida dapat di
rasakan oleh ibu pada kehamilan 18 minggu, Sedangkan
pada multigravida di rasakan pada 16 minggu karna di
usia kehamilan tersebut dinding uterus mulai menipis dan
gerakan janinnya lebih kuat (Sarwono Prawirohardjo, 2012
hal : 129)

i. Inpartu kala I fase aktif


DS : Nyeri perut bagian bawah tembus ke belakang

11
DO : Adanya pengeluaran lendir bercampur darah dari
jalan lahir His 3 x/10 menit durasi 40 detik,
pemeriksaan dalam tanggal 06 Agustus 2016,
Pukul 21.26 wita :

1. Keadaan vulva dan vagina : Tidak ada kelainan


2. Portio : Tipis
3. Pembukaan : 5 cm
4. Ketuban : Utuh
5. Presentase : Kepala
6. Penurunan : Hodge II – III ( 2 / 5 )
7. Penumbungan : Tidak Ada
8. Molase : Tidak Ada
9. Kesan Panggul : Normal
10. Pelepasan : Lendir Dan Darah

Analisa dan itrepretasi data


Nyeri perut saat his di sebabkan oleh his kimia dalam
korpus uterus Terdapat banyak selaput, dari peristiwa ini
merasakan perasaan sakit mulai saraf sensorik defleksus
hipogaspsicup rangsangan sistem saraf pusat (Sarwono
hal : 77).

Salah satu tanda inpartu adalah nyeri perut tembus


belakang karena adanya pergerakan otot - otot saat
kontraksi (Obstetri fisiologi,hal : 225)

j. Keadaan Ibu Baik


DS : -
DO : Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : composmentis
Keadaan emosional : Stabil

12
TTV : TD : 110/80 mmhg
N : 82 x/menit
S : 36,5ºc
P : 20 x/menit
Analisa dan intrepretasi data
Ibu tidak ada keluhan,keadaan umum baik tanda-tanda
vital dalam batas normal,hal ini menandakan kondisi ibu
dalam keadaan baik (Firman F.Wira Kusumah 2012 hal :
124)

k. Keadaan janin baik


DS : Pergerakan janinnya kuat terutama di sebelah kanan
perut ibu
DO : DJJ terdengar pada satu tempat jelas, kuat dan teratur
frekuensi 142 x/menit, di sebelah perut bawah ibu

Analisa dan intrepretasi data

Denyut jantung dasar para meternya 120-160 x/menit di


intrepretasikan Sebagai denyut jantung janin normal, dari
hasil pemeriksaan terdengar denyut jantung janin normal,
dari hasil pemeriksaan terdengar denyut jantung janin 142
x / menit bertanda keadaan janin baik. (Vast Raha 2013)

2. Diagnosa Masalah Potensial


Tidak ada data yang menunjang
3. Kolaboras / Emergency
Tidak ada data yang menunjang

13
C. STANDAR III : RENCANA TINDAKAN / INTERVENSI

Tanggal 06 Agustus 2016


1. Anjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemihnya
2. Beritahu hasil pemeriksaan
3. Jelaskan penyebab nyeri akibat kontraksi
4. Anjurkan ibu untuk relaksasi dan pengaturan nafas panjang
5. Beri hidrasi pada ibu dengan air minum dan makan
6. Beri dukungan moral dan mental pada ibu
7. Observasi
a. Kemajuan persalinan
b. His setiap 30 detik selama 10 menit
c. Pembukaan / penurunan kepala setiap 4 jam atau jika ada
indikasi
d. Keadaan ibu dan janin
1. TD setiap 4 jam
2. Nadi setiap 30 menit
3. DJJ setiap 30 menit

D. STANDAR IV : IMPLEMENTASI
Tanggal 06 Agustus 2016
1. Pukul 21.25 wita, Menganjurkan ibu mengosongkan kandung
kemihnya.
2. Pukul 21.27 wita, Memberitahu ibu hasil pemeriksaan
3. Pukul 21.28 wita, Menjelaskan penyebab nyeri akibat kontraksi.
4. Pukul 21.39 wita, Menganjurkan ibu untuk relaksasi
pengaturan napas panjang
5. Pukul 21.35 wita, Memberi hidrasi pada ibu dengan air dan
makanan.
6. Pukul 2135 wita, Memberi dukungan moril dan mentalpada ibu

14
7. Pukul 21.37 wita, Mengobservasi
a. kemajuan persalinan
1. his setiap 40 detik selama 10 menit
2. pembukaan / penurunan kepala setiap 4 jam atau jika
ada indikasi
b. keadaan ibu dan janin baik
1. TD setiap 4 jam
2. DJJ setiap 30 menit

VT kedua pukul 22.10 wita

1. Keadaan vulva dan vagina : Tidak ada kelainan


2. Portio : Melesap
3. Pembukaan : 10 cm
4. Ketuban : Jernih
5. Presentase : Kepala
6. Penurunan : Hodge IV (0/5)
7. Penumbungan : Tidak ada
8. Moulase : Tidak ada
9. Kesan panggul : Normal
10. Pelepasan : Lendir bercampur
darah

E. STANDAR V : EVALUASI

1. Kala I berlangsung normal ditandai dengan his adekuat dengan


frekuensi 4-5 x/ menit durasi > 40 detik
2. Keadan ibu dan janin baik
TTV : TD 110 / 80 mmHg
N 80 x/ menit
P 22x / menit
S 36,5 ºC

15
3. Pukul 22.10 wita, VT pembukaan sudah lengkap (10cm)
dengan Presentase Belakang Kepala, Hodge IV (0/5) ketuban
utuh.

PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN FISIOLOGI


PADA NY“ R ” GESTASI 40 MINGGU 2 HARI
DENGAN INPARTU KALA I FASE AKTIF
DI PUSKESMAS MASSENGA
KAB. POLEWALI MANDAR
06 AGUSTUS 2016

No. Register : 613


Tanggal masuk : 06 Agustus 2016, Pukul 21.25 wita
Tanggal partus : 06 Agustus 2016, pukul 22.25 wita
Tanggal pengkajian : 06 Agustus 2016, pukul 21.25 wita
Nama pengkaji : DURGASARI

IDENTITAS ISTRI / SUAMI


Nama : Ny “R” / Tn “I”
Umur : 22 tahun / 27 tahun
Nikah / Lamanya : 1 kali / ± 4 Tahun
Suku : Islam / Islam

16
Agama : Mandar / Mandar
Pendidikan : SMU / SMU
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Jln. Ujung Polewali
Golda :O/-

KALA I
Data Subjektif (DS)
Ini kehamilan merupakan yang kedua dan tidak pernah
keguguran, Hari pertama haid terakhir HPHT tanggal 27 Oktober
2016, Pergerakan janinnya kuat terutama disebelah kanan perut
ibu, Ibu tidak pernah merasa nyeri perut selama hamil,
Pergerakan janinnya dirasakan pertama kali pada umur kehamilan
4 bulan, Sakit perut bagian bawah tembus belakang

Data Objektif (DO)

1. Nampak linea nigra


2. Tonus perut otot perut nampak kendor
3. HTP tanggal 03 agustus 2016
4. Leopold I : teraba bagian lunak bulat, dan bila digerakkan
tidak melenting menandakan bokong, TFU 3 jari bawah
dibawah precessus xypoideus, (32 cm)
Leopold II : teraba keras seperti papan disebelah kiri perut
ibu menandakan punggung janin.
Leopold III : teraba keras, bulat dan melenting dibagian symfisis
menandakan kepala janin
Leopold IV : kedua ujung jari tangan pemeriksa tidak
bertemu menandakan divergen
5. Pembesaran perut sesuai umur kehamilan

17
6. DJJ terdengar pada satu tempat, jelas, kuat, dan teratur,
disebelah kiri bawah perut ibu dengan frekuensi 142 x / menit
7. Adanya pengeluaran lendir bercampur darah dari jalan lahir
8. His 3x dalan 10 menit durasi 40 detik
9. VT tanggal 06 Agustus 2016, pukul 21.26 wita
a. Keadaan vulva dan vagina : tidak ada kelainan
b. Portio : Tebal
c. Pembukaan : 5 cm
d. Ketuban : Jernih
e. Presentase : Kepala
f. Penurunan : Hodge II – III ( 2/5 )
g. Penumbungan : Tidak ada
h. Moulase : Tidak ada
i. Kesan panggul : Normal
j. Pelepasan : Lendir bercampur darah
10. Tanda-tanda vital
TD : 110/80 mmHg
N : 82 x / menit
P : 20 x / menit
S : 36,5 ºC

Analisa (A)

GII PI A0, Gestasi 40 minggu 3 Hari, PUKI, Presentase kepala,


BDP, Intra uterin, Tunggal, Hidup, Keadaan ibu dan janin baik,
Inpartu kala I fase aktif.

Penatalaksanaan (P)

1. Menganjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemihnya


Hasil : ibu sudah BAK
2. Memberitahu hasil pemeriksaan

18
Hasil : ibu mengetahui hasil pemeriksaan saat ini bahwa untuk
sementara proses persalinan berlangsung normal
3. Menjelaskan penyebab nyeri akibat kontraksi
Hasil : ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan
4. Menganjurkan ibu untuk relaksasi dan pengaturan jalan napas
Hasil : ibu melakukan teknik relaksasi dan pengaturan napas
panjang saat his datang
5. Memberikan hidrasi pada ibu dengan air minum dan makanan
Hasil : ibu minum dan makan secara sedikit-sedikit
6. Menberi dukungan moril dan mental pada ibu
Hasil : ibu merasa lebih kuat dan optimis untuk melahirkan
dengan selamat
7. Mengobservasi
a. Kemajuan persalinan
b. His setiap 30 menit selama 10 menit
c. Pembukaan / penurunan kepala setiap 4 jam atau jika ada
indikasi
d. Keadaan ibu dan janin
Hasil : Tanggal 06 Agustus 2016
Pukul 21.37 Wita
1. His 3 x / 10 menit, durasi > 40 detik
2. Nadi 80 x / menit
3. DJJ 152 x / menit
4. TD 110/80 mmHg
5. Ketuban masih utuh (+)

Pukul 22.07 wita

1. His 4 x / 10 menit, durasi > 40 - 45 detik


2. Nadi 84 x / menit
3. DJJ 150 x / menit

19
Pukul 22.09 wita Ketuban Pecah

KALA II

Data Subjektif (DS)

1. Ibu merasa ingin BAB


2. Ibu merasakan adanya tekanan yang kuat pada anus
3. Ibu merasakan adanya dorongan untuk meneran

Data Objektif (DO)

1. Perinium menonjol
2. Vulva dan anus membuka
3. Pemeriksaan dalam pukul 06:30 wita
a. Keadaan vulva dan vagina : Tidak ada kelainan
b. Portio : Melesap
c. Pembukaan :10 cm
d. Ketuban : Pecah (-)
e. Presentase : Kepala
f. Penurunan : Hodge IV (0/5)
g. Penumbungan : Tidak ada
h. Moulase : Tidak ada
i. Kesan panggul : Normal
j. Pelepasan : Lendir bercampur darah

Analisa (A)
Perlangsungan kala II

Penatalaksanaan (P)
I. Melihat tanda dan gejala kala II
1. Mengalami tanda dan gejala persalinan kala II
Ibu menpunyai keinginan untuk meneran

20
Ibu merasa tekanan yang semakin meningkat pada
rektum
Perinium menonjol
Vulva dan vagina membuka
II. Menyiapkan pertolongan persalinan
2. Memastikan perlengkapan, bahan dan obat-obatan esensial
digunakan, mematahkan ampul oksitosin 10 unit dan
menempatkan suntik steril dalam partus set
Spoid sudah diisi sengan oksitosin 10 unit dan sudah
diletakkan kedalam partus set.
3. Memakai clemek plastik yang bersih
Clemek telah dipakai.
4. Melepaskan semua perhiasan yang dipakai dibawah siku,
mencuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir dan
mengeringkan dengan handuk bersih
Semua perhiasan sudah dilepas dan tangan sudah
dicuci serta dikeringkan.
5. Memakai satu sarung tangan DTT atau steril untuk semua
pemeriksaan dalam
Sarung tangan telah dipakai.
6. Menghisap oksitosin 10 unit kedalam spoid ( dengan memakai
sarung tangan desinfeksi tingkat tinggi) dan meletakkan
kembali dipartus set, pastikan tidak terjadi kontaminasi pada
alat suntik
Oksitosin telah dimasukkan kedalam spoit.
III. Memastikan pembukaan lengkap dengan janin baik
7. Membersihkan vulva dan perinium menyekanya dengan hati-
hati dari depan kebelakang dengan menggunakan kapas atau
kasa yang sudah dibasahi air desinfeksi tingkat tinggi
Vulva dan perinium telah dibersihkkan dengan
menggunakan kapas DTT.

21
8. Melakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan bahwa
pembukaan serviks sudah lengkap
a. Keadaan vulva dan vagina : Tidak ada kelainan
b. Portio : Melesap
c. Pembukaan : 10 cm
d. Ketuban : Pecah (-)
e. Presentase : Kepala
f. Penurunan : Hodge IV (0/5)
g. Penumbungan : Tidak ada
h. Moulase : Tidak ada
i. Kesan panggul : Normal
j. Pelepasan : Lendir bercampur
darah
9. Dekontaminasi sarung tangan ( celupkan tangan yang masih
memakai sarung tanggan kedalam larutan kedalam larutan
klorin 0,5 %, lepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik
dan rendam dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit ). Cuci
kedua tanngan setelah sarung tangan dilepaskan
Dekontaminasi sudah dilakukan, dan tangan sudah
dicuci.
10. Memeriksa DJJ setelah kontaksi berakhir ( relaksasi ) untuk
memastikan bahwa DJJdalam batas normal (120-160 x /
menit)DJJ 150 x / menit
IV. Menyiapkan ibu dan keluarga untuk membantu proses
pimpinan meneran
11. Memberitahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan
keadaan janin baik, memberitahu ibu mengambil posisi yang
nyaman sesuai keinginannya
Ibu mengetahui hasil pemeriksaan dan keadaan
janinnya.

22
12. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk
meneran ( padasaat ad his, bahu ibu dalam posisi setengah
duduk dan pastikan ia merasa nyaman )
Keluarga mendampingi ibu selama proses persalinan
berlangsung dan memilih posisi setengah duduk.
13. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyaidorongan
yang kuat untuk meneran
Ibu meneran ketika ada dorongan untuk meneran.
V. Persiapan pertolongan kelahiran bayi
14. Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6
cm, meletakkan handuk bersih diatas perut ibu untuk
mengeringkan bayi
Handuk telah dipasang diatas perut ibu.
15. Meletakkan kain yang bersih dilipat 1/3 bagian dibawah
bokong ibu
Kain yang dilipat 1/3 bagian telah dilletakkan dibawah
bokong ibu.
16. Membuka partus set
Partus set telah terbuka
17. Memakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan
Sarung tangan telah dipakai.
18. Saat kepala bayi membuka vulva 5-6 cm lindungi perinium
dengan satu tangan yang dilapisi kain tadi, letakkan tangan
lain dikepala bayi, dan lakukan tekanan yang lembut dan tidak
menghambat pada kepala bayi, membiarkan kepala keluar
perlahan-lahan, menganjurkan ibu untuk meneran perlahan-
lahan atau bernapas cepat saat kepala lahir
Kepala telahlahir.
19. Dengan lembut menyeka muka, mulut, dan hidung bayi
dengan kasa steril

23
20. Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat ( ambil tindakan
jika hal itu terjadi ) segera lanjutkan proses kelahiran bayi
tidak terjadi lilitan tali pusat.
21. Menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran faksi luar,
secara spontan lahir bahu
Kepala bayi telah melakukan putaran paksi luarsecara
spontan.
22. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, tempatkan
kedua tangan dimasing-masing sisi muka bayi, menganjurkan
ibu untuk meneran saat kontraksi berikutnya dengan lembut
menariknya kearah bawah dan kearah keluar hingga bahu
anterior dibawah arkus pubis dan kemudian dengan dengan
lembut menariknya kearah atas dan kearah luar untuk
melahirkan bahu posterior kedua bahu telah lahir dan tidak
terjadi fraktur.
23. Setelah kedua bahu dilahirkan, menelusurkan tangan mulai
kepala bayi yang berada dibagian bawah kearah perinium,
membiarkan bahu dan lengan posterior lahir ketangan
tersebut, mengendalikan kelahiran siku dan tangan bayi saat
melewati perinium, gunakan lengan bagian bawah untuk
menyanggah tubuh bayi saat dilahirkan menggunakan tangan
bagian atas untuk mengendalikan siku dan tangan anterior
bayi saat keduanya lahir.
24. Setelah tubuh dan badan lahir penelusuran tangan atas
berlanjut kepunggung, bokong, tungkai dan kaki menggunakan
kedua mata kaki dan lakukan dengan hati-hati
Bayi lahir pukul 07:15 wita
VI. Penanganan bayi baru lahir
25. Saat bayi lakukan penilaian sepintas, apakah bayi menangis
kuat ?, apakah bayi bergerak aktif ?, apakah warna kulit
kemerahan atau tidak ?

24
Bayi lahir langsung menangis, menangis kuat, bayi
bergerak aktif, dan warna kulit kemerahan.
26. Keringkan tubuh bayi tanpa membersihkan veniks
Bayi telah dikeringkan.
27. Menjepit tali pusat dengan klem 3cm dari pusat bayi
melakukan urutan tali pusat mulai dari klem kearah ibu dan
memasang klem kedua 2cm dari klem pertama
28. Memegang tali pusat dengan satu tangan, melindungi bayi dari
gunting dan memotong tali pusat diantara kedua klem tali
pusat telah dipotong.
29. Mengganti handuk yang basah dengan yang kering dan
menutupi bagian kepala membiarkan tali pusat terbuka
Handuk telah diganti dengan yang bersih dan kering.
30. Membiarkan bayi pada ibunya menganjurkan untuk memeluk
bayinya dan memulai pemberian ASI
Bayi telah diberikan pada ibunya.
31. Melakukan palpasi abdomen, pastikan bayi tunggal
Tidak ada janin kedua.
32. Memberitahu pada ibu bahwa ia akan disuntik
Ibu setuju tentang tindakan yang akan dilakukan.

KALA III

Data Subjektif ( DS )

Ibu merasa nyeri perut bagian bawah

Data Objektif ( DO )

1. Ada semburan darah dari jalan lahir


2. Tali pusat bertambah panjang
3. Kontraksi uterus baik, teraba bulat dan keras

Analisa ( A )

25
Perlangsungan kala III

Penatalaksasnaan ( P )
33. Dalam waktu 1 menit setelah kelahiran bayi, menyuntikkan
oksitosin 10 unit secara intra muskuler di 1/3 bagian paha
kanan atas bagian luar
Oksitosin telah disuntikkan.
34. Setekah 2 menit pasca persallinan, jepit tali pusat dengan klem
kira-kira 3 cm dari pusat bayi
Klem telah dipindahkan
35. Meletakkan 1 tangan diatas kain yang ada diperut ibu, untuk
palpasi kontraksidan menstabilkan uterus dan tangan kanan
pada tali pusat
Kontraksi uterus baik, uterus bundar dan keras
36. Melakukan peregangan tali pusat kearah bawah dengan
lembut, lakukan tekanan yang berlawanan arah pada bagian
bawah uterus yaitu dengan menekan uterus kearah atas dan
belakang ( dorsol cranial ) dengan hati-hati, mencegah
terjadinya inversio uteri
Tali pusat bertambah panjang.
37. Setelah plasenta terlepas, meminta ibu untuk meneran sambil
merengangkan tali pusat kearah bawah dan keatas mengikuti
kurva jalan lahir sambil meneruskan tekanan berlawanan arah
pada uterus, jika tali pusat bertambah panjang, pindahkan
klem hingga berjarak sekitar 5-10 cm dari vulva
Plasenta telah terlihat diintroiius vagina.
38. Jika plasenta terlihat divagina, jemput plasenta dengan kedua
tangan dengan hati-hati memutar plasenta searah jarum jam
hingga selaput ketuban terpilih, dengan perlahan lahirkan
selaput ketuban tersebut
Plasenta dan selaput ketuban lengkap.

26
39. Melakukan masase uterus dengan gerakan melingkar hingga
uterus berkontraksi
Fundus mengeras.
VII. Menilai Perdarahan
40. Memeriksa kedua sisi plasentabaik yang menempel pada ibu
maupun janin, memastikan selaput ketuban lengkap dan utuh
Plasenta dan selaput ketuban lengkap.
41. Mengevaluasi adanya laserasi yang mengalami perdarahan
aktif
Tidak ada laserasi.

KALA IV
Data Subjektif ( DS )
Ibu merasa lelah dan lemah setelah melahirkan.

Data Objektif ( DO )
1. Plasenta dan selaput ketuban lahir lengkap
2. Kontraksi uterus baik, bundar dan keras
3. Perdarahan ± 150cc
4. Tinggi fundus uteri setimggi pusat
5. Kandung kemih kosong

Analisa (A)
Pemantauan kala IV

Penatalaksanaan (P)
VIII. Melakukan prosedur pasca persalinan
42. Menilai ulang uterus dan memastikannya berkontraksi dengan
baik
Uterus keras dan bundar.

27
43. Mencelupkan kedua tangan yang memakai sarung tangan
kedalam larutan klorin 0,5% kemudian bilas dengan air
desinfeksi tingkat tinggi kemudian keringkan dengan kain
bersih dan kering
Tangan telah bersih dan kering.
44. Mengikat tali pusat dengan benang yang sudah didesinfeksi
tingkat tinggi simpul mati sekeliling tali pusat sekitar 2 cm dari
pusat
Tali pusat telah diikat dengan simpul pertama.
45. Mengikat satu lagi simpul mati yang bersebrangaan dengan
simpul pertama
Tali pusat telah diikat dengan simpul kedua.
46. Melepaskan klem bedahdan meletakkan kedalam larutan klorin
0,5%
Klem telah dimasukkan kedalam larutan klorin.
47. Menyelimuti kembali bayi dengan handuk yang bersih dabn
kering dan menutupi bagian kepala
Bayi telah diselimuti
48. Menganjurkan ibu untuk memulai pemberian ASI
Bayi telah diberi ASI

IX. Evaluasi
49. Melanjutkan pemantauan kontraksi uterus dan perdarahan
pervaginam setiap 15 menit pada 1 jam pertama pasca
persalinan, dan setiap 30 m3nit pada jam kedua pasca
persalinan
Kontraksi uterus baik TFU satu jari dibawah pusat, dan
perdarahan ± 150cc.
50. Mengajarkan pada ibu dan keluarga bagaimana melakukan
masase uterus dan memeriksa kontraksi uterus

28
Keluarga mengerti dan telah dilakukan masase uterus.
51. Mengevaluasi kehilangan dara
Jumlah perdarahan ± 155 cc.
52. Memeriksa tekanan darah, nadi dan keadaan kandung kemih
setiap 15 menit selama 1 jam pertama pasca persalinan setiap
30 menit selama 2 jam pasca persalinan
Jam pertama
Jam 22.40 wita, TD 120/80 mmHg, nadi 80 x/ menit, kandung
kemih kosong
Jam 22.55 wita, TD 120/80 mmHg, nadi 80 x/ menit, kandung
kemih kosong
Jam 23.10 wita, TD 120/80 mmHg, nadi 80 x/ menit, kandung
kemih kosong
Jam 23.25 wita, TD 120/80 mmHg, nadi 80 x/ menit, kandung
kemih kosong
Jam kedua
Jam 23.55 wita, TD 120/80 mmHg, nadi 80 x/ menit, kandung
kemih kosong
Jam 00.25 wita, TD 120/80 mmHg, nadi 80 x/ menit, kandung
kemih kosong
Memeriksa temperatur tubuh ibu sekali setiap jam, selama 2
jam pasca persalinan
S : 36,5ºC
53. Menempatkan semua peralatan ke dalam larutan klorin 0,5%
untuk dekontaminasi selama 10 menit,kemudian mencuci dan
membilas setelah dekontaminasi
Semua peralatan sudah bersih

54.Membuang bahan-bahan yang terkontaminasi kedalam tempat


sampah yang sesuai
semua bahan-bahan yang telah terkontaminasi sudah di buang

29
55.membersihkan ibu dengan air desinfektan tingkat tinggi,

Membersihkan cairan ketuban,lendir,dan darah,membantu ibu


memakai pakaian yang kering dan bersih
Ibu telah bersih dan sudah memakai pakaian bersih
56.Memastikan ibu nyaman,membantu ibu memberikan ASI dan
menganjaurkan keluarga memberi ibu makan dan minum yang
di inginkan
Ibu sudah nyaman,dan telah menyusui bayinya serta ibu
makan sepiring nasi dan minum air putih ± 100 cc
57.Menddenkontaminasi daerah yang di gunakan untuk
melahirkan dengan larutan klorin0,5%dan membilas dengan
air bersih
Tempat persalinan sudah di kontaminasi dengan larutan klorin
0,5%
58.Mencelupkan sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin 0,5%
membalikkan bagian dalam keluar dan merendamnya dalam
larutan klorin 0,5% selama 10 menit
Sarung tangan telah di rendam,mencuci kedua tangan dengan
sabun dan air mengalir,tangan telah di cuci
59.Pakai sarung tangan bersih atau DTT untuk penatalaksanaan
bayi baru lahir dalam waktu satu jam,beri anti biotik salep
mata dan Vit.K I 1 mg IM di paha kiri lakukan pemeriksaan
fisik bayi baru lahir, setelah satu jam pemberian Vit K,berikan
Tsuntikan imunisasi hepatitis B di paha kanan,letakkan bayi di
dalam jangkauan ibu agar sewaktu-waktu bisa di
susunkan,lepaskan sarung tangan dan cuci tangan di air m
engalir dengan sabun

60.Lengkapi partograf

Partograf telah di lengkapi

30

Anda mungkin juga menyukai