No.Reg : 613
Tanggal Masuk : 06 Agustus 2016, Pukul 21.25 Wita
Tanggal Partus : 06 Agustus 2016, Pukul 22.25 Wita
Tanggal Penggkajian : 06 Agustus 2016, Pukul 21.25 Wita
Nama Pengkaji : DURGASARI
A. STANDAR I : PENGKAJIAN
1. Identitas Istri / Suami
Nama : Ny ‘‘R’’ / Tn ‘‘I’’
Umur : 22 Tahun / 27 Tahun
Nikah / lamanya : 1 kali / ± 4 Tahun
Suku : Mandar / Mandar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMU / SMU
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Jln. Ujung Polewali
Golda :O / -
1
sifatnya sangat nyeri tidak menetap,usaha pasien untuk
menggatasi keluhan utamanya dengan cara berjalan-jalan.
3. Riwayat Kehamilan
a. Ini merupakan kehamilan yang kedua dan tidak pernah
keguguran
b. HPHT Tanggal 27 Oktober 2015
c. HTP Tanggal 03 Agustus 2016
d. Umur Kehamilan 40 minggu 2 Hari
e.Pergerakan janin di rasakan pertama kali pada umur
kehamilan 4 bulan
f. Ibu tidak perna merasa nyeri perut yang hebat selama hamil
g.Ibu menggatakan pergerakan janinnya kuat terutama di
sebelah kanan perut ibu.
4. Riwayat KB
5. Riwayat Reproduksi
a.Riwaya Menstruasi
1.Menarche : 14 Tahun
2.Siklus Haid : 28 Hari
3.Lamanya : 5 – 7 Hari
4.Disminorhae : Tidak Ada
b. Riwayat Genikologi
Ibu tidak perna menderita penyakit infeksi organ reproduksi.
2
6. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Penyakit Lalu Dan Sekarang
Ibu tidak mempuyai riwayat penyakit jantung, hipertensi,
hepar, DM, penyakit hubugan seksual, TBC gangguan
mental dan lain-lain.
b. Riwayat Kesehatan
1.Tidak pernah meminum alkohol/obat-obatan dan
sejenisnya
2. Tidak pernah meminum obat-obatan Herbal / Jamu
3. Tidak pernah merokok
3
b. Kebutuhan Eliminasi
1. Selama Hamil
a. BAB : 1 – 2 kali Sehari
b. BAK : 3 – 4 kali Sehari
2. Saat Inpartu
a. BAB : Belum Pernah
b. BAK : 2 Kali
c. Kebutuhan Istirahat Dan Tidur
1. Selama Hamil
a. Tidur Siang : ± 1 jam (pukul 13 : 00 – 14 : 00
wita)
b. Tidur Malam : ± 8 jam (pukul 21 : 00 – 05 : 00
wita)
2. Saat Inpartu
a. Tidur Siang : Belum perna tidur
b. Tidur Malam : Belum perna tidur
d. Personal hygiene
1. Selama hamil
a. Mandi : 2 X sehari
b. Keramas : 4 X Seminggu
c. Sikat gigi : 2 X Sehari
2. Saat Inpartu
a. Mandi : Belum pernah
b. Keramas : Belum pernah
c. Sikat gigi : Belum pernah
9. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compesmentis
4
Keadaan emosional : Stabil
b. Tanda-Tanda Vital : TD : 110/80 mmHg
N : 82 x / menit
S : 36,5ºc
P : 20 x / menit
c. Pengukuran : TB : 143 cm
BB : 43 kg
d. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala dan wajah
a. Rambutn nampak hitam dan bersih
b. Tidak ada benjolan pada kepala
c. Telinga simetris kiri dan kanan
d. Konjungtiva merah muda
e. Sklera putih
f. Tidak Ada odema pada wajah
g. Tidak ada stomatitis pada bibir dan mulut
h. Tidak ada caries pada gigi
2. Leher
a. Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
b. Tidak ada pembesaran getah bening
c. Tidak ada pembesaran vena jugularis
3. Payudara
a. simetris kiri dan kanan
b. Puting susu menonjol
c. Tidak ada benjolan
d. Nampak hiperpigmentasi pada areolla mammae
e. Colostrum ada jika di pencet
5
f. Tidak ada nyeri tekan
4. Abdomen
a. Tidak ada bekas oprasi
b. Pembesaran perut sesuai dengan umur kehamilan
c. Tunos otot perut nampak tegang
d. Nampak linea nigra
e. Palpasi
Leopold I : Teraba bulat, lunak, tidak melenting di
bagian fundus Menandaka bokong
janin TFU 3 jari di bawah prosesus
xyphodeus (32 cm )
6
a. Tidak ada luka pada perineium
b. Tidak ada odema
c. Nampak Pengeluaran lendir darah
7. Pemeriksaan dalam
Pukul 21.26 wita
a. Keadaan vulva dan vagina : Tidak ada kelainan
b. Portio : Tebal
c. Pembukaan : 5 cm
d. Ketuban : Utuh
e. Presentase : Kepala
f. Penurunan : Hodge II-III ( 2/5)
g. Penumbungan : Tidak ada
h. Molase : Tidak ada
i. Kesan panggul : Normal
j. Pelepasan : Lendir dan darah
8. Pemeriksaan Lab
a. Hb : 12,0 gr %
b. Golongan Darah :O
c. Protein : (-) Negatif
d. Reduksi : (-) Negatif
7
a. GII PI A0
DS : Ini menandakan kehamilan yang kedua dan tidak
pernah keguguran
c. PUKI
8
Analisa dan intrepretasi data
d. Presentasi Kepala
DS : -
9
e. BDP ( Divergen )
DS :-
f. Intra Uterine
DS : Ibu tidak perna merasa nyeri perut hebat selama
hamil
DO : Pembesaranperut sesuai dengan umur kehamilan
10
g. Tunggal
DS : -
h. Hidup
DS : Pergerakan janin di rasakan pertama kali pada
usia kehamilan 4 bulan sampai sebelum persalin
11
DO : Adanya pengeluaran lendir bercampur darah dari
jalan lahir His 3 x/10 menit durasi 40 detik,
pemeriksaan dalam tanggal 06 Agustus 2016,
Pukul 21.26 wita :
12
TTV : TD : 110/80 mmhg
N : 82 x/menit
S : 36,5ºc
P : 20 x/menit
Analisa dan intrepretasi data
Ibu tidak ada keluhan,keadaan umum baik tanda-tanda
vital dalam batas normal,hal ini menandakan kondisi ibu
dalam keadaan baik (Firman F.Wira Kusumah 2012 hal :
124)
13
C. STANDAR III : RENCANA TINDAKAN / INTERVENSI
D. STANDAR IV : IMPLEMENTASI
Tanggal 06 Agustus 2016
1. Pukul 21.25 wita, Menganjurkan ibu mengosongkan kandung
kemihnya.
2. Pukul 21.27 wita, Memberitahu ibu hasil pemeriksaan
3. Pukul 21.28 wita, Menjelaskan penyebab nyeri akibat kontraksi.
4. Pukul 21.39 wita, Menganjurkan ibu untuk relaksasi
pengaturan napas panjang
5. Pukul 21.35 wita, Memberi hidrasi pada ibu dengan air dan
makanan.
6. Pukul 2135 wita, Memberi dukungan moril dan mentalpada ibu
14
7. Pukul 21.37 wita, Mengobservasi
a. kemajuan persalinan
1. his setiap 40 detik selama 10 menit
2. pembukaan / penurunan kepala setiap 4 jam atau jika
ada indikasi
b. keadaan ibu dan janin baik
1. TD setiap 4 jam
2. DJJ setiap 30 menit
E. STANDAR V : EVALUASI
15
3. Pukul 22.10 wita, VT pembukaan sudah lengkap (10cm)
dengan Presentase Belakang Kepala, Hodge IV (0/5) ketuban
utuh.
16
Agama : Mandar / Mandar
Pendidikan : SMU / SMU
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Jln. Ujung Polewali
Golda :O/-
KALA I
Data Subjektif (DS)
Ini kehamilan merupakan yang kedua dan tidak pernah
keguguran, Hari pertama haid terakhir HPHT tanggal 27 Oktober
2016, Pergerakan janinnya kuat terutama disebelah kanan perut
ibu, Ibu tidak pernah merasa nyeri perut selama hamil,
Pergerakan janinnya dirasakan pertama kali pada umur kehamilan
4 bulan, Sakit perut bagian bawah tembus belakang
17
6. DJJ terdengar pada satu tempat, jelas, kuat, dan teratur,
disebelah kiri bawah perut ibu dengan frekuensi 142 x / menit
7. Adanya pengeluaran lendir bercampur darah dari jalan lahir
8. His 3x dalan 10 menit durasi 40 detik
9. VT tanggal 06 Agustus 2016, pukul 21.26 wita
a. Keadaan vulva dan vagina : tidak ada kelainan
b. Portio : Tebal
c. Pembukaan : 5 cm
d. Ketuban : Jernih
e. Presentase : Kepala
f. Penurunan : Hodge II – III ( 2/5 )
g. Penumbungan : Tidak ada
h. Moulase : Tidak ada
i. Kesan panggul : Normal
j. Pelepasan : Lendir bercampur darah
10. Tanda-tanda vital
TD : 110/80 mmHg
N : 82 x / menit
P : 20 x / menit
S : 36,5 ºC
Analisa (A)
Penatalaksanaan (P)
18
Hasil : ibu mengetahui hasil pemeriksaan saat ini bahwa untuk
sementara proses persalinan berlangsung normal
3. Menjelaskan penyebab nyeri akibat kontraksi
Hasil : ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan
4. Menganjurkan ibu untuk relaksasi dan pengaturan jalan napas
Hasil : ibu melakukan teknik relaksasi dan pengaturan napas
panjang saat his datang
5. Memberikan hidrasi pada ibu dengan air minum dan makanan
Hasil : ibu minum dan makan secara sedikit-sedikit
6. Menberi dukungan moril dan mental pada ibu
Hasil : ibu merasa lebih kuat dan optimis untuk melahirkan
dengan selamat
7. Mengobservasi
a. Kemajuan persalinan
b. His setiap 30 menit selama 10 menit
c. Pembukaan / penurunan kepala setiap 4 jam atau jika ada
indikasi
d. Keadaan ibu dan janin
Hasil : Tanggal 06 Agustus 2016
Pukul 21.37 Wita
1. His 3 x / 10 menit, durasi > 40 detik
2. Nadi 80 x / menit
3. DJJ 152 x / menit
4. TD 110/80 mmHg
5. Ketuban masih utuh (+)
19
Pukul 22.09 wita Ketuban Pecah
KALA II
1. Perinium menonjol
2. Vulva dan anus membuka
3. Pemeriksaan dalam pukul 06:30 wita
a. Keadaan vulva dan vagina : Tidak ada kelainan
b. Portio : Melesap
c. Pembukaan :10 cm
d. Ketuban : Pecah (-)
e. Presentase : Kepala
f. Penurunan : Hodge IV (0/5)
g. Penumbungan : Tidak ada
h. Moulase : Tidak ada
i. Kesan panggul : Normal
j. Pelepasan : Lendir bercampur darah
Analisa (A)
Perlangsungan kala II
Penatalaksanaan (P)
I. Melihat tanda dan gejala kala II
1. Mengalami tanda dan gejala persalinan kala II
Ibu menpunyai keinginan untuk meneran
20
Ibu merasa tekanan yang semakin meningkat pada
rektum
Perinium menonjol
Vulva dan vagina membuka
II. Menyiapkan pertolongan persalinan
2. Memastikan perlengkapan, bahan dan obat-obatan esensial
digunakan, mematahkan ampul oksitosin 10 unit dan
menempatkan suntik steril dalam partus set
Spoid sudah diisi sengan oksitosin 10 unit dan sudah
diletakkan kedalam partus set.
3. Memakai clemek plastik yang bersih
Clemek telah dipakai.
4. Melepaskan semua perhiasan yang dipakai dibawah siku,
mencuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir dan
mengeringkan dengan handuk bersih
Semua perhiasan sudah dilepas dan tangan sudah
dicuci serta dikeringkan.
5. Memakai satu sarung tangan DTT atau steril untuk semua
pemeriksaan dalam
Sarung tangan telah dipakai.
6. Menghisap oksitosin 10 unit kedalam spoid ( dengan memakai
sarung tangan desinfeksi tingkat tinggi) dan meletakkan
kembali dipartus set, pastikan tidak terjadi kontaminasi pada
alat suntik
Oksitosin telah dimasukkan kedalam spoit.
III. Memastikan pembukaan lengkap dengan janin baik
7. Membersihkan vulva dan perinium menyekanya dengan hati-
hati dari depan kebelakang dengan menggunakan kapas atau
kasa yang sudah dibasahi air desinfeksi tingkat tinggi
Vulva dan perinium telah dibersihkkan dengan
menggunakan kapas DTT.
21
8. Melakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan bahwa
pembukaan serviks sudah lengkap
a. Keadaan vulva dan vagina : Tidak ada kelainan
b. Portio : Melesap
c. Pembukaan : 10 cm
d. Ketuban : Pecah (-)
e. Presentase : Kepala
f. Penurunan : Hodge IV (0/5)
g. Penumbungan : Tidak ada
h. Moulase : Tidak ada
i. Kesan panggul : Normal
j. Pelepasan : Lendir bercampur
darah
9. Dekontaminasi sarung tangan ( celupkan tangan yang masih
memakai sarung tanggan kedalam larutan kedalam larutan
klorin 0,5 %, lepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik
dan rendam dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit ). Cuci
kedua tanngan setelah sarung tangan dilepaskan
Dekontaminasi sudah dilakukan, dan tangan sudah
dicuci.
10. Memeriksa DJJ setelah kontaksi berakhir ( relaksasi ) untuk
memastikan bahwa DJJdalam batas normal (120-160 x /
menit)DJJ 150 x / menit
IV. Menyiapkan ibu dan keluarga untuk membantu proses
pimpinan meneran
11. Memberitahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan
keadaan janin baik, memberitahu ibu mengambil posisi yang
nyaman sesuai keinginannya
Ibu mengetahui hasil pemeriksaan dan keadaan
janinnya.
22
12. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk
meneran ( padasaat ad his, bahu ibu dalam posisi setengah
duduk dan pastikan ia merasa nyaman )
Keluarga mendampingi ibu selama proses persalinan
berlangsung dan memilih posisi setengah duduk.
13. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyaidorongan
yang kuat untuk meneran
Ibu meneran ketika ada dorongan untuk meneran.
V. Persiapan pertolongan kelahiran bayi
14. Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6
cm, meletakkan handuk bersih diatas perut ibu untuk
mengeringkan bayi
Handuk telah dipasang diatas perut ibu.
15. Meletakkan kain yang bersih dilipat 1/3 bagian dibawah
bokong ibu
Kain yang dilipat 1/3 bagian telah dilletakkan dibawah
bokong ibu.
16. Membuka partus set
Partus set telah terbuka
17. Memakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan
Sarung tangan telah dipakai.
18. Saat kepala bayi membuka vulva 5-6 cm lindungi perinium
dengan satu tangan yang dilapisi kain tadi, letakkan tangan
lain dikepala bayi, dan lakukan tekanan yang lembut dan tidak
menghambat pada kepala bayi, membiarkan kepala keluar
perlahan-lahan, menganjurkan ibu untuk meneran perlahan-
lahan atau bernapas cepat saat kepala lahir
Kepala telahlahir.
19. Dengan lembut menyeka muka, mulut, dan hidung bayi
dengan kasa steril
23
20. Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat ( ambil tindakan
jika hal itu terjadi ) segera lanjutkan proses kelahiran bayi
tidak terjadi lilitan tali pusat.
21. Menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran faksi luar,
secara spontan lahir bahu
Kepala bayi telah melakukan putaran paksi luarsecara
spontan.
22. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, tempatkan
kedua tangan dimasing-masing sisi muka bayi, menganjurkan
ibu untuk meneran saat kontraksi berikutnya dengan lembut
menariknya kearah bawah dan kearah keluar hingga bahu
anterior dibawah arkus pubis dan kemudian dengan dengan
lembut menariknya kearah atas dan kearah luar untuk
melahirkan bahu posterior kedua bahu telah lahir dan tidak
terjadi fraktur.
23. Setelah kedua bahu dilahirkan, menelusurkan tangan mulai
kepala bayi yang berada dibagian bawah kearah perinium,
membiarkan bahu dan lengan posterior lahir ketangan
tersebut, mengendalikan kelahiran siku dan tangan bayi saat
melewati perinium, gunakan lengan bagian bawah untuk
menyanggah tubuh bayi saat dilahirkan menggunakan tangan
bagian atas untuk mengendalikan siku dan tangan anterior
bayi saat keduanya lahir.
24. Setelah tubuh dan badan lahir penelusuran tangan atas
berlanjut kepunggung, bokong, tungkai dan kaki menggunakan
kedua mata kaki dan lakukan dengan hati-hati
Bayi lahir pukul 07:15 wita
VI. Penanganan bayi baru lahir
25. Saat bayi lakukan penilaian sepintas, apakah bayi menangis
kuat ?, apakah bayi bergerak aktif ?, apakah warna kulit
kemerahan atau tidak ?
24
Bayi lahir langsung menangis, menangis kuat, bayi
bergerak aktif, dan warna kulit kemerahan.
26. Keringkan tubuh bayi tanpa membersihkan veniks
Bayi telah dikeringkan.
27. Menjepit tali pusat dengan klem 3cm dari pusat bayi
melakukan urutan tali pusat mulai dari klem kearah ibu dan
memasang klem kedua 2cm dari klem pertama
28. Memegang tali pusat dengan satu tangan, melindungi bayi dari
gunting dan memotong tali pusat diantara kedua klem tali
pusat telah dipotong.
29. Mengganti handuk yang basah dengan yang kering dan
menutupi bagian kepala membiarkan tali pusat terbuka
Handuk telah diganti dengan yang bersih dan kering.
30. Membiarkan bayi pada ibunya menganjurkan untuk memeluk
bayinya dan memulai pemberian ASI
Bayi telah diberikan pada ibunya.
31. Melakukan palpasi abdomen, pastikan bayi tunggal
Tidak ada janin kedua.
32. Memberitahu pada ibu bahwa ia akan disuntik
Ibu setuju tentang tindakan yang akan dilakukan.
KALA III
Data Subjektif ( DS )
Data Objektif ( DO )
Analisa ( A )
25
Perlangsungan kala III
Penatalaksasnaan ( P )
33. Dalam waktu 1 menit setelah kelahiran bayi, menyuntikkan
oksitosin 10 unit secara intra muskuler di 1/3 bagian paha
kanan atas bagian luar
Oksitosin telah disuntikkan.
34. Setekah 2 menit pasca persallinan, jepit tali pusat dengan klem
kira-kira 3 cm dari pusat bayi
Klem telah dipindahkan
35. Meletakkan 1 tangan diatas kain yang ada diperut ibu, untuk
palpasi kontraksidan menstabilkan uterus dan tangan kanan
pada tali pusat
Kontraksi uterus baik, uterus bundar dan keras
36. Melakukan peregangan tali pusat kearah bawah dengan
lembut, lakukan tekanan yang berlawanan arah pada bagian
bawah uterus yaitu dengan menekan uterus kearah atas dan
belakang ( dorsol cranial ) dengan hati-hati, mencegah
terjadinya inversio uteri
Tali pusat bertambah panjang.
37. Setelah plasenta terlepas, meminta ibu untuk meneran sambil
merengangkan tali pusat kearah bawah dan keatas mengikuti
kurva jalan lahir sambil meneruskan tekanan berlawanan arah
pada uterus, jika tali pusat bertambah panjang, pindahkan
klem hingga berjarak sekitar 5-10 cm dari vulva
Plasenta telah terlihat diintroiius vagina.
38. Jika plasenta terlihat divagina, jemput plasenta dengan kedua
tangan dengan hati-hati memutar plasenta searah jarum jam
hingga selaput ketuban terpilih, dengan perlahan lahirkan
selaput ketuban tersebut
Plasenta dan selaput ketuban lengkap.
26
39. Melakukan masase uterus dengan gerakan melingkar hingga
uterus berkontraksi
Fundus mengeras.
VII. Menilai Perdarahan
40. Memeriksa kedua sisi plasentabaik yang menempel pada ibu
maupun janin, memastikan selaput ketuban lengkap dan utuh
Plasenta dan selaput ketuban lengkap.
41. Mengevaluasi adanya laserasi yang mengalami perdarahan
aktif
Tidak ada laserasi.
KALA IV
Data Subjektif ( DS )
Ibu merasa lelah dan lemah setelah melahirkan.
Data Objektif ( DO )
1. Plasenta dan selaput ketuban lahir lengkap
2. Kontraksi uterus baik, bundar dan keras
3. Perdarahan ± 150cc
4. Tinggi fundus uteri setimggi pusat
5. Kandung kemih kosong
Analisa (A)
Pemantauan kala IV
Penatalaksanaan (P)
VIII. Melakukan prosedur pasca persalinan
42. Menilai ulang uterus dan memastikannya berkontraksi dengan
baik
Uterus keras dan bundar.
27
43. Mencelupkan kedua tangan yang memakai sarung tangan
kedalam larutan klorin 0,5% kemudian bilas dengan air
desinfeksi tingkat tinggi kemudian keringkan dengan kain
bersih dan kering
Tangan telah bersih dan kering.
44. Mengikat tali pusat dengan benang yang sudah didesinfeksi
tingkat tinggi simpul mati sekeliling tali pusat sekitar 2 cm dari
pusat
Tali pusat telah diikat dengan simpul pertama.
45. Mengikat satu lagi simpul mati yang bersebrangaan dengan
simpul pertama
Tali pusat telah diikat dengan simpul kedua.
46. Melepaskan klem bedahdan meletakkan kedalam larutan klorin
0,5%
Klem telah dimasukkan kedalam larutan klorin.
47. Menyelimuti kembali bayi dengan handuk yang bersih dabn
kering dan menutupi bagian kepala
Bayi telah diselimuti
48. Menganjurkan ibu untuk memulai pemberian ASI
Bayi telah diberi ASI
IX. Evaluasi
49. Melanjutkan pemantauan kontraksi uterus dan perdarahan
pervaginam setiap 15 menit pada 1 jam pertama pasca
persalinan, dan setiap 30 m3nit pada jam kedua pasca
persalinan
Kontraksi uterus baik TFU satu jari dibawah pusat, dan
perdarahan ± 150cc.
50. Mengajarkan pada ibu dan keluarga bagaimana melakukan
masase uterus dan memeriksa kontraksi uterus
28
Keluarga mengerti dan telah dilakukan masase uterus.
51. Mengevaluasi kehilangan dara
Jumlah perdarahan ± 155 cc.
52. Memeriksa tekanan darah, nadi dan keadaan kandung kemih
setiap 15 menit selama 1 jam pertama pasca persalinan setiap
30 menit selama 2 jam pasca persalinan
Jam pertama
Jam 22.40 wita, TD 120/80 mmHg, nadi 80 x/ menit, kandung
kemih kosong
Jam 22.55 wita, TD 120/80 mmHg, nadi 80 x/ menit, kandung
kemih kosong
Jam 23.10 wita, TD 120/80 mmHg, nadi 80 x/ menit, kandung
kemih kosong
Jam 23.25 wita, TD 120/80 mmHg, nadi 80 x/ menit, kandung
kemih kosong
Jam kedua
Jam 23.55 wita, TD 120/80 mmHg, nadi 80 x/ menit, kandung
kemih kosong
Jam 00.25 wita, TD 120/80 mmHg, nadi 80 x/ menit, kandung
kemih kosong
Memeriksa temperatur tubuh ibu sekali setiap jam, selama 2
jam pasca persalinan
S : 36,5ºC
53. Menempatkan semua peralatan ke dalam larutan klorin 0,5%
untuk dekontaminasi selama 10 menit,kemudian mencuci dan
membilas setelah dekontaminasi
Semua peralatan sudah bersih
29
55.membersihkan ibu dengan air desinfektan tingkat tinggi,
60.Lengkapi partograf
30