Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Cara Cuci Tangan yang Baik dan Benar dan Batuk Efektif

Nama Kegiatan : Penyuluhan


Tema Kegiatan : Satu Langkah Mewujudkan Remaja Anti Pergaulan Bebas
Sasaran : pasien dan penjaga di ruang Hijr Ismail
Hari/tanggal : minggu / 29 Desember 2019
Tempat : Ruang Hijr Ismail
Alamat :

A. LATAR BELAKANG

Lebih dari sepertiga atau 36,3 persen penduduk Indonesia saat ini
menjadi perokok. “Bahkan 20 persen remaja usia 13-15 tahun adalah
perokok,” kata Menteri Kesehatan Nila Moeloek saat membuka Indonesian
Conference on Tobacco or Health di Balai Kartini, Jakarta, Senin, 15 Mei
2017.

Hal yang lebih mencengangkan, kata Nila, saat ini, remaja laki-laki yang
merokok kian meningkat. Data pada tahun lalu memperlihatkan peningkatan
jumlah perokok remaja laki-laki mencapai 58,8 persen. “Kebiasaan merokok
di Indonesia telah membunuh setidaknya 235 ribu jiwa setiap tahun,”
ujarnya.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang pernah dilakukan Trihandini dan
Wismanto (2003),menunjukkan bahwa remaja yang merokok dipengaruhi
oleh persepsinya terhadap gaya hidup modern, gaya hidup modern ini
dipersepsi dari teman-teman sekelompoknya dan merokok akan merasa lebih
dewasa dan bisa timbul ide atau inspirasi.Selain itu menurut Saprudin (2007),
alasan remaja merokok di Depok, Jawa Barat adalah karena melihat teman
(28,43%), melihat orangtua/keluarga (19,61%), melihat tokoh/artis di televisi
(16,66%), melihat guru (9,8%), menghilangkan stres (3,92%), dan tidak
pernah mendapatkan informasi tentang bahaya merokok (10,79%).
Berdasarkan penelitian tersebut kami ingin mengadakan penyuluhan
tentang bahaya rokok untuk menginformasikan serta melakukan upaya dalam
menyadarkan kembali masyarakat yang merokok.

B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan peyuluhan diharapkan masyarakat dapat
mengetahui tentang bahaya merokok yang dapat menyebabkan kematian
dan dengan adanya penyuluhan ini masyarakat dapat menghindari
kegiatan merokok Dan asap dari merokok tersebut demi kesehatan
tubuhnya.

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan para perokok mengetahui
bahaya merokok, yang dapat mempercepat penyebab kematian dan
menimbulkan kerugian. Serta diharapkan setelah mengetahui dampak
merokok mereka memiliki keinginan untuk berhenti.

C. LAMPIRAN MATERI
1. Definisi
a. HIV
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah sejenis virus yang
menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menimbulkan
AIDS. HIV menyerang salah satu jenis dari sel-sel darah putih yang
bertugas menangkal infeksi. HIV adalah jenis parasit obligat yaitu virus
yang hanya dapat hidup dalam sel atau media hidup. Seorang pengidap
HIV lambat laun akan akan jatuh ke dalam kondisi AIDS,apalagi tanpa
pengobatan ( Zein, 2006 ).
b. AIDS
AIDS (Acquaired Immunodeficiency Syndrome) adalah
sekumpulangejala atau penyakit yang disebabkan oleh menurunya
kekebalan tubuh akibat infeksi oleh virus HIV yang termasuk famili
retroviridae. Setiap tubuh manusia mempunyai kekebalan untuk
melindungi diri dari serangan luar seperti kuman, virus, bakteri, jamur dan
penyakit. AIDS melemahkan atau merusak sistem pertahanan tubuh ini,
sehingga akhirnya berdatanganlah berbagai jenis penyakit lain ( Yatim,
2006 ).

2. Etiologi
Penyebab kelainan imun pada AIDS adalah suatu agen viral yang
disebut HIV dari kelompok virus yang dikenal retrovirus yang disebut
Lympadenopathy Associated Virus (LAV) atau Human T-Cell Leukimia
Virus (HTL III yang juga disebut Human T-Cell Lymphotropic Virus
Retrovirus ).
Penularan virus ditularkan melalui:
a) Hubungan Seksual (Anal, Oral, Vaginal) yang tidak terlindungi
(tanpa alat kontrasepsi) dengan orang yang telah terinfeksi HIV.
b) Jarum suntik / tindik / tato dengan alat yang tidak steril dan
dipakai bergantian.
c) Mendapatkan transfusi darah yang mengandung Virus HIV
d) Ibu yang menderita HIV positif bayi nya pasti terkena HIV
ketika dalam kandungan , saat melahirkan atau melalui air susu
ibu (ASI).
e) Lelaki Homooseksual atau biseks

3. Tanda dan Gejala


a) Fase Awal
Pada awal infeksi, mungkin tidak akan ditemukan gejala dan tanda
- tanda infeksi. Tapi kadang - kadang ditemukan gejala mirip flu seperti
demam , sakit kepala , sakit tenggorokan , ruam dan pembengkakan
kelenjar getah bening. Walaupun tidak mempunyai gejala infeksi,
penderita HIV AIDS dapat menularkan virus kepada orang lain.
b) Fase Lanjut
Pada fase ini penderita akan tetap bebas dari gejala infeksi selama
8 sampai 9 tahun atau lebih. Tetapi seiring dengan perkembangan virus
dan penghancuran sel imun tubuh, penderita HIV AIDS akan mulai
memperlihatkan gejala yang kronis seperti pembesaran kelenjar getah
bening (sering merupakan gejala yang khas) , diare, berat badan
menurun, demam, batuk, pernafasan pendek.
c) Fase Akhir
Selama fase akhir ini yang terjadi sekitar 10 tahun atau lebih
setelah terinfeksi, gejala yang lebih berat mulai timbul dan mulai
berakhir pada penyakit yang disebut AIDS.

4. Pencegahan HIV AIDS


a) Tidak melakukan hubungan dengan penderita HIVAIDS
b) Jangan berganti ganti pasangan
c) Jangan tindik atau tato menggunakan alat yang tidak steril
d) Menggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan
e) Pendidikan kesehatan reproduksi untuk remaja
f) Program penyuluhan sebaya
g) Program kerjasama dengan media cetak dan elektronik
h) Program pendidikan agama tentang pergaulan bebas
i) Program layanan pengobatan infeksi menular seksual (IMS)
j) Program pengadaaan test HIV dikalangan masyarakat
k) Pengentasan anak yang tinggal di daerah prostitusi

5. Obat Herbal dalam Mengatasi Perokok

D. KEGIATAN

Tahap K e g i a t an
Waktu
kegiatan Penyuluh Sasaran
1.a.Membuka acara dengan
1. Menjawab salam
mengucapkan salam kepada
masyarakat 2.
b.Memperkenalkan diri kepada Memperhatikan
masyarakat penyuluh
3. c.Menyampaikan topik, maksud
5 menit Pendahuluan
dan tujuan kepada masyarakat
3. Mendengarkan penyuluh
tentang bahaya merokok menyampaikan topik
4. dan tujuan.
4. Menyetujui kesepakatan
waktu pelaksanaan
penkes
1. a.Menggali pemahaman 1. Menyampaikan
masyarakat tentang materi pengetahuannya tentang
yang akan disampaikan. materi penyuluhan
2. b.Memberikan penjelasan2. Mendengarkan penyuluh
tentang materi yang akan menyampaikan materi
diberikan kepada masyarakat
dengan menggunakan alat
Kegiatan
15 menit peraga. 3. Bertanya tentang materi
inti
3. c.Memberikan kesempatan yang telah diberikan
kepada masyarakat untuk 4. Menjawab pertanyaan
bertanya.
4. d.Memberikan pertanyaan
kepada sasaran tentang materi
yang sudah disampaikan
penyuluh
1. a.Menyimpulkan dan
1. Mendengarkan
mengklarifikasi materi
penyuluhan yang telah
disampaikan kepada sasaran
5 menit Penutup 2 2.
3. b. Menutup acara dan Mendengarkan penyuluh
mengucapkan salam serta menutup acara dan
terima kasih kepada sasaran. menjawab salam

E. METODE
Penyuluhan yang diberikan kepada sasaran dilakukan dengan metode :
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

F. MEDIA
1. Alat peraga
2. Leaflet
3. Poster

G. PENGURUSAN PENYULUHAN
Ketua Pelaksana : Firman Yogi Zakaria
Sekertaris : Vina Melinda
Bendahara : Ervina Martha DL
Seksi Acara : Nur Rochmawati
Seksi Humas : Dewi Atmalia
Notulen : Yeni Arivianti
Penyaji
1. Dian Sukma L
2. Vina Melinda
Peraga

1. Putri Chusrini
2. Novita Suhariyanti
H. KRITERIA EVALUASI
1. EVALUASI STRUKTUR
a. Persiapan Media
Menyiapkan media yang akan digunakan (alat peraga yang di
butuhkan )
b. Persiapan Materi
Menyiapkan SAP ( Satuan Acara Penyuluhan ) serta materi.
c. Sasaran atau Peserta Penyuluhan
Menyiapkan tempat penyuluhan dan kontrak waktu dengan sasaran
yaitu Masyarakat D3-Keperawatan IA
2. EVALUASI PROSES
1. Kehadiran audiens atau sasaran mencapai 50orang.
2. Tidak ada audiens yang meninggalkan ruangan selama
penyuluhan berlangsung kecuali dalam keadaan mendesak dengan
ijin penyuluh.
3. Sasaran memperhatikan saat diberi materi penyuluhan.
4. Sasaran aktif mengikuti kegiatan sampai akhir.
5. Panitia bekerja dengan baik sesuai tugasnya masing – masing

I. SUMBER PUSTAKA

Afwan,Chabib.2003.FokusBahayaMerokok.Bogor:kementrianKomunikasid
anInformasi.

“Ingatlah bahwa nasib sepenuhnya adalah hak anda dan

keputusan anda, mau sehat atau tidak ada ditangan anda.”

Anda mungkin juga menyukai