Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Undang – Undang system pendidikan nasional no.20 tahun 2003, menyatakan
pembelajaran adalah “ Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar.” Komala Sari (2013:3), pembelajaran adalah suatu system atau proses
membelajarkan pembeajar yang direncanakan, alu dilaksanakan dan dievauasi secara sistematis
agar pembelajaran dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efesien.

Secara umum, pengertian evaluasi meruapakan suatu proses identifikasi untuk


mengukur/menilai apakah suatu kegiatan ataupun program dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan atau tujuan yang ingin dicapai. Tujuan evaluasi adalah untuk mnegetahui seberapa
baik tingkat penguasaan baik seseorang terhadap kompetensi yang telah ditetapkan. Menurut
Wrightstone,dkk (1956) pengertian evaluasi adalah penaksiran terhadap pertumbuhan dan
kemajuan kea rah tujuan atau nilai – nilai yang ditetapkan.

Afektif merupakan suautu ranah yang berkaitan dengan sikap atau perilaku manusia,
afektif mencakup minat, sikap, emosi, dan nilai. Beberapa pakar mengatakan bahwa sikap
seseorang dapat diubah bila seseorang telah memiliki kekuasaan kognitif tingkat tinggi. Cirri –
cirri hasil belajar afektif akan terihat pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku.

Al-qur-an menurut bahasa dan istilah memiliki pengertian yang berbeda. Menurut bahasa
Al-Qur’an berasal dari bahasa arab yang mana merupakan bentuk jamak dari kata benda atau
masdhar. Kata ini memilki arti yaitu, bacaan tau Sesutu yang dibaca secara berulang – ulang.
Menurut istilah Al-Qur’an dapat diartikan sebagai Qalam Allah SWT yang mana diturunkan
kepada Nabi Muhammad sebagai salah satu mukjizat. Dalam Al-Qur’an pengertian Al-Qur’an
menurut bahasa dan istilah dalam hal ini menunjukkan rahmat yang besar dan juga
memberitahukan peajaran untuk orang - orang yang beriman. Al-qur’an meryoakan sebuah
petunjuk, yang mana dapat membantu mengeluarkan manusia dalam kegelapan menuju jalan
yang lebih terang.
Afektif di daam Al-Qur’am berkaitan dengan surah Luqman ayat 3 yang artinya “
Menjadikan petunjuk dan Rahmat bagi orang – orang yang berbuat baik. Kata yang mengawali
surat ini yakni menjadi petunjuk dan rahmat. Lafal rahmatun dibaca kata bagi orang – orang
yang berbuat kebaikan. Ayat ini adalah sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang – orang yang
berbuat baik dan mengamalkan apa yang allah turunkan di dalam alquran dan apa yang
diperintahkan kepada mereka oleh rasulnya Muhammad SAW.

Dengan ini maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Evaluasi
Pembelajaran Afektif dalam Al-Qur’an”

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja pengertian Afektif menurut para ahli?


2. Bagaimana pembelajaran Afektif yang terdapat dalam Al-Qur’an?
3. Apa isi kandungan dalam ayat tersebut?
BAB II
LANDASAN TEORI

1. Definisi Ranah Afektif dalam pembelajaran.

Ranah Afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif berasarkan
kepada perassan , emosi, dan watak dari seorang peserta didik. Ada 5 karakterisitik yang
terdapat pada ranah Afektif ini, yaitu: sikap, Minat, Konsep Diri, Nilai, Moral.

Istilah ranah Afektif dalam bahasa Indonesia berasal dari kata “ranah” yang berarti satuan
perilaku peserta didik , dan “Afektif” berarti berkenaan dengan intuisi atau perasaan. “ Dalam
mendefinisikan ranah afektif merupakan tujuan untuk meniai atau mengukur sikap dan niai dari
peserta didik.

Ranah afektif dipahami atau diihat bukan dari sikap dan nilai saja yang harus diutamakan
melainkan melipputi hal yang lebih rumit artinya peserta didik harus diperhatikan dari sebuah
fenomena yang memberikan tanggapan tertentu untuk mengorganisasikan peserta didik dalam
dirinya sehingga siswa tersebut mampu meniali atau mengukur sikap – sikap yang ada daloam
dirinya, prinsip yang terdapat dalam peserta didik memberikan peniaian dari suatu kejadian
dalam menuntun tingkah laku dan moralnya.

2. Karakteristik afektif berdasarkan tujuannya.


a. Sikap

Sikap merupakan suatu tindakan dari peserta didik yang mereka suka atau yang tidak
mereka suka terhadap suatu kejadian. Sikap dibentuk melalui suatu pikiran yang positif dan
melaui informasi . proses yang ingin dicapai yaitu dari tujuannya ,dan kesepakatan terhadap
sesuatu. Peniaian sikap adalah dilakukan mengetahui dari sikap siswa terhadap mata pelajaran
yang dipahami oeh peserta didik tersebut.

b. Minat

Minat temasuk karakter afektif yang memiliki intens yang tinggi. Minat adalah
kecenderungan hati yang ingin dicapai terhadap suatu kejadian tertentu. Minat dapat dinilai dari
pengarahan pembelajran, bakat yang dipunya oleh peserta didik, dan pertimabangan pikiran
untuk memilah dan memiih dalam pembelajarannya, serta diihat dari penggambaran kejadian
yang diakukan oleh peserta didik tersebut.

c. Konsep diri
Konsep diri adalah sikap yang dilakukan individu terhadap kemampuan serta kekurangan
yang dimilikinya. Konsep diri mengetahui jalan karir yang ingin dicapai untuk mengetahui
kekuatan dan kekurangan dari sikap seseorang tersebut. Penilai konsep diri dapat diihat dari
kelebihan yang dimiki dan dinilai atau diukur dari sikap seseorang tersebut.
d. Nilai

Nilai adalah suatu perbuatan,dan perilaku dari seseorang yang dianggap baik atau dianggap
buruk. Nilai suatu objek dan ide dari peserta didik untuk memperoleh kebahagiaan dan memberi
ide positif terhadap lingkungan sekitar.

e. moral

moral adalah perasaan salah satu terhadap kebahagiaan terhadap tindakan yang dilakukan
oleh peserta didik tersebut. Di dalam ranak afektif moral yang diniai adalah kejujuran, adil, dan
kebebasan.

3. Kandungan ayat dalam Ranah Afektif

}٧٨{ َ‫ار َو ْاْل َ ْفئِ َدة َ ۙ لَعَله ُك ْم ت َ ْش ُك ُرون‬


َ ‫ص‬َ ‫س ْم َع َو ْاْل َ ْب‬ َ َ‫ون أ ُ هم َهاتِ ُك ْم ََل ت َ ْعلَ ُمون‬
‫ش ْيئًا َو َجعَ َل لَ ُك ُم ال ه‬ ِ ‫ط‬ُ ُ‫َّللاُ أ َ ْخ َر َج ُك ْم ِم ْن ب‬
‫َو ه‬
Artinya :”Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatu pun, Dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu
bersyukur.{Q.S.Al –Nahl : 78}
METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi ini yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang disajikan dam bentuk
kajian pustaka. Langkah – langkah yang diperhatikan dalam pembuatan kajian pustaka dalam
peneltian ini adalah;

1. Menggunakan studi pustaka untuk mengetahui definisi pembelajaran dalam Ranah Afektif
2. Mengetahui katakter dalam Ranah Afektif dalam pembelajaran.
3. Mengetahui kandungan atat alquran dalam penelitian “ Evaluasi pembelajaran Ranah Afektif
di dalam Al-Qur’an.

Anda mungkin juga menyukai