2016/2017
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
BAGIAN A. Beri tanda silang pada jawaban yang benar! Jawaban yang salah tidak akan
mendapatkan penalty. (Nilai total 75)
Jika suatu molekul berinteraksi dengan REM pada daerah panjang gelombang 300 nm, maka fenomena yang
mungkin terjadi adalah :
a. Eksitasi rotasi
b. Pemutusan ikatan
c. Eksitasi elektronik
d. Eksitasi vibrasi
Bagian yang berperan dalam absorpsi REM daerah UV-sinar tampak disebut :
a. Auksokrom b. Fluofor c. Kromofor d. Kromotag
Untuk 3 soal berikutnya gunakan data berikut: Berikut data eksperimen menggunakan spektrofotometer
UV-Vis dari suatu larutan A dengan konsentrasi 100 ppm
Page 1 of 4
Nilai absorptivitas molar yang paling besar adalah :
a. Senyawa A dalam pelarut X c. Senyawa A dalam pelarut Z
b. Senyawa A dalam pelarut Y d. Nilainya sama besar
Pernyataan yang benar tentang energi yang diabsorbsi oleh senyawa A dalam larutan adalah :
a. Energi REM yang diabsorbsi oleh senyawa A paling tinggi adalah pada pelarut Z
b. Energi REM yang diabsorbsi oleh senyawa A paling rendah adalah pada pelarut Y
c. Energi REM yang diserap oleh senyawa A dalam pelarut X lebih tinggi dibandingkan pada pelarut Y
d. Energi REM yang diserap oleh senyawa A dalam pelarut Z lebih rendah dibandingkan pada pelarut Y
Relaksasi nonradiatif dimana terjadi pemindahan energi dari singlet excited state ke triplet excited state dan
biasanya ditandai dengan perubahan spin, disebut :
a. External conversion b. Internal conversion c. Intersystem crossing d. Disosiasi
A B C
a. Intensitas fluoresensi (IF) senyawa B sama dengan IF senyawa A
b. IF senyawa C paling tinggi
c. IF senyawa B lebih besar dari IF senyawa C
d. IF senyawa B lebih kecil dari IF senyawa A
Diantara gugus-gugus fungsi di bawah ini yang dapat menurunkan intensitas fluoresensi suatu senyawa,
kecuali :
a. NH2 b. Cl c. NO2 d. COOH
Pernyataan yang benar tentang hubungan antara oksigen terlarut dengan intensitas fluoresensi adalah :
a. Oksigen terlarut dapat menurunkan intensitas fluoresensi karena dapat meningkatkan tumbukan antara
senyawa dengan molekul pelarut
b. Oksigen terlarut dapat meningkatkan intensitas fluoresensi karena dapat mempermudah lintasan antar
sistem
c. Oksigen terlarut dapat meningkatkan intensitas fluoresensi karena dapat menyebabkan eksitasi lebih
mudah
Page 2 of 4
d. Oksigen terlarut dapat menurunkan intensitas fluoresensi karena dapat mengoksidasi senyawa yang
diperiksa
lntensitas fluorosensi dipengaruhi oleh temperatur. Pernyataan berikut yang tepat adalah :
a. Jika suhu meningkat maka intensitas fluoresensi meningkat karena intensitas tumbukan antar molekul
meningkat
b. Jika suhu meningkat maka intensitas fluoresensi menurun karena intensitas tumbukan antar molekul
meningkat
c. Jika suhu menurun maka intensitas fluoresensi meningkat karena intensitas tumbukan antar molekul
menurun
d. Jika suhu menurun maka intensitas fluoresensi meRurun karena intensitas tumbukan antar' molekul
menurun
BAGIAN B. Tuliskan B jika pernyataan anda anggap BENAR dan S jika pernyataan anda anggap
Salah. Beri penjelasan singkat pada jawaban saudara. Jawaban yang benar dengan alasan tepat @10,
nilai total 50.
Spektrum emisi selalu terletak pada panjang gelombang yang lebih panjang dari spektrum eksitasi.
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………….
Jika tebal kuvet ditambah menjadi dua kali lipatnya, maka absorbansi senyawa akan bertambah empat kali
lipatnya.
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
……………………..
Perpanjangan ikatan rangkap terkonjugasi dalam suatu senyawa akan menyebabkan senyawa tersebut
mengabsorpsi REM pada panjang gelombang yang lebih pendek.
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
……………………..
Jika larutan A 0,1% memiliki absorbansi sebesar X, maka larutan senyawa yang sama dengan konsentrasi
100 ppm akan memiliki absorbansi sebesar 0.1 X
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………….
Spektrum absorbsi atom dan molekul akan memiliki bentuk yang sama yaitu berupa garis.
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
……………………..
.
Page 3 of 4
BAGIAN C. Jawab soal dengan benar dan tepat, untuk soal hitungan harap menyertakan Diketahui,
Ditanya, Jawab dan cara perhitungan. Jawaban bisa ditulis pada bagian yang kosong dari soal
1. 100 mg sampel yang mengandung parasetamol dilarutkan dengan etanol hingga 100 ml. Lalu 10.0 ml
aliquot diencerkan hingga 100 ml dan serapan larutan tersebut pada λmaks adalah 0,468. Hitung berapa
persen (% b/b) parasetamol dalam sampel tersebut jika diketahui serapan dari seri larutan standar
parasetamol sebagai berikut : (30)
Konsentrasi
No. Absorbansi
Parasetamol
1 10 ppm 0,25
2 20 ppm 0,36
3 30 ppm 0,45
4 40 ppm 0,58
5 50 ppm 0,79
2. Seorang mahasiswa melakukan analisa cemaran logam berat Pb dari sungai cikapundung, dan
mendapatkan data analisis serapan sampel air sungai yang telah diencerkan sebanyak 25 kali adalah
0,425. Mahasiswa tersebut membuat kurva kalibrasi dari beberapa konsentrasi larutan standar diperoleh
data sebagai berikut :
C (ppm) A
10 0,243
20 0,331
30 0,423
40 0,513
50 0,625
60 0,722
a. Tentukan instrumen yang sesuai untuk melakukan analisa kandungan logam berat Pb dalam sampel
air sungai, sebutkan alasannya! (15)
b. Hitung kandungan total logam berat Pb dalam 5 ml sampel air sungai! (30)
Page 4 of 4