Anda di halaman 1dari 31

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KELUARGA DENGAN LANJUT USIA


KEPERAWATAN KOMUNITAS LANJUT BLOK VI

Disusun Oleh:

Herman

20181050038

PROGRAM MAGISTER KEPERAWATAN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2019
Format Pengkajian
Asuhan Keperawatan Keluarga
A. Data umum
A. Nama Kepala Keluarga (inisial): Bpk. S
B. Usia Kepala Keluarga : 39 Tahun
C. Alamat : Selok kamban
D. Pendidikan Kepala Keluarga : SMP
E. Pekerjaan : Buruh
F. Komposisi Keluarga :4

No Inisial Jenis Hubunga Usi Pendidikan Pekerjaan Ket


Nama Kelamin n dengan a
KK
1 Ibu N P Istri 35 SMP Wirausaha

2 An. K P anak 10 SD Belum


bekerja
3 An. R L anak 5 TK Belum
bekerja

4 Ibu T P Orangtua 65 SD Tidak


bekerja
a. Genogram:
Ibu. T, 65 thn Ibu. N,
Bpk. A Riwayat Bpk. S,
64 tahun.
Meninggal katarak, Op. 73 thn Mengalami
kecelakaan mata thn 2007 Hipertensi
thn 2008

Ibu Ibu Ibu Ibu Bpk. R Bpk. A


Ibu Ibu
H L D I
R K
Keterangan:
Bpk. S
Laki-laki 39 Thn

Perempuan
Ibu N,
35 Tahun,
Meninggal An. K 10 thn An. R 5 thn mengalami
Hipertensi
Tinggal serumah

Pasien

Menikah

Garis keturunan
B. Tipe Keluarga
Three Generation
Keterangan: Bapak S tinggal satu rumah dengan istri, dua anaknya, dan
Ibu dari Bapak S.

C. Suku
Latar belakang budaya Bapak S adalah budaya Jawa. Bahasa
sehari-hari yang digunakan adalah bahasa jawa. Tidak ada
kebiasaan atau tradisi khusus yang dilakukan di rumahnya.

D. Agama
Agama keluarga Bapak S adalah beragama Islam.

E. Status sosial ekonomi keluarga


Status ekonomi keluarga menengah kebawah. Bapak S
mempunyai pekerjaan berupa buruh. Untuk mencukupi kebutuhan
sehari-hari, dibantu oleh istrinya (Ibu N). Bapak S berpendapat
bahwa pendapatan mereka memadai untuk kehidupan sehari-hari.

F. Aktivitas rekreaksi keluarga


Tidak ada kegiatan atau aktivitas rekreasi khusus keluarga,
kecuali hanya kunjungan ke tempat teman di bandung setiap 6
bulan sekali. Kesibukan Bpk. S setiap harinya bekerja sebagai
buruh, dan Ibu N bekerja sebagai pedagang dan Ibu dari Bapak S.
tidak ada kegiatan lain kecuali hanya berjalan-jalan di sekitar
rumahnya.
G. Riwayat dan Tahapan Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
School Age Family: Keluarga sedang berada dalam tahapan
keluarga dengan anak-anak sekolah

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tidak ada tahapan keluarga yang belum terpenuhi

3. Riwayat keluarga inti


Ibu N mengatakan mengalami pusing. Hal ini diperkuat pada
saat pengkajian tekanan darah Ibu N 140/90 mmHg.

4. Riwayat keluarga sebelumnya


Ibu N mengatakan Ibunya memiliki riwayat hipertensi.

H. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Berdasarkan hasil pengkajian di lingkungan rumah Bpk S,
terdapat 3 kamar tidur, 1 ruang tamu/ ruang istirahat. Rumah
Bpk S. terlihat sederhana beralaskan semen serta berdinding
tembok. Atap rumah menggunakan senk dan terdapat ventilasi
untuk pertukaran udara. Dari hasil wawancara dengan Bpk. S
dikatakan bahwa kalau rumah yang ditempatinya merupakan
milik sendiri.
Denah rumah:

Kamar
Dapur
Pintu
10 meter
Kamar

Pintu Pintu

Kamar
mandi Kamar

10 meter

2. Karakteristik tetangga dan komunitas


Tipe tetangga / komunitas keluarga Bpk S adalah
perkampungan atau hunian perumahan, kondisi jalan dan
tempat tinggal terpelihara baik, sanitasi air bersih. Hubungan
Bpk. S atau anggota keluarga lain dengan tetangga baik. Bpk. S
mengatakan ikatan dengan tetangga baik belum pernah ada
permasalahan. Untuk lembaga pelayanan kesehatan misalnya
puskesmas jarak rumah dan puskesmas sejauh 1 km. Tidak ada
masalah polusi udara, suara atau air. Insiden kejahatan
dilingkungan hampir tidak pernah terjadi misalnya
kemalingan.
3. Mobilitas geografis keluarga
Bpk. S mempunyai alat transportasi modern seperti motor,
setiap berpergian selalu menggunakan sepeda motor.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi komunitas


Bpk S selalu megikuti kegiatan yang ada di masyarakat
seperti kerja bakti sekali sebulan dan ikut pos ronda seminggu
sekali. Ibu N dan ibu T selalu mengikuti kegiatan pengajian.

5. Sistem pendukung keluarga


Bpk. S dan Ibu N memiliki Jamkesmas sedangkan Ibu T
mempunyai BPJS. Sistem pendukung keluarga untuk
kehidupan sehari-hari dari hasil kerja sendiri. Sedangkan untuk
kedua anaknya sebagian mendapatkan biaya dari kartu
Indonesia pintar.

6. Dukungan sosial keluarga:


- Dukungan emosional
Bpk S mengatakan didalam keluarga selalu memberikan
dukungan emosional seperti perhatian kepada keluarga
- Dukungan penghargaan
Bpk S mengatakan didalam keluarga tidak pernah
memberikan dukungan penghargaan kepada keluarga seperti
misalnya ibu dari bpk S jika sakit dan rutin minum obat
maka tidak ada pujian, karena menurutnya itu hal biasa.
- Dukungan informasional
Bpk S mengatakan tidak ada dukungan informasional dalam
keluarga terkait pemberi informasi masalah-masalah
kesehatan.
- Dukungan instrumental
Bpk S mengatakan selalu memberikan dukungan
instrumental kepada keluarga seperti menyisihkan waktu
kepada keluarga jika ada yang sakit untuk dibawah ke
puskesmas dan membiayai kebutuhan keluarga.

I. Ecomap

Budaya Penyakit yang


diderita

Tetangga

Bp.
S

Ekonomi Ibu Ibu


N T

Pelayanan
An. An. Kesehatan
K R

Interaksi
dan Tempat Ibadah
komunikasi

Keterangan Ecomap:

1. (Hubungan Kuat)
2. (Hubungan lemah)

J. Struktur Keluarga
1. Struktur peran (formal dan informal)
Peran formal:
Pihak yang bertugas sebagai kepala keluarga adalah Bpk S

Peran Informal:
Pihak yang mencari nafkah adalah Bpk S dan dibantu oleh
istrinya (Ibu N)

2. Pola komunikasi
Komunikasi antar anggota keluarga baik. Bapak S
mengatakan dalam mengemukakan pendapat tidak memakai
emosi selalu di musyawarakan bersama. Frekuensi
komunikasi bersama juga sering. Bapak S mengatakan saat
berbicara dengan orangtuanya dengan bahasa yang sopan.
Tampak penyampaian keluarga dengan bahasa verbal dan
verbal yang sesuai.

3. Struktur kekuatan keluarga


Pihak yang berwenang dalam mengambil setiap keputusan
yang berhubungan dengan keluarga adalah kepala keluarga
(Bpk S). Pengambilan keputusan tersebut dilakukan secara
bersama tergantung situasi permasalahan yang dihadapi.
4. Nilai atau norma keluarga
Tidak terdapat nilai-nilai khusus yang harus dilakukan
dalam keluarga. Semua berjalan sesuai dengan apa yang
seharusnya dilakukan. Sedangkan nilai-nilai yang terdapat di
lingkungan hanya menganjurkan keluarga untuk mengikuti
acara-acara rutin bersama warga setempat seperti kerja bakti,
pos ronda, dll, walaupun tidak ada sanksi tertentu bila tidak
sempat mengikutinya.

K. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Bpk S mengatakan hubungannya dengan anggota keluarga
baik. Menurut Bpk S didalam keluarganya sudah mempunyai
perasaan saling memilik, Bpk S sering juga memberi
dukungan kepada anak-anaknya bila mana anaknya sedang
mengalami masalah di bidang pendidikan dan selalu
meberikan masukan dan motifasi agar anak-anaknya kelak
kemudian hari bisa sukses. Bpk S tidak membandingkan
antara anak-anaknya, dan Bpk S tidak hanya memberikan
perilaku spesial terhadap anaknya yang pertama tapi
melainkan kepada semua anak-anaknya.
2. Fungsi sosialisasi
Bpk S selalu membesarkan anak-anaknya untuk selalu
berinteraksi dengan masyarakat sekitar atau mengikuti
kegiatan yang ada di warga.
Bpk.S dan Ibu N sendiri yang bertanggung jawab atas
membesarkan anak-anaknya. Ibu M mengatakan tidak ada
faktor kebudayaan sekitar yang mempengaruhi tumbuh
kembang Anak-anaknya. Bpk.S mengatakan tidak beresiko
mengalami masalah dalalm membesarkan anak-anaknya
karena tidak mengalami kesulitan dalam membiayain dan
mengasuh atau mendidik anak-anaknya. Bpk S juga
mengatakan selalu mendukung ibunya dalam mengikuti
kegiatan yang ada warga seperti pengajian rutin.
3. Fungsi reproduksi
Keluarga Bpk S memiliki 2 orang anak. Belum ada rencana
menambah anak. Baik Bpk S maupun Ibu N tidak
mempermasalahkan jenis kelamin anaknya, yang jelas sangat
mensyukuri yang diberikan Tuhan. Ibu N mengatakan
menstruasinya teratur.
4. Fungsi ekonomi
Bpk S mengatakan bahwa kebutuhan primer seperti pangan,
sandang, papan sudah terpenuhi. Begitu juga dengan
kebutuhan sekunder sudah cukup terpenuhi.
5. Fungsi Perawatan kesehatan
- Nilai yang dianut keluarga.
Tidak ada nilai spesifik yang dianut keluarga Bpk. S dalam
kehidupan sehari-hari. Bpk S mengatakan bahwa di saat
anak-ananknya sakit Bpk S tidak langsung membawa
anak-anaknya ke pelayanan kesehatan melainkan dia
membeli obat warung atau apotik.
- Definisi keluarga tentang sehat-sakit.
Keluarga mendefinisikan sehat adalah ketika tidak ada
kena penyakit. Sedangkan sakit adalah ketika tubuh
merasakan demam.
- Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit
Bpk S mengatakan bahwa pada saat anggota
keluarganya mengalami sakit yang berat baru di bawa ke
puskesmas terdekat. Keluarga Bpk.S kurang mengetahui
tentang berabagai info-info kesehatan. Keluarga
mengatakan apabila salah satu anggota keluarganya sakit
kelaurga Bpk S tidak langsung di bawakan ke rumah sakit
ataupun puskesmas melainkan Bpk S meberikan obat
warung untuk mengurangi sakit apabila sakit yang
dirasakan tidak berkurang, Bpk S langsung membawa salah
satu keluarga yang sakit ke puskesmas. Bapak S dan ibu
N mengatakan jarang melakukan cek tensi.
- Diet keluarga
Dalam keluarga Bpk.S mengatakan yang mengatur
pengeluaran keuangan keluarga Ibu N dan Ibu N
menyiapkan makanan setia harinya. Bpk S mngatakan
bahwa dalam sehari mereka makan 3 kali dan
mengonsumsi makan seperti nasi, tempe, sayuran, maupun
ayam.
- Kebiasaan istirahat-tidur
Kebiasaaan istirahat masing-masing anggota keluarga
Bpk S berbeda beda. Ibu dari Bpk S mengatakan
mengalami gangguan tidur, berdasarkan pengkajian
Pitsburgh sleep Quality Index (PSQI) dengan skor di atas 5
atau Ibu T mengalami gangguan tidur.
- Latihan dan rekreasi
Bapak R mengatakan anak-anaknya selalu beraktivitas
seperti bermain dengan teman-temannya di luar rumah.
Bpk S mengatakan jarang melakukan rekrasi dengan
keluarganya. Bpk S mengatakan kalau ada waktu luang
mereka selalu berkumpul dan makan bersama di rumah.
Bpk S mengatakan mereka rutin olahraga jalan di pagi hari.
- Kebiasaan penggunaa obat-obatan oleh keluarga
Bpk S mengatakan tidak ada obat rutin yang diminum
dalam anggota keluarga.
- Peran keluarga dalam praktek perawatan diri dan
lingkungan
Seluruh anggota keluarga mempunyai kebiasaan mandi
2 kali sehari, menggunakan sabun mandi, menggosok gigi
dengan pasta gigi, dan keramas 2-3 kali seminggu dengan
menggunakan sampo. Seluruh anggota keluarga bersih.
Bpk S hanya membeli obat di warung ketika ada anggota
keluarga yang sakit tidak parah. Ibu N juga mengatakan
jika hanya pusing tidak berobat hanya membiarkan saja
tetapi jika tidak kunjung sembuh baru berobat.
- Tindakan preventif
Ibu N mengatakan bahwa tidak pernah dilakukan
imunisasi begitu pula Bpk.S. Ibu N mengatakan kedua
anaknya mendapatkan imunisasi secara lengkap. Bpk S
mengatakan bahwa keluarga jarang periksa ke puskesmas,
hanya saat kondisi sakit yang tidak kunjung sembuh.
- Kesehatan gigi
Pada saat pengkajian, diperoleh bahwa Bpk S tidak
mempunyai masalah kesehatan gigi.
- Pelayanan kesehatan yang diterima
Bpk S mengatakan jika anggota keluarga sakit tak kunjung
sembuh berobat di Puskesmas Kasihan.
- Persepsi tentang pelayanan kesehatan
Bpk S mengatakan Pelayanan kesehatan seperti
puskesmas dan Rumah sakit merupakan tempat terakhir
yang harus dituju pada saat sedang sakit. Menurut Bpk S
pelayanan di puskesmas cukup baik.
- Sumber pembiayaan
Bpk S mengatakan bahwa jaminan kesehatan yang
dimilikinya adalah Jamkesmas sedangkan Ibunya
menggunakan BPJS.
- Logistik untuk mendapatkan perawatan
Bpk S mengatakan jarak Puskesmas Kasihan dengan
rumahnya tidak terlalu jauh, kurang lebih 2 km.

L. Tugas kesehatan keluarga


1. Mengenal masalah
Bapak S mengatakan tidak mengetahui terkait keluhan pusing
pada ibu N dan tidak mengetahui masalah gangguan tidur
pada ibunya.
2. Mengambil keputusan
Bapak S mengatakan jika ada anggota keluarga yang tidak
kunjung sembuh baru dibawa ke pelayanan kesehatan.
3. Merawat anggota keluarga yang sakit
Bapak S mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit
selalu merawatnya dengan baik.
4. Modifikasi lingkungan
Bapak S mengatakan mampu memodifikasi lingkungan
khususnya untuk mencegah resiko cidera pada ibu T yang
mengalami gangguan penglihatan.
5. Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Bapak S mengatakan bahwa selalu memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan seperti puskesmas saat ada anggota
keluarga yang tidak kunjung sembuh jika sakit.

M. Stres dan Koping Keluarga


1. Stresor yang di miliki
a) Stresor jangka pendek:
Bpk S mengatakan bahwa tidak ada fikiran yang dapat
mengganggu aktivitas sehari-hari atau di dalam
kehidupannya.
b) Stresor jangka panjang:
Bpk S mengatakan tidak ada stressor jangka panjang. Bpk
S juga mengatakan tidak pernah mengganggap hidupnya
hal sebagai stressor jangka panjang.

N. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor


Bpk S mengatakan menerima keadaan yang ada pada
keluarganya.
O. Strategi koping yang digunakan
Bapak S mengatakan saat ada masalah selalu didiskusi kan
bersama ibu dan mengatasi masalah dengan tenang tidak
menggunakan emosi.

P. Adaptasi Keluarga
Keluarga mengatakan bahwa selalu menerima kondisi anggota
keluarganya yang sudah lanjut usia yang membutuhkan
pendampingan.

Q. Adaptasi yang difungsional


Kurangnya pengetahuan keluarga akan pentingnya perawatan
pada pasien hipertensi.

R. Harapan Keluarga:
Keluarga berharap agar selalu sehat dan mendapatkan
informasi terkait masalah kesehatan.
S. Pemeriksaan Fisik:
Pemeriksaan Bpk S Ibu N An K An R
Kepala Persebaran rambut Persebaran rambut Persebaran rambut Persebaran rambut
merata dan tidak merata dan tidak rontok merata dan tidak merata dan tidak
rontok rontok rontok
Leher Leher tampak simetris, Leher tampak simetris, Leher tampak Leher tampak
tidak ada benjolan atau tidak ada benjolan atau simetris, tidak ada simetris, tidak ada
pembengkakan pembengkakan benjolan atau benjolan atau
pembengkakan pembengkakan
Telinga Daun telinga simetris Daun telinga simetris Daun telinga simetris Daun telinga simetris
antara kanan dan kiri, antara kanan dan kiri, antara kanan dan kiri, antara kanan dan kiri,
tidak ada pengeluaran tidak ada pengeluaran tidak ada tidak ada
cairan dari telinga cairan dari telinga pengeluaran cairan pengeluaran cairan
dari telinga dari telinga
Mata Mata kanan dan kiri Mata kanan dan kiri Mata kanan dan kiri Mata kanan dan kiri
simetris, 18 clera simetris serta tidak ada simetris, 18 clera simetris, 18 clera
berwarna putih dan gangguan penglihatan berwarna putih dan berwarna putih dan
konjungtiva tidak konjungtiva tidak konjungtiva tidak
anemis anemis anemis
Mulut dan Bibir lembab, tidak Bibir lembab, tidak ada Bibir lembab, tidak Bibir lembab, tidak
hidung ada lesi, tidak pucat, lesi, tidak pucat, dan ada lesi, tidak pucat, ada lesi, tidak pucat,
dan gigi rapi. Lubang gigi rapi. Lubang hidung dan gigi rapi. Lubang dan gigi rapi. Lubang
hidung simetris antara simetris antara kanan hidung simetris hidung simetris
kanan dan kiri dan kiri antara kanan dan kiri antara kanan dan kiri
Pemeriksaan Bpk S Ibu N An K An R
Dada dan paru- Bentuk tulang dada Bentuk tulang dada Bentuk tulang dada Bentuk tulang dada
paru simetris, suara nafas simetris, suara nafas simetris, suara nafas simetris, suara nafas
vesikuler vesikuler vesikuler vesikuler

Abdomen Tidak terlihat dan Tidak terlihat dan teraba


Tidak terlihat dan Tidak terlihat dan
teraba adanya benjolan adanya benjolan di
teraba adanya teraba adanya
di perut, bising usus perut, bising usus
benjolan di perut, benjolan di perut,
normal (15 kali/menit) normal (15 kali/menit)
bising usus normal bising usus normal
(15 kali/menit) (15 kali/menit)
Reproduksi Tidak ada masalah Tidak ada masalah pada Tidak ada masalah Tidak ada masalah
pada reproduksi reproduksi pada reproduksi pada reproduksi

Eliminasi Tidak ada gangguan Tidak ada gangguan Tidak ada gangguan Tidak ada gangguan
eliminasi eliminasi eliminasi eliminasi

Sistem Tidak ada ganggua Tidak ada ganggua pada Tidak ada ganggua Tidak ada ganggua
Integumen pada kulit, tidak ada kulit, tidak ada lesi, kulit pada kulit, tidak ada pada kulit, tidak ada
lesi, kulit tidak tampak tidak tampak kering. lesi, kulit tidak lesi, kulit tidak
kering. tampak kering. tampak kering.
Sistem Tidak ada Tidak ada permasalahan Tidak ada Tidak ada
muskuloskelet permasalahan pada pada muskuloskletal permasalahan pada permasalahan pada
al muskuloskletal muskuloskletal muskuloskletal
Pemeriksaan Bpk S Ibu N An K An R
BB dan TB BB 70 Kg, TB 167 62 Kg 156 BB 20 Kg, TB 130 14 Kg, TB 100

Tanda- tanda TD: 120/90 mmHg TD: 140/90 mmHg Nadi: 82 kali/menit Nadi: 81 kali/menit
vital Nadi: 89 kali/menit Nadi: 94 kali/menit Suhu: 36,3˚ C Suhu: 36˚ C
Suhu: 36,4˚ C Suhu: 36,6˚ C Pernafasan: 16 Pernafasan: 17
kali/menit kali/menit
Pernafasan: 18 Pernafasan: 19 kali/menit
kali/menit

Capillary refill CRT < 3 detik CRT < 3 detik CRT < 3 detik CRT < 3 detik
DATA KELUARGA TAMBAHAN
a. BILA DALAM KELUARGA TERHADAP LANJUT USIA
Ibu T (65 Tahun)
1) Jumlah lanjut usia dalam rumah : 2 orang
2) Penyakit keturunan dalam keluarga : Tidak ada
3) Kontrol tekanan darah : Tidak rutin
4) Kondisi tekanan darah dalam 1 bulan terakhir: Belum pernah
cek 1 bulan terakhir, tapi saat dilakukan pemeriksaan TD
130/90 mmHg
5) Kondisi lanjut usia saat ini : Lansia mengalami gangguan
penglihatan/ sudah tidak bisa melihat sudah 11 tahun, Bp. S
mengatakan ibunya memiliki riwayat operasi katarak. Ibu T
juga mengalami. Berdasarkan pengkajian Pitsburgh sleep
Quality Index (PSQI) dengan skor di atas 5 atau Ibu T
mengalami gangguan tidur.
6) Penyakit yang diderita lanjut usia, sebutkan : Gangguan
penglihatan
7) Kegiatan lanjut usia sehari-hari : mengurus ternak, hanya
beribadah dan masih bisa melakukan kegiatan sendiri seperti
pergi sholat ke Masjid di wilayah RT. 04.
8) Keterlibatan lanjut usia di Posyandu : Rutin mengikuti
posyandu
Format Analisis Data

No Data Fokus Diagnosa keperawatan


keluarga
1 DS: Domain 4. Kelas 1. Kode
- Ibu T mengatakan susah untuk memulai tidur. Diagnosis 00096

- Bapak S mengatakan bahwa ibu T biasa jam 12 masih terjaga. Devrivasi Tidur pada
- Ibu T mengatakan sering terbangun saat tidur Keluarga Bapak S b.d
Pergeseran Tahap Tidur
DO: Berdasarkan pengkajian Pitsburgh sleep Quality Index (PSQI)
terkait penuaan.
dengan skor diatas 5
2 DS: Domain 1. Kelas 2. Kode
-Ibu N mengatakan mengalami pusing. Diagnosis 00078
-Ibu N mengatakan memiliki riwayat penyakit keluarga yaitu
hipertensi. Ketidakefektifan
-Ibu N mengatakan tidak memeriksakan diri hanya dibiarkan saja. manajemen kesehatan
-Ibu N mengatakan tidak tahu apa itu hipertensi. pada Keluarga Bapak S b.d
-Bpk S mengatakan tidak ada dukungan informasional dalam Kurang pengetahuan tentang
keluarga terkait pemberi informasi masalah-masalah kesehatan. program terapeutik
DO: Hasil pemeriksaan: TD: 140/90 mmHg, Nadi: 94 kali/menit.
Format Scoring &Prioritas Masalah Keperawatan

No Diagnosa Kriteria Bobot Total Pembenaran


Keperawatan
1 Devrivasi Sifat masalah: 1 3/3 x 1 : 3/3 Masalah Devrivasi Tidur pada Keluarga
Tidur pada Wellnes (3) Bapak T bersifat aktual yaitu terkait bpk T
Keluarga Bapak Health Deficit (3) mengatakan sering terbangun saat tidur, Bpk
T Health treath (2) T mengatakan susah untuk memulai tidur.
Forseeable crisis(1)
Kemungkinan diubah: 2 0/2 x 2 : 0 Masalah Devrivasi Tidur pada Keluarga
Mudah (2) Bapak T kemungkinan tidak dapat dirubah
Sebagian (1) dalam kategori tidak dapat karena Bpk T
Tidak dapat (0) mengatakan susah untuk memulai tidur.
Kemungkinan dicegah: 1 1/3 x 1 : 1/3 Masalah Devrivasi Tidur pada Keluarga
Tinggi (3)
Cukup (2) Bapak T dalam kategori rendah untuk
Rendah (1) dicegah, karena masalah ini merupakan
masalah yang tidak serius, bagi Bpk T hal ini
bukan merupakan masalah yang begitu serius
karena tidak ada dampak yang dirasakan
signifikan baginya. Gangguan tidur yang
dirasakan Bapak T tidak mengganggu
kesehatannya ungkapnya.
Menonjolnya masalah: 1 0/2 x 1 : 0 Bpk T menganggap bahwa masalah ini
Membutuhkan perhatian segera
(2) bukan merupakan masalah yang serius karena
Tidak membutuhkan perhatian tidak memberikan dampak yang signifikan
segera (1)
Tidak dirasakan sebagai bagi kesehatannya sehingga tidak dirasakan
masalah atau kondisi yang
membutuhkan perubahan (0) sebagai masalah atau kondisi yang
membutuhkan perubahan.
Total 4/6
2 Ketidakefektifan Sifat masalah: 1 3/3 x 1 : 3/3 Masalah Ketidakefektifan manajemen
manajemen Wellnes (3) kesehatan pada Keluarga Bapak T bersifat
kesehatan pada Health Deficit (3)
Health treath (2) resiko yaitu terkait bapak T mengatakan
Keluarga Bapak
Forseeable crisis(1) mengalami gangguan.. Bapak T hanya
T
membiarkannya
Kemungkinan diubah: 2 1/2 x 2 : 2/2 Masalah Ketidakefektifan manajemen
Mudah (2) kesehatan pada Keluarga Bapak T
Sebagian (1) kemungkinan dirubah dalam kategori diubah
Tidak dapat (0) sebagian karena Bpk T mengatakan mereka
rutin olahraga jalan di pagi hari dan
melakukan aktivitas.
Kemungkinan dicegah: 1 2/3 x 1 : 2/3 Masalah Ketidakefektifan manajemen
Tinggi (3) kesehatan pada Keluarga Bapak T dalam
Cukup (2) kategori cukup untuk dicegah, karena masalah
Rendah (1) ini merupakan masalah yang tidak serius, dari
sumber pembiayaan keluarganya memiliki
jamkesmas. Sumber daya perawat mampu
memberikan pengetahuan untuk bapak T
dalam mengatasi masalahnya.
Menonjolnya masalah: 1 1/2 x 1 : 1/2 Bapak T menganggap bahwa masalah ini
Membutuhkan perhatian segera bukan merupakan masalah yang sangat serius,
(2) namun dirasakan sebagai masalah atau
Tidak membutuhkan perhatian kondisi yang membutuhkan perubahan.
segera (1)
Tidak dirasakan sebagai masalah
atau kondisi yang membutuhkan
perubahan (0)
Total 8/10
Prioritas masalah:

1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan pada Keluarga Bapak S b.d Kurang pengetahuan


tentang program terapeutik

2. Devrivasi Tidur pada Keluarga Bapak S b.d Pergeseran Tahap Tidur terkait Penuaan.
Perencanaan Asuhan Keperawatan Keluarga

No Data Diagnosa NOC NIC


1 DO: Domain 1. Kelas 2. Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 x 1. Keluarga mampu mengenal masalah
Hasil pemeriksaan: TD: Kode Diagnosis kunjungan (30 menit):  Domain 3 : Perilaku
130/80 mmHg, Nadi: 78 00078 1. Keluarga mampu mengenal masalah  Kelas S : Pendidikan kesehatan.
kali/menit. Nadi: 78 Domain IV: Pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku.  5602 : Pengajaran Proses Penyakit
kali/menit. R: 20x/m Ketidakefektifan Kelas S: Pengetahuan tentang kesehatan.
manajemen 1803: Pengetahuan: Proses penyakit Aktivitas:
DS: kesehatan pada  Review pengetahuan pasien terkait kondisinya
Keluarga Bapak T b.d Kriteria hasil:
- bapak T mengatakan  Jelaskan pengertian, penyebab dan faktor risiko
tangannya mengalami Kurang pengetahuan  Keluarga memahami penyebab dan faktor risiko Hipertensi
tentang program penyakitnya
kaku.  Jelaskan tanda dan gejala Hipertensi
terapeutik  Keluarga memahami tanda dan gejala penyakitnya  Jelaskan cara mempertahankan kondisi kesehatan
-bapak T mengatakan
 Keluarga memahami peran diet dalam mengontrol agar tetap stabil.
tidak memiliki riwayat
penyakit yang dirasakan
penyakit keluarga  Keluarga memahami peran olah raga dalam 2. Keluarga mampu memutuskan
-bapak T mengatakan mengontrol penyakitnya  Domain 3 : Perilaku
tidak memeriksakan diri  Keluarga memahami tanda gejala, pencegahan dan  Kelas R : Bantuan Koping
hanya dibiarkan saja. prosedur penangannya  5250 : Dukungan Pengambilan Keputusan.
-bapak T mengatakan  Keluarga memahami penggunaan obat-obatan secara
tidak tahu penyebab tepat Aktivitas :
tangannya  Tentukan apakah terdapat perbedaan antara
2. Keluarga mampu memutuskan pandangan keluarga dan pandangan perawat
kadang-kadang kaku.
 Domain IV : Pengetahuan tentang kesehatan dan mengenai kondisi pasien
perilaku.  Informasikan kepada keluarga tentang alternative
 Kelas Q : Perilaku kesehatan. solusi dengan jelas dan dengan cara yang
 1606 :Berpartisipasi dalam memutuskan mendukung
perawatan kesehatan.  Bantu keluarga untuk mengidentifikasi keuntungan
dan kerugian masing-masing alternative
Kriteria hasil:  Berperan sebagai penghubung atau fasilitator
 Mampu mengidentifikasi outcome yang diinginkan antara klien dengan keluarga
 Mampu memprioritaskan outcome yang diinginkan
 Menggunakan teknik penyelesaian masalah untuk 3. Keluarga mampu melakukan perawatan
mencapai outcome yang diinginkan  Domain 3 : Perilaku
 Mampu mengidentifikasi sumber dukungan untuk  Kelas O : Terapi Perilaku
mencapai outcome yang diinginkan  4470 : Bantuan Modifikasi Diri
 Menyatakan bersedia untuk melaksanakan keputusan
yang dibuat Aktivitas :
 Mencari pertolongan pelayanan kesehatan untuk  Bantu pasien untuk mengidentifikasi
mencapai outcome yang diinginkan perilaku-perilaku sasaran yang perlu diubah serta
No Data Diagnosa NOC NIC
untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
3. Keluarga mampu melakukan perawatan  Eksplorasi bersama pasien mengenai
 Domain IV : Pengetahuan tentang kesehatan dan rintangan-rintangan yang potensial (menghambat)
perilaku. terhadap (dilakukannya) perubahan perilaku.
 Kelas Q : Perilaku kesehatan.
 1632: Perilaku Patuh: Aktivitas yang dianjurkan 5614: Pendidikan: Diet yang dianjurkan
Kriteria Hasil: Aktivitas:
 Mampu mendiskusikan aktivitas yang  Jelaskan pada pasien makanan yang boleh
direkomendasikan dengan tenaga professional dikonsumsi dan tidak
 Mampu mengidentifikasi hambatan dalam  Bantu pasien untuk memilih jenis makanan yang
melaksanakan aktivitas fisik yang dianjurkan sesuai dengan diet yang dianjurkan
 Mampu menggunakan strategi untuk mengalokasikan  Bantu pasien untuk mengganti bahan-bahan dalam
waktu untuk melakukan aktivitas fisik bahan makanan favorit yang tidak sesuai dengan
 Berpartisipasi dalam aktivitas fisik yang dianjurkan diet yang dianjurkan
dalam kegiatan sehari-hari.
 1622: Perilaku Patuh: Diet yang dianjurkan
Kriteria Hasil: 4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan.
 Mampu memilih makanan dan minuman sesuai anjuran  Domain 4 : Keamanan
secara konsisten  Kelas V :Risk Managemen
 Memilih porsi yang sesuai dengan diet yang dianjurkan  6480: Environmental managemen
 Makan makanan sesuai dengan anjuran diet secara Aktivitas:
konsisten  Sediakan lingkungan yang aman untuk klien
 Minum minuman sesuai dengan anjuran diet secara  Berikan informasi kepada keluarga tentang
konsisten cara menciptakan lingkungan yang aman
 Mampu merencanakan strategi ketika dalam situasi untuk pasien
yang mempengaruhi intake makanan dan minuman
5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas
 1623: Perilaku Patuh: Pengobatan yang dianjurkan kesehatan
Kriteria hasil:  Domain 6 : Sistem Kesehatan.
 Membuat list semua pengobatan sesuai dengan dosis  Kelas B : Manajemen Informasi
dan frekuensi
 Minum obat sesuai dengan interval yang dianjurkan Referral (8100)
 Minum obat dengan dosis yang benar Aktivitas:
 Indentifikasi pilihan fasilitas rujukan
4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan  Identifikasi pelayanan yang dibutuhkan
 Identifikasi sumberdaya keuangan keluarga untuk
 Domain IV : Pengetahuan tentang kesehatan dan
membayar pelayanan rujukan
perilaku
 Kelas T : Kontrol resiko dan keamanan
 1902: Kontrol risiko
Kriteria Hasil:
No Data Diagnosa NOC NIC
 Mampu memonitor faktor lingkungan yang berisiko
 Menggunakan strategi kontrol risiko yang efektif

5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas


kesehatan.
Domain IV : pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku
Kelas FF : Manajemen kesehatan
3107: Manajemen Diri:
Kriteria Hasil :
 Memantau pola makannya

Kelas Q: Perilaku Kesehatan


Perilaku Pencarian Kesehatan (1603)
Kriteria Hasil:
 Menghubungi penyedia pelayanan kesehatan
professional
 Menggunakan informasi kesehatan yang akurat

2 Domain 4. Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 x 1. Keluarga mampu mengenal masalah
DS: Ibu W mengatakan Kelas 1. kunjungan (30 menit):  Domain 3 : Perilaku
susah untuk Kode Diagnosis 1. Keluarga mampu mengenal masalah  Kelas S : Pendidikan kesehatan.
memulai tidur. 00096 Domain IV : pengetahuan tentang kesehatan dan  5602 : Pengajaran Proses Penyakit
- Bapak T mengatakan perilaku
bahwa ibu W biasa Devrivasi Tidur Kelas S: Pengetahuan tentang kesehatan Aktivitas:
jam 12 masih terjaga. pada Keluarga Bapak Pengetahuan proses penyakit (1803)  Review pengetahuan pasien terkait kondisinya
- Ibu W mengatakan T b.d Pergeseran Kriterian Hasil:  Jelaskan pengertian, penyebab dan faktor risiko
sering terbangun saat Tahap Tidur terkait  Mengetahui faktor-faktor penyebab dan faktor gangguan tidur
tidur penuaan. berkontribusi.  Jelaskan tanda dan gejala Gangguan tidur
 Mengetahui efek fisiologis  Jelaskan cara mempertahankan kondisi kesehatan
DO: Berdasarkan  Mengetahui tanda dan gejala gangguan tidur agar tetap stabil.
pengkajian Pitsburgh  Manfaat manajemen gangguan tidur
sleep Quality Index 2. Keluarga mampu memutuskan
(PSQI) dengan skor 11. 2. Keluarga mampu memutuskan  Domain 3 : Perilaku
Domain IV: Pengetahuan tentang kesehatan dan  Kelas R : Bantuan Koping
perilaku  5250 : Dukungan Pengambilan Keputusan.
Kelas Q: Perillaku Sehat
Perilaku patuh (Bersifat Aktif) Aktivitas :
 Menanyakan pertanyaan terkait kesehatan  Tentukan apakah terdapat perbedaan antara
 Mempertimbangkan risiko/keuntungan dari pandangan keluarga dan pandangan perawat
perilaku sehat mengenai kondisi pasien
 Mendapatkan alasan untuk melakukan perilaku
No Data Diagnosa NOC NIC
sehat  Informasikan kepada keluarga tentang alternative
solusi dengan jelas dan dengan cara yang
3. Keluarga mampu melakukan perawatan mendukung
Domain IV: Pengetahuan tentang kesehatan dan  Bantu keluarga untuk mengidentifikasi keuntungan
perilaku dan kerugian masing-masing alternative
Kelas FF: Manajemen kesehatan  Berperan sebagai penghubung atau fasilitator
Manajemen Diri: Penyakit Akut (3100) antara klien dengan keluarga
 Monitor tanda dan gejala gangguan tidur
 Lakukan prosedur yang direkomendasikan 3. Keluarga mampu melakukan perawatan
 Menyeimbangkan aktivitas dan tidur  Domain 3 : Perilaku
 Kelas O : Terapi Perilaku
4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan  4470 : Bantuan Modifikasi Diri
 Domain IV : Pengetahuan tentang kesehatan dan Aktivitas :
perilaku  Bantu pasien untuk mengidentifikasi
 Kelas T : Kontrol resiko dan keamanan perilaku-perilaku sasaran yang perlu diubah serta
 1902: Kontrol risiko untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Kriteria Hasil:  Eksplorasi bersama pasien mengenai
 Mampu memonitor faktor lingkungan yang berisiko rintangan-rintangan yang potensial (menghambat)
 Menggunakan strategi kontrol risiko yang efektif terhadap (dilakukannya) perubahan perilaku.

5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas 4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan.


kesehatan.  Domain 4 : Keamanan
Domain IV : pengetahuan tentang kesehatan dan  Kelas V :Risk Management
perilaku  6480: Environmental managemen
Kelas Q: Perilaku Kesehatan Aktivitas:
Perilaku Pencarian Kesehatan (1603)  Sediakan lingkungan yang aman untuk klien
Kriteria Hasil:  Berikan informasi kepada keluarga tentang
 Menghubungi penyedia pelayanan kesehatan cara menciptakan lingkungan yang aman
professional untuk pasien
 Menggunakan informasi kesehatan yang akurat
5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas
kesehatan
 Domain 6 : Sistem Kesehatan.
 Kelas B : Manajemen Informasi
Referral (8100)
Aktivitas:
 Indentifikasi pilihan fasilitas rujukan
 Identifikasi pelayanan yang dibutuhkan
 Identifikasi sumberdaya keuangan keluarga untuk
membayar pelayanan rujukan

Anda mungkin juga menyukai