Disusun Oleh:
Herman
20181050038
PROGRAM PASCASARJANA
2019
Format Pengkajian
Asuhan Keperawatan Keluarga
A. Data umum
A. Nama Kepala Keluarga (inisial): Bpk. S
B. Usia Kepala Keluarga : 39 Tahun
C. Alamat : Selok kamban
D. Pendidikan Kepala Keluarga : SMP
E. Pekerjaan : Buruh
F. Komposisi Keluarga :4
Perempuan
Ibu N,
35 Tahun,
Meninggal An. K 10 thn An. R 5 thn mengalami
Hipertensi
Tinggal serumah
Pasien
Menikah
Garis keturunan
B. Tipe Keluarga
Three Generation
Keterangan: Bapak S tinggal satu rumah dengan istri, dua anaknya, dan
Ibu dari Bapak S.
C. Suku
Latar belakang budaya Bapak S adalah budaya Jawa. Bahasa
sehari-hari yang digunakan adalah bahasa jawa. Tidak ada
kebiasaan atau tradisi khusus yang dilakukan di rumahnya.
D. Agama
Agama keluarga Bapak S adalah beragama Islam.
H. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Berdasarkan hasil pengkajian di lingkungan rumah Bpk S,
terdapat 3 kamar tidur, 1 ruang tamu/ ruang istirahat. Rumah
Bpk S. terlihat sederhana beralaskan semen serta berdinding
tembok. Atap rumah menggunakan senk dan terdapat ventilasi
untuk pertukaran udara. Dari hasil wawancara dengan Bpk. S
dikatakan bahwa kalau rumah yang ditempatinya merupakan
milik sendiri.
Denah rumah:
Kamar
Dapur
Pintu
10 meter
Kamar
Pintu Pintu
Kamar
mandi Kamar
10 meter
I. Ecomap
Tetangga
Bp.
S
Pelayanan
An. An. Kesehatan
K R
Interaksi
dan Tempat Ibadah
komunikasi
Keterangan Ecomap:
1. (Hubungan Kuat)
2. (Hubungan lemah)
J. Struktur Keluarga
1. Struktur peran (formal dan informal)
Peran formal:
Pihak yang bertugas sebagai kepala keluarga adalah Bpk S
Peran Informal:
Pihak yang mencari nafkah adalah Bpk S dan dibantu oleh
istrinya (Ibu N)
2. Pola komunikasi
Komunikasi antar anggota keluarga baik. Bapak S
mengatakan dalam mengemukakan pendapat tidak memakai
emosi selalu di musyawarakan bersama. Frekuensi
komunikasi bersama juga sering. Bapak S mengatakan saat
berbicara dengan orangtuanya dengan bahasa yang sopan.
Tampak penyampaian keluarga dengan bahasa verbal dan
verbal yang sesuai.
K. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Bpk S mengatakan hubungannya dengan anggota keluarga
baik. Menurut Bpk S didalam keluarganya sudah mempunyai
perasaan saling memilik, Bpk S sering juga memberi
dukungan kepada anak-anaknya bila mana anaknya sedang
mengalami masalah di bidang pendidikan dan selalu
meberikan masukan dan motifasi agar anak-anaknya kelak
kemudian hari bisa sukses. Bpk S tidak membandingkan
antara anak-anaknya, dan Bpk S tidak hanya memberikan
perilaku spesial terhadap anaknya yang pertama tapi
melainkan kepada semua anak-anaknya.
2. Fungsi sosialisasi
Bpk S selalu membesarkan anak-anaknya untuk selalu
berinteraksi dengan masyarakat sekitar atau mengikuti
kegiatan yang ada di warga.
Bpk.S dan Ibu N sendiri yang bertanggung jawab atas
membesarkan anak-anaknya. Ibu M mengatakan tidak ada
faktor kebudayaan sekitar yang mempengaruhi tumbuh
kembang Anak-anaknya. Bpk.S mengatakan tidak beresiko
mengalami masalah dalalm membesarkan anak-anaknya
karena tidak mengalami kesulitan dalam membiayain dan
mengasuh atau mendidik anak-anaknya. Bpk S juga
mengatakan selalu mendukung ibunya dalam mengikuti
kegiatan yang ada warga seperti pengajian rutin.
3. Fungsi reproduksi
Keluarga Bpk S memiliki 2 orang anak. Belum ada rencana
menambah anak. Baik Bpk S maupun Ibu N tidak
mempermasalahkan jenis kelamin anaknya, yang jelas sangat
mensyukuri yang diberikan Tuhan. Ibu N mengatakan
menstruasinya teratur.
4. Fungsi ekonomi
Bpk S mengatakan bahwa kebutuhan primer seperti pangan,
sandang, papan sudah terpenuhi. Begitu juga dengan
kebutuhan sekunder sudah cukup terpenuhi.
5. Fungsi Perawatan kesehatan
- Nilai yang dianut keluarga.
Tidak ada nilai spesifik yang dianut keluarga Bpk. S dalam
kehidupan sehari-hari. Bpk S mengatakan bahwa di saat
anak-ananknya sakit Bpk S tidak langsung membawa
anak-anaknya ke pelayanan kesehatan melainkan dia
membeli obat warung atau apotik.
- Definisi keluarga tentang sehat-sakit.
Keluarga mendefinisikan sehat adalah ketika tidak ada
kena penyakit. Sedangkan sakit adalah ketika tubuh
merasakan demam.
- Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit
Bpk S mengatakan bahwa pada saat anggota
keluarganya mengalami sakit yang berat baru di bawa ke
puskesmas terdekat. Keluarga Bpk.S kurang mengetahui
tentang berabagai info-info kesehatan. Keluarga
mengatakan apabila salah satu anggota keluarganya sakit
kelaurga Bpk S tidak langsung di bawakan ke rumah sakit
ataupun puskesmas melainkan Bpk S meberikan obat
warung untuk mengurangi sakit apabila sakit yang
dirasakan tidak berkurang, Bpk S langsung membawa salah
satu keluarga yang sakit ke puskesmas. Bapak S dan ibu
N mengatakan jarang melakukan cek tensi.
- Diet keluarga
Dalam keluarga Bpk.S mengatakan yang mengatur
pengeluaran keuangan keluarga Ibu N dan Ibu N
menyiapkan makanan setia harinya. Bpk S mngatakan
bahwa dalam sehari mereka makan 3 kali dan
mengonsumsi makan seperti nasi, tempe, sayuran, maupun
ayam.
- Kebiasaan istirahat-tidur
Kebiasaaan istirahat masing-masing anggota keluarga
Bpk S berbeda beda. Ibu dari Bpk S mengatakan
mengalami gangguan tidur, berdasarkan pengkajian
Pitsburgh sleep Quality Index (PSQI) dengan skor di atas 5
atau Ibu T mengalami gangguan tidur.
- Latihan dan rekreasi
Bapak R mengatakan anak-anaknya selalu beraktivitas
seperti bermain dengan teman-temannya di luar rumah.
Bpk S mengatakan jarang melakukan rekrasi dengan
keluarganya. Bpk S mengatakan kalau ada waktu luang
mereka selalu berkumpul dan makan bersama di rumah.
Bpk S mengatakan mereka rutin olahraga jalan di pagi hari.
- Kebiasaan penggunaa obat-obatan oleh keluarga
Bpk S mengatakan tidak ada obat rutin yang diminum
dalam anggota keluarga.
- Peran keluarga dalam praktek perawatan diri dan
lingkungan
Seluruh anggota keluarga mempunyai kebiasaan mandi
2 kali sehari, menggunakan sabun mandi, menggosok gigi
dengan pasta gigi, dan keramas 2-3 kali seminggu dengan
menggunakan sampo. Seluruh anggota keluarga bersih.
Bpk S hanya membeli obat di warung ketika ada anggota
keluarga yang sakit tidak parah. Ibu N juga mengatakan
jika hanya pusing tidak berobat hanya membiarkan saja
tetapi jika tidak kunjung sembuh baru berobat.
- Tindakan preventif
Ibu N mengatakan bahwa tidak pernah dilakukan
imunisasi begitu pula Bpk.S. Ibu N mengatakan kedua
anaknya mendapatkan imunisasi secara lengkap. Bpk S
mengatakan bahwa keluarga jarang periksa ke puskesmas,
hanya saat kondisi sakit yang tidak kunjung sembuh.
- Kesehatan gigi
Pada saat pengkajian, diperoleh bahwa Bpk S tidak
mempunyai masalah kesehatan gigi.
- Pelayanan kesehatan yang diterima
Bpk S mengatakan jika anggota keluarga sakit tak kunjung
sembuh berobat di Puskesmas Kasihan.
- Persepsi tentang pelayanan kesehatan
Bpk S mengatakan Pelayanan kesehatan seperti
puskesmas dan Rumah sakit merupakan tempat terakhir
yang harus dituju pada saat sedang sakit. Menurut Bpk S
pelayanan di puskesmas cukup baik.
- Sumber pembiayaan
Bpk S mengatakan bahwa jaminan kesehatan yang
dimilikinya adalah Jamkesmas sedangkan Ibunya
menggunakan BPJS.
- Logistik untuk mendapatkan perawatan
Bpk S mengatakan jarak Puskesmas Kasihan dengan
rumahnya tidak terlalu jauh, kurang lebih 2 km.
P. Adaptasi Keluarga
Keluarga mengatakan bahwa selalu menerima kondisi anggota
keluarganya yang sudah lanjut usia yang membutuhkan
pendampingan.
R. Harapan Keluarga:
Keluarga berharap agar selalu sehat dan mendapatkan
informasi terkait masalah kesehatan.
S. Pemeriksaan Fisik:
Pemeriksaan Bpk S Ibu N An K An R
Kepala Persebaran rambut Persebaran rambut Persebaran rambut Persebaran rambut
merata dan tidak merata dan tidak rontok merata dan tidak merata dan tidak
rontok rontok rontok
Leher Leher tampak simetris, Leher tampak simetris, Leher tampak Leher tampak
tidak ada benjolan atau tidak ada benjolan atau simetris, tidak ada simetris, tidak ada
pembengkakan pembengkakan benjolan atau benjolan atau
pembengkakan pembengkakan
Telinga Daun telinga simetris Daun telinga simetris Daun telinga simetris Daun telinga simetris
antara kanan dan kiri, antara kanan dan kiri, antara kanan dan kiri, antara kanan dan kiri,
tidak ada pengeluaran tidak ada pengeluaran tidak ada tidak ada
cairan dari telinga cairan dari telinga pengeluaran cairan pengeluaran cairan
dari telinga dari telinga
Mata Mata kanan dan kiri Mata kanan dan kiri Mata kanan dan kiri Mata kanan dan kiri
simetris, 18 clera simetris serta tidak ada simetris, 18 clera simetris, 18 clera
berwarna putih dan gangguan penglihatan berwarna putih dan berwarna putih dan
konjungtiva tidak konjungtiva tidak konjungtiva tidak
anemis anemis anemis
Mulut dan Bibir lembab, tidak Bibir lembab, tidak ada Bibir lembab, tidak Bibir lembab, tidak
hidung ada lesi, tidak pucat, lesi, tidak pucat, dan ada lesi, tidak pucat, ada lesi, tidak pucat,
dan gigi rapi. Lubang gigi rapi. Lubang hidung dan gigi rapi. Lubang dan gigi rapi. Lubang
hidung simetris antara simetris antara kanan hidung simetris hidung simetris
kanan dan kiri dan kiri antara kanan dan kiri antara kanan dan kiri
Pemeriksaan Bpk S Ibu N An K An R
Dada dan paru- Bentuk tulang dada Bentuk tulang dada Bentuk tulang dada Bentuk tulang dada
paru simetris, suara nafas simetris, suara nafas simetris, suara nafas simetris, suara nafas
vesikuler vesikuler vesikuler vesikuler
Eliminasi Tidak ada gangguan Tidak ada gangguan Tidak ada gangguan Tidak ada gangguan
eliminasi eliminasi eliminasi eliminasi
Sistem Tidak ada ganggua Tidak ada ganggua pada Tidak ada ganggua Tidak ada ganggua
Integumen pada kulit, tidak ada kulit, tidak ada lesi, kulit pada kulit, tidak ada pada kulit, tidak ada
lesi, kulit tidak tampak tidak tampak kering. lesi, kulit tidak lesi, kulit tidak
kering. tampak kering. tampak kering.
Sistem Tidak ada Tidak ada permasalahan Tidak ada Tidak ada
muskuloskelet permasalahan pada pada muskuloskletal permasalahan pada permasalahan pada
al muskuloskletal muskuloskletal muskuloskletal
Pemeriksaan Bpk S Ibu N An K An R
BB dan TB BB 70 Kg, TB 167 62 Kg 156 BB 20 Kg, TB 130 14 Kg, TB 100
Tanda- tanda TD: 120/90 mmHg TD: 140/90 mmHg Nadi: 82 kali/menit Nadi: 81 kali/menit
vital Nadi: 89 kali/menit Nadi: 94 kali/menit Suhu: 36,3˚ C Suhu: 36˚ C
Suhu: 36,4˚ C Suhu: 36,6˚ C Pernafasan: 16 Pernafasan: 17
kali/menit kali/menit
Pernafasan: 18 Pernafasan: 19 kali/menit
kali/menit
Capillary refill CRT < 3 detik CRT < 3 detik CRT < 3 detik CRT < 3 detik
DATA KELUARGA TAMBAHAN
a. BILA DALAM KELUARGA TERHADAP LANJUT USIA
Ibu T (65 Tahun)
1) Jumlah lanjut usia dalam rumah : 2 orang
2) Penyakit keturunan dalam keluarga : Tidak ada
3) Kontrol tekanan darah : Tidak rutin
4) Kondisi tekanan darah dalam 1 bulan terakhir: Belum pernah
cek 1 bulan terakhir, tapi saat dilakukan pemeriksaan TD
130/90 mmHg
5) Kondisi lanjut usia saat ini : Lansia mengalami gangguan
penglihatan/ sudah tidak bisa melihat sudah 11 tahun, Bp. S
mengatakan ibunya memiliki riwayat operasi katarak. Ibu T
juga mengalami. Berdasarkan pengkajian Pitsburgh sleep
Quality Index (PSQI) dengan skor di atas 5 atau Ibu T
mengalami gangguan tidur.
6) Penyakit yang diderita lanjut usia, sebutkan : Gangguan
penglihatan
7) Kegiatan lanjut usia sehari-hari : mengurus ternak, hanya
beribadah dan masih bisa melakukan kegiatan sendiri seperti
pergi sholat ke Masjid di wilayah RT. 04.
8) Keterlibatan lanjut usia di Posyandu : Rutin mengikuti
posyandu
Format Analisis Data
- Bapak S mengatakan bahwa ibu T biasa jam 12 masih terjaga. Devrivasi Tidur pada
- Ibu T mengatakan sering terbangun saat tidur Keluarga Bapak S b.d
Pergeseran Tahap Tidur
DO: Berdasarkan pengkajian Pitsburgh sleep Quality Index (PSQI)
terkait penuaan.
dengan skor diatas 5
2 DS: Domain 1. Kelas 2. Kode
-Ibu N mengatakan mengalami pusing. Diagnosis 00078
-Ibu N mengatakan memiliki riwayat penyakit keluarga yaitu
hipertensi. Ketidakefektifan
-Ibu N mengatakan tidak memeriksakan diri hanya dibiarkan saja. manajemen kesehatan
-Ibu N mengatakan tidak tahu apa itu hipertensi. pada Keluarga Bapak S b.d
-Bpk S mengatakan tidak ada dukungan informasional dalam Kurang pengetahuan tentang
keluarga terkait pemberi informasi masalah-masalah kesehatan. program terapeutik
DO: Hasil pemeriksaan: TD: 140/90 mmHg, Nadi: 94 kali/menit.
Format Scoring &Prioritas Masalah Keperawatan
2. Devrivasi Tidur pada Keluarga Bapak S b.d Pergeseran Tahap Tidur terkait Penuaan.
Perencanaan Asuhan Keperawatan Keluarga
2 Domain 4. Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 x 1. Keluarga mampu mengenal masalah
DS: Ibu W mengatakan Kelas 1. kunjungan (30 menit): Domain 3 : Perilaku
susah untuk Kode Diagnosis 1. Keluarga mampu mengenal masalah Kelas S : Pendidikan kesehatan.
memulai tidur. 00096 Domain IV : pengetahuan tentang kesehatan dan 5602 : Pengajaran Proses Penyakit
- Bapak T mengatakan perilaku
bahwa ibu W biasa Devrivasi Tidur Kelas S: Pengetahuan tentang kesehatan Aktivitas:
jam 12 masih terjaga. pada Keluarga Bapak Pengetahuan proses penyakit (1803) Review pengetahuan pasien terkait kondisinya
- Ibu W mengatakan T b.d Pergeseran Kriterian Hasil: Jelaskan pengertian, penyebab dan faktor risiko
sering terbangun saat Tahap Tidur terkait Mengetahui faktor-faktor penyebab dan faktor gangguan tidur
tidur penuaan. berkontribusi. Jelaskan tanda dan gejala Gangguan tidur
Mengetahui efek fisiologis Jelaskan cara mempertahankan kondisi kesehatan
DO: Berdasarkan Mengetahui tanda dan gejala gangguan tidur agar tetap stabil.
pengkajian Pitsburgh Manfaat manajemen gangguan tidur
sleep Quality Index 2. Keluarga mampu memutuskan
(PSQI) dengan skor 11. 2. Keluarga mampu memutuskan Domain 3 : Perilaku
Domain IV: Pengetahuan tentang kesehatan dan Kelas R : Bantuan Koping
perilaku 5250 : Dukungan Pengambilan Keputusan.
Kelas Q: Perillaku Sehat
Perilaku patuh (Bersifat Aktif) Aktivitas :
Menanyakan pertanyaan terkait kesehatan Tentukan apakah terdapat perbedaan antara
Mempertimbangkan risiko/keuntungan dari pandangan keluarga dan pandangan perawat
perilaku sehat mengenai kondisi pasien
Mendapatkan alasan untuk melakukan perilaku
No Data Diagnosa NOC NIC
sehat Informasikan kepada keluarga tentang alternative
solusi dengan jelas dan dengan cara yang
3. Keluarga mampu melakukan perawatan mendukung
Domain IV: Pengetahuan tentang kesehatan dan Bantu keluarga untuk mengidentifikasi keuntungan
perilaku dan kerugian masing-masing alternative
Kelas FF: Manajemen kesehatan Berperan sebagai penghubung atau fasilitator
Manajemen Diri: Penyakit Akut (3100) antara klien dengan keluarga
Monitor tanda dan gejala gangguan tidur
Lakukan prosedur yang direkomendasikan 3. Keluarga mampu melakukan perawatan
Menyeimbangkan aktivitas dan tidur Domain 3 : Perilaku
Kelas O : Terapi Perilaku
4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan 4470 : Bantuan Modifikasi Diri
Domain IV : Pengetahuan tentang kesehatan dan Aktivitas :
perilaku Bantu pasien untuk mengidentifikasi
Kelas T : Kontrol resiko dan keamanan perilaku-perilaku sasaran yang perlu diubah serta
1902: Kontrol risiko untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Kriteria Hasil: Eksplorasi bersama pasien mengenai
Mampu memonitor faktor lingkungan yang berisiko rintangan-rintangan yang potensial (menghambat)
Menggunakan strategi kontrol risiko yang efektif terhadap (dilakukannya) perubahan perilaku.