Kelainan Pendarahan Mielona Multiple Dan Hemofilia
Kelainan Pendarahan Mielona Multiple Dan Hemofilia
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Multiple myeloma adalah suatu kanker sel plasma dimana sebuah clone
tulang dan menghasilkan sejumlah besar antibodi yang abnormal, yang terkumpul
di dalam darah atau air kemih. Multiple myeloma (myelomatosis, plasma cell
cukup sel darah. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan pada ginjal, saraf,
Hemofilia berasal dari bahasa Yunani Kuno, yang terdiri dari dua kata
yaitu haima yang berarti darah dan philia yang berarti cinta atau kasih
B. Rumusan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. MIELONA MULTIPLE
1. Pengertian
Multipel mieloma adalah suatu kanker sel plasma dimana sel plasma
2. Etiologi
diantaranya :
b. Ras (Bangsa) : Risiko dari multiple myeloma adalah paling tinggi diantara
orang- orang Amerika keturunan Afrika dan paling rendah diantara orang-
2
c. Jenis Kelamin : Setiap tahun di Amerika, kira-kira 11.200 pria dan 8.700
3. Patofisiologi
Saat limfosit B dewasa dan menampilkan protein yang berbeda pada permukaan
sel. Ketika limfosit B diaktifkan untuk mengeluarkan antibodi, dikenal sebagai sel
plasma.
3
Multiple myeloma berkembang di limfosit B setelah meninggalkan bagian
dari kelenjar getah bening yang dikenal sebagai pusat germinal. Garis sel normal
paling erat hubungannya dengan sel Multipel mieloma umumnya dianggap baik
sebagai sel memori diaktifkan B atau para pendahulu untuk sel plasma,
plasmablast tersebut.
kontrol ketat. Ketika kromosom dan gen yang rusak, seringkali melalui penataan
ulang, kontrol ini hilang. Seringkali, bergerak gen promotor (atau translocates)
4. Diagnosa Banding
anatomi.
5. Komplikasi
- Anemia
- gagal ginjal
4
6. Pemeriksaan Diagnostik
Gambaran foto x-ray dari multiple myeloma berupa lesi multiple, berbatas
tegas, litik, punch out, dan bulat pada tengkorak, tulang belakang, dan pelvis. Lesi
terdapat dalam ukuran yang hampir sama. Lesi lokal ini umumnya berawal di
tulang kortikal. Sebagai tambahan, tulang pada pasien myeloma, dengan sedikit
2) CT-Scan
kegunaan modalitas ini belum banyak diteliti, dan umumnya CT Scan tidak
7. Penatalaksanaan
a. Obat pereda nyeri (analgetik) yang kuat dan terapi penyinaran pada
5
b. Penderita yang memiliki protein Bence-Jones di dalam air kemihnya
c. Penderita harus tetap aktif karena tirah baring yang berkepanjangan bisa
patah. Tetapi tidak boleh lari atau mengangkat beban berat karena tulang-
tulangnya rapuh.
darah merah). Kadar kalsium darah yang tinggi bisa diobati dengan
B. HEMOFILIA
1. Pengertian
seseorang sukar membeku di waktu terjadinya luka. Biasanya darah orang normal
bila keluar dari luka akan membeku dalam waktu 5-7 menit. Akan tetapi pada
orang hemofilia, darah akan membeku antara 50 menit sampai 2 jam, sehingga
6
menyebabkan orang meninggal dunia karena kehilangan banyak darah.
(Suryo,1986.211).
2. Etiologi
1. Faktor Genetik
inti sel yang menentukan jenis kelamin makhluk tersebut. Seorang pria
2. Faktor Epigenik
tingkat sirkulasi yang fungsional dari faktor VIII ini tereduksi. Aktifasi
7
menimbulkan abnormalitas dari protein. Faktor VIII menjadi kofaktor
yang efektif untuk faktor IX yang aktif, faktor VIII aktif, faktor IX aktif,
3. Patofisiologi
diturunkan oleh gen resesif X-linked dari pihak ibu. Faktor VIII dan faktor IX
bekuan fibrin pada tempat pembuluh cedera. Hemofilia berat terjadi bila
kosentrasi factor VIII dan IX plasma kurang dari 1%. Hemofilia sedang terjadi
bila kosentrasi plasma antara 1% dan 5%, dan hemofilia ringan terjadi bila
kosentrasi plasma antara 5% dan 25% dari kadar normal. Manifestasi klinisnya
bergantung pada umur anak dan hebatnya defisiensi factor VIII dan IX.
8
Hemofilia berat ditandai perdarahan kambuhan, timbul spontan atau setelah
trauma yang relative ringan. Tempat perdarahan paling umum adalah di dalam
persensian lutut, siku, pergelangan kaki, bahu, dan pangkal paha. Otot yang
4. Diagnosa Banding
2. Defisiensi vitamin K
5. Komplikasi
adalah anemia, ambulasis atau deformitas sendi, atrofi otot atau neuritis.
yang tajam.
darah pada feses dan muntah. kehilangan darah secara kronis akibat ini
e. Perdarahan intrakranial
f. sindroma kompartmen.
9
6. Pemeriksaan Diagnostik
2. uji pembendungan
3. masa perdarahan
akan memperpanjang PT selama 2 detik atau 10% dari nilai normal. Pada
protrombin.
7. Penatalaksanaan
Penanganan masalah ini sangat sulit dan kadang tidak berhasil, tetapi
segar beku, yang harus diberikan dalam jumlah besar, sehingga klien
10
pencabutan gigi atau pembedahan. Klien dan keluarganya harus diajar
dinaikan.
2. Asam tranexamic
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Multipel mieloma adalah suatu kanker sel plasma dimana sel plasma
tulang dan menghasilkan sejumlah besar antibodi yang abnormal, yang terkumpul
seseorang sukar membeku di waktu terjadinya luka. Biasanya darah orang normal
bila keluar dari luka akan membeku dalam waktu 5-7 menit. Akan tetapi pada
orang hemofilia, darah akan membeku antara 50 menit sampai 2 jam, sehingga
(Suryo,1986.211).
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
1. Marylin. E. Doenges. Dkk. 2000. Nursing Care plan. Edisi III. Penulis
3. Soeparman. DR.dr. dkk.1990. Ilmu penyakit Dalam. Jilid II. Balai Penerbit
FKUI. Jakarta.
Jakarta.
keperawatan). EGC.Jakarta.
13