Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN PEMASANGAN KATETER

DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

OLEH :
RATNA NUR UTAMI
G3A018088

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2019
ANALISA SINTESA TINDAKAN PEMASANGAN KATETER

Nama Mahasiswa : Ratna Nur Utami


NIM : G3A018088
Ruang : IGD RSUP Dr. Kariadi
Tanggal : 23 Desember 2019, Pukul 23.15 WIB

1. Identitas Klien
Nama : Ny. S
Umur : 40 tahun
No. RM : C791055

2. Diagnosa Medis
CKD

3. Dasar Pemikiran
Proses terjadinya CKD adalah akibat dari penurunan fungsi renal, produk akhir
metabolisme protein yang normalnya diekresikan kedalam urin tertimbun dalam darah
sehingga terjadi uremia yang mempengarui sistem tubuh. Semakin banyak timbunan
produk sampah, maka setiap gejala semakin meningkat. Sehingga menyebabkan gangguan
kliren renal. Banyak masalah pada ginjal sebagai akibat dari penurunan jumlah glomerulus
yang berfungsi, sehingga menyebabkan penurunan klirens subtsansi darah yang seharusnya
dibersihkan oleh ginjal. Penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG), dapat dideteksi dengan
mendapatkan urin 24 jam untuk pemeriksaaan kliren kreatinin. Penurunan laju filtrasi
glomerulus (LFG) juga berpengaruh pada retensi cairan dan natrium. Retensi cairan dan
natrium tidak terkontol dikarenakan ginjal tidak mampu untuk mengonsentrasikan atau
mengencerkan urin secara normal pada penyakit ginjal tahap akhir, respon ginjal yang
sesuai terhadap perubahan masukan cairan dan elektrolit sehari-hari tidak terjadi.Natrium
dan cairan sering tertahan dalam tubuh yang meningkatkan resiko terjadinya oedema.

4. Analisa Sintesa
GFR Turun

GGK/CKD

Retensi Na
Total CES Naik

Tekanan Kapiler Menurun

Volume Interstisial Naik


Edema
Pemasangan kateter urine

5. Tindakan Keperawatan
Pemasangan keteter urine

6. Diagnosa Keperawatan
Kelebihan volume cairan b.d Penurunan haluaran urin, retensi urin dan natrium sekunder
terhadap penurunan fungsi ginjal.

7. Data Fokus
Ny.S 40 tahun dibawa ke ruang IGD dengan diagnosa medis CKD, kesadaran
composmentis, GCS 15 (E4V5M6), klien mengeluh sesak nafas, terdapat oedema pada
ekstremitas bawah kanan dan kiri, TD : 150/90 mmHg, Nadi: 110 x/ menit, Suhu : 36,80 C,
RR 31x/menit, Capilarry refile > 2 detik.

8. Prinsip-Prinsip Tindakan Keperawatan


a. Tahap Pra Interaksi
1) Mengecek program terapi
2) Mencuci tangan
3) Menyiapkan alat
b. Tahap Orientasi
1) Memberi salam pada pasien dan sapa nama pasien
2) Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3) Menanyakan kesiapan pasien
c. Tahap Kerja
1) Menjaga privasi
2) Mengatur posisi pasien (dorsal recumbent) dan melepas pakaian bawah pasien
3) Memasang perlak pengalas
4) Memakai sarung tangan
5) Menyambung kateter dengan urine bag
6) Membersihkan area perineal dengan kassa dan betadine
7) Mengganti sarung tangan steril
8) Memberi pelumas/gel pada selang kateter
9) Memasukkan kateter 5 – 7 cm/ sampai keluar urine
10) Mengisi balon dengan aquades sesuai ukuran
11) Memfiksasi kateter kearah paha
d. Tahap terminasi
1) Mengevaluasi tindakan
2) Merapikan pasien
3) Berpamitan dengan pasien
4) Membereskan alat
5) Mencuci tangan
6) Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

9. Tujuan Tindakan
a. Untuk mengeluarkan urin
b. Menghilangkan ketidaknyamanan karena odema
c. Mengatasi obstruksi aliran urine
d. Mengatasi retensi perkemihan.
e. Melancarkan pengeluaran urin pada klien yang tidak dapat mengontrol miksi atau
mengalami obstruksi pada saluran kemih
f. Memantau pengeluaran urine pada klien yang mengalami gangguan hemodinamik.

10. Bahaya yang Mungkin Terjadi dan Cara Pencegahannya


Pemasangan yang tidak memperhatikan prinsip steril bisa menimbulkan infeksi kandung
kemih.

11. Evaluasi

- Klien terlihat meringis saat pemasangan kateter dan terlihat lebih rileks saat selesai
pemasangan dan urine keluar cukup banyak.
- Urine keluar ± 150 cc setelah selesai pemasangan kateter.

Anda mungkin juga menyukai