Anda di halaman 1dari 3

Tugas Anfisman

Nama : Risa Sonia Sri Wahyuni

Kelas : Reguler-2 18 E

NIM : 3422118337

I.

1. Sekitar 40-45 % darah terdiri dari eritrosit.

2. Warna merah darah dihasilkan dari kehadiran hemoglobin Dalam zat besi

3. Semua elemen yang terbentuk berasal dari sel induk, ... dalam sumsum tulang merah.

4. Konsentrasi darah rendah ... Mengandung pembentukan hormon ... ,yang menstimulasi produksi RBC.

5. Eitrosit dihancurkan dilimpa dan ..

6. Memerangi invasi penyakit adalah fungsi dari elemen - elemen nukleasi yang terbentuk disebut

7. Dua leukosit fagositosis utama adalah .... Dan..

8. Pelepasan histamin oleh...membantu mempromosikan peradangan.

9. Leukosit yang menghancurkan cacing parasit dan melawan peradangan adalah

10. Imunitas adalah fungsi utama dari

11. Pembawa cairan zat terlarut dan elemen yang terbentuk dalam darah adalah

12. Jaringan yang rusak dan memulai koagulasi drngan melepaskan tromboplastin.

13. Pembentukan bekuan darah melibatkan mengubah , protein plasma yang larut, menjadi protein
tidak larut yang disebut

14. Golongan darah ABO diberi nama untuk. Pada permukaan eritrosit.

15. Ketik O darah adalah menerima universal karena tidak memiliki antibodi anti-A dan anti-B.

II.

1. Jelaskan cara penggolongan darah menurut Karl Landsteiner


Berdasarkan penggolongan AB0 yang ditemukan oleh Karl Landsteiner, darah manusia dibedakan
menjadi darah A, B, AB, dan 0. Penggolongan darah AB0 berdasarkan pada kandungan aglutinogen dan
aglutinin. Golongan darah A memiliki aglutinogen A dan aglutinin β. Golongan darah B memiliki
aglutinogen B dan aglutinin α. Golongan darah AB hanya memiliki aglutinogen A dan B, sedangkan
golongan darah 0 hanya memiliki aglutinin α dan β.

2. Jelaskan jenis jenis sel darah putih dan fungsi immunoglobulin

jenis sel darah putih yang disebut granulosit atau sel polimorfonuklear yaitu:[1]

• Basofil : Basofil terutama bertanggung jawab untuk memberi reaksi alergi dan antigen dengan jalan
mengeluarkan histamin kimia yang menyebabkan peradangan.

• Eosinofil : Eosinofil terutama berhubungan dengan infeksi parasit, dengan demikian meningkatnya
eosinofil menandakan banyaknya parasit.

• Neutrofil : Neutrofil berhubungan dengan pertahanan tubuh terhadap infeksi bakteri serta proses
peradangan kecil lainnya, serta biasanya juga yang memberikan tanggapan pertama terhadap infeksi
bakteri; aktivitas dan matinya neutrofil dalam jumlah yang banyak menyebabkan adanya nanah.

dan dua jenis lain tanpa granula dalam sitoplasma:

• Limfosit : Limfosit lebih umum dalam sistem limfa. Darah mempunyai tiga jenis limfosit:

Sel B: Sel B membuat antibodi yang mengikat patogen lalu menghancurkannya. Sel T: CD4+ (pembantu)
Sel T mengkoordinir tanggapan ketahanan serta penting untuk menahan bakteri intraseluler. CD8+
(sitotoksik) dapat membunuh sel yang terinfeksi virus.Sel natural killer: Sel pembunuh alami (natural
killer, NK) dapat membunuh sel tubuh yang tidak menunjukkan sinyal bahwa dia tidak boleh dibunuh
karena telah terinfeksi virus atau telah menjadi kanker.,

• Monosit : Monosit membagi fungsi "pembersih vakum" (fagositosis) dari neutrofil, tetapi lebih
jauh dia hidup dengan tugas tambahan: memberikan potongan patogen kepada sel T sehingga patogen
tersebut dapat dihafal dan dibunuh, atau dapat membuat tanggapan antibodi untuk menjaga.

Fungsi immunoglobulin :

• Immunoglobulin A (IgA) : Antibodi IgA merupakan jenis antibodi yang paling umum ditemukan dalam
tubuh, memiliki peran dalam timbulnya reaksi alergi.IgA ditemukan dengan konsentrasi tinggi di lapisan
mukosa (selaput lendir) tubuh, terutama yang melapisi saluran pernapasan dan saluran pencernaan,
serta pada air liur dan air mata. Pemeriksaan untuk antibodi ini dapat membantu dokter mendiagnosa
gangguan ginjal, usus dan sistem imunitas.

• Immunoglobulin E (IgE) : Antibodi IgE ditemukan di paru-paru, kulit, dan selaput lendir. IgE juga
berperan dalam reaksi alergi. Pemeriksaan IgE seringkali menjadi pemeriksaan awal untuk alergi.
• Immunoglobulin G (IgG) : Antibodi IgG adalah jenis antibodi yang paling banyak dalam darah dan cairan
tubuh lainnya. Antibodi ini melindungi Anda dari infeksi dengan "mengingat" kuman yang telah Anda
hadapi sebelumnya. Jika kuman tersebut kembali, maka sistem kekebalan tubuh Anda akan menyerang
mereka.

• Immunoglobulin M (IgM) :Tubuh Anda membuat antibodi IgM saat Anda pertama kali terinfeksi bakteri
atau kuman lainnya, sebagai garis pertahanan pertama tubuh untuk melawan infeksi.

3. Jelaskan factor Rhesus dan transfuse darah dari Rh+ ke Rh-

4. Jelaskan tentang eritroblastosis fetalis

Eritroblastosis fetalis adalah kelainan darah yang berpotensi mengancam nyawa janin atau bayi yang
baru lahir.Eritroblastosis fetalis umumnya disebabkan terjadinya isoimunisasi, yaitu proses pembentukan
antibodi terhadap antigen individu lain yang berbeda.[2][3][4] Kelahiran anak pertama belum terkena
dampak serius dari eritroblastosis fetalis, namun kelahiran anak berikutnya akan menimbulkan
komplikasi.

5. PAPA bergolongan darah A heterozigot sedangkan MAMI bergolongan darah B heterozigot. PAPA
dan MAMI menikah dan memiliki Anak perempuan bergolongan darah O. Hal ini sontak membuat PAPA
DAN MAMI kebingungan dan mereka pun bertengkar. Jelaskan mengapa anak dari PAPA dan MAMI bisa
bergolongan darah O!

6. Masalah akan muncul ketika ibu dan janin punya rhesus yang berbeda. Misalnya ibunya rhesus
positif dan janinnya ternyata rhesus negative, adakah cara untuk menanggani hal ini, bagamana jika ada?
Cara menanganinya dengan mencegah efek buruk dari inkompatibilitas Rh dengan mendapat injeksi Rh
immune globulins (RhIg) selama trimester pertama, ini mengandung antibodi untuk faktor Rh.

7. Golongan darah sesorang apakah bisa berubah, jelaskan alasannya

Golongan darah seseorang pada umumnya tidak dapat berubah

Anda mungkin juga menyukai