Anda di halaman 1dari 5

STERILISASI ALAT KESEHATAN

No Dokumen :
No Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : Oktober 2019
Halaman : 1-4

UPTD
Puskesmas
Alai Ilir Dr. Leni Marlina
NIP.197707052005012010
1. Pengertian Sterilisasi Alat Kesehatan adalah suatu tindakan untuk membunuh kuman
pathogen dan apathogen beserta sporanya pada peralatan perawatan dan
kedokteran dengan cara merebus, stoom, panas tinggi atau menggunakan
bahan kimia
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah untuk Sterilisasi Alat Kesehatan
3. Kebijakan 1. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
2. Undang - UndangNomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun
2014 tentang Perencanaan danPenganggaran Bidang Kesehatan
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun
2014 tentang Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2015 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Kesehatan
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2015 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
4. Referensi Permenkes No 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
5. Alat dan Bahan 1. Alat kesehatan
2. Sterilisastor
3. Alcohol 70 %
4. Air bersih, sabun
5. Chlorin 0,5 %
6. Prosedur 1. Dekontaminasi
a. Memakai sarung tangan
b. Menyiapkan bak perendaman yang telah diisi dengan larutan
chlorin 0.5 %
c. Memasukkan alat-alat kesehatan atau alat laboratorium yang sudah
terpakai dan bisa digunakan lagi ke dalam bak perendaman
d. Biarkan kurang lebih 10 menit

2. Pencucian dan Pembilasan


a. Membuka kran air dengan cara memutar searah jarum jam (model
kran bukan putaran) dengan tangan kanan
b. Mengambil peralatan bekas pakai yang sudah di dekontaminasi (
hati-hati bila memegang peralatan yang tajam, seperti gunting dan
jarum jahit). Agar tidak merusak benda-benda yang terbuat dari
karet, jangan dicuci secara bersamaan dengan peralatan dari logam
atau kaca
c. Mencuci dengan hati-hati semua benda tajam atau yang terbuat dari
kaca dengan cara:
1) Menggunakan sikat dengan air dan sabun untuk menghilangkan
sisa darah dan kotoran dengan cara menyikat dengan perlahan,
searah dan berulang-ulang di bawah air mengalir sampai sisa
darah dan kotoran bersih di semua permukaan
2) Membuka engsel, gunting dan klem dengan cara memutar skrup
secara perlahan kekiri sampai terlepas. Menyika tengan seksama
terutama pada bagian sambungan dan sudut peralatan dengan
cara menyikat dengan pelahan, searah dan berulang-ulang di
bawah air mengalir sampai tidak tampak noda darah atau
kotoran
3) Memastikan sudah tidak ada sisa darah dan kotoran yang
tertinggal pada peralatan dengan cara melihat dengan membolak
balik di bawah penerangan yang cukup terang
4) Megurangi prosedur di atas setiap benda sedikitnya tiga kali
(atau lebih bila perlu) dengan air dan sabun atau detergen
5) Membilas benda-benda tersebut dengan air bersih dengan cara
mengambil satu persatu alkes dan peralatan laboratorium dan
membilas satu persatu di bawah air mengalir
6) Mengulangi prosedur tersebut untuk benda-benda lain. Jika
peralatan akan didesinfeksi tingkat tinggi secara kimiawi
(misalkan dalam larutan klorin 0.5 %), tempat kan peralatan
dalam wadah yang bersih dan biarkan kering sebelum memulai
proses (DTT)
7) Peralatan yang akan didesinfeksi tingkat tinggi dengan cara
dikukus atau direbus, atau disterilisasi di dalam autoclave/ oven
panas kering, tidak perlu dikeringkan dulu sebelum proses
sterilisasi dimulai
8) Selagi masih menggunakan sarung tangan, cuci sarung tangan
dengan air dan sabun, kemudian bilas dengan seksama
menggunakan air bersih
9) Melepas sarung tangan
10) Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir

3. Desinfeksi Tingkat tinggi / Sterilisasi


Metodesterilisasi yang dapatdipilihantara lain:
a. Autoclave
1) Menuangkan air suling secukupnya kedalam autoclave
2) Menuang air suling sampai batas tertentu kedalam autoclave
3) Menata tabung reaksi atau peralatan gelas lain di dalam
sedemikian rupa hingga tersedia ruangan untuk bergeraknya uap
air secara bebas diantara alat-alat selama sterilisasi, letakkan
wadah kedalam autoclave dengan cara tabung reaksi satu
persatu dengan korentang, kemudian disusun didalam wadah
aluminium yang sudah terdapat didalam autoclave dengan jarak
minimal 0.5 cm dengan alat yang lain
4) Meletakkan tutup sterilisator pada tubuh sterilisator dan
meletakkan baut-baut penahan keatas tempat yang sesuai
dengan tutup sterilisator, kemudian kencangka nmasing-masing
murnya secara bersama dalam tempat yang berlawanan
5) Membuka pengatur klep pengaman, dalam keadaan terbuka
penahan tersebut letaknya lurus. Pasang pemanasnya. Uap yang
terbentuk pada dasar sterilisator akan mengalir keatas di seputar
wadah bagian dalam dan kemudian kebawah diantara labu-labu
dan tabung-tabung kedasar wadah, memaksa keluarnya udara
dari dasar keatas melalui tabung pengeluaran fleksibel dan klep
pengaman
6) Bila uap air mulai keluar dengan deras (menimbulkan bunyi
mendesis) tutuplah klep pengaman dengan cara mendorong
pengaturnya kebawah sehingga posisinya mendatar. Tekanan
dalam sterilisator akan naik dan dapat dibaca pada alat pengukur
tekanan
7) Mempertahankan tekanan pada suhu 121°, dengan cara
mengurangi pemanasan seperlunya untuk mempertahankan
tekanan tersebut dengan cara mengecek tekanan dan suhu pada
alat penunjuk suhu dan tekanan
8) Menyeterilkan media dan peralatan dengan cara
mempertahankan tekanan 1 atm selama 15-20 menit yaitu
membiarkan alat bekerja selama 15-20 menit sambal terus
diawasi pada tekanan 1 atm
9) Mengawasi tekanan selama proses strerilisasi dengan cara
mengawasi angka yang tertera pada penunjuk tekanan
10) Mematikan pemanasan dan tunggulan sampai tekanan kembali
nol dan suhu telah turun sampai jauh di bawah 100°C, bukalah
pengatur klep pengaman dengan cara meluruskannya untuk
mengeluarkan sisa uap yang tertinggal di dalam. Kendurka
nmur, lepaskan baut-bautnya dan angkat tutupnya.
11) Membuang air yang tersisa di dalam sterilisator dan keringkan
baik-baik semua bagiannya dengan cara menunggu alatnya
dingin kemudian membersihkan air yang tersisa sebanyak
kuang lebih 1 cm dengan lap yang bersih sampai kering
b. Sterilisasi panas kering (oven)
1) Membukapintu oven dan meletakkan alat-alat yang akan
disterilisasi dengan rapi. Bila memungkinkan letakkan dalam
nampan sesuai dengan klasifikasi penggunaannya (missal:
heacting set, partus set, THT set, dll)
2) Menutup pintu oven dengan cara memastikan semua peralatan
sudah masuk dengan benar, menutup pintu oven dengan rapat
3) Tunggu sampai suhu mencapai 170°C dan biarkan selama 60
menit
4) Setelah selesai, tunggu sampai suhu turun, buka pintu oven,
keluarkan alat-alat yang sudah steril dengan menggunakan
korentang steril.
c. Metode alternatif rebus atau kukus
1) Mengambil panci dengan penutup yang rapat
2) Merendam peralatan didalam air dengan cara mengisi panci
dengan alat yang akan disteril, menambahkan air setinggi
kurang lebih 2.5 cm diatas alat yang akan direbus, pastikan
semua alat yang akan di rebus telah dipenuhi air dan menutup
rapat panci.
3) Memulai memanaskan air
4) Menghitung waktu saat air mulai mendidih dengan timer selama
20 menit
5) Jangan tambahkan benda apapun kedalam air mendidih setelah
perhitungan waktu mulai, rebus selama 20 menit catat lama
waktu perebusan didalam buku khusus, biarkan peralatan kering
dengan cara diangin-anginkan sebelum digunakan atau
disimpan, pada saat peralatan kering gunakan segera atau
simpan didalam wadah diinfeksi tingkat tinggi bertutup.
Perlatan bisa disimpan sampai satu minggu asalkan penutup
tidak dibuka
6) Mengganti air setiap kali disinfeksi peralatan

Catatan:
1. Memberi label pada peralatan yang sudah steril dengan
mencantumkan nama, jenis peralatan, tanggal dan jam
disterilkan
7. Diagram Alir
2. Pencucian dan
1. Dekontaminas pembilasan
i

3. Desinfeksi
Tingkat
Tinggi/
sterilisasi

8. Unit terkait 1. Kepala Puskesmas


2. Petugas Poli Umum
3. Petugas KIA
4. Petugas PONED
5. Petugas Laboratorium
9. Rekaman Historis
Perubahan No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal
perubahan
STERILISASI ALAT KESEHATAN

No Dokumen :
Daftar No Revisi : 00
Tilik Tanggal Terbit : Oktober 2019
Halaman : 1

UPTD
Puskesmas
Alai Ilir Dr. Leni Marlina
NIP.197707052005012010
Langkah Kegiatan Ya Tidak Na
Unit :
Nama petugas :
Tanggal pelaksanaan :
1. Apakah petugas memisahkan alat-alat setelah dipakai
2. Apakah petugas memasukkan alat ke larutan desinfektan
3. Apakah petugas mencuci alat yang akan disterilisasi
4. Apakah petugas mengeringkan alat
5. Apakah petugas memisahkan alat-alat yang terbuat dari kaca
atau plastik
6. Apakah petugas memasukkan alat ke dalam bak instrument
7. Apakah petugas membawa bak instrument ke tempat sterilisator
8. Apakah petugas meletakkan bak instrument ke tempat
sterilisator
9. Apakah petugas memencet tombol on. Memencet tombol upper
untuk sterilisasi bahan seperti kasa, karet. Memencet tombol
lower untuk alat-alat.
10. Setelah selesai apakah diambil dengan kurentang

Anda mungkin juga menyukai