Anda di halaman 1dari 3

ANLISIS LAPORAN KEUANGAN

PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA


TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 (UNAUDITED) DAN 31 DESEMBER 2017 (AUDITED)

Laporan posisi keuangan menunjukkan bahwa nilai asset lancer perusahaan


turun sebesar 2,23%. Namun untuk asset tetap perusahaan mengalami kenaikan
sebesar 4,95%. Kenaikan pada asset tetap ini menyebabkan kenaikan untuk total asset
perusahaan keseluruhannya yaitu sebesar 3,23%.

Penurunan asset lancer ini disebabkan PT. Telekomunikasi Indonesia


mengalami penurunan kas sebesar 56,65% dan penurunan asset keuangan lancar
lainnya sebesar 41%. Perhatikan table rincian asset lancer PT. Telekomunikasi
Indonesia sebagai data pendukung tambahan:
Penurunan kedua akun ini menyebabkan nilai aset lancar PT. Telekomunikasi
Indonesia mengalami penurunan. Namun, penurunan jumlah asset lancardalam
persentase masih tidak terlalu besar, hanya sebesar 2,23%. Penurunan asset lancar ini
tidak memberikan dampak yang terlalu signifikan bagi kinerja keuangan PT.
Telekomunikasi Indonesia.

Sedangkan kewajiban lancar mengalami kenaikan sebesar 9,34% dan


kewajiban jangka panjang meningkat sebesar 18,49%. Total kewajiban PT.
Telekomunikasi Indonesia meningkat menjadi 14,19%. Peningkatan kewajiban ini
tidak diimbangi dengan peningkatan ekuitas yang signifikan, ekuitas PT.
Telekomunikasi Indonesia cenderung tetap. Secara keseluruhan total ekuitas turun
menjadi 5,21%.

Dari komposisi ini, dapat dikatakan bahwa PT. Telekomunikasi Indonesia


sedang melakukan ekspansi, karena tingkat utang perusahaan sangat besar (total
utang meningkat sebesar 14,19%, sedangkan ekuitas turun menjadi 5,21%). Hal ini
akan berdampak pada peningkatan risiko utang, karena hal ini akan membuat debt to
equity ratio PT. Telkom semakin tinggi, di satu sisi kas yang dimiliki justru turun
sebesar 45,65%.

Anda mungkin juga menyukai