Disusun oleh :
Aprilia Rizki Wulandari
1. Pengertian ASI
2. Keuntungan pemberian ASI
3. Manfaat ASI bagi bayi dan bagi Ibu
Penyaji :
1. Pande Komang Agus Ariasa
Audiens / sasaran :
I. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit diharapkan seluruh
pasien mengetahui pentingnya ASI eksklusif.
III. MATERI
1. Pengertian ASI
2. Keuntungan pemberian ASI
3. Manfaat ASI bagi bayi, bagi ibu dan bagi keluarga
IV. PELAKSANAAN
TAHAP KEGIATAN
V. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VI. MEDIA
1. LCD
2. Leaflet
VII. SETTING TEMPAT
Keterangan :
: Penyaji
: Observer
: Fasilitator
VIII. EVALUASI
Evaluasi dilakukan dengan tanya jawab.
ASI eksklusif (menurut WHO) adalah pemberian ASI saja pada bayi sampai usia 6 bulan
tanpa tambahan cairan atau makanan lain . ASI dapat di berikan sampai bayi usia 2 tahun.
ASI Eksklusif atau lebih tepatnya pemberian ASI secara ekslusif adalah bayi hanya diberi
ASI saja, tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, bubur susu, biscuit, bubur nasi, nasi tim
dan tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, air jeruk, madu, air teh, air putih (Utami
Roesli, 2000). Pemberian ASI eksklusif ini dianjurkan untuk jangka waktu minimal 4 bulan dan
akan lebih baik lagi apabila diberikan sampai bayi berusia 6 bulan. Setelah bayi berusia 6 bulan
ia harus mulai diperkenalkan dengan makanan padat, dan pemberian ASI dapat diteruskan
1. Memberikan nutrisi yang optimal dalam hal kulitas dan kuantitas bagi bayi.
Dalam ASI terkandung kolostrum, yang merupakan cairan kental yang berwarna
kekuning-kuningan yang dihasilkan oleh alveoli payudara ibu, pada periode akhir atau
trimester ketiga kehamilan kolostrum dikeluarkan pada hari pertama setelah kelahiran.
a. Kolostrum pada hari pertama sampai hari ke empat, merupakan cairan yang kaya akan
hari
d. Kolostrum memberi nutrisi dan melindungi terhadap infeksi dan alergi
e. Memberikan imunisasi pertama, ASI dapat dikatakan sebagai “cairan hidup”
f. Kandungan pada kolostrum :
1) Lysozyme, yaitu enzim yang aktif di saluran pencernaan yang jumlahnya ribuan kali
jaringan sangan dibutuhkan nutrisi atau makanan bergizi. Dan, ASI memenuhi kebutuhan
ini.
b. Asah (stimulasi-pendidikan)
perkembangan kecerdasan anak secara optimal. Ibu menyusui termasuk guru pertama yang
terbaik bagi anaknya. Dengan demikian, perkembangan sosialisasinya akan baik dan ia akan
ASI dan menyusui secara eklusif akan menciptakan faktor lingkungan yang optomal
untuk meningkatkan kecerdasan bayi melalui pemenuhan semuakebutuhan awal dari faktor-
faktor lingkungan.
c. Asih (fisik-biomedis)
Menunjukan kebutuhan bayi untuk perkembangan emosi dan spiritualnya. Yang
terpenting disini adalah pemberian kasih sayang dan rasa aman. Seorang anak yang merasa
manusia dengan budu pekerti dan nurani yang baik. Selain itu seorang bayi merasa aman,
karena merasa dilindungi, akan berkembang menjadi orang dewasa yang mandiri dan emosi
yang stabil.
(seperti pada bayi prematur, ASDI memiliki kandungan protein yang lebih tinggi
penurunan, sementara itu tanpa aktivitas menyusui, kadar hormon esterogen tetap tinggi
dan inilah yang diduga menjadi salah satu pemicu kanker payudara karena tidak adanya
kelahiran karena isapan bayi merangsang prolaktin yang menghambat terjadinya ovulasi/
3. Tidak perlu biaya dan waktu untuk merawat dan mengobatibayi yangsering sakit
Departemen Kesehatan RI, 2002, Asuhan Keperawatan Ibu Hamil, Modul Diklat
Jarak Jauh, Jakarta