Tugas Anak Pa Dadang 3
Tugas Anak Pa Dadang 3
I. PENDAHULUAN
kejahatan (crime) dan bencana (disaster). Upaya-upaya ini tidak akan mungkin
lainnya.
karena keamanan dan ketertiban menjadi kebutuhan bersama, yang bahkan pada
disebabkan oleh perang atau wabah penyakit. Tetapi oleh karena ketidakmampuan
TRIGATRA
A GEOGRAFI
I. Luas Wilayah
Wilayah Hukum Polsek Cikande terdiri atas 2 (dua) Kecamatan yaitu :
Kecamatan Cikande dan Kibin dengan perincian Wilayah sebagai Berikut :
a. Luas Wilayah Kecamatan Cikande : 45,96 Km2
b. Luas Wilayah Kecamatan Kibin : 33,78 Km2
Jumlah : 79,74 Km2
2. Berdasarkan Kualitas
a) Kec. Cikande Kab. Serang
Wilayah Desa di Kecamatan Cikande yang berada di wilayah
hukum Polsek Cikande :
1) Desa Cikande
2) Desa Nambo Udik
3) Desa Situ Terate
4) Desa Lewilimus
5) Desa Parigi
6) Desa Songgom Jaya
7) Desa Koper
8) Desa Kemurang
9) Desa Bakung
10) Desa Gembor Udik
11) Desa Julang
12) Desa Sukatani
13) Desa Cikande Permai
b) Kecamatan Kibin Kabupaten Serang
Wilayah Desa di Kibin yang berada di wilayah hukum Polsek
Cikande :.
1) Desa Nagara
2) Desa Cijeruk
3) Desa Barengkok
4) Desa Nambo Ilir
5) Desa Kibin
6) Desa Tambak
7) Desa Ciagel
3
8) Desa Ketos
9) Desa Suka Maju
c. Jumlah RW :3
RT : 18
c. Jumlah RW :3
RT : 23
c. Jumlah RW :4
RT : 20
c. Jumlah RW :4
RT :16
1.3.8 Desa Kamurang
a. SARMAN (Kepala Desa)
Alamat :-
Telp./ HP. :-
c. Jumlah RW :4
RT : 20
c. Jumlah RW :5
RT : 16
c. Jumlah RW :4
RT : 22
c. Jumlah RW :3
RT : 21
‚
c. Jumlah RW :9
RT :64
Jarak tempuh dari Polsek ke Wilayah Desa Kec. Cikande sebagai berikut :
WAKTU TEMPUH
NO DESA JARAK
AMAN SIBUK
Jarak tempuh dari Polsek ke Wilayah Desa Kec. Cikande sebagai berikut :
WAKTU TEMPUH
NO DESA JARAK
AMAN SIBUK
V. Komposisi Tanah
2) Daerah pertanian atau pesawahan Kec. Cikande terdiri dari Luas 595,62
Ha :
Luas Lahan Sawah dan Bukan Sawah di Kecamatan Cikande Tahun 2014
Jenis Lahan Luas Lahan Prosentase
(Ha) (%)
(1) (2) (3)
1. Lahan Sawah
a. Irigasi Teknis - -
b. Irigasi Setengah Teknis - -
7
c. Irigasi Non Teknis 299 5,5
d. Tadah Hujan 552 10,1
e. Pasang surut, Polder, Rembesan dan rawa - -
2. Lahan Kering
a. Ladang, huma, tegal dan kebun 572 10,5
a. Perkebunan - -
b. Pekarangan, lahan bangunan dan 3.216 58,5
halaman
c. Lainnya ( Empang ) 808 14,8
d. Lahan tidur 25 0,5
Cikande 5.472 100,00
3) Luas Panen dan Produksi Tanaman Padi dan Palawija di Kecamatan Cikande Tahun 2014
2. Palawija
a. Jagung 25 100 4
c. Ubi jalar 7 84 12
e. Kacang kedelai - - -
4) Luas Areal Tanaman dan Produksi Sayuran di Kecamatan Cikande Tahun 2014
Kec. Cikande
1) Tanah Pesawahan : 215 HA
2) Tanah Perumahan : 3.256 HA
3) Ladang / Tegalan / perkebunan : 340 HA
4) Daerah Industri :
5) Hutan : Nihil
6) Tambak Ikan / empang : Nihil
7) Daerah Tandus / Kritis : Nihil
8) lain lain :
Kec. Kibin
1) Tanah Pesawahan :
2) Tanah Perumahan :
3) Ladang / Tegalan / perkebunan :
4) Daerah Industri :
5) Hutan : Nihil
6) Tambak Ikan / empang : Nihil
7) Daerah Tandus / Kritis : Nihil
8) lain lain
1) Tekanan Udara
Rata-rata 1.006,81 hPa sampai dengan 1.010,94 H Pa
2) Penguapan
Rata-rata 1,81 mm sampai dengan 7,38 mm
1. Padi
a) Padi sawah
b) Padi ladang
2. Palawija
a) Jagung
b) Ketela Pohon
c) Ketela Rambat
d) Kacang Tanah
e) Kacang Ijo
f) Kedelai
3. Sayur-sayuran
a) Sawi
b) Kacang panjang
c) Cabe
d) Tomat
e) Terong
f) Ketimun
g) Kangkung
h) Bayam
4. Tanaman buah-buahan
a) Mangga
b) Jambu Biji
c) Sawo
d) Pepaya
e) Pisang
f) Nanas
5. Tanaman Perkebunan :
a) Kelapa
b) Melinjo
c) Jahe
d) Kencur
e) Kunyit
f) Lengkuas
g) Temu lawak
b. Fauna
Di wilayah Hukum Polsek Cikande terdapat beberapa jenis hewan :
1. Hewan antara lain
a) Kerbau
b) Kambing
c) Domba
d) Sapi
e) Bebek
f) Ayam
IX. Hidrografi
X. Karakteristik Daerah
B. DEMOGRAFI
1. Jumlah Penduduk
3. Adat Istiadat
Penduduk asli Masyarakat Kec Cikande dan Kec. Kibin mempunyai
adat istiadat bersumber kepada peradaban Kesulthanan Banten yang
berpegang teguh kepada ajaran agama Islam, sehingga peradaban
dan kebudayaan Islam serta budaya kesulthanan memberikan ciri dan
identitas kepada kehidupan sosial di masyarakat yang terus terpelihara
dan berkembang serta menjadikan adat istiadat masyarakat.
4. Kesenian
Masyarakat Banten mempunyai kesenian yang khas diantaranya “
Debus“ dan seni bela diri “Pencak Silat”, jenis kesenian yang
terdapat dimasyarakat adalah sbb :
a) Seni Tari
1) Tari Sunda
2) Tari Jawa
3) Wayang Golek
4) Tari Nasional
b) Seni Suara/Karawitan
1) Beluk
2) Kawih Sunda
3) Macapat
4) Koor / Rampak Sekar
5) Ratiban
6) Qasidah
7) Quro
8) Degung
c) Orkes
1) Orkes Gambus
2) Orkes Melayu
3) Paduan Suara
12
d) Seni Rupa
1) Seni Patung
2) Seni Ukir
3) Seni Lukis
4) Seni Kriya
5) Seni Rias
e) Pertunjukan Rakyat
1) Band
2) Debus
3) Pencak Silat Banten
4) Reog/Ogel
5) Rudat
6) Rebana
7) Saman
8) Terbang Gede
9) Calung
f) Drama
1) Drama Modern
2) Sandiwara
3) Ubrug/Topeng
4) Kuda Lumping
b) Palawija
(1) Produksi Tanaman sayuran
(a) Kacang Panjang
(b) Cabe Merah
(c) Ketimun
(d) Kangkung
(e) Bayam
b. Mata Pencarian
Kec. Cikande
1) Karyawan / Pegawai swasta : 141.766 jiwa
2) Pelajar / Mahasiswa : 19.401/4.099 jiwa
3) T a ni : 1.291 jiwa
4) TNI : 559 jiwa
5) PolrI : 559 jiwa
6) Dagang : 26.745 jiwa
7) Peg Negeri : 101.40 jiwa
8) Lain lain : 832.83 jiwa
Kec. Kibin
1) Karyawan / Pegawai swasta : 10.522 jiwa
2) Pelajar / Mahasiswa : 16.366/716 jiwa
3) T a ni : 6.609 jiwa
4) TNI : 96 jiwa
5) PolrI : 101jiwa
6) Pedagang : 8379 jiwa
7) Pegawai Negeri : 939 jiwa
8) Lain lain : 91.539 jiwa
c. Kehidupan Beragama
Kec. Cikande dan Kec. Kibin
1) Islam : 98,9 %
2) Kriten Katolik : 0,2 %
3) Kristen Protestan : 1,2 %
4) Bhuda : 0,3 %
5) Hindu : 1,1 %
6) Lain lain : 0,2 %
d. Secara makro kerukunan antar umat beragama dinilai cukup baik namun
pada pelaksanaannya sering terjadi benturan yang sering terjadi apabila
tentang pendirian tempat peribadatan, perluasan pembangunan,
rumah/ruko yang di jadikan tempat peribadatan (sering terjadi di
perumahaan-perumahan dan Pemukiman penduduk).
BAB III
PANCAGATRA
I. IDIOLOGI
Bab ini menguraikan tentang metode yang akan digunakan dalam penelitian
masalah, penguraian tentang sumber data dan jenis data, serta prosedur analisis
II. POLITIK
16
a. Umum
Secara umum kekuatan poltik di Wilayah Hukum Polsek Cikande masih
dikatakan cukup aman, walaupun masih ada permasalahan unjuk rasa
massa masing-masing kekuatan politik, hal ini merupakan keberhasilan
tugas Polri Polres Kota Bekasi khususnya Polsek Cikande, sehingga
diharapkan untuk masa ke depan baik dalam Pemilu Legislatif, Presiden,
Pilkada sampai dengan Pilkades dapat lebih mampu mengemban tugas
Kamtibmas tentunya dalam batas - batas dan sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku, adapun kedepan yang masih mewarnai kodisi di
wilayah hukum Polsek Cikande seperti :
1) Mogok Kerja / aksi unjuk rasa
2) Aksi menentang melaksanakan kebaktian di rumah/ruko dari umat
muslim
3) Tindakan kriminalitas yang cukup tinggi
4) Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2015
5) Pemilu 2019
5) Pemilihan Kepala Desa Serentak Tahun 2019
b. Kondisi Sosial
1) Pemerintah
a) Perkembangan suhu politik sangat dipengaruhi oleh kualitas
para pelaku politik baik supra struktur politik maupun infra
struktur politik, dan penyampaian aspirasi masyarakat ke
tingkat pusat dalam berbagai bentuk aksi unjuk rasa, yang
berakibat menurunya wibawa Pemerintah daerah setempat,
kondisi tersebut dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu
untuk kepentingan politik.
b) Pada hakekatnya organisasi politik dewasa ini telah
memahami masalah pembangunan politik di indonesia yang
dimanifestasikan kedalam sikap dan tindakan kehidupan
politik praktis, sehingga kegiatan mereka dapat mengarah
kepada benturan – benturan psikis dengan aparat petugas
keamanan. Dilapangan.
d. Legislatif
Peran Legistatif dituntut untuk dapat menampung dan menyalurkan
aspirasi rakyat yang dapat menjembatani antara kehidupan masyarakat
dengan pihak Pemerintah/ Eksekutif kasus-kasus yang sering terjadi
dimana permasalahan menuntut perhatian dan peranan pihak Legistatif
antara lain :
(1) Kasus Tanah
(2) Masalah Perburuhan /ketenaga kerjaan
(3) Masalah Pencemaran lingkungan
(4) Masalah angkutan kota
(5) Masalah Pedagang kaki lima dan tukang beca
e. Yudikatif
III. EKONOMI
I. Perekonomian
a. Perindustrian
1) Jumlah Industri Besar
a) Kecamatan Cikande : 18 Perusahaan
b) Kecamatan Kibin : 24 Perusahaan
3) Kawasan Industri
a) Kawasan Industri Langgeng Sahabat Industrial, berlokasi di
Kecamatan Cikande
19
b) Kawasan Nikomas Gemilang Industrial Estate, berlokasi di
Kecamatan Kibin
c) Kawasan Industri Pancatama Industrial Estate, berlokasi di
Kecamatan Cikande
d) Kawasan Industri Modern Cikande Industrial Estate, berlokasi
di Kecamatan Kibin.
4) Data jenis perusahaan
a) Tekstil dan Sandang
b) Niaga Bank dan Asuransi
c) Makanan dan Minuman
d) Farmasi dan Kimia
e) Bangunan dan Pekerjaan Umum
f) Perkayuaan
g) Logam dan Keramik
c. Minyak dan Gas Bumi
d. Assembling dan Perbengkelan
e. Percetakan dan Penerbitan
f. Transportasi
g. Karet dan Kulit
m) Pertanian dan Perkebunan
n) Rokok dan Tembakau
p) Elektronik
5) Perusahaan Lainnya
(Data Nama,Jenis dan Almt Perusahaan Lampiran 20)
b. Perdagangan
1) Jumlah Perdagangan Nasional Terdaftar
a) Golongan Perdagangan Besar
(1) Kec. Cikande : 9 Perusahaan
(2) Kec. Kibin : 5 Perusahaan
Jumlah Pasar
a) Toko Serba Ada : 3 Toko
b) Toko Swalayan kecil : 5 Swalayan
c) Pasar Pemda : 3 Pasar
d) Pasar Desa : 2 Pasar
(Data Pasar Lampiran 21)
a) Penginapan
Keberadaan Hotel sebagai penunjang dan sarana wilayah, di
wilayah hukum Polsek Cikande tersedia Wilkum Polsek Cikande.
(Data Hotel Lampiran 22)
b) Restoran
Tempat atau lokasi untuk menyediakan makan tersedia dengan
berbagai macam masakan, mulai dari masakan khas Banten,
masakan daerah dari seluruh Indonesia hingga masakan
internasional.
(Data Restoran Lampiran 23)
(2) Jembatan
Jembatan yang menghubungkan jalan Cikande sebanyak
4 Buah
b) Komunikasi
(1) Pos
(a) Kantor Pos Jl. Raya Jakarta - Kibin
(b) Kantor Pos Jl. Raya Jakarta - Modern
(2) Telekomunikasi
Lokasi Telekomunikasi
(a) STO Bojot
Jl. Raya Lebak Des. Citeras Kec. Cikande
(b) STO Cikande
Kawasan Industri Modern Cikande
V. KEAMANAN
I. DAERAH RAWAN
a. Situasi Umum
23
b. Rawan Kriminalitas
Kec. Kibin
Desa Satria Mekar
Desa Karang Satria
2. Basis Pelaku
Desa Sriamur
Desa Srimahi
9. Rawan Banjir
Wilayah yang di nilai cukup rendah yang rawan banjir meliputi :
a) Desa Cikande
b) Desa Nambo Udik
c) Desa Situ Terate
d) Desa Lewilimus
e) Desa Parigi
f) Desa Songgom Jaya
25
g) Desa Koper
h) Desa Kemurang
i) Desa Bolang
j) Desa Gembor Udik
k) Desa Julang
l) Desa Sukatani
(Data Rawan Banjir, Lampiran 38)
2. Police Hazard ( P H )
Beberapa kelompok yang perlu dilakukan monitoring dan
pengawasan dalam upaya pencegahan, sehingga tidak
menimbulkan Guankamtibmas antara lain :
a) Tukang Ojek, Pengemudi Angkutan Umum
b) Pengangguran
c) Tuna Wisma dan Tuna Susila
d) Para Pekerja / Karyawan / Buruh
e) Pelajar
f) Ormas / LSM
3. Modus Operandi ( M O )
a) Kecenderungan para pelaku tidak mengenal waktu /
tempat
b) Menggunakan pola pengerahan massa
c) Adanya kerja sama dengan orang dalam ( pencuriaan
dalam perusahaan )
d) Para pelaku melakukan aksinya dengan cara perorangan
dan kelompok dengan tak segan segan melukai para
korbanya ( sajam dan senpi )
e) Para pelaku dengan mudah mendapatkan senpi dan ada
pula yang menjadi penadah barang hasil curian.
f) Adanya jaringan dengan para pelaku diluar wilayah
Cikande dan sebelum pelksanaannya diadakan meting
place disafe house yang telah ditentukan.
g) Diduga adanya Sumber bantuan senjata api dari Oknum
tertentu dan adanya pula penadah atas hasil
kejahatannya.
(Data Jumlah Tindak Pidana, Lampiran 39)
26
d. Tugas Pokok
Prioritas sasaran tugas Unit Operasional Polsek Cikande diarahkan
kepada 6 (enam) output operasional yang meliputi :
1. Turunya tindak pidana
2. Peningkatan penyelesaian perkara/crime clearance
3. Terciptannya kamtibcar lantas
4. Mantapnya perkuatan polri/Bala siap
5. Terwujudnya daya tangkal/daya lawan masyarakat
6. Polri makin tertib
1. Unit Reskrim
a) Perolehan bahan keterangan tentang perubahan dan
perkembangan situasidi bidang Ipoleksobud Hankam,
guan mendeteksi trend perkembangan yang akan terjadi
baik dalam bentuk ancaman, tantangan, hambatan
maupun gangguan.
2. Unit Binmas
Kegiatan khusus
a) Peningkatan dan pengembangan Siskamling serta
menyelenggrakan Binkamtibmas antara lain terhadsap
residivis, buruh, tukang becak, pengemudi koai, tukang
ojeg, sipamdu dan sebagainya.
Kegiatan Rutin
a) Melakukan pembinaan terhadap masyarakat berupa
ceramah, penuluhan, penerangan, sambang dan ajang
sana.
3. Unit Samapta
Pelaksanaan tugas Fungsi samapta yang meliputi tugas :
a) Pengaturan
b) Penjaagaan
c) Pengawalan
27
d) Paroli
e. Hambatan
1. Bidang Pembinaan Kekuatan
Personel
Jumlah anggota Polri Polsek Cikande dikaitkan dengan luas
wilayah Kecamatan Kibin dan Kecamatan Cikande masih kurang
mamadai.
1) Kesatuan Polri
a) Seluruh Anggota Polsek Kec. Cikande
b) Pospol Kec. Kibin
(Data Personil Sek Cikande, Lampiran 40)
2) Kesatuan TNI
a) Anggota Koramil Kec. Cikande
b) Anggota Koramil Kec. Kibin
(Data Personil Kesatuan TNI, Lampiran 41)
3) Pengamanan Swakarsa
a) Satuan Pengamanan (Satpam)
b) Satuan Polisi Khusus (Polsus)
c) Polmas
(Data Satuan Pengamanan, Lampiran 42)
2. Bidang Operasional
a) Kegiatan Operasi rutin banyak diserap untuk kegiatan
pengamanan namun demikian dengan kekuatan yang ada
tetap melaksanakan tugas sesuai dengan kegiatan fungsi
masing-masing.
3. BIDANG SOSBUD
a. Intoleransi
b. Masalah Tenaga Kerja
c. Sengketa Lahan
4. BIDANG KEAMANAN
a. Terorisme dan Pol radikalisme
b. Narkoba
c. Premanisme
d. Kejahatan Konvensional
e. Ujaran Kebencian melalui medsos
A. UMUM
a. Pengumpulan informasi yg berhubungan dgn Pemilu / Pilkades.
b. Monitoring publik opini negatif melalui klipping media cetak, perekaman
gambar & suara pada media elektronik.
c. pengumpulan data gangguan kamtibmas melalui lap satwil & lap satfung
ops baik periodik maupun insidentil
29
B. KHUSUS
a. LIDIK TERBUKA DILAKUKAN DGN CARA PENELITIAN,
WAWANCARA DAN INTEROGASI.
b. LIDIK TERTUTUP DILAKUKAN DGN CARA SBB :
Pengamatan & penggambaran.
Penjejakan.
Pembuntutan.
Penyadapan.
Penyusupan.
Penyurupan
c. PAM PREVENTIF
d. PAM REPRESIF DILAKUKAN DGN CARA SBB :
1) deteksi thdp ambang guan & ancaman guan yg dpt timbulkan
hambatan & tantangan dlm penyelenggaraan pemilu walikota dan
wakil walikota serang
2) investigasi thdp giat intelijen lawan atau calon lawan yg dpt
timbulkam kerugian personil, sarana & prasarana penyelenggaraan
pemilu.
3) mengeksploitasi kelemahan & kerawanan giat intelijen lawan atau
calon lawan utk cegah & gagalkan terjadinya aksi teroris,
sabotase & separatisme penyelenggaraan pemilu walikota dan wakil
walikota serang.
4) hentikan & ungkap giat intelijen lawan atau calon lawan yg tlh
timbulkan kerugian personil, sarana & prasarana penyelenggaraan
pemilu.
VIII. PENUTUP
SISWA
30
DOKUMENTASI
KEGIATAN ..........................................................................
31