Anda di halaman 1dari 31

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pemeliharaan kamtibmas pada hakekatnya merupakan rangkaian upaya

pemeliharaan ketertiban umum (maintaining law and order), penanggulangan

kejahatan (fighting crime) dan perlindungan warga (protecting people) terhadap

kejahatan (crime) dan bencana (disaster). Upaya-upaya ini tidak akan mungkin

berhasil tanpa keikutsertaan warga masyarakat, di dalam program-program yang

kompleks, dan menyentuh langsung kehidupan sehari-hari. Akar-akar dan sumber

potensial kejahatan dan ketidaktertiban yang ada di setiap sisi kehidupan

bermasyarakat dan berbangsa, yang sewaktu-waktu akan menjadi peristiwa

gangguan kamtibmas bilamana berinteraksi dengan faktor-faktor pencetus

lainnya.

Disamping itu, keikutsertaan atau partisipasi masyarakat, menjadi keharusan

karena keamanan dan ketertiban menjadi kebutuhan bersama, yang bahkan pada

skala tertentu menentukan keberadaan dan bubarnya masyarakat itu sendiri.

Banyak masyarakat yang telah hilang lenyap, sepanjang sejarah, bukan

disebabkan oleh perang atau wabah penyakit. Tetapi oleh karena ketidakmampuan

untuk menjaga dan memelihara ketertiban umum.


2
BAB II

TRIGATRA

A GEOGRAFI

I. Luas Wilayah
Wilayah Hukum Polsek Cikande terdiri atas 2 (dua) Kecamatan yaitu :
Kecamatan Cikande dan Kibin dengan perincian Wilayah sebagai Berikut :
a. Luas Wilayah Kecamatan Cikande : 45,96 Km2
b. Luas Wilayah Kecamatan Kibin : 33,78 Km2
Jumlah : 79,74 Km2

II. Batas Wilayah


Wilayah Hukum Polsek Cikande membawahi 2 (dua) Kecamatan yaitu
Kecamatan Cikande dan Kecamatan Kibin Kabupaten Serang dengan Batas-
batas sebagai berikut :
1) Sebelah Utara berbatasan dengan Polsek Carenang
2) Sebelah Barat berbatasan dengan Polres Tigaraksa
3) Sebelah Selatan berbatasan dengan Polsek Kopo & Pamarayan
4) Sebelah Timur berbatasan dengan Polsek Kragilan

III. Daerah Pemerintahan


1. Berdasarkan kuantitas
a) Kecamatan Cikande Kab. Serang terdiri dari wilayah
pemerintahan 12 Desa
(Data Camat dan Kepala Desa di wilayah Pemerintah
Kecamatan Cikande Lampiran I)
b) Kecamatan Kibin Kab. Serang terdiri dari wilayah pemerintahan
9 Desa.
(Data Camat dan Kepala Desa di wilayah Kabupaten Serang
Lampiran 2)

2. Berdasarkan Kualitas
a) Kec. Cikande Kab. Serang
Wilayah Desa di Kecamatan Cikande yang berada di wilayah
hukum Polsek Cikande :
1) Desa Cikande
2) Desa Nambo Udik
3) Desa Situ Terate
4) Desa Lewilimus
5) Desa Parigi
6) Desa Songgom Jaya
7) Desa Koper
8) Desa Kemurang
9) Desa Bakung
10) Desa Gembor Udik
11) Desa Julang
12) Desa Sukatani
13) Desa Cikande Permai
b) Kecamatan Kibin Kabupaten Serang
Wilayah Desa di Kibin yang berada di wilayah hukum Polsek
Cikande :.
1) Desa Nagara
2) Desa Cijeruk
3) Desa Barengkok
4) Desa Nambo Ilir
5) Desa Kibin
6) Desa Tambak
7) Desa Ciagel
3
8) Desa Ketos
9) Desa Suka Maju

Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk


Luas Kec. Cikande adalah ± 45,96 Km², meliputi 13 Desa.

1.3. Jumlah Desa


1.3.1 Desa Nambo Udik
a. EKO SUSILO, S.Sos., M.Si
(Pjs Kepala Desa Nambo Udik)
Alamat : Kp. Bayur Desa Nambo Udik
Tlp. / Hp. : 087871000729

b. JUHRI (Sekretaris Desa)


Alamat : Kp. Bayur Desa Nambo Udik
Tlp / Hp. :-

c. Jumlah RW :3
RT : 18

1.3.2 Desa Situterate


a. ANDRIYANTO (Kepala Desa)
Alamat :
lp./ HP. :

b. NURMAN (Sekretaris Desa)


Alamat :-
Tlp. / Hp. :-

c. Jumlah RW :3
RT : 23

1.3.3 Desa Cikande


a. H. OMAN RUKMANA ( Kepala Desa )
Alamat :-
Tlp. / Hp. :-

b. H.M PRIYONO ( Sekretaris Desa )


Alamat :-
Tlp. / Hp. :-
. Jumlah RW : 7
RT : 25

1.3.4 Desa leuwilimus


a. RINAN ( Kepala Desa )
Alamat :-
Tlp./ Hp. :

b. SUEB SUHERMAN ( Sekretaris Desa )


Alamat :-
Tlp. / Hp. :-
Jumlah RW : 4
RT : 18
1.3.5 Parigi
a. ADE KODIR( Kepala Desa )
Alamat :-
Tlp. / Hp. :-

b. AHMAD BAHRUDIN ( Sekretaris Desa )


Alamat :-
4
c. Jumlah RW :8
RT : 30

1.3.6 Desa Songgom Jaya


a. SUPENDI : (kepala Desa)
Alamat : -
Tlp. / Hp. :-

b. WAWAN ( Sekretaris Desa )


Alamat :-
Tlp. / Hp. :-

c. Jumlah RW :4
RT : 20

1.3.7 Desa Koper


a. MUSLIM (Kepala Desa)
Alamat :-
Telp. / HP. :-

b. SAYUTI (Sekretaris Desa)


Alamat : -
Telp. /HP. :-

c. Jumlah RW :4
RT :16
1.3.8 Desa Kamurang
a. SARMAN (Kepala Desa)
Alamat :-
Telp./ HP. :-

b. H.BUNAWI (Sekretaris Desa)


Alamat :-
Telp. / HP. :-
c. Jumlah RW : 5
RT : 14

1.3.9 Desa Bakung


a. H. NURASA (Kepala Desa)
Alamat :-
Telp./ HP. :-
b. Drs.ASHARI (Sekretaris Desa)
Alamat :-
Telp. / HP. :-

c. Jumlah RW :4
RT : 20

1.3.10 Desa Gembor udik


a. ARSAD (Kepala Desa)
Alamat : -
Telp. / HP. : -

b. SUMO EKO (Sekretaris Desa)


Alamat :-
5
Telp./ HP. :-

c. Jumlah RW :5
RT : 16

1.3.11 Desa Julang


a. JUHDI (Kepala Desa)
Alamat : -
Telp. / HP. : -

b. SUMO EKO (Sekretaris Desa)


Alamat :-
Telp./ HP. :-

c. Jumlah RW :4
RT : 22

1.3.12 Desa Suka Tani


a. ADRAI (ALEX) (Kepala Desa)
Alamat : -
Telp. / HP. : -

b. SUMO EKO (Sekretaris Desa)


Alamat :-
Telp./ HP. :-

c. Jumlah RW :3
RT : 21

1.3.13 Desa Cikande permai


a. EKO (Kepala Desa)
Alamat : -
Telp. / HP. : -
b. SUMO EKO (Sekretaris Desa)
Alamat :-
Telp./ HP. :-

c. Jumlah RW :9
RT :64

IV. Jarak Tempuh

Jarak tempuh dari Polsek ke Wilayah Desa Kec. Cikande sebagai berikut :

WAKTU TEMPUH
NO DESA JARAK
AMAN SIBUK

1. CIKANDE 1,5 KM 10 MENIT 15 MENIT


2. NAMBO UDIK 7 KM 20 MENIT 25 MENIT
3. SITU TERATE 8 KM 10 MENIT 15 MENIT
4. LEWI LIMUS 9 KM 10 MENIT 15 MENIT
5. PARIGI 12 KM 15 MENIT 25 MENIT
6. SONGGOM JAYA 13 KM 15 MENIT 20 MENIT
7. KOPER 18 KM 25 MENIT 30 MENIT
8. KEMURANG 22 KM 30 MENIT 35 MENIT
9. BAKUNG 33 KM 40 MENIT 45 MENIT
10. GEMBOR UDIK 9 KM 15 MENIT 20 MENIT
11. JULANG 19 KM 30 MENIT 35 MENIT
12. SUKATANI 20 KM 35 MENIT 40 MENIT
13. CIKANDE PERMAI 15 KM 30 MENIT 35 MENIT
6

Jarak tempuh dari Polsek ke Wilayah Desa Kec. Cikande sebagai berikut :
WAKTU TEMPUH
NO DESA JARAK
AMAN SIBUK

1. NAGARA 22 KM 40 MENIT 45 MENIT


2. CIJERUK 30 KM 45 MENIT 50 MENIT
3. BARENGKOK 24 KM 40 MENIT 45 MENIT
4. NAMBO ILIR 15 KM 20 MENIT 25 MENIT
5. KIBIN 28 KM 30 MENIT 35 MENIT
6. TAMBAK’ 45 KM 50 MENIT 55 MENIT
7. CIAGEL 34 KM 45 MENIT 50 MENIT
8. KETOS 20 KM 30 MENIT 35 MENIT
9. SUKA MAJU 17 KM 25 MENIT 10 MENIT

V. Komposisi Tanah

1) Daerah pertanian atau pesawahan Kec. Cikande terdiri dari Luas


3,130 Ha
Persentasi Terhadap Luas Kecamatan
Desa/Kelurahan Luas Wilayah (Km2)
(%)
(1) (2) (3)
1. Nambo Udik 4,61 10,03
2. Situterate 3,22 7,01
3. Cikande 5,53 12,03
4. Leuwilimus 4,13 8,99
5. Parigi 5,96 12,97

6. Songgom Jaya 2,87 6,24

7. Koper 3,91 8,51

8. Kamurang 2,44 5,31

9. Bakung 3,22 7,01

10.Gembor Udik 4,13 8,99

11.Julang 2,68 5,83

12. Sukatani 3,26 7,09


Cikande 45,96 100,00

2) Daerah pertanian atau pesawahan Kec. Cikande terdiri dari Luas 595,62
Ha :
Luas Lahan Sawah dan Bukan Sawah di Kecamatan Cikande Tahun 2014
Jenis Lahan Luas Lahan Prosentase
(Ha) (%)
(1) (2) (3)
1. Lahan Sawah

a. Irigasi Teknis - -
b. Irigasi Setengah Teknis - -
7
c. Irigasi Non Teknis 299 5,5
d. Tadah Hujan 552 10,1
e. Pasang surut, Polder, Rembesan dan rawa - -
2. Lahan Kering
a. Ladang, huma, tegal dan kebun 572 10,5
a. Perkebunan - -
b. Pekarangan, lahan bangunan dan 3.216 58,5
halaman
c. Lainnya ( Empang ) 808 14,8
d. Lahan tidur 25 0,5
Cikande 5.472 100,00
3) Luas Panen dan Produksi Tanaman Padi dan Palawija di Kecamatan Cikande Tahun 2014

Jenis Tanaman Luas Panen Produksi Produktivitas


(Ha) (Ton) (Ton/Ha)
(1) (2) (3) (4)
1. Padi
a. Padi sawah 1.302 7.942,2 6,1

b. Padi ladang 25 105 4,2

2. Palawija

a. Jagung 25 100 4

b. Ubi kayu 10 170 17

c. Ubi jalar 7 84 12

d. Kacang tanah 5 17,5 3,5

e. Kacang kedelai - - -

f. Kacang hijau 5 12,5 2,5

4) Luas Areal Tanaman dan Produksi Sayuran di Kecamatan Cikande Tahun 2014

Jenis Tanaman Luas Tanam Luas Panen (Ha) Produksi (Kw)


(Ha)
(1) (2) (3) (4)
Bawang merah - - -
Bawang putih - - -
Daun bawang - - -
Kentang - - -
Kubis/kol - - -
Sawi/Petsai - - -
Wortel - - -
Lobak - - -
Kacang panjang 80 79 2.370
Kacang merah - - -
Cabe merah 40 40 1.600
Cabe rawit - - -
Jamur 667 650 65
8
Tomat - - -
Terung - - -
Buncis - - -
Ketimun 68 58 11.600
Labu siam - - -
Kangkung 60 50 …
Bayam 65 55 …
VI. Komposisi Daerah

Kec. Cikande
1) Tanah Pesawahan : 215 HA
2) Tanah Perumahan : 3.256 HA
3) Ladang / Tegalan / perkebunan : 340 HA
4) Daerah Industri :
5) Hutan : Nihil
6) Tambak Ikan / empang : Nihil
7) Daerah Tandus / Kritis : Nihil
8) lain lain :

Kec. Kibin
1) Tanah Pesawahan :
2) Tanah Perumahan :
3) Ladang / Tegalan / perkebunan :
4) Daerah Industri :
5) Hutan : Nihil
6) Tambak Ikan / empang : Nihil
7) Daerah Tandus / Kritis : Nihil
8) lain lain

VII. Iklim dan Cuaca

a Suhu Udara & Kelembaban Relatif


1) Suhu Udara Rata-rata antara 21ºC samapai dengan 31,49ºC.
2) Kelembaban
Relatif
Rata-rata 49,50 % samapai dengan 97,08 %

b. Tekanan Udara & Penguapan

1) Tekanan Udara
Rata-rata 1.006,81 hPa sampai dengan 1.010,94 H Pa
2) Penguapan
Rata-rata 1,81 mm sampai dengan 7,38 mm

c. Tekanan Angin & Penyinararan Matahari


1) Tekanan Angin
Rata-rata 2,28 km/perjam sampai dengan 25,50 km/perjam
2) Penyinaran Matahari
Rata-rata 1,03 perjam sampai dengan 8,00 perjam
d. Curah Hujan
Rata-rata 0,09 mm sampai dengan 35,25 mm
(Data Wilayah Banjir Lampiran 4)

VIII. Keadaan Flora dan Fauna


9
a. Keadaan Flora
Pada umumnya di Wilayah Hukum Polsek Cikande dapat tumbuh
tanaman :

1. Padi
a) Padi sawah
b) Padi ladang

2. Palawija
a) Jagung
b) Ketela Pohon
c) Ketela Rambat
d) Kacang Tanah
e) Kacang Ijo
f) Kedelai

3. Sayur-sayuran
a) Sawi
b) Kacang panjang
c) Cabe
d) Tomat
e) Terong
f) Ketimun
g) Kangkung
h) Bayam

4. Tanaman buah-buahan
a) Mangga
b) Jambu Biji
c) Sawo
d) Pepaya
e) Pisang
f) Nanas

5. Tanaman Perkebunan :
a) Kelapa
b) Melinjo
c) Jahe
d) Kencur
e) Kunyit
f) Lengkuas
g) Temu lawak

b. Fauna
Di wilayah Hukum Polsek Cikande terdapat beberapa jenis hewan :
1. Hewan antara lain
a) Kerbau
b) Kambing
c) Domba
d) Sapi
e) Bebek
f) Ayam

2. Perikanan antara lain


a. Ikan Mas
b. Ikan Tawes
10
c. Ikan Nila
d. Ikan Lele

IX. Hidrografi

a. Sungai-sungai akan surut biasanya pada musim kemarau dan semakin


pesatnya perkembangan Industri dan Perumahan maka sungai dijadikan
pembuangan limbah cairan Industri, sehingga mengakibatkan
pencemaran bagi para petani apalagi bau tidak sedap yang di rasakan
untuk desa yang terlintasi sungai yang tercemar limbah industri.

X. Karakteristik Daerah

a. Perkembangan dan pertumbuhan Perumahan/pemukiman baik Kec.


Cikande dan Kec. Kibin, cukup pesat terutama di wilayah Kec. Cikande
sehingga terjadi pengurangan lahan pertanian/pesawahan

b. Wilayah Kec. Cikande dan Kec. Kibin termasuk daerah


dataran sedang dan rendah di bawah ketinggian 100 meter, dan
dilintasi jalan raya protokol, jalan tol Jakarta - Merak, dan semua wilayah
Kec. Cikande dan Kec.Kibin dapat dijangkau dengan kendaraan roda
empat dan roda dua karena semua jalan sudah dilakukan pengaspalan.

B. DEMOGRAFI
1. Jumlah Penduduk

Penduduk Kecamatan Cikande, 2019

Desa/Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah

1. Nambo Udik 2,464 2,362 4,826


2. Situterate 3,261 3,101 6,362
3. Cikande 7,898 7,605 15,503
4. Leuwi Limus 3,796 3,562 7,358
5. Parigi 4,651 4,577 9,228
6. Songgom Jaya 2,062 2,040 4,102
7. Koper 3,071 3,038 6,109
8. Kamurang 2,253 2,208 4,461
9. Bakung 2,632 2,707 5,339
11
10. Gembor Udik 2,328 2,254 4,582
11. Julang 3,962 3,856 7,818
12. Sukatani 2,172 2,066 4,238
13. Cikande Permai 9,488 8,877 18,365
Kecamatan 50,038 48,253 98,291

2. Penggolongan Penduduk berdasarkan Suku Bangsa


Penduduk di wilayah Hukum Polsek Cikande terdiri dari
berbagai suku bangsa dari seluruh Indonesia namun yang terbanyak,
diantaranya :
a) Suku Sunda
b) Suku Jawa
c) Suku Bugis
d) Suku Padang
e) Suku Batak
f) Suku Bali
g) Suku Madura
Dan masyarakat suku lainnya

3. Adat Istiadat
Penduduk asli Masyarakat Kec Cikande dan Kec. Kibin mempunyai
adat istiadat bersumber kepada peradaban Kesulthanan Banten yang
berpegang teguh kepada ajaran agama Islam, sehingga peradaban
dan kebudayaan Islam serta budaya kesulthanan memberikan ciri dan
identitas kepada kehidupan sosial di masyarakat yang terus terpelihara
dan berkembang serta menjadikan adat istiadat masyarakat.

Sebagai suatu wilayah Kesulthanan Banten, berbagaii kebiasaan


yang dilakukan pada zaman dahulu masih terus berkembang sampai
saat ini, seperti patuh dan tunduk kepada para tokoh dan yang
ditokohkan namun kebiasaan lainpun tetap berkembang seperti
budaya “ Jawara “.

4. Kesenian
Masyarakat Banten mempunyai kesenian yang khas diantaranya “
Debus“ dan seni bela diri “Pencak Silat”, jenis kesenian yang
terdapat dimasyarakat adalah sbb :
a) Seni Tari
1) Tari Sunda
2) Tari Jawa
3) Wayang Golek
4) Tari Nasional

b) Seni Suara/Karawitan
1) Beluk
2) Kawih Sunda
3) Macapat
4) Koor / Rampak Sekar
5) Ratiban
6) Qasidah
7) Quro
8) Degung

c) Orkes
1) Orkes Gambus
2) Orkes Melayu
3) Paduan Suara
12

d) Seni Rupa
1) Seni Patung
2) Seni Ukir
3) Seni Lukis
4) Seni Kriya
5) Seni Rias

e) Pertunjukan Rakyat
1) Band
2) Debus
3) Pencak Silat Banten
4) Reog/Ogel
5) Rudat
6) Rebana
7) Saman
8) Terbang Gede
9) Calung

f) Drama
1) Drama Modern
2) Sandiwara
3) Ubrug/Topeng
4) Kuda Lumping

5. Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia

a. Sumber Daya Alam


Kekayaaan sumber daya alam dan lokasinya di Wilayah Hukum
Kepolisian Sektor Cikande sebagai berikut :
1) Bahan Tambang berupa Tanah Urug
2) Pertanian
a)Sawah
(1) Luas Lahan Sawah : 4.595,62 Ha
(2) Luas Lahan Kering : 3.130 Ha
(3) Daerah Produksi Padi Sawah dan ladang
(a) Desa Cikande
(b) Desa Nambo Udik
(c) Desa Situ Terate
(d) Desa Lewilimus
(e) Desa Parigi
(f) Desa Songgom Jaya
(g) Desa Koper
(h) Desa Kemurang
(i) Desa Bolang
(j) Desa Gembor Udik
(k) Desa Julang
(l) Desa Sukatani

b) Palawija
(1) Produksi Tanaman sayuran
(a) Kacang Panjang
(b) Cabe Merah
(c) Ketimun
(d) Kangkung
(e) Bayam

(2) ProduksiTanaman Buah-Buahan


(a) Jambu Biji
(b) Jambu Air
13
(c) Jeruk
(d) Mangga
(e) Nangka
(f) Nanas
(g) Pepaya
(h) Pisang

(3) Daerah Produksi Palawija & Buah-Buahan


1) Desa Cikande
2) Desa Nambo Udik
3) Desa Situ Terate
4) Desa Lewilimus
5) Desa Parigi
6) Desa Songgom Jaya
7) Desa Koper
8) Desa Kemurang
9) Desa Bolang
10) Desa Gembor Udik
11) Desa Julang
12) Desa Sukatani
3) Perkebunan
Daerah Perkebunan
a. Desa Cikande
b. Desa Nambo Udik
c. Desa Situ Terate
d. Desa Lewilimus
e. Desa Parigi
f. Desa Songgom Jaya
g. Desa Koper
h. Desa Kemurang
i. Desa Bolang
j. Desa Gembor Udik
k. Desa Julang
l. Desa Sukatani
5) Peternakan
Populasi dan Produksi Ternak di Kecamatan Cikande Tahun 2014

Jenis Ternak Populasi (Ekor) Produksi (Ekor)


(1) (2) (3)
Sapi potong - -
Sapi perah - -
Kerbau 1.455 …
Kambing 2.926 …
Domba 2.209 …
Ayam buras 22.494 …
Ayam ras petelur 3.500 …
Ayam ras pedaging 4000 …
Itik / manila 3.453 …

b. Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia yang terdapat di Kabupaten Serang
sebagai berikut :

1) Data Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja


a) Angkatan kerja
(1) Bekerja : 590.040 orang
(2) Penganggur : 193.244 orang
14

b) Bukan angkatan kerja


(1) Sekolah/pelajar : 298.284 orang
(2) Mengurus RT : 294.687 orang
(3) Lainnya : 68.963 orang

2) Data Pencari Kerja


a) Laki-laki : 14.655 orang
b) Perempuan : 13.000 orang

3) Data Pendidikan Penduduk


a) Tidak belum tamat SD : 33.30 %
b) SD : 38.84 %
c) SLTP : 15.56 %
d) SLTA : 10.53 %
e) DIPLOMA I/II : 0.53 %
f) DIPLOMA III : 0.27 %
g) DIPLOMA IV/S1 : 0.87 %
h) S2/S3 : 0.10

b. Mata Pencarian

Kec. Cikande
1) Karyawan / Pegawai swasta : 141.766 jiwa
2) Pelajar / Mahasiswa : 19.401/4.099 jiwa
3) T a ni : 1.291 jiwa
4) TNI : 559 jiwa
5) PolrI : 559 jiwa
6) Dagang : 26.745 jiwa
7) Peg Negeri : 101.40 jiwa
8) Lain lain : 832.83 jiwa

Kec. Kibin
1) Karyawan / Pegawai swasta : 10.522 jiwa
2) Pelajar / Mahasiswa : 16.366/716 jiwa
3) T a ni : 6.609 jiwa
4) TNI : 96 jiwa
5) PolrI : 101jiwa
6) Pedagang : 8379 jiwa
7) Pegawai Negeri : 939 jiwa
8) Lain lain : 91.539 jiwa

Jumlah Rumah Tangga, Kepadatan Penduduk dan Mata Pencaharian


Sebagian Besar Penduduk di Kecamatan Cikande Tahun 2014

Desa/Kelurahan Jumlah Rata- Kepadatan Mata Pencaharian


Rumah rata Penduduk
Tangga Jumlah Per Km2
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Nambo Udik 1.087 PERTANIAN
2. Situterate 5.399 PERDAGANGAN
3. Cikande 2.315 PERDAGANGAN
4. Leuwilimus 1.415 PERDAGANGAN
5. Parigi 1.311 PERDAGANGAN
6. Songgom 1.147 PERTANIAN
Jaya
7. Koper 1.521 PERTANIAN
8. Kamurang 1.697 PERTANIAN

9. Bakung 1.683 PERTANIAN


10.Gembor Udik 998 PERTANIAN
15
11.Julang 2.171 PERTANIAN
12. Sukatani 1.255 PERTANIAN
Cikande 21.922 3,7 1.777 xxx

c. Kehidupan Beragama
Kec. Cikande dan Kec. Kibin
1) Islam : 98,9 %
2) Kriten Katolik : 0,2 %
3) Kristen Protestan : 1,2 %
4) Bhuda : 0,3 %
5) Hindu : 1,1 %
6) Lain lain : 0,2 %

d. Secara makro kerukunan antar umat beragama dinilai cukup baik namun
pada pelaksanaannya sering terjadi benturan yang sering terjadi apabila
tentang pendirian tempat peribadatan, perluasan pembangunan,
rumah/ruko yang di jadikan tempat peribadatan (sering terjadi di
perumahaan-perumahan dan Pemukiman penduduk).

e. Berkembang pesatnya jumlah penduduk khususnya di Kec.Cikande di


nilai cukup positif merupakan sumber daya manusia yang menjadi modal
dasar pembangunan sedangkan dinilai negatif semakin padat jumlah
penduduk semakin besar kerawananan sosial dan Guankamtibmasnya .

f. Di bidang Perekonomian di Kec.Cikande dan Kec. Kibin secara mayoritas


termasuk golongan menengah ke atas dengan semakin meningkat jumlah
penduduk dan usia semakin sempit/sulit untuk mencari lapangan
pekerjaan.

BAB III
PANCAGATRA

I. IDIOLOGI

Bab ini menguraikan tentang metode yang akan digunakan dalam penelitian

berupa langkah-langkah yang akan digunakan dalam melakukan pendekatan

masalah, penguraian tentang sumber data dan jenis data, serta prosedur analisis

data yang telah didapat.

II. POLITIK
16

a. Umum
Secara umum kekuatan poltik di Wilayah Hukum Polsek Cikande masih
dikatakan cukup aman, walaupun masih ada permasalahan unjuk rasa
massa masing-masing kekuatan politik, hal ini merupakan keberhasilan
tugas Polri Polres Kota Bekasi khususnya Polsek Cikande, sehingga
diharapkan untuk masa ke depan baik dalam Pemilu Legislatif, Presiden,
Pilkada sampai dengan Pilkades dapat lebih mampu mengemban tugas
Kamtibmas tentunya dalam batas - batas dan sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku, adapun kedepan yang masih mewarnai kodisi di
wilayah hukum Polsek Cikande seperti :
1) Mogok Kerja / aksi unjuk rasa
2) Aksi menentang melaksanakan kebaktian di rumah/ruko dari umat
muslim
3) Tindakan kriminalitas yang cukup tinggi
4) Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2015
5) Pemilu 2019
5) Pemilihan Kepala Desa Serentak Tahun 2019

b. Kondisi Sosial

Kondisi sosial politik daerah menunjukkan stabiltas yang mantap dalam


artian walaupun situasi politik yang cukup panas, namun tidak
mempangaruhi pembangunan di wilayah Kec.Cikande dan Kibin, sejalan
dengan roformasi di bidang politik yang memberikan kebebasan untuk
berpolitik maka bermunculan partai partai baru namun hubungan antar
partai di nilai masih cukup kondusif dilihat dari kebersamaan dan
kebulatan guna mendukung stabiltas keamanan dan ketertiban sehingga
tercipta pembangunan yang berkesinambungan dan merata

c. Supra struktur politik

1) Pemerintah
a) Perkembangan suhu politik sangat dipengaruhi oleh kualitas
para pelaku politik baik supra struktur politik maupun infra
struktur politik, dan penyampaian aspirasi masyarakat ke
tingkat pusat dalam berbagai bentuk aksi unjuk rasa, yang
berakibat menurunya wibawa Pemerintah daerah setempat,
kondisi tersebut dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu
untuk kepentingan politik.
b) Pada hakekatnya organisasi politik dewasa ini telah
memahami masalah pembangunan politik di indonesia yang
dimanifestasikan kedalam sikap dan tindakan kehidupan
politik praktis, sehingga kegiatan mereka dapat mengarah
kepada benturan – benturan psikis dengan aparat petugas
keamanan. Dilapangan.

c) Munculnya dari pihak LSM dan sekelompok aktivis antara


lain :
(1) Menghendaki aparat yang bersih dan berwibawa dan
terjaminnya mekanisme Politik antara supra dan infra
Struktur Politik dengan masyarakat, sebagai wujud
pengembangan sikap keterbukaan yang bertanggung
jawab.
(2) Mengutamakan kehidupan demokrasi dan kehidupan
konsitusional berdasarkan Pancasila dan Undang-
undang Dasar 1945 secara murni dan konsekwen dalam
upaya pembinaan dan pembangunan bangsa.
(3) Berperannya fungsi sosial kontrol sesuai dengan
17
mekanisme yang ada serta meningkatkan pengawasan
dan penindakan terhadap oknum aparatur Negara
yang melakukan pelanggaran dan penyalahgunaan
jabatan maupu factor-faktor penghambat pembangunan
lainnya.
(4) Tuntutan jaminan kepastian hukum melalui penegakan
hukum, pengayoman hukum dan keadilan hukum serta
keadilan sosial yang dilindungi Undang-undang.

d. Legislatif
Peran Legistatif dituntut untuk dapat menampung dan menyalurkan
aspirasi rakyat yang dapat menjembatani antara kehidupan masyarakat
dengan pihak Pemerintah/ Eksekutif kasus-kasus yang sering terjadi
dimana permasalahan menuntut perhatian dan peranan pihak Legistatif
antara lain :
(1) Kasus Tanah
(2) Masalah Perburuhan /ketenaga kerjaan
(3) Masalah Pencemaran lingkungan
(4) Masalah angkutan kota
(5) Masalah Pedagang kaki lima dan tukang beca

Permasalahan berkembang bila legistatif di daerah dinilai oleh pihak


masyarakat tidak dapat menyalurkan aspirasi rakyat maka pengaduan
masalahnya ke DPRD RI dan pejabat tinggi di pusat sehingga
mengundang kerawanan terhadap stabilitas Kamtibmas karena
keberadaannya tidak berdiri sendiri dimana terdapat keterlibatan pihak-
pihak tertentu seperti LSM dan Aktifis mahasiswa ektrim dari berbagai
Perguruan tingi baik Negeri maupun swasta.

e. Yudikatif

1) Munculnya kisaran suara yang berkembang dimasyarakat terhadap


proses penjatuhan hukuman yang dinilai kontropesial akibat sikap
dari sementara hakim yang dianggap tidak adil

2) Proses peradilan yang senantiasa dikaitkan dengan hak azasi


manusia merupakan isu sentral yang senantiasa menjadi topik
pembahasan dan sorotan dari pihak LSM dan aktifis mahasiswa
dalam acara diskusi di kampus-kampus bahkan dalam bentuk
selebaran.

3) Kasus-kasus yang perlu diwaspadai dalam proses peradilan yang


menyangkut kepentingan masyarakat luas meliputi hal-hal sebagai
berikut :
(a) Masalah Eksekusi pengosongan tanah dan rumah Saat
dilaksanakan sidang peradilan sengketa tanah antara pihak
petani penggarap dengan pihak perkebunan / kehutanan dan
depeloper/kontraktor dalam rangka menentukan status tanah.

(b) Persidangan kasus sengketa tanah yang berkaitan dengan


masalah ganti rugi yang menyangkut pelepasan hak atas
tanah.

(c) Persidangan kasus tindak pidana korupsi yang akan


mengundang konsentrasi massa dan menarik perhatian
masyarakat khususnya kelompok mahasiswa tertentu.
18
f. Organisasi Masyarakat

Dewasa ini sering muncul tentang kritik keberadaan Organisasi


kemasyarakatan (ormas) dinilai kurang berperan di masyarakat dan
hanya untuk kepentingan orang-orang tertentu yang mempunyai peranan
relatif kecil jumlahnya, sedangkan oraganisasi tersebut nampaknya harus
betul-betul terwujud dapat dirasakan secara menyeluruh dan menyentuh
keberbagai lapisan masyarakat tidak hanya selogan belaka, karena peran
pemuda sangat menentukan dan bukan sebagai generasi pewaris tetapi
sebagai pelopor pembangunan

g. Supra Sruktur Politik

III. EKONOMI

I. Perekonomian

a. Perindustrian
1) Jumlah Industri Besar
a) Kecamatan Cikande : 18 Perusahaan
b) Kecamatan Kibin : 24 Perusahaan

2) Jumlah Industri Sedang


a) Kecamatan Cikande : 34 Perusahaan
b) Kecamatan Kibin : 34 Perusahaan

3) Kawasan Industri
a) Kawasan Industri Langgeng Sahabat Industrial, berlokasi di
Kecamatan Cikande
19
b) Kawasan Nikomas Gemilang Industrial Estate, berlokasi di
Kecamatan Kibin
c) Kawasan Industri Pancatama Industrial Estate, berlokasi di
Kecamatan Cikande
d) Kawasan Industri Modern Cikande Industrial Estate, berlokasi
di Kecamatan Kibin.
4) Data jenis perusahaan
a) Tekstil dan Sandang
b) Niaga Bank dan Asuransi
c) Makanan dan Minuman
d) Farmasi dan Kimia
e) Bangunan dan Pekerjaan Umum
f) Perkayuaan
g) Logam dan Keramik
c. Minyak dan Gas Bumi
d. Assembling dan Perbengkelan
e. Percetakan dan Penerbitan
f. Transportasi
g. Karet dan Kulit
m) Pertanian dan Perkebunan
n) Rokok dan Tembakau
p) Elektronik

5) Perusahaan Lainnya
(Data Nama,Jenis dan Almt Perusahaan Lampiran 20)

b. Perdagangan
1) Jumlah Perdagangan Nasional Terdaftar
a) Golongan Perdagangan Besar
(1) Kec. Cikande : 9 Perusahaan
(2) Kec. Kibin : 5 Perusahaan

b) Golongan Perdagangan Menengah


(1) Kec. Cikande : 1 Perusahaan
(2) Kec. Kibin : 1 Perusahaan

c) Golongan Perdagangan Kecil


(1) Kec. Cikande : 22 Perusahaan
(2) Kec. Kibin : 26 Perusahaan

Jumlah Pasar
a) Toko Serba Ada : 3 Toko
b) Toko Swalayan kecil : 5 Swalayan
c) Pasar Pemda : 3 Pasar
d) Pasar Desa : 2 Pasar
(Data Pasar Lampiran 21)

2) Barang Ekspor Utama & Negara Tujuan


a) Barang Ekspor Utama
1) Alat Kesehatan
2) Konstruksi Besi
3) Bahan Kimia
4) Alat Pemotong Keramik
5) Bingkai Photo
6) Papper Babbin
20
7) Tas
8) Mainan Anak
9) Bahan Plastik
10) Polyester Film
11) Bahan Baku Cat
12) Kertas
13) Furniture

b) Negara Tujuan Ekspor


1) Amerika Serikat
2) Jepang
3) Italia
4) Belgia
5) Australia
6) Inggris
7) Jerman
8) Belanda
9) Perancis
10) Swiss
11) Korea Selatan
12) Malaysia
13) Hongkong
14) China
15) Filipina
16) Vietnam
17) Thailand
18) Singapura
19) Uni Emirat Arab
20) Kanada
21) Bangladesh
22) Selandia Baru
23) Mexico
24) Arab Saudi
25) Turki

3) Restoran dan Penginapan

a) Penginapan
Keberadaan Hotel sebagai penunjang dan sarana wilayah, di
wilayah hukum Polsek Cikande tersedia Wilkum Polsek Cikande.
(Data Hotel Lampiran 22)

b) Restoran
Tempat atau lokasi untuk menyediakan makan tersedia dengan
berbagai macam masakan, mulai dari masakan khas Banten,
masakan daerah dari seluruh Indonesia hingga masakan
internasional.
(Data Restoran Lampiran 23)

4) Perhubungan & Komunikasi


a) Perhubungan
(1) Perhubungan Darat
(a) Panjang Jalan menurut jenis permukaan, kondisi, kelas
jalan dan katagori jalan
(b) Jalan menurut jenis permukaan di aspal
- Propinsi : 94.510 Km
- Negara: 55.270 Km
- Kerikil : 11.200 Km
- Tanah : 72.500 Km

(c) Kondisi jalan


21
- Baik : 202.060 Km
- Sedang : 272.703 Km
- Rusak : 140.017 Km
- Rusak Berat : 387.300 Km

(d) Kelas Jalan


- Kelas 3 : 42.460 Km

(e) Katagori Jalan


Jalan Negara : 55.270 Km
Jalan Prop : 94.510 Km
Jalan Kab. : 852.300 Km

(f) Selain jalan tersebut terdapat jalan tol yang


menghubungkan antara Kabupaten Tangerang ke
Kodya Cilegon, mulai dari pintu Tol Balaraja hingga
pintu tol Serang Barat, jalan tol tersebut dikelola oleh
PT. Marga Mandala Sakti (MMS)

(2) Jembatan
Jembatan yang menghubungkan jalan Cikande sebanyak
4 Buah

(3) Jumlah kendaraan angkutan bermotor


(1) Bus : 21 Buah
(2) Mini Bus : 27 Buah
(3) Anggk. Kota : 516 Buah
(4) Mobil Gerobak: 98 Buah
(5) Tangki : 10 Buah
(6) Bak tertutup/Box : 27 Buah
(7) Bastel Wagon : 32 Buah
(8) Anggk. Pedesaan : 800 Buah

(4) Terminal PT. Nikomas Gemilang Kec. Cikande dan


Terminal Angkot Cikande Permai.

(5) Perhubungan Udara


Pelabuhan Udara yang ada di Wilayah Hukum Polsek
Cikande merupakan milik TNI AU namun tidak
digunakan yaitu
a) Lapangan Udara Gorda, di Desa Lamaran
Kecamatan Binuang.
b) Lapangan Udara Nambo, di Desa Nambo
Kecamatan Binuang.

b) Komunikasi
(1) Pos
(a) Kantor Pos Jl. Raya Jakarta - Kibin
(b) Kantor Pos Jl. Raya Jakarta - Modern

(2) Telekomunikasi
Lokasi Telekomunikasi
(a) STO Bojot
Jl. Raya Lebak Des. Citeras Kec. Cikande
(b) STO Cikande
Kawasan Industri Modern Cikande

5) Perbankkan & Lembaga Keuangan Lainnya


22
a) Bank
Lembaga Bank sebagai sarana transaksi masyarakat terus
berkembang, sejalan dengan.

b) Lembaga Keuangan Lainnya


a) Koperasi
b) Pegadaian
c) Asuransi
d) Lembaga Bank Perkreditan Rakyat

6) Bahan Bakar Minyak (BBM)


SPBU
Jumlah SPBU 3 lokasi

IV. SOSIAL BUDAYA

V. KEAMANAN

I. DAERAH RAWAN

a. Situasi Umum
23

1. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam hal menanggulangi


gangguan Kamtibmas, merupakan bukti nyata salah satu
keberhasilan Polri dalam upaya penggalangan dan Binkamtibmas,
dimana saat ini masyarakat sendiri mulai sadar akan kepentingan
Polri di lingkungannya.

2. Permasalahan lalu lintas yang meliputi masalah kemacetan,


pelanggaran dan kecelakaan tibul disamping akibat kurang
disiplinnya pemakai jalan, juga sarana jalan yang ada tidak
seimbang dengan laju perkembangan jumlah kendaraan yang terus
meningkat.

b. Rawan Kriminalitas

1. Pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan,


pencurian kendaraan bermotor waktu rawan antara pukul 11.00
s/d 03.00 Wib, antara lain di Wilayah :
 Kec. Cikande
Desa Jatimulya
Desa Lambang Jaya
Desa Setia Mekar
Desa Lambang Sari
Desa Sumberjaya

 Kec. Kibin
Desa Satria Mekar
Desa Karang Satria

2. Basis Pelaku
 Desa Sriamur
 Desa Srimahi

3. Gangguan Kamtibmas dan Kerawanan Sosial Agama, meliputi :


 Desa Jatimulya
 Desa Setia Mekar
 Desa Cikande
 Desa Jejalen Jaya
/ 4. Rawan …..
4. Rawan Kenakalan Remaja
Dengan jenis perkelahian pelajar dan penyalanggunaan obat-obat
terlarang meliputi :
13) Desa Cikande
14) Desa Nambo Udik
15) Desa Situ Terate
16) Desa Lewilimus
17) Desa Parigi
18) Desa Songgom Jaya
19) Desa Koper
20) Desa Kemurang
21) Desa Bolang
22) Desa Gembor Udik
23) Desa Julang
24) Desa Sukatani
(Data Premanisme, Lampiran 33)

5. Rawan Aksi Massa


Dengan bentuk aksi unjuk rasa pengeroyokan dan penganiayaan
antara lain :
a) Desa Cikande
b) Desa Nambo Udik
24
c) Desa Situ Terate
d) Desa Lewilimus
e) Desa Parigi
f) Desa Songgom Jaya
g) Desa Koper
h) Desa Kemurang
i) Desa Bolang
j) Desa Gembor Udik
k) Desa Julang
l) Desa Sukatani
(Data Aksi Unjuk Rasa, Lampiran 34)

6. Rawan Sengketa Tanah


a) Desa Cikande
b) Desa Nambo Udik
c) Desa Situ Terate
d) Desa Lewilimus
e) Desa Parigi
f) Desa Songgom Jaya
g) Desa Koper
h) Desa Kemurang
i) Desa Bolang
j) Desa Gembor Udik
k) Desa Julang
l) Desa Sukatani
(Data Sengketa Tanah, Lampiran 35)

7. Rawan Aangkutan Umum


Dengan jenis pencopetan dan pemalakan antara pukul 09.00 s/d
22.00 Wib, yaitu :
1) Desa Cikande
2) Desa Nambo Udik
3) Desa Situ Terate
4) Desa Lewilimus
5) Desa Parigi
6) Desa Songgom Jaya
7) Desa Koper
8) Desa Kemurang
9) Desa Bolang
10) Desa Gembor Udik
11) Desa Julang
12) Desa Sukatani
(Data Angkutan Umum, Lampiran 36)

8. Rawan Kecelakaan Lalu Lintas

Waktu yang sering terkadi kecelakaan lalu lintas antara pukul


06.30 s/d 19.00 Wib, yaitu :
 Depan Pasar Cikande,
 -
(Data Laka Lantas, Lampiran 37)

9. Rawan Banjir
Wilayah yang di nilai cukup rendah yang rawan banjir meliputi :
a) Desa Cikande
b) Desa Nambo Udik
c) Desa Situ Terate
d) Desa Lewilimus
e) Desa Parigi
f) Desa Songgom Jaya
25
g) Desa Koper
h) Desa Kemurang
i) Desa Bolang
j) Desa Gembor Udik
k) Desa Julang
l) Desa Sukatani
(Data Rawan Banjir, Lampiran 38)

c. Motivasi kecenderungan timbulnya kriminalitas


1. Faktor Korelatif Kriminogen ( FKK )
a) Faktor Heterogen perkembangan penduduk yang cukup
pesat di Wilayah Hukum Polsek Cikande dengan adanya
bertambahnya perumahaan / pemukiman penduduk, pusat
perbelajaan yang pada giliranya akan menimbulkan
sumber kerawanan.
b) Kasus-kasus sengketa tanah baik sebagai dampak
pembebasan lahan untuk perumahan, jalan utama, untuk
mendirikan perusahaan / Industri serta penyerobotan
tanah tetap akan mewarnai situasi dan kondisi Wilayah
Polsek Cikande, sehingga dapat menjurus kerawanan
Kamtibmas dengan cara pengerahan massa yang
melibatkan ormas ormas.

c) Residivis yang tinggal di Wilayah Hukum Polsek Cikande

2. Police Hazard ( P H )
Beberapa kelompok yang perlu dilakukan monitoring dan
pengawasan dalam upaya pencegahan, sehingga tidak
menimbulkan Guankamtibmas antara lain :
a) Tukang Ojek, Pengemudi Angkutan Umum
b) Pengangguran
c) Tuna Wisma dan Tuna Susila
d) Para Pekerja / Karyawan / Buruh
e) Pelajar
f) Ormas / LSM

3. Modus Operandi ( M O )
a) Kecenderungan para pelaku tidak mengenal waktu /
tempat
b) Menggunakan pola pengerahan massa
c) Adanya kerja sama dengan orang dalam ( pencuriaan
dalam perusahaan )
d) Para pelaku melakukan aksinya dengan cara perorangan
dan kelompok dengan tak segan segan melukai para
korbanya ( sajam dan senpi )
e) Para pelaku dengan mudah mendapatkan senpi dan ada
pula yang menjadi penadah barang hasil curian.
f) Adanya jaringan dengan para pelaku diluar wilayah
Cikande dan sebelum pelksanaannya diadakan meting
place disafe house yang telah ditentukan.
g) Diduga adanya Sumber bantuan senjata api dari Oknum
tertentu dan adanya pula penadah atas hasil
kejahatannya.
(Data Jumlah Tindak Pidana, Lampiran 39)
26
d. Tugas Pokok
Prioritas sasaran tugas Unit Operasional Polsek Cikande diarahkan
kepada 6 (enam) output operasional yang meliputi :
1. Turunya tindak pidana
2. Peningkatan penyelesaian perkara/crime clearance
3. Terciptannya kamtibcar lantas
4. Mantapnya perkuatan polri/Bala siap
5. Terwujudnya daya tangkal/daya lawan masyarakat
6. Polri makin tertib

Dengan demikian priorits sasaran yang dilaksanakan oleh unit-unit


operaional Polsek Cikande adalah :

1. Unit Reskrim
a) Perolehan bahan keterangan tentang perubahan dan
perkembangan situasidi bidang Ipoleksobud Hankam,
guan mendeteksi trend perkembangan yang akan terjadi
baik dalam bentuk ancaman, tantangan, hambatan
maupun gangguan.

b) Kegiatan pengamanan diarahkan kepada tindakan


preventif terhadap pihak-pihak tertntu yang berusaha
memanfaatkan kelemahan-kelamahan masyarakat
maupun aparat, baik yang menjurus kepada timbulnya
gangguan kamtibmas secara umum maupun gangguan
terhadap ketertiban.

c) Pnyelesaian perkara secara tunts sesuai dengan KUHP


terhadap setiap kasus tindak pidan yang terjadi.

d) Mengidentifikasi modus operandi para pelaku tindak


pidana yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, guna mengupayakan
pengungkapan terhadap kasus-kasus tindak pidana yang
terjadi.

2. Unit Binmas

Kegiatan khusus
a) Peningkatan dan pengembangan Siskamling serta
menyelenggrakan Binkamtibmas antara lain terhadsap
residivis, buruh, tukang becak, pengemudi koai, tukang
ojeg, sipamdu dan sebagainya.

b) Pembinaan dan penyuluhan terhadap Karyawan


dilingkungan perusahaan.

Kegiatan Rutin
a) Melakukan pembinaan terhadap masyarakat berupa
ceramah, penuluhan, penerangan, sambang dan ajang
sana.

b) Bantuan kekuatan dalam rangka ketertiban yang


menyangkut ketertiban tata kota.

3. Unit Samapta
Pelaksanaan tugas Fungsi samapta yang meliputi tugas :
a) Pengaturan
b) Penjaagaan
c) Pengawalan
27
d) Paroli

Diarahkan kepada peningkatan kualitas pelayanan masyrakat


disamping mempersiapkan kemampuan dan kesiapan regu
Dalmas guna menghadapi gejolak yang terjadi.

e. Hambatan
1. Bidang Pembinaan Kekuatan
Personel
Jumlah anggota Polri Polsek Cikande dikaitkan dengan luas
wilayah Kecamatan Kibin dan Kecamatan Cikande masih kurang
mamadai.
1) Kesatuan Polri
a) Seluruh Anggota Polsek Kec. Cikande
b) Pospol Kec. Kibin
(Data Personil Sek Cikande, Lampiran 40)

2) Kesatuan TNI
a) Anggota Koramil Kec. Cikande
b) Anggota Koramil Kec. Kibin
(Data Personil Kesatuan TNI, Lampiran 41)

3) Pengamanan Swakarsa
a) Satuan Pengamanan (Satpam)
b) Satuan Polisi Khusus (Polsus)
c) Polmas
(Data Satuan Pengamanan, Lampiran 42)

Materiil, Fasilitas dan Jasa


1) Kemampuan kesatuan dalam rangka pemeliharaan
materiil/fasilitas yang benar-benar dibutuhkan selektif
prioritas, hal ini disebabkan pada terbatasnya alokasi yang
diterima.

2) Sarana dan prasarana alkomlek masih belum dapat


menangkal gangguan dari luar, hal ini disebabkan kondisi
alkomlek yang ada sudah tua sering rusak dan tertingggal
dengan kemajuan teknologi milik masyarakat.

3) Kurangnya sarana gedung perkantoran, baik secara


kualitatif dan kuantitatif.

2. Bidang Operasional
a) Kegiatan Operasi rutin banyak diserap untuk kegiatan
pengamanan namun demikian dengan kekuatan yang ada
tetap melaksanakan tugas sesuai dengan kegiatan fungsi
masing-masing.

b) Terbatasnya kemampuan lat komunikasi yang dimiliki oleh


beberapa Polsek menyebabkan terhambatnya kegiatan
komando dan pengendalian berikut arus komuniklasi.

VI. SITUASI KAMTIBMAS

A. AMBANG GANGGUAN (AG)


1. BIDANG POLITIK
a. Rencana Pilkada Kabupaten Serang Tahun 2020
28
b. Rencana Pelantikan Hasil Pemilihan Kepala Desa Serentak 2019
c.
2. BIDANG EKONOMI
a. Proyek Strategis Nasional (Pembanguan Infrastruktur)
b. Kenaikan Harga Sembako
c. Kenaikan Tarif Angkutan Umum’
d. Sengketa Lahan
e. Kenaikan UMK

3. BIDANG SOSBUD
a. Intoleransi
b. Masalah Tenaga Kerja
c. Sengketa Lahan

4. BIDANG KEAMANAN
a. Terorisme dan Pol radikalisme
b. Narkoba
c. Premanisme
d. Kejahatan Konvensional
e. Ujaran Kebencian melalui medsos

B. POTENSI GANGGUAN (PG)


a. Sebar isu anti agama
b. Kelangkaan komoditi sembako
c. Aksi unras pengemudi angkutan
d. Aksi unras buruh
e. Fasilitas umum
f. Pusat transfortasi
g. Objek wisata
h. Jalur jalan arteri dan jalan tol
i. Pusat perbelanjaan (tradisional dan modern)
j. Rumah yang ditinggalkan pemudik

C. GANGGUAN NYATA (GN)


a. Giat Politik dikaitkan dengan agama
b. Penimbunan sembako dan gas lpg 3 kg
c. Penjualan obat dan makanan kadarluarsa
d. Aksi unras buruh
e. Aksi unras / mogok kerja pengemudi umum
f. Aksi teror yg dilak. Pok radikal/ teroris di lokasi giat ibadah
g. Penyerangan thdp pers polri yg melak. Pam
h. Pencurian rumah kosong
i. Laka laut / tenggelam
j. Kemacetan lalin di lokasi giat ibadah dan jalur wisata
k. Laka lantas di jalur arteri dan jalan tol
l. Kejahatan konvensional

VII. CARA BERTINDAK

A. UMUM
a. Pengumpulan informasi yg berhubungan dgn Pemilu / Pilkades.
b. Monitoring publik opini negatif melalui klipping media cetak, perekaman
gambar & suara pada media elektronik.
c. pengumpulan data gangguan kamtibmas melalui lap satwil & lap satfung
ops baik periodik maupun insidentil
29

B. KHUSUS
a. LIDIK TERBUKA DILAKUKAN DGN CARA PENELITIAN,
WAWANCARA DAN INTEROGASI.
b. LIDIK TERTUTUP DILAKUKAN DGN CARA SBB :
 Pengamatan & penggambaran.
 Penjejakan.
 Pembuntutan.
 Penyadapan.
 Penyusupan.
 Penyurupan
c. PAM PREVENTIF
d. PAM REPRESIF DILAKUKAN DGN CARA SBB :
1) deteksi thdp ambang guan & ancaman guan yg dpt timbulkan
hambatan & tantangan dlm penyelenggaraan pemilu walikota dan
wakil walikota serang
2) investigasi thdp giat intelijen lawan atau calon lawan yg dpt
timbulkam kerugian personil, sarana & prasarana penyelenggaraan
pemilu.
3) mengeksploitasi kelemahan & kerawanan giat intelijen lawan atau
calon lawan utk cegah & gagalkan terjadinya aksi teroris,
sabotase & separatisme penyelenggaraan pemilu walikota dan wakil
walikota serang.
4) hentikan & ungkap giat intelijen lawan atau calon lawan yg tlh
timbulkan kerugian personil, sarana & prasarana penyelenggaraan
pemilu.

e. GAL DILAKUKAN DGN CARA SBB :


1) scra konstruktif ajak para tokoh parpol, toga, tomas, todat & toda utk
dukung penyelenggaraan pemilu.
2) scra persuasif ikuti & arahkan para pemilih agar miliki kesadaran utk
gunakan hak pilihnya pd saat pungut suara.
3) scra destruktif mengeksploitasi kelemahan & kerawanan para sponsor,
aktor intelektual, provokator, korlap dan pok yg ganggu keamanan,
ketertiban & kelancaran penyelenggaraan pemilu.
4) berupaya ciptakan kondisi yg menguntungkan bagi pelaks tugas
operasi pam

VIII. PENUTUP

Demikian Makalah ini dibuat sebagai pertimbangan KA dalam mengambil

kebijakan lebih lanjut.

Cikande, Desember 2019

SISWA
30

DOKUMENTASI

KEGIATAN ..........................................................................
31

Anda mungkin juga menyukai