Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TANJUNG BERLIAN
Jalan Hang Tuah Kelurahan Tanjung Berlian Kota Kecamatan Kundur Utara Kabupaten Karimun
Hp. 081266191505 Email: puskesmastanjungberlian@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS ……………………


NOMOR : TAHUN 2017

TENTANG

KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS ……………..

KEPALA PUSKESMAS………………….,

Menimbang : a. bahwa pasien mempunyai hak untuk memperoleh


pelayanan yang bermutu dan aman;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Puskesmas tentang Kebijakan
Mutu dan Keselamatan Pasien Puskesmas
…………..;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang


Pembentukan Kabupaten Pelelawan, Kabupaten
Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten
Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna,
Kabupaten Kuantan Senggigi dan Kota Batam
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3902) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 34 Tahun 2008 tentang Perubahan
Ketiga atas Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999
tentang Perubahan Kabupaten Pelelawan,
Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir,
Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten
Natuna, Kabupaten Kuantan Senggigi dan Kota
Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 107, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4880) ;

2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang


Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5607);

4. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang


Sistem Kesehatan Nasional (Lembaran Negara

Sri Hartati - Contoh Dokumen Akreditasi Puskesmas bab VI 6.1.1.2


Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193);

5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun


2014 tentang Puskesmas;

6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 tahun


2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik
Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;

7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 tahun


2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG


KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

Kesatu : Menetapkan kebijakan mutu dan keselamatan


pasien Puskesmas …………….. sebagaimana
tercantum dalam lampiran keputusan ini.

Kedua : Peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan


pelaksanaan Upaya Kesehatan Masyarakat
Puskesmas merupakan bagian dari mutu
Puskesmas.

Ketiga : Upaya peningkatan mutu layanan klinis, dan


keselamatan pasien menjadi tanggung jawab
seluruh tenaga klinis yang memberikan asuhan
pasien.

Keempat : Upaya keselamatan pasien dilakukan untuk


mencegah terjadinya Kejadian Tidak Diharapan.

Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan


dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Tanjung Balai Karimun


Pada tanggal Maret 2017

Kepala Puskesmas …………….

Nama Kapus

Sri Hartati - Contoh Dokumen Akreditasi Puskesmas bab VI 6.1.1.2


LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS………..
NOMOR………….TAHUN 2017
TENTANG KEBIJAKAN MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS …………..

KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS ……………………

1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab pelayanan klinis dan


penanggung jawab Upaya Puskesmas wajib berpartisipasi dalam program
mutu dan keselamatan pasien mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi.
2. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan Program
mutu dan keselamatan pasien yang diselenggarakan di seluruh jajaran
puskesmas.
3. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas ABCD
dengan pendekatan multidisiplin, dan dikoordinasikan oleh Wakil
Manajemen Mutu.
4. Perencanaan mutu berisi paling tidak :
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil
monitoring dan evaluasi indikator, maupun keluhan
pasien/keluarga/staf dengan mempertimbangan kekritisan, risiko
tinggi dan kecenderungan terjadinya masalah;
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien;
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan
keselamatan pasien yang terkoordinasi dari semua unit kerja dan
unit pelayanan;
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan
pemilihan indikator, pengumpulan data, untuk kemudian
dianalisis dan ditindak lanjuti dalam upaya peningkatan mutu dan
keselamatan pasien;
e. Indikator meliputi indikator manajerial, indicator kinerja Upaya
Puskesmas, dan indikator klinis, yang meliputi indikator struktur,
proses, dan outcome, dan indikator-indikator Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi;
f. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui
standarisasi, perancangan sistem, rancang ulang sistem untuk
peningkatan mutu dan keselamatan pasien;
g. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik
pelayanan klinis maupun penyelenggaraan Upaya Puskesmas;
h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian
sentinel, kejadian tidak diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan
keadaan potensial cedera;
i. Program dan kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan
klinis dan keselamatan pasien, termasuk di dalamnya program
pencegahan dan pengendalian infeksi;
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien;

Sri Hartati - Contoh Dokumen Akreditasi Puskesmas bab VI 6.1.1.2


k. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk
menyampaikan permasalahan, tindak lanjut, dan kemajuan tindak
lanjut yang dilakukan;
l. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan
pasien.
5. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir di
bawah ini:
a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas, dan
perencanaan Puskesmas;
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, dan staf;
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan Upaya Puskesmas,
pedoman praktik klinis, standar pelayanan klinis, kepustakaan
ilmiah dan berbagai panduan dari profesi maupun panduan dari
Kementerian Kesehatan;
d. Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat;
e. Mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko;
f. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada
di Puskesmas;
g. Dibangun berbasis praktik klinis yang baik;
h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait;
i. Dan mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan
sistem pelayanan.
6. Seluruh kegiatan mutu dan keselamatan pasien harus
didokumentasikan.
7. Wakil manajemen mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu
dan keselamatan pasien kepada Kepala Puskesmas tiap tribulan.
8. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan staf,
serta mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi, dan potensial
bermasalah, maka area prioritas yang perlu mendapat perhatian dalam
peningkatan mutu dan keselamatan pasien adalah:
a. Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien;
b. Pelayanan rawat jalan;
c. Pelayanan Gawat Darurat;

Ditetapkan di Tanjung Balai Karimun


Pada tanggal Maret 2017

Kepala Puskesmas………

Nama Kepala Puskesmas

Sri Hartati - Contoh Dokumen Akreditasi Puskesmas bab VI 6.1.1.2

Anda mungkin juga menyukai